Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat cepat di semua bidang. Kebutuhan akan informasi yang tepat, cepat, dan
berbasis elektronik telah menjadi program utama di semua negara maju. Seperti
bergeser menjadi sistem pelayanan berbasis elektronik. Hal ini sejalan dengan
Instruksi Presiden No. 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi pengembangan
Kementerian Kesehatan sudah dimulai sejak dekade delapan puluhan. Pada masa
(EDP), namun hal ini baru diterapkan di tingkat pusat. Komitmen bersama antar
atau kota, provinsi, dan pusat, namun karena berbagai kendala dan hambatan
termasuk kurangnya dana dan tidak adanya perlindungan hukum, membuat sistem
Kesehatan Kota atau Kabupaten dan Provinsi secara online. Aplikasi e-puskesmas
yang dilakukan puskesmas bisa langsung dipantau oleh Dinas Kesehatan terkait.
seluruh Indonesia. Pada bulan Februari 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten dan
rujukan pasien, poli umum, poli TB paru, poli gigi, poli anak, poli KIA, apotek
dan pembuatan laporan, seperti laporan bulanan terhadap semua jenis penyakit
berdasarkan klasifikasi umur dalam kurun waktu tertentu (LB1), laporan bulanan
laporan bulanan gizi dan imunisasi dalam kurun waktu tertentu (LB3), laporan
masyarakat.3
biodata dan riwayat penyakit pasien, kemudian pegawai di poli akan memanggil
menuju depo farmasi untuk mengambil obat dengan nomor antrian baru, pada
akhir pelayanan pegawai farmasi akan mencatat secara manual semua obat yang
masuk dan keluar dilaporan harian. Pada saat ini penerapan e-puskesmas masih
menginput data pelayanan, ditambah dengan sumber daya manusia yang terbatas
sehingga laporan harian dan laporan bulanan puskesmas sering terlambat, serta
pelayanan pendaftaran menggunakan slip rekam medis untuk mengisi biodata dan
pemeriksaan medis. Pegawai yang bertugas menginput data pasien berbeda dan
akan menemui kendala baru seperti masalah jaringan internet atau bahkan mati
manual yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan setiap bulan dan menginput data ke
e-puskesmas untuk mengisi laporan yang bisa dilihat langsung oleh Dinas
dimana sumber daya teknis puskesmas sering mengalami gangguan jaringan saat
dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan
dapat diukur. Untuk mengetahui kinerja pegawai maka perlu dilakukan penilaian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengetahuan
2. Bagi Pengguna
3. Bagi Penelitian
praktis.
E. Ruang Lingkup
(case study).
F. Keaslian Penelitian
dan hampir semua staf teknis menggunakan SIMPUS selama jam kerja,
infrastruktur SIMPUS.8
3. Hasil penelitian Ahmad Irfan Fauzi (2010) dengan judul “Analisis Faktor
penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel data ini adalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Efektifitas
1. Pengertian Efektifitas
(kualitas, kuantitas, waktu) telah dicapai. Makin besar target yang dicapai,
harus dapat menggambarkan seluruh siklus input proses dan output proses
elemen dari sistem yang lebih besar (lingkungan) dengan melalui berbagai
2. Kriteria Efektifitas
ditentukan sedemikian
disesuaikan dengan
pekerjaan yang
12
membutuhkan sumber
daya tersebut.
persyaratan pengguna.
g. Program pemeliharaan
dikaitkan dengan
kebutuhan pelayanan
yang diharapkan.
h. Pemilihan diantara
manfaat.
menjamin tersedianya
diperlukan.
c. Tanggungjawab setiap
kerja digambarkan
secara jelas.
pemeliharaan. memperbaiki
sesuai dengan
analisis yang
memadai.27
14
terhadap lingkungan.
15
4. Mengukur Efektifitas
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
Guttman yaitu skala yang menginginkan tipe jawaban yang tegas, hanya
ada dua interval yaitu setuju dan tidak setuju. Dibuat dalam bentuk tabel
2 bila menjawab setuju dan 1 jika menjawab tidak setuju, sedangkan untuk
B. Puskesmas
hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesahatan yang
penanggung jawab upaya kesehatan tingkat pertama yang setiap saat dekat
enam dasar utama yaitu (1) upaya promosi kesehatan, (2) upaya kesehatan
lingkungan, (3) upaya kesehatan ibu dan anak (KIA), dan keluarga berencana
(KB), (4) upaya pencegahan, (5) upaya pengobatan, (6) upaya rehabilitatif.
C. Aplikasi E – Puskesmas
1. Pengertian Aplikasi
dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan
2. Pengukuran Aplikasi
lain:
spesifik.
3. Pengertian E-puskesmas
yang berbasis web based dan mobile, digunakan untuk membantu dalam
sekarang sudah dalam bentuk jaringan agar data pelaporan dapat diterima
dengan cepat oleh Dinas Kesehatan melalui integerasi data dari server
Sumber : http://www.aplikasi-puskesmas.com/bogor/
ini merupakan solusi agar informasi dapat dikirimkan secara cepat dan
akurat, karena data yang dikirim dapat dipastikan sesuai dengan data yang
Sumber : http://www.aplikasi-puskesmas.com/bogor/
berikut:
sistem online.
akurat bahkan dihari yang sama, karena data yang dikirim dapat
D. Pegawai Puskesmas
Kata pegawai dalam bahasa Indonesia berasal dari kata pe- dan gawai.
Pe adalah sebuah awalan yang menunjukan arti orang yang mengerjakan atau
orang yang memiliki pekerjaan seperti yang disebutkan oleh kata dasar gawai
yang berarti kerja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pegawai adalah
adalah tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan pikiran)
yang senantiasa dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal
swasta akan mendapat imbalan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah
dikerjakan.5
kerja. Jenis tenaga kesehatan yang dimaksud paling sedikit terdiri atas dokter
gizi. Jenis tenaga non kesehatan harus dapat mendukung kegiatan tata usaha,
puskesmas.16
1. Pengertian Kinerja
yang artinya prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
seseorang. Pengertian kinerja hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
kinerja adalah hasil yang sudah dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan
tertentu yang akhirnya akan tercermin dari keluaran yang dihasilkan baik
seperti standar hasil kerja, target, sasaran atau kriteria yang telah
dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan masukan, keluaran,
hasil, pencapaian, maupun dampak. Hasil kerja yang dicapai oleh pegawai
kerja yang dicapai oleh pegawai dengan penuh tanggung jawab akan
2. Indikator Kinerja
sendiri.
manajemen.
enam faktor tersebut memiliki kolerasi dan saling berinteraksi satu sama
lain. Secara umum dapat diartikan bahwa kriteria yang digunakan adalah
digunakan adalah berbeda antara pekerjaan satu dengan yang lain, jadi
3. Mengukur Kinerja
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
Nina, yaitu:5
dari pilihan yang tersedia. Terdapat empat interval, yaitu selalu, sering,
kadang – kadang dan tidak pernah. Dibuat dalam bentuk tabel dengan
nilai 4.
29
F. Kerangka Teori
Aplikasi E-puskesmas
a. Pengertian
Aplikasi
b. Pengertian Kinerja Pegawai
Elektronic a. Pengertian
Puskesmas Kinerja
c. Fitur - Fitur E- b. Kinerja
puskesmas Pegawai
c. Indikator
Kinerja
d. Penilaian
Pegawai Puskesmas Kinerja
a. Pengertian
Pegawai
b. Pengertian
Puskesmas
Keterangan:
: Diteliti `
: Tidak Diteliti
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yaitu penelitian yang dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk
diamati dan dianalisis secara cermat sampai tuntas. Kasus yang dimaksud
bisa berupa tunggal dan jamak, misalnya berupa individu atau kelompok. Di
sini perlu dilakukan analisis secara tajam terhadap berbagai faktor yang
yang akurat.22
B. Kerangka Konsep
E-puskesmas Pegawai
Bagan 3.1
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini
3. Definisi Operasional
Operasional Ukur
Independen
membantu Guttman,
puskesmas. Setuju
32
dengan nilai
Tidak setuju
dengan nilai
Negatif
Setuju
dengan nilai
Tidak setuju
dengan nilai
Dependen
persyaratan. n skala
Likert,
Positif
S :4
SR : 3
33
KK : 2
TP : 1
Negatif
S:1
SR : 2
KK : 3
TP : 4
D. Hipotesis Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
F. Tempat Penelitian
di puskesmas ini sejak Februari 2016 dan belum ada penelitian tentang
aplikasi tersebut.
G. Waktu Penelitian
H. Etika penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
(berpartisipasi).
privacy an confidentiality)
berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain.
inclusiveness)
sebagainya.
diberi nilai 0 untuk pertanyaan positif. Jawaban “S” dan “TS” jika
Tabel 3.2
Kisi – Kisi Kuesioner Efektifitas Aplikasi E-Puskesmas
Butir Pernyataan Total
No Indikator
Positif (+) Negatif (-) Jumlah
1 Produksi 5,8,19 6 4
2 Efisiensi 9 4,7 3
3 Kepuasan 11,14,18 10,12,13 6
4 Keadaptasian 3,16,17 15 4
5 Kelangsungan hidup 1,20 2 3
Jumlah 12 8 20
Keterangan :
positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala
38
nilainya 0.
b. Kinerja Pegawai
3, dan sangat tidak pernah (TP): 4. Setelah semua data terkumpul dari
Tabel 3.3
Kisi – Kisi Kuesioner Kinerja Pegawai Puskesmas
Butir Pernyataan Total
No Indikator
Positif (+) Negatif (-) Jumlah
1 Kualitas Kerja 1 4 2
2 Kuantitas Kerja 2 6,7 3
3 Ketepatan Waktu 3,8,13,14 9,10,11,12 8
4 Efektifitas Biaya 20 15 2
5 Kebutuhan Pengawasan 18 16,17 3
6 Kemampuan Diri 5,19 2
39
Jumlah 10 10 20
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Skala Likert.
Selalu (S ): 1
Sering (SR): 2
Kadang-kadang (KK): 3
Selalu (S ): 4
Sering (SR): 3
Kadang-kadang (KK): 2
dikoreksi apakah jawaban telah diisi semua. Bila telah terisi semua
langkah-langkah berikut :
a. Editing
40
b. Coding
d. Tabulasi
e. Cleaning
variabel.
42
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
didapatkan hasil uji validitas >0,444. Hal ini kuesioner dinyatakan valid
dan 1 butir tidak valid. Pada kuesioner kinerja pegawai sebanyak 19 dari
kuesioner dinyatakan valid dan 1 butir pernyataan yang tidak valid, tidak
Tabel 3.4
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
1 11.9333 47.781 .694 . .953
2 12.0667 46.924 .748 . .952
3 11.8667 48.124 .711 . .953
4 12.0000 47.429 .701 . .953
5 12.1333 46.838 .746 . .952
6 12.0667 47.210 .705 . .953
7 11.8667 50.124 .356 . .957
8 12.0000 46.429 .859 . .951
9 12.0000 47.429 .701 . .953
10 12.0000 46.429 .859 . .951
11 12.0000 47.571 .679 . .953
12 12.0667 47.210 .705 . .953
13 12.0667 46.352 .836 . .951
14 12.1333 46.838 .746 . .952
15 12.0667 47.638 .641 . .954
16 12.1333 47.695 .620 . .954
17 12.1333 47.695 .620 . .954
18 12.0000 48.286 .569 . .955
19 12.0667 47.638 .641 . .954
20 12.0667 46.067 .880 . .950
Tabel 3.5
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
44
b. Uji Reliabilitas
3. Analisa Data
a. Univariat
Karadenan.
Selalu (S ): 1
46
Sering (SR): 2
Kadang-kadang (KK): 3
Selalu (S ): 4
Sering (SR): 3
Kadang-kadang (KK): 2
b. Bivariat
pegawai.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Penatalaksanaan Penelitian
bulan Mei 2016 dan pengambilan data responden pada tanggal 27 April
Kabupaten Bogor tahun 2016. Hasil penelitian ini dilakukan dengan hasil
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Efektifitas Aplikasi E-Puskesmas di
Puskesmas Karadenan Kabupaten Bogor Tahun 2016
Efektif 8 40
Tidak Efektif 12 60
Total 20 100
efektif.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kinerja Pegawai di Puskesmas
Karadenan Kabupaten Bogor Tahun 2016
Baik 9 45
Tidak Baik 11 55
Total 20 100
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Efektifitas Aplikasi E-Puskesmas
Terhadap Kinerja Pegawai di Puskesmas
Karadenan Kabupaten
Bogor Tahun 2016
Efektifitas Kinerja
Total P
Aplikasi E- Baik Tidak Baik OR
value
Puskesmas N %
N % N %
Efektif 6 30 2 10 8 40
Tidak
3 15 9 45 12 60 0,028 9,0
Efektif
Total 9 45 11 55 20 100
50
aplikasi e-puskesmas tidak efektif, memiliki peluang 9,0 atau 9 kali lebih
B. Pembahasan
efektif.
sebagai suatu elemen dari sistem yang lebih besar (lingkungan) dengan
Dari beberapa hasil penelitian dan teori diatas, maka peneliti dapat
dari itu bertambahnya beban kerja dan waktu yang digunakan akan
menurunkan efektifitas.
tersebut diperoleh nilai sebesar 0,27, yang berarti nilai tersebut berada
sebaliknya.28
guna, serta adanya hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan penuh
efisien.19
Dari beberapa hasil penelitian dan teori diatas, maka peneliti dapat
(55%) memiliki kinerja yang tidak baik. Hal ini menunjukan kualitas
atau 9 kali lebih besar terhadap kinerja pegawai yang tidak baik.
sebesar 0,27, yang berarti nilai tersebut berada antara 0,26 – 0,50. Hal
luas. Efektifitas dapat ditinjau dari kuantitas, kualitas, dan waktu yang
guna, serta adanya hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan penuh
efisien.19
Dari beberapa hasil penelitian dan teori diatas, maka peneliti dapat
kerja dan waktu penggunaan, seperti harus melakukan input data dan
B. Keterbatasan Penelitian
sehingga dalam hal ini peneliti menambah materi dan teori dengan
C. Implikasi
Sebagai tambahan wawasan bagi para pembaca dan referensi mata kuliah
3. Peneliti
biostatistik.
58
BAB V
A. Kesimpulan
(45%). Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diperoleh nilai p
aplikasi e-puskesmas tidak efektif, memiliki peluang 9,0 atau 9 kali lebih
B. Saran
efektif dan efisien serta sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk
program demi menunjang kinerja petugas medis maupun non medis yang
optimal.
2. Bagi Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
3. Kemenkes RI. 2011. Pusat data dan informasi: Buletin Sikda Generik
www.depkes.go.id/download/buletin-sikda-generik-elektronik.pdf.
20:13:24.
Diponegoro (Skripsi).
10. Keputusan Kemenkes No. 857 Tahun 2009. Tentang Pedoman Penilaian
11. Jogiyanto. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi IV.
dan Bartlett.
17. Pasal 17 Permenkes No. 75 Tahun 2014. Tentang Tenaga Kesehatan yang
Nuha Medika.
Rineka Cipta.
27. Agung Rai, I Gusti. 2008. Audit Kinerja pada Sektor Publik. Jakarta :
Salemba Empat.