Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
C. Materi
1. Pengertian sampah
2. Jenis – jenis sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Perilaku membuang sampah yang benar
6. Manfaat perilaku membuang sampah yang benar
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. LCD proyektor
F. Sumber
Notoatmodjo.2014. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta :
Jakarta.
Yulisa. 2015. Tips Rumah Sehat.Dalam http://www.pdf-search-
engine.com/sap-rumah-sehat-pdf.html.Diakses tanggal 10 April 2018.
G. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
- Memberikan salam - Menjawab
- Memperkenalkan salam
1. 5 menit Pembukaan diri - Mendengarkan
- Menjelakan tujuan
Menggali pengetahuan
peserta penyuluhan
tentang Pembuangan
Sampah
- Mendengarkan
10
2. Inti Menjelaskan tentang : dan memperhati
menit
1. Pengertian sampah kan
2. Jenis – jenis
sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah
bagi kesehatan
5. Perilaku
membuang sampah
yang benar
6. Manfaat perilaku
membuang sampah
yang benar
- Bertanya
Memberikan
kesempatan pada
peserta penyuluhan
untuk bertanya.
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
3. 5 menit Penutupan
Terminasi :
Memberikan salam Menjawab salam
H. Evaluasi
1. Cara : Lisan dalam bentuk tanya jawab
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang
sudahtidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi
dalam suatukegiatan manusia dan dibuang
B. Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi
menjadi :
1. Sampah Organik
Sampah ini bersifat degradable atau dapat diurai yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos
2. Sampah Anorganik
Sampah ini beersifat undegradable atau tidak terurai yaitu sampah yang
tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkusmakanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu,
dansebagainya.Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah
yang lakudijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah
anorganik yang dapatdijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekasminuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran,
HVS, maupun karton.
C. Sumber Sampah
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat
langsung membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun
pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto
capy, baterai dll.
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami
dan sejenisnya.Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim
panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung
dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu,
triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
4. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus
untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini
meliputi :
Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan,
peralatan operasi, botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua
sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit
lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya.
D. Bahaya Sampah bagi Kesehatan
Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya
dengankesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup
berbagaimikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga
sebagai pemindahatau penyebar penyakit. Oleh karena itu, sampah harus
dikelola dengan baik sampaisekecil mungkin sehingga tidak mengganggu
kesehatan masyarakat
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga
menjaditempat yang cocok untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya
penyakit.Selainitu, tempat tersebut juga menarik hewan perantara penyakit
seperti lalat dan nyamuk.Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-gas
beraroma tidak sedap yang jugamempengaruhi kesehatan.Beberapa penyakit
yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuangsembarangan yaitu : diare,
kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak
terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan,
antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat
karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air minum.
Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit jamur
(misalnya jamur kulit).
2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah
yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang
baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini
dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia pariwisata dan investasi
E. Perilaku Membuang Sampah yang Benar
1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah
tersebut, jangan dibuang di sembarang tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng
bekasdimanfaatkan sebagai pot bunga.
5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan
menumpuk terlalulama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat
Pembuangan SampahSementara) agar diangkut oleh truk sampah ke
tempat pengelolaan sampah.
6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap
yangmenyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat menghasilkan
yangmenyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan plastik dan karet
bila dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kanker). Selain
itu ada juga sampahyang dapat meledak bila terkena panas/dibakar (botol
aerosol).
Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah
antara lain :