Você está na página 1de 6

PROSPEK INDONESIA DALAM PERSAINGAN DI ERA

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

A PAPER PRESENTED TO FULL FILL


THE REQUIREMENT THE TASK OF THEORIES OF CULTURE
SUBJECT GUIDED BY Dr. KASIYARNO, M.Hum.

By
DIYAH DWI AGUSTINA
1407042011

ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT


GRADUATE PROGRAM
AHMAD DAHLAN UNIVERSITY
2015
PROSPEK INDONESIA DALAM PERSAINGAN DI ERA MEA 2015
Diyah Dwi Agustina

Abstrak

Mulai akhir tahun 2015 ini tidak diperkenankan adanya regime


apapun di negara-negara Asean yang hendak menghambat
komitmen terwujudnya Asean Community yang terdiri atas 3
pilar yaitu Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN
Political-Security Community/ASC), Komunitas Ekonomi
ASEAN/ KEA (ASEAN Economic Community/ AEC), dan
Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural
Community/ASCC). Dengan demikian, secara khusus
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan membawa kawasan
ASEAN menjadi Borderless, tidak hanya mobilitas komoditi dan
jasa, tetapi juga tenaga manusia menjadi bebas keluar masuk
ASEAN, sehingga akan terjadi persaingan ketat antara produk,
jasa, dan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN. Sebenarnya,
Indonesia memiliki prospek yang bagus dalam persaingan di era
MEA yang akan datang. MEA dapat menjadi peluang Indonesia
untuk memanfaatkan pasar ASEAN sekaligus sebagai basis
produksi dan investasi. Peluang ini terbuka luas bagi
pengembangan industri di Indonesia apalagi Indonesia
merupakan negara produsen komoditi potensial dunia.

Latar Belakang

Masyarakat Ekonomi ASEAN Ketika berlangsung ASEAN


(MEA) atau ASEAN Economic Summit ke-9 tahun 2003 ditetapkan 11
Community berlaku pada 2015. Ditahun Priority Integration Sectors (PIS). Namun
2015 ini, modal, jasa, investasi dan orang pada tahun 2006 PIS yang ditetapkan
yang telah disepakati akan bebas keluar berkembang menjadi 12 yang dibagi dalam
masuk di antara negara anggota ASEAN, dua bagian yaitu tujuh sektor barang
alias tanpa hambatan baik tarif maupun industri dan lima sektor jasa. Ke-7 sektor
nontarif. Indonesia kini tengah barang industri terdiri atas produk berbasis
menghadapi persaingan ketat antara pertanian, elektronik, perikanan, produk
produk, jasa, dan tenaga kerja dari negara- berbasis karet, tekstil, otomotif, dan
negara ASEAN. Dalam pelaksanaan pasar produk berbasis kayu. Sedangkan kelima
bebas Asia Tenggara atau biasa disebut sektor jasa tersebut adalah transportasi
dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN udara, e-asean, pelayanan kesehatan,
(MEA), ASEAN telah menyepakati sektor- turisme dan jasa logistik.
sektor prioritas menuju momen tersebut.
Keinginan ASEAN membentuk jadwal untuk pelaksanaan. Pada KTT
MEA didorong oleh perkembangan ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007,
eksternal dan internal kawasan. Dari sisi para Pemimpin menegaskan komitmen
eksternal, Asia diprediksi akan menjadi mereka yang kuat untuk mempercepat
kekuatan ekonomi baru, dengan disokong pembentukan Komunitas ASEAN pada
oleh India, Tiongkok, dan negara-negara tahun 2015 yang diusulkan di ASEAN
ASEAN. Sedangkan secara internal, Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan
kekuatan ekonomi ASEAN sampai tahun menandatangani Deklarasi Cebu tentang
2013 telah menghasilkan GDP sebesar Percepatan Pembentukan Komunitas
US$ 3,36 triliun dengan laju pertumbuhan ASEAN pada tahun 2015. Terdapat tiga
sebesar 5,6 persen dan memiliki dukungan komunitas dalam ASEAN Community yang
jumlah penduduk 617,68 juta orang. disesuaikan dengan tiga pilar didalam
Tulisan ini secara ringkas akan ASEAN Vision 2020, yaitu pada bidang
menganalisis prospek indonesia dalam keamanan politik (ASEAN Political-
persaingan di era Masyarakat Ekonomi Security Community), ekonomi (ASEAN
Asia (MEA) 2015. Economic Community), dan sosial budaya
(ASEAN Socio-Culture Community).
Konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN Secara khusus, para pemimpin sepakat
Pada KTT di Kuala Lumpur pada untuk mempercepat pembentukan
Desember 1997, para pemimpin ASEAN Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun
memutuskan untuk mengubah ASEAN 2015 dan untuk mengubah ASEAN
menjadi kawasan yang stabil, makmur, dan menjadi daerah dengan perdagangan bebas
sangat kompetitif dengan perkembangan barang, jasa, investasi, tenaga kerja
ekonomi yang adil, dan mengurangi terampil, dan aliran modal yang lebih
kemiskinan dan kesenjangan sosial- bebas.
ekonomi (ASEAN Vision 2020). Pada Masyarakat Ekonomi ASEAN
KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para (MEA) adalah realisasi tujuan akhir dari
pemimpin ASEAN menyatakan bahwa integrasi ekonomi yang dianut dalam Visi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2020, yang didasarkan pada konvergensi
akan menjadi tujuan dari integrasi kepentingan negara-negara anggota
ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN untuk memperdalam dan
ASEAN Security Community dan memperluas integrasi ekonomi melalui
Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua inisiatif yang ada dan baru dengan batas
pilar yang tidak terpisahkan dari waktu yang jelas. dalam mendirikan
Komunitas ASEAN. Semua pihak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),
diharapkan untuk bekerja secara yang kuat ASEAN harus bertindak sesuai dengan
dalam membangun Komunitas ASEAN prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke
pada tahun 2020. luar, inklusif, dan berorientasi pasar
Selanjutnya, Pertemuan Menteri ekonomi yang konsisten dengan aturan
Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan multilateral serta kepatuhan terhadap
pada bulan Agustus 2006 di Kuala sistem untuk kepatuhan dan pelaksanaan
Lumpur, Malaysia, sepakat untuk komitmen ekonomi yang efektif berbasis
memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN aturan.
(MEA) dengan target yang jelas dan
Untuk membantu tercapainya Justru konsep MEA yang diterapkan
integrasi ekonomi ASEAN melalui AEC, merupakan peluang besar bagi Indonesia
maka dibuatlah AEC Blueprint yang untuk meningkatkan produk domestik
memuat empat pilar utama yaitu (1) bruto yang tahun lalu sudah mencapai US$
ASEAN sebagai pasar tunggal dan 2,2 triliun, tertinggi di antara negara
berbasis produksi tunggal yang didukung ASEAN lainnya.
dengan elemen aliran bebas barang, jasa, Pada pilar pertama MEA blue print,
investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran dinyatakan bahwa: ASEAN sebagai pasar
modal yang lebih bebas; (2) ASEAN tunggal dan basis produksi internasional
sebagai kawasan dengan daya saing dengan elemen aliran bebas barang, jasa,
ekonomi tinggi, dengan elemen peraturan investasi, aliran modal yang lebih bebas
kompetisi, perlindungan konsumen, hak dan tenaga kerja terampil dalam berbagai
atas kekayaan intelektual, pengembangan sektor termaksud sektor pariwisata. Bila
infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce; Indonesia tidak siap, maka aliran bebas
(3) ASEAN sebagai kawasan dengan barang, jasa, investasi, modal dan tenaga
pengembangan ekonomi yang merata kerja terampil terlihat sebagai ancaman
dengan elemen pengembangan usaha kecil daripada peluang. MEA dalam upaya
dan menengah, dan prakarsa integrasi peningkatan kemakmuran ekonomi
ASEAN untuk negara-negara Kamboja, dilakukan melalui penguatan daya saing
Myanmar, Laos, dan Vietnam; dan (4) untuk memenangkan kompetisi global,
ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi melalui tahapan integrasi pasar domestik
secara penuh dengan perekonomian global sebagai pasar tunggal dan integrasi basis
dengan elemen pendekatan yang koheren produksi sehingga pada akhirnya
dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, mendorong peningkatan daya saing dalam
dan meningkatkan peran serta dalam menembus pasar global.
jejaring produksi global. Di Indonesia sendiri memiliki
AEC Blueprint merupakan banyak sektor industry yang mampu
pedoman bagi negara-negara Anggota bersaing dalam menghadapi MEA 2015,
ASEAN dalam mewujudkan AEC 2015. Salah satunya adalah sektor yang bergerak
Dengan berlakunya MEA 2015, negara- di bidang pariwisata. Sektor pariwisata
negara ASEAN menyepakati perwujudan memiliki potensi dalam di dunia pariwisata
integrasi ekonomi kawasan yang internasional. Potensi yang dimilki
penerapannya mengacu pada ASEAN indonesia dapat dilihat dari daya saing
Economic Community (AEC) Blueprint. yang terus membaik, terutama untuk
kategori budaya (cultural and heritage) ,
Prospek Indonesia dalam MEA sumber daya alam (rich natural resource)
Pasar Indonesia mencapai 250 juta dan harga (value for money). Peluang
orang, tetapi pasar Asean itu mencapai 625 lainnya adalah dengan semakin
juta orang. Jadi, Indonesia punya membaiknya pariwisata ASEAN akan
kesempatan untuk memasuki pasar lain mendorong meningkatkan kunjungan
yang lebih luas, sebesar 275 juta. wisatawan mancanegara dari kawasan
Diterapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN ke Negara anggota termaksud
ASEAN pada 2015 bukan merupakan Indonesia. Hal ini seiring diberlakukannya
ancaman bagi perekonomian Indonesia.
single destination and common visa 20 persen ke Amerika Serikat juga akan
ASEAN. dipertimbangkan sebagai sektor
Dengan demikian didalam perdagangan barang prioritas dalam MEA
perdagangan bebas akan ada hal positif 2015.
dan negatif yang akan dialami setiap Indonesia sebagai negara dengan
negara yang terlibat didalamnya. Indonesia penduduk terbanyak di ASEAN
memiliki prospek yang sangat bagus dalam merupakan pasar potensial untuk aliran
persaingan di era masyarakat ekonomi asia masuk barang, jasa, dan tenaga kerja bagi
(mea) 2015. Peningkatan daya saing dalam negara lainnya di ASEAN.
menghadapi era MEA 2015 salah satunya Indonesia sebagai pasar konsumen terbesar
adalah peningkatan kualitas Sumber Daya di ASEAN sangat berpotensi untuk
Manusia (SDM) yang lebih terampil dan dibanjiri barang-barang konsumsi.
kompeten dalam bidang ilmunya masing- Membanjirnya barang-barang tersebut
masing, sehingga akan lebih mudah memang memiliki nilai posistif bagi
bersaing dalam mengantisipasi konsumen akibat semakin banyaknya
implementasi Masyarakat Ekonomi Asean alternatif pilihan. Namun demikian, nilai
2015, serta mampu memanfaatkan tambah akan lebih dirasakan bagi
peluang-peluang yang ada dan dapat perekonomian, jika produk-produk
menghadapi tantangan dalam era MEA Indonesia yang justru dapat “menginvasi”
tersebut. negara-negara di Asean.
Indonesia saat ini memiliki 12 Jika hal tersebut terjadi, produksi
sektor prioritas dalam perdagangan barang domestik akan bertambah, yang
dan jasa yang dapat diunggulkan dalam berimplikasi positif terhadap penyerapan
pasar bebas ASEAN atau Masyarakat tenaga kerja, peningkatan realisasi
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. 12 sektor investasi dan berdampak akhir terhadap
tersebut terdiri atas delapan sektor pertumbuhan perekonomian dan
perdagangan barang dan empat sektor kesejahteraan penduduk. Peluang
dalam bidang jasa. Sektor perdagangan Indonesia untuk dapat bersaing dalam
barang mencakupi bidang pertanian, MEA 2015 sebenarnya cukup besar, saat
perikanan, industri karet, industri kayu, ini Indonesia merupakan peringkat 16 di
industri tekstil dan pakaian, otomotif, dunia untuk besarnya skala ekonomi.
elektronik, serta teknologi informasi dan Besarnya skala ekonomi juga
komunikasi. didukung oleh proporsi penduduk usia
Sementara itu, empat sektor produktif dan pertumbuhan kelas
perdagangan jasa mencakup bidang menengah yang besar. Prospek ekonomi
kesehatan, pariwisata, perhubungan udara, Indonesia yang positif juga didukung oleh
dan logistik. Menambahkan "e-commerce" perbaikan peringkat investasi Indonesia
juga akan dimasukkan dalam sektor oleh lembaga pemeringkat dunia serta
perdagangan jasa yang diunggulkan. masuknya Indonesia sebagai peringkat
Untuk bidang kesehatan, ada tiga empat prospective destinations
subsektor yang diklasifikasikan, yakni berdasarkan UNCTAD World Investment
kedokteran umum, kedokteran gigi, dan report. Masih kuatnya fundamental
keperawatan. Makanan kemasan yang saat perekonomian Indonesia dapat dilihat
ini mengalami peningkatan ekspor sebesar ketika banyak negara yang “tumbang”
diterpa pelemahan perekonomian global, “Indonesia Siap Manfaatkan Peluang
perekonomian Indonesia masih dapat dalam Masyarakat Ekonomi Asean”,
terjaga untuk tumbuh positif. Tribun News, Selasa, 16 Desember 2014
22:12 WIB, http://www.Tribunnews.com
Kesimpulan “Terapkan 12 Sektor Prioritas, Peluang
Untuk mewujudkan peluang MEA Indonesia Bersaing Cukup Besar dalam
2015, sudah saatnya kita berbenah dan MEA 2015”, LSP Telematika, 08 Jan
melakukan tindakan-tindakan efektif dan 2015, http://www.lsp-telematika.or.id
terarah yang didukung oleh berbagai Dita M Mustika, “Kesiapan Indonesia
pihak. Dari 12 sektor prioritas yang akan Dalam Menghadapi Asean Economic
diiimplementasikan pada MEA 2015, kita Community 2015”, Kompasiana, 25 April
harus dapat menginventarisir sektor-sektor 2014, http://regional.kompasiana.com
potensial yang menjadi unggulan. Untuk Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat
peningkatan daya saing dan antisipasi Ekonomi ASEAN (MEA), 26 Agustus
menghadapai MEA 2015, peningkatan 2014,
Sumber Daya Manusia yang handal mutlak http://seputarpengertian.blogspot.com
diperlukan. SDM ini harus dipersiapkan
sebagai insan yang berdaya saing regional
bahkan global. Perlu juga dipersiapkan
pengembangan usaha mikro, kecil,
menengah, (UMKM), dan juga penciptaan
wisausahawan baru untuk mendukung
penguatan sektor potensial.
Dengan implemetasi MEA yang
semakin dekat, sudah saatnya kita
berbenah dan mengambil tindakan sedini
mungkin untuk menghadapi persaingan
yang akan semakin sengit. Kerjasama dan
prioritas kepentingan nasional harus
dikedepankan oleh berbagai pihak untuk
mendukung terciptanya Indonesia menjadi
negara yang mendapatkan keuntungan
terbesar dengan diterapkannya MEA 2015.

Referensi

Faisal Basri, “Banyak Mispersepsi Soal


Konsep Masyarakat ASEAN”, Tempo,
Rabu, 25 Juni 2014. http://www.tempo.co
Humphrey wangke, “Peluang Indonesia
dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN
2015”. Info Singkat Dunia Internasional,
Vol VI, Mei 2014.

Você também pode gostar