Você está na página 1de 11

Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017

Eksekusi putusan hakim dalam sengketa perdata di Pengadilan Negeri


Sleman

Sri Hartini, Setiati Widihastuti, dan Iffah Nurhayati


Universitas Negeri Yogyakarta
sri_hartini@uny.ac.id

Abstract
This article is based on research intended at describing the execution of verdict of
private case in court of Sleman Regency and its obstacles. It was a descriptive
qualitative research. It was found that the execution of verdict of private case in court
of Sleman Regency begins by accusation or submission of execution by appellant and
ends execution by confiscation. Its obstacle was: (1) its high cost as burdance of
appellant; (2) the lack of qualified personel; and (3) the rivalry or rejection of accused.
The efforts to overcome these obstacles were: (1) the chief of regency court encourages
both sides to compromise between initiator of accusation and his/her rival (accused)
peacefully; (2) send a personel substitute of seizure in calling conflicting side and
proposing additional personel but not yet successful; and (3) the personel of seizure
inform or sends the unsolved problem through electronic devices to Sleman Regency in
order to suspend its execution.

Keywords: execution, verdict, private law

Pendahuluan ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 48


Manusia sebagai makhluk zoon politicon tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
dalam kehidupan bermasyarakat akan selalu Pasal 2 ayat (4), Pasal 4 ayat (2), HIR Pasal
berhubungan satu sama lain. Hubungan 121 ayat (4), 182, 183 dan Rbg Pasal 145 ayat
tersebut dapat berupa hubungan yang (4), Pasal 192 dan Pasal194. Namun tidak
menyenangkan maupun hubungan yang dapat dimungkiri bahwa dalam berperkara di
menumbuhkan pertentangan atau konflik atau pengadilan khususnya dalam beracara perdata
sengketa. Pertentangan atau konflik tersebut memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang
tentu saja akan mengganggu tatanan tidak sedikit. Di samping itu beracara perdata
masyarakat. Oleh karena itu keseimbangan di pengadilan dapat memakan waktu
tatanan masyarakat yang terganggu tersebut berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal
harus dipulihkan ke keadaan semula. ini terjadi apabila semua upaya hukum
Di dalam negara yang berdasar atas terhadap putusan ditempuh baik dari tingkat
hukum cara menyelesaikan konflik atau banding, kasasi maupun peninjauan kembali.
pertentangan/sengketa tidak boleh dengan Suatu perkara/sengketa diajukan oleh
cara menghakimi sendiri melainkan dengan pihak yang merasa dirugikan kepada
cara yang diatur sesuai dengan peraturan pengadilan untuk mendapatkan penyelesaian
perundang-undangan yang berlaku. Salah satu atau pemecahan. Pemeriksaan perkara
cara yang dapat ditempuh untuk memang diakhiri dengan putusan, akan tetapi
menyelesaikan konflik atau pertentangan atau dengan dijatuhkannya putusan saja belumlah
sengketa tersebut yakni melalui pengadilan. selesai persoalannya. Putusan itu harus dapat
Penyelesaian sengketa di pengadilan dilaksanakan atau dijalankan (eksekusi).
pada dasarnya dilakukan secara sederhana, Suatu putusan pengadilan tidak ada artinya
cepat dan biaya ringan sebagaimana bagi pihak yang dimenangkan apabila tidak

128
Eksekusi putusan hakim …. Sri Hartini, dkk

dilaksanakan. Oleh karena itu putusan hakim Pelaksanaan putusan pengadilan dalam
mempunyai kekuatan eksekutorial, yaitu perkara perdata dilakukan oleh panitera dan
kekuatan untuk dilaksanakan apa yang Juru Sita dipimpin oleh ketua pengadilan
ditetapkan dalam putusan itu secara paksa sebagaimana pasal 54 ayat (2) Undang-
oleh alat-alat negara. Adapun yang memberi Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
kekuatan eksekutorial, pada putusan hakim Kekuasaan Kehakiman. Di samping itu dalam
ialah kepala putusan yang berbunyi “Demi melaksanakan putusan pengadilan juga
Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha dengan memperhatikan nilai kemanusiaan
Esa” (Mertokusumo, 1999, p. 183). Hal ini dan keadilan sebagaimana pasal 54 ayat (3)
sesuai dengan UU No. 48 tahun 2009 pada Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang
Pasal 2 ayat (1) bahwa peradilan dilakukan Kekuasaan Kehakiman. Berkaitan dengan
“Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan pelaksanaan putusan ini juga ditentukan
Yang Maha Esa”. dalam HIR Pasal 195-224 dan Rbg Pasal 206-
Hanya putusan hakim yang bersifat 240 Rbg dan 258 Rbg). Pelaksanaan putusan
condemnatoir (putusan yang amar atau atas perintah dan di bawah Ketua pengadilan
diktumnya mengandung unsur Negeri, yang dimaksud ketua pengadilan
“penghukuman”) saja yang dapat negeri yang dulu memeriksa, memutuskan
dilaksanakan, sedang putusan hakim yang perkara itu dalam tingkat pertama (Pasal 195
bersifat konstitutif dan declaratoir tidak ayat (1) HIR dan Rbg Pasal 206 ayat (1)).
memerlukan sarana-sarana pemaksa untuk Dengan perkataan lain eksekusi tidak dapat
melaksanakannya “non–executable” dijalankan oleh pengadilan Tinggi dan
(Harahap, 1988, p. 11). Hal ini disebabkan Mahkamah Agung.
kedua putusan tersebut tidak memuat adanya Pelaksanaan putusan hakim atau eksekusi
hak atas suatu prestasi, maka terjadinya akibat pada hakikatnya merupakan realisasi dari
hukum tidak tergantung pada bantuan atau kewajiban pihak yang bersangkutan
kesediaan dari pihak yang dikalahkan, (dikalahkan) untuk memenuhi prestasi yang
sehingga tidak diperlukan sarana pemaksa tercantum dalam putusan tersebut. Namun
untuk melaksanakannya. Apabila pihak yang dalam praktik di lapangan sering terjadi
kalah sudah mau menjalankan putusan perlawanan dari pihak yang akan dieksekusi
tersebut secara sukarela, maka perkara terhadap alat-alat negara yang melaksanakan
perdata tersebut dianggap selesai tanpa eksekusi tersebut.
mendapat bantuan dari pengadilan dalam Metode
melaksanakan putusan tersebut. Namun Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif
sering terjadi bahwa pihak yang dikalahkan deskriptif. Penelitian ini menekankan kriteria
tidak mau menjalankan putusan tersebut pendekatan kualitatif pada temuan data atau
secara suka rela, sehingga diperlukan bantuan informasi yang bersifat deskriptif dalam
pengadilan untuk melaksanakan putusan bentuk data-data berupa keterangan subjek,
tersebut secara paksa, dengan cara pihak yang uraian kata-kata atau kalimat dan bukan pada
dimenangkan dalam putusan dapat mohon data yang terbatas pada angka-angka
pelaksanaan putusan (eksekusi) kepada (Moleong, 2010; Nasution, 2003). Penentuan
pengadilan yang melaksanakan dengan paksa subjek penelitian ini dengan cara purposive,
(execution force). yakni memilih subjek penelitian secara

129
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017

sengaja oleh peneliti berdasarkan kriteria atau (3) dalam hal tersebut di atas dan yang
pertimbangan tertentu (Sanafiah, 1995, p. 67). menjadi objek gugatan adalah benda tidak
Sebagai subjek penelitian yaitu Ketua bergerak (tanah), maka ditempat benda tidak
Pengadilan Negeri Sleman sebagai bergerak tersebut terletak. Berbeda dengan
Pimpinan/komando, Ketua Panitera Rbg Pasal 142, apabila objek gugatan adalah
Pengadilan Negeri Sleman sebagai tanah, maka gugatan selalu dapat diajukan
koordinator, seorang Juru Sita Pengadilan kepada pengadilan negeri di mana tanah
Negeri Sleman sebagai pelaksana dan seorang tersebut terletak. Ketentuan tersebut
Juru Sita Pengganti sebagai pelaksana dalam mempunyai pengaruh terhadap banyaknya
eksekusi putusan hakim dalam sengketa yustisiabel (justiciabelen) di Pengadilan
perdata di Pengadilan Negeri Sleman. Data Negeri Sleman di bidang pertanahan. Apabila
diperoleh melalui wawancara dan Sleman sebagai daerah yang
dokumentasi. Keabsahan data dilakukan perkembangannya pesat, masalah tanah
dengan cara cross check dari hasil wawancara merupakan permasalahan yang sangat krusial.
antar subjek penelitian dengan data dokumen. Selanjutnya kompetensi absolut yang
Analisis data dilakukan secara induktif terkait dengan bidang perkara yang menjadi
melalui reduksi data, display data dan kewenangan Pengadilan Negeri Sleman.
kesimpulan/verifikasi (Miles & Huberman, Sebagaimana lembaga peradilan umum
1992, pp. 16–21). tingkat pertama yakni memutus perkara
Hasil dan Pembahasan perdata dan perkara pidana yang tidak
Kompetensi suatu pengadilan ada dua menjadi kompetensi badan peradilan lainnya
macam, pertama kompetensi relatif yang (Peradilan Agama, TUN dan Militer) pada
menyangkut wilayah hukum. Kompetensi tingkat pertama. Dalam bidang perdata,
relatif Pengadilan Negeri Sleman adalah kewenangan Pengadilan Negeri Sleman
seluruh wilayah administratif pemerintah meliputi bidang hukum tentang “Orang”,
daerah Kabupaten Sleman (86 desa dari 17 Hukum Keluarga, Hukum Harta Kekayaan
kecamatan). Menurut Pasal 118 (1) HIR, (termasuk perjanjian) serta hukum waris
pengadilan negeri berwenang memeriksa sepanjang tidak menjadi kewenangan
gugatan yang daerah hukumnya, meliputi: lingkungan Peradilan Agama.
tempat tinggal (domisili) tergugat bertempat Pelaksanaan/eksekusi putusan hakim
tinggal; domisili sebenarnya tergugat (jikalau dalam sengketa perdata di Pengadilan Negeri
tergugat tidak dikenal tempat tinggalnya); Sleman dari tahun 2010 sampai dengan 2013
tempat tinggal salah satu tergugat, jika banyak permohonan eksekusi yang terdaftar sejumlah
tergugat yang tempat tinggalnya tidak dalam 220 berkas (Kepaniteraan Pengadilan Negeri
satu daerah hukum pengadilan negeri; tempat Sleman, 2013). Dari permohonan eksekusi
tinggal tergugat utama jika hubungan antara tersebut yang eksekusinya terlaksana
tergugat-tergugat adalah sebagai yang sejumlah 143, dan 77 sisanya belum
berhutang dan penjamin. Di samping itu terlaksana eksekusinya atau bergantung.
tempat tinggal penggugat atau salah satu dari Keadaan perkara perdata yang
penggugat dalam hal: ((1) tergugat tidak dimohonkan eksekusi di Pengadilan Negeri
diketahui tempat tinggal dan tidak diketahui Sleman dari tahun 2010 sampai 19 Agustus
dimana ia berada; (2) tergugat tidak dikenal; 2013, dari 77 berkas permohonan eksekusi

130
Eksekusi putusan hakim …. Sri Hartini, dkk

yang belum terlaksana atau masih bergantung Pejabat yang menjalankan eksekusi
tersebut, sebagian besar dari berkas putusan hakim dalam sengketa perdata di
permohonan eksekusi riil pengosongan tanah Pengadilan Negeri adalah:
atau rumah yakni 66 berkas dan sebagian 1. Ketua Pengadilan Negeri Sleman yang
kecil jenis eksekusi pembayaran sejumlah memimpin pelaksanaan putusan hakim
uang yakni 5 berkas permohonan eksekusi, dalam perkara perdata
dan sisanya 6 berkas permohonan eksekusi 2. Panitera Pengadilan Negeri Sleman,
hak tanggungan (HT) di luar putusan hakim antara lain bertugas mengurus daftar
yakni 6 berkas permohonan eksekusi. Untuk perkara, administrasi perkara,
kejelasannya dapat dilihat pada tabel berikut administrasi keuangan perkara dan
ini. administrasi pelaksanaan putusan perkara
Tabel Eksekusi yang Belum perdata dan menunjuk Juru Sita untuk
Terlaksana/Bergantung dari Tahun 2010 melaksanakan eksekusi. Dalam perkara
Sampai 19 Agustus 2013 di Pengadilan perdata, panitera bertugas melaksanakan
Negeri Sleman
putusan pengadilan. Di samping itu
No Jenis Permohonan Jumlah
Eksekusi yang Belum bertugas menunjuk panitera pengganti
Terlaksana/ untuk membantu hakim dalam
Bergantung persidangan, menunjuk Juru Sita untuk
1 Eksekusi Riil 66 melaksanakan eksekusi. Selanjutnya
pengosongan tanah atau berkas
panitera pengganti di Pengadilan Negeri
rumah
2 Eksekusi Pembayaran 5 berkas Sleman sejumlah 24 (dua puluh empat)
sejumlah uang orang.
3 Eksekusi di luar putusan 6 berkas 3. Juru Sita dan Juru Sita Pengganti yang
Hakim (Eksekusi Hak bertugas antara lain bertugas: melakukan
Tanggungan)
penyitaan atas perintah ketua pengadilan
Jumlah 77
berkas negeri, membuat berita acara penyitaan
Sumber: Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang salinan resminya diserahkan kepada
Sleman, 2013. pihak-pihak yang berkepentingan. Semua
Adapun berbagai alasan penundaan eksekusi tugas itu harus dilaksanakan dengan
putusan hakim dalam perkara perdata gugatan saksama dan tertib (Pasal 65 Undang-
di Pengadilan Negeri Sleman antara lain Undang Republik Indonesia Nomor 2
karena: eksekusi ditunda, ada perlawanan, Tahun 1986 tentang Peradilan Umum jo
pemohon mengajukan verzet, setelah ditegur Undang-Undang Republik Indonesia
pemohon belum memberi keterangan, Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan
pemohon baru mencari barang milik atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun
termohon untuk disita, ada gugatan baru, 1986 tentang Peradilan Umum jo Undang-
tergugat membayar biaya eksekusi hanya Undang Republik Indonesia Nomor 49
sebagian, taraf eksekusi, untuk menjual sulit, Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
pemohon mencabut permohonan eksekusi, Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun
penyitaan, taraf teguran, menunggu fatwa dari 1986 tentang Peradilan Umum).
pengadilan tinggi yogyakarta dan taraf sita. Eksekusi putusan hakim dalam sengketa
perdata di Pengadilan Negeri Sleman diawali

131
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017

dari pengajuan permohonan eksekusi oleh dengan melampirkan fotokopi putusan


pemohon eksekusi dan berakhir dengan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
pelaksanaan/eksekusi putusan hakim dalam hukum tetap dari Putusan Pengadilan Negeri
sengketa perdata. Sleman, dan/atau Putusan Pengadilan Tinggi
Eksekusi baru bisa dijalankan apabila Yogyakarta, dan atau Putusan Mahkamah
Putusan Pengadilan Negeri (hakim) dalam Agung Republik Indonesia.
perkara perdata telah memperoleh kekuatan Pengajuan permohonan eksekusi dari
hukum tetap, kecuali dalam putusan yang pemohon eksekusi melalui Kepaniteraan
dapat dijalankan lebih dahulu atau dalam Perdata Pengadilan Negeri Sleman, yakni
putusan provisi. Dengan kata lain eksekusi Panitera Muda Perdata disertai dengan
putusan pengadilan baru dapat dijalankan membayar panjar eksekusi, besarnya
apabila putusan yang bersangkutan sudah disesuaikan situasi dan kondisi dari objek
tidak mungkin lagi diajukan upaya banding sengketa perdata. Biaya eksekusi riil yang
atau kasasi. Putusan pengadilan dalam harus dibayar oleh pihak pemohon sesuai
perkara perdata yang dapat dilakukan dengan Keputusan Ketua Pengadilan Negeri
eksekusi hanya putusan yang bersifat Sleman tanggal 1 Mei tahun 2012 Nomor:
condemnatoir. W13.U2/2307/PA.01.05/2012 tentang
Kewenangan Pengadilan Negeri Sleman Taksiran Panjar (Voorschot). Apabila para
untuk menjalankan eksekusi apabila pihak pihak berdomisili pada Radius lain dan atau
tergugat (termohon eksekusi) tidak bersedia jumlah pihak lebih dari 1 (satu), maka
menjalankan putusan secara suka rela. penghitungan panjar disesuaikan dengan
Eksekusi baru merupakan alternatif hukum domisili masing-masing pihak sebagaimana
apabila tergugat tidak menjalankan putusan diatur dalam angka I Keputusan Ketua
secara suka rela. Seorang tergugat dianggap pengadilan Negeri Sleman Nomor:
patut menjalankan putusan secara suka rela W13.U2/2307/PA.01.05/2012 tentang
dalam waktu satu minggu atau sepuluh hari Taksiran Panjar (Voorschot) Biaya Perkara
dari sejak tanggal putusan mempunyai Perdata Pada Pengadilan Negeri Sleman.
kekuatan hukum tetap diberitahukan secara Selanjutnya setelah pemohon menyetor
resmi kepada tergugat. Apabila sudah lewat, biaya panjar eksekusi ke rekening
namun tergugat tidak mau menjalankan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman
putusan secara sukarela, maka tergugat sudah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI),
dapat dianggap ingkar menjalankan putusan pemohon eksekusi menyerahkan bukti
secara suka rela. Oleh karena itu sejak hari itu penyetoran tersebut kepada kasir yang berada
sudah terbuka jalan untuk eksekusi oleh di bagian Kepaniteraan Perdata Pengadilan
Pengadilan Negeri Sleman atas permohonan Negeri Sleman. Selanjutnya kasir
eksekusi secara tertulis dari pemohon mengeluarkan tanda bukti pembayaran
eksekusi (penggugat) yang menang. berupa Surat Kuasa Untuk Membayar
Pengajuan Permohonan tersebut dapat (SKUM). SKUM panjar biaya eksekusi di
dilakukan secara pribadi atau melalui buat 3 (tiga) rangkap, lembar pertama untuk
kuasanya. pemohon eksekusi, lembar kedua untuk
Pihak pemohon eksekusi/kuasanya dalam berkas dan lembar ketiga untuk arsip kasir.
mengajukan permohonan eksekusi disertai Kemudian Panitera Pengadilan Negeri

132
Eksekusi putusan hakim …. Sri Hartini, dkk

Sleman mengecek identitas pihak pemohon. Berkaitan dengan uraian tersebut di atas
Apabila pemohon tidak secara langsung atau dalam praktik, sering terjadi pihak termohon
mewakilkan/memberikan kuasa, maka perlu Eksekusi minta tempo waktu/kesanggupan
dicek surat kuasa dari pihak pemohon memenuhi isi putusan hakim dengan
eksekusi. Oleh karena itu dalam pengajuan penundaan yang disepakati oleh Pemohon
permohonan eksekusi yang dilakukan seorang eksekusi. Namun jika kesepakatan tersebut
kuasa, tetap berlaku ketentuan umum tidak dilaksanakan oleh Termohon eksekusi,
pemberian kuasa, yakni agar tindakan hukum misalnya dalam eksekusi riil untuk
yang dilakukan kuasa memenuhi syarat mengosongkan tanah atau rumah, mulai hari
formal harus berdasar surat “kuasa khusus” itu terhitung melakukan teguran (aanmaning)
(Harahap, 1988, p. 27). kepada termohon eksekusi oleh Ketua
Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa Pengadilan Negeri Sleman.
pelaksanaan eksekusi putusan hakim harus Tenggang waktu aanmaning (peringatan)
diminta oleh pihak yang menang dalam yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri
perkara dan tidak dapat dilaksanakan secara maksimum 8 (delapan) hari (Pasal 196
ex officio. (HR. 4 Nopember 1955, HIR/207 Rbg). Maksudnya dalam batas
N.J.1956,177, HR 8 Oktober 1982, N.J. 1984, waktu peringatan yang diberikan tergugat
58 dalam Mertokusumo 1993:261). diminta untuk menjalankan putusan secara
Apabila hasil pengecekan identitas suka rela dan apabila batas waktu peringatan
pemohon lengkap, maka Ketua Pengadilan yang ditetapkan dilampaui dan tergugat tetap
Negeri Sleman memerintahkan Juru Sita atau tidak mau menjalankan putusan, maka sejak
Juru Sita pengganti untuk melakukan saat itu putusan sudah dapat dieksekusi
pemanggilan kepada tergugat (yang dengan paksa.
dikalahkan) atau termohon eksekusi dan Apabila dalam waktu 8 (delapan) hari
pemohon eksekusi dengan surat panggilan sejak teguran, termohon tidak melaksanakan
untuk menghadap di Pengadilan Negeri isi putusan hakim dalam perkara perdata,
Sleman pada hari, tanggal, dan waktu yang maka eksekusi putusan hakim tersebut secara
telah ditentukan. sebagai bukti bahwa surat otomatis untuk dijalankan. Dengan perkataan
panggilan kepada termohon sudah diterima. lain apabila tidak diperoleh titik temu antara
Setelah kedua pihak (pemohon dan Pemohon dengan termohon eksekusi,
termohon hadir), Ketua Pengadilan Negeri selanjutnya Ketua Pengadilan Negeri
Sleman berupaya agar pihak pemohon memberikan aanmaning (peringatan) berupa
eksekusi dengan termohon eksekusi untuk teguran kepada pihak termohon eksekusi agar
berunding, untuk diselesaikan secara menjalankan isi putusan pengadilan dalam
kekeluargaan atau melakukan tempo yang ditentukan oleh Ketua Pengadilan
musyawarah/negosiasi. Hal ini dilakukan Negeri Sleman yakni 8 hari sejak adanya
oleh Ketua Pengadilan Negeri Sleman, karena teguran/aanmaning.
lebih mengutamakan penyelesaian secara Peringatan tersebut dilakukan dalam
kekeluargaan, dengan harapan dengan cara pemeriksaan sidang insidental yang dihadiri
tersebut bagi pihak termohon eksekusi bisa oleh Ketua Pengadilan Negeri Sleman,
melaksanakan putusan hakim secara suka Panitera, dan pihak-pihak yang kalah atau
rela. termohon eksekusi. Dalam persidangan

133
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017

insidental tersebut diberitahukan permohonan putusan yang menghukum tergugat untuk


eksekusi dari pihak penggugat (yang menang) membayar sejumlah uang adalah
dan agar tergugat menjalankan putusan dalam menguangkan barang tertentu dari harta
waktu yang ditentukan selama peringatan kekayaan pihak yang dikalahkan/tergugat
yakni 8 hari. Semua peristiwa yang terjadi atau debitur dengan tujuan untuk memenuhi
dalam persidangan pemberian peringatan putusan guna kepentingan pihak yang
tersebut dicatat oleh panitera dalam berita dimenangkan/penggugat. Oleh karena itu
acara, sebagai bukti autentik sidang harta kekayaan tersebut harus
pemberian peringatan kepada tergugat. Berita disita/dibekukan terlebih dahulu untuk
acara peringatan tersebut sangat penting kemudian dilakukan sita eksekutorial.
untuk mendukung dan menjadi sumber Dengan kata lain sebelum eksekusi putusan
landasan bagi keabsahan perintah eksekusi dijalankan, lebih dahulu harus diadakan sita
selanjutnya. eksekusi, kecuali sebelumnya telah diadakan
Sebagai lanjutan dari sita conservatoir. Sita conservatoir ini setelah
aanmaning/peringatan, pihak termohon tidak putusan dijatuhkan akan mendapat titel
mau menjalankan putusan secara suka rela eksekutorial. Tujuan sita conservatoir adalah
adalah pengeluaran “Surat Penetapan untuk menjamin terlaksananya putusan,
Perintah Eksekusi atau “Penetapan “yang berfungi untuk membekukan harta kekayaan
ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri debitur yang lebih penting, sedangkan sita
Sleman berisi perintah menjalankan eksekusi. eksekutorial fungsi penjualannya.
Perlu diketahui sebelum eksekusi tersebut Selanjutnya setelah diletakkan sita
dijalankan sebagaimana telah dikemukakan di eksekusi atas barang-barang bergerak
atas eksekusi putusan hakim dalam perkara maupun barang-barang tidak bergerak milik
perdata yang telah terlaksana di Pengadilan termohon eksekusi, kemudian Ketua
Negeri Sleman adalah eksekusi pembayaran Pengadilan Negeri Sleman mengeluarkan
sejumlah uang dan eksekusi riil tentang penetapan perintah penjualan lelang terhadap
pengosongan tanah atau rumah. barang-barang milik pihak yang kalah perkara
Setelah aanmaning, dengan Surat sampai mencukupi jumlah uang yang harus
Perintah atau Penetapan” untuk menjalankan dikeluarkan guna pelaksanaan putusan hakim
eksekusi, Panitera Pengadilan Negeri Sleman dan ditambah semua biaya sehubungan
memeriksa/mengecek apakah sudah ada sita dengan pelaksanaan putusan tersebut dan
conservatoir terhadap barang-barang milik uang hasil lelang tersebut nantinya akan
termohon eksekusi. Apabila belum ada, maka diserahkan kepada pemohon eksekusi sebagai
dilakukan sita eksekusi terlebih dahulu pemenuhan isi putusan. Pengadilan Negeri
terhadap barang-barang milik Termohon Sleman dalam hal ini melalui Juru Sita yang
eksekusi. Sesuai ketentuan Pasal 197 ayat (1) ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri
HIR, penyitaan lebih dahulu dilakukan Sleman dalam melakukan pelelangan dengan
terhadap barang-barang bergerak, jika perantaraan Kantor Pelayanan dan Lelang
barang-barang bergerak tidak ada atau tidak Negara Yogyakarta, karena pelelangan yang
mencukupi, barulah dilakukan terhadap dilakukan diatas Rp. 300, - sebagaimana
barang-barang tidak bergerak. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 200 HIR ayat (1) dan
dilakukan, karena secara konkrit eksekusi (2), menentukan bahwa penjualan dilakukan

134
Eksekusi putusan hakim …. Sri Hartini, dkk

dengan pertolongan kantor lelang, dan untuk orang yang dihukum, maka ketua akan
membayar jumlah uang yang kurang dari Rp memerintahkan dengan surat kepada seorang
300,- boleh oleh Juru Sita. Juru Sita supaya dengan bantuannya alat
Sebelum pelelangan harus diumumkan kekuasaan negara, barang itu dikosongkan
dalam waktu delapan hari setelah penyitaan. oleh orang yang dihukum serta keluarganya
Apabila yang dilelang termasuk barang tidak dan segala barang kepunyaannya.
bergerak, maka harus diumumkan dua kali Sehubungan dengan Eksekusi Riil
dengan selang lima belas hari. Di samping itu pengosongan tanah atau rumah hal tersebut di
apabila yang dilelang itu berupa barang tidak atas yang telah terlaksana di Pengadilan
bergerak yang berharga lebih dari Rp. 1.000, Negeri Sleman, tidak harus dengan sita
- harus diumumkan dalam surat kabar yang eksekusi sedang untuk eksekusi pembayaran
terbit di dekat kota paling lama empat belas sejumlah uang diperlukan sita eksekusi lebih
hari sebelum pelelangan. Selanjutnya apabila dahulu kecuali sudah terjadi sita conservatoir
harga lelang telah dibayar, hak atas barang pada waktu gugatan diajukan atau dalam
tidak bergerak segera beralih kepada pembeli. pemeriksaan di persidangan.
Kepada pembeli diberikan surat lunas orang Pelaksana eksekusi dalam hal ini juru sita
yang kena lelang dan keluarganya serta sanak sering menemui permasalahan yang terkait
saudaranya harus menyerahkan barang tidak dengan eksekusi riil yang berupa
bergerak itu secara kosong kepada pembeli. pengosongan tanah (pembongkaran
Apabila termohon enggan melakukan hal bangunan) dan pengosongan rumah
tersebut, Ketua Pengadilan Negeri (mengeluarkan barang-barang yang ada
mengeluarkan surat perintah pengosongan, dalam rumah milik termohon). Pihak petugas
dan pengosongan dilakukan dengan paksa. dalam menghadapi masalah tersebut
Meskipun dalam HIR tidak mengatur melakukan secara manusiawi minta pada
tentang eksekusi riil, namun dalam Pasal 200 Pemohon eksekusi untuk menempatkan
ayat (11) yang mengatur lelang, menyebutkan penampungan baik orang atau barang-barang
eksekusi riil “jika perlu dengan pertolongan milik termohon, karena kalau ditempatkan
polisi, barang tetap itu ditinggalkan dan atau ditaruh di jalan, masyarakat sekitar objek
dikosongkan oleh orang yang dijual eksekusi merasa keberatan.
barangnya, serta oleh sanak saudaranya”. Eksekusi dapat ditangguhkan tidak selalu
Pasal ini memberikan petunjuk sedikit tentang mulus, apabila ada perlawanan secara hukum
bagaimana eksekusi riil harus dijalankan. yang mengabulkan misalnya Peninjauan
Pengosongan dilakukan juru sita apabila perlu Kembali oleh pihak termohon. Di samping itu
dibantu oleh beberapa anggota Polisi atau jika terjadi di lapangan situasi dan kondisi
anggota TNI. keamanan tidak kondusif (mengancam
Walaupun eksekusi riil tidak secara baik petugas), terjadi pengumpulan masa baik dari
diatur dalam HIR, eksekusi riil sudah lazim pihak pemohon maupun dari termohon.
dilakukan, oleh karena dalam praktik sangat Apabila dilanjutkan akan banyak korban dari
diperlukan. Pasal 1033 R.V mengatur tentang kedua belah pihak maupun dari petugas.
eksekusi riil ini jika putusan hakim yang Sesuai dengan petunjuk Mahkamah Agung
memerintahkan pengosongan suatu barang dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung
yang tidak bergerak, tidak dipenuhi olehnya Republik Indonesia No:

135
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017

KMA/032/SK/IV/2006 tentang selain juru sita, tetapi yang menentukan atau


Pemberlakuan Buku II Pedoman Pelaksana merekrut pegawai adalah Mahkamah Agung.
Tugas dan Administrasi Pengadilan, apabila Hambatan yang sering ditemui oleh
memungkinkan eksekusi bisa ditangguhkan. petugas lapangan atau Juru Sita Pengadilan
Hambatan dalam eksekusi putusan hakim Negeri Sleman dalam eksekusi putusan hakim
dalam sengketa perdata di Pengadilan Negeri pada perkara perdata terutama ketika akan
Sleman diantaranya banyaknya biaya yang menjalankan putusan/eksekusi putusan riil
harus ditanggung pemohon eksekusi pengosongan tanah atau rumah. Hambatan
merupakan faktor yang menghambat eksekusi tersebut adanya perlawanan dari termohon
di Pengadilan Negeri Sleman. Besarnya biaya eksekusi dengan pengerahan massa untuk
resmi panjar yang harus disetorkan pemohon menghalang-halangi eksekusi yang dilakukan
eksekusi ke atas nama rekening Kepaniteraan oleh Juru Sita.
Pengadilan Negeri Sleman melalui BRI Untuk mengatasi hambatan-hambatan
sebesar Rp.2.500.000, - (dua juta lima ratus tersebut di atas Pengadilan Negeri Sleman
ribu rupiah), jika sita eksekusi sebesar Rp. telah berupaya guna meminimalisir adanya
1.500.000, - (satu juta lima ratus ribu rupiah), hambatan-hambatan yang ditemui ketika
maka pemohon eksekusi menyetor biaya sita petugas eksekusi menjalankan eksekusi
eksekusi sebesar Rp. 4.000.000, - (empat juta putusan hakim dalam sengketa perdata
rupiah). Di samping itu apabila eksekusi tidak meskipun belum memperoleh hasil yang
dapat dilakukan secara sukarela, sehingga maksimal. Adapun upaya yang telah
perlu bantuan aparat keamanan, maka dilakukan oleh Pengadilan Negeri Sleman
pemohon eksekusi harus mengeluarkan biaya dalam mengatasi hambat-hambatan dalam
keamanan eksekusi. Kemudian apabila eksekusi putusan hakim dalam sengketa
eksekusi riil pengosongan tanah atau rumah, perdata tersebut sebagai berikut.
pemohon juga harus menyediakan Untuk mengurangi beban biaya yang
transportasi serta tempat untuk menyimpan ditanggung oleh pemohon eksekusi, yang
barang-barang bergerak milik termohon dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri
eksekusi, maka akan menambah biaya yang Sleman dengan cara memanggil pihak
harus dikeluarkan oleh pemohon eksekusi. pemohon eksekusi untuk lebih aktif
Apabila biaya tersebut belum dipenuhi, maka menyelesaikan secara kekeluargaan dengan
eksekusi belum terlaksana. Salah satu contoh harapan termohon eksekusi mau menjalankan
alasan belum terlaksananya permohonan eksekusi secara sukarela, sehingga tidak perlu
eksekusi/bergantung, karena pemohon belum dengan bantuan aparat keamanan.
menambah biaya. Dalam mengatasi hambatan kekurangan
Pengadilan Negeri Sleman kekurangan personil petugas eksekusi riil putusan hakim
personil petugas yang menjalankan eksekusi, dalam sengketa perdata, Pengadilan Negeri
karena hanya memilki 4 (empat) juru sita Sleman telah berupaya dengan
yaitu Sumaryoto; Suprihatin; F.X. Sumeru memperbantukan Juru Sita Pengganti untuk
dan Slamet Paryanto, yang surat melakukan pemanggilan kepada pihak
keputusannya dari Dirjen Peradilan Umum. pemohon maupun termohon eksekusi. Juru
Di samping itu, juga membutuhkan pegawai Sita Pengganti tersebut rata-rata memang
sudah dirangkap oleh staf dari Pengadilan

136
Eksekusi putusan hakim …. Sri Hartini, dkk

Negeri Sleman. Di samping itu setiap tahun termohon menjalankan putusan secara
Ketua Pengadilan Negeri telah sukarela. Apabila dalam waktu yang
mengupayakan untuk penambahan personil ditentukan tidak ada kata sepakat atau
petugas eksekusi (Juru Sita) kepada termohon ingkar, maka Ketua Pengadilan
Mahkamah Agung meskipun sampai saat Negeri memberikan aanmaning kepada
penelitian ini dilakukan belum terpenuhi. termohon. Delapan hari setelah aanmaning
Upaya untuk mengatasi hambatan termohon tidak mau menjalankan putusan
perlawanan dari termohon eksekusi secara suka, maka Ketua Pengadilan Negeri
khususnya eksekusi riil pengosongan rumah mengeluarkan surat perintah eksekusi atau
dan pengosongan tanah dengan adanya penetapan yang berisi perintah untuk
perlawanan dari pihak termohon eksekusi menjalankan eksekusi kepada juru sita.
atau adanya pengerahan massa untuk Sebelum Eksekusi dilaksanakan terlebih
menghalang-halangi petugas eksekusi, Ketua dahulu dilakukan sita eksekusi kecuali
Pengadilan Negeri Sleman berupaya sebelumnya ada sita conservatoir untuk
menunggu dari kesiapan aparat keamanan eksekusi pembayaran sejumlah uang dengan
agar situasinya yang kondusif. Apabila terjadi tujuan untuk diuangkan melalui lelang yang
perlawanan atau pengerahan massa seperti hasilnya diserahkan kepada pemohon
tersebut di atas, pasti Juru Sita eksekusi yang sesuai dengan isi putusan
menginformasikan lewat media elektronik pengadilan.
kepada Ketua Pengadilan Negeri sebagai Eksekusi Riil pengosongan tanah dan
pimpinan dalam eksekusi tersebut. Ketua rumah dinyatakan selesai dengan diterimanya
Pengadilan Negeri cukup mengomando dari objek eksekusi riil pengosongan tanah dan
Pengadilan Negeri, kalau Juru Sita tidak rumah oleh pemohon eksekusi yang dimuat
berani untuk menjalankan eksekusi, maka dalam Berita Acara Eksekusi/Pelaksanaan Isi
Ketua Pengadilan Negeri memerintahkan Putusan Pengadilan Sleman. Demikian juga
secara lisan (dalam keadaan mendesak) untuk eksekusi pembayaran sejumlah uang
eksekusi untuk ditangguhkan, yang kemudian dinyatakan selesai dengan diterimanya
dituangkan dalam Penetapan Pengadilan sejumlah uang oleh pemohon eksekusi yang
Negeri tentang penangguhan eksekusi, sesuai dengan isi putusan untuk eksekusi
tanggal dan hari serta tahunnya sesuai dengan pembayaran sejumlah uang, yang dituangkan
penetapan secara lisan. dalam Berita Acara Eksekusi/Pelaksanaan Isi
Simpulan Putusan Pengadilan Negeri Sleman.
Diawali adanya pengajuan permohonan Hambatan-hambatan dalam eksekusi
dari pemohon eksekusi kepada Ketua putusan dalam perkara perdata di Pengadilan
Pengadilan Negeri yang disertai dengan bukti diantaranya beban biaya yang ditanggung
pembayaran biaya panjar eksekusi dari pemohon eksekusi, personil petugas eksekusi
Kepaniteraan Perdata dan kasir berupa dan perlawanan dari termohon eksekusi.
SKUM (Surat Kuasa untuk Membayar). Upaya Mengatasi Hambatan dalam
Selanjutnya Juru Sita atas perintah Ketua PN Eksekusi Putusan Hakim dalam Sengketa
Sleman melakukan pemanggilan kepada Perdata di Pengadilan Negeri Sleman
pihak termohon dan pemohon eksekusi untuk a. Upaya untuk mengatasi beban biaya yang
menyelesaikan secara kekeluargaan, sehingga ditanggung oleh pemohon eksekusi

137
Jurnal Civics Volume 14 Nomor 2, Oktober 2017

Untuk mengurangi beban biaya yang Daftar Pustaka


ditanggung oleh pemohon eksekusi, yang Harahap, M. Y. (1988). Ruang lingkup
dilakukan oleh Ketua PN Sleman dengan permasalahan eksekusi bidang perdata.
Jakarta: Gramedia.
cara memanggil pihak pemohon eksekusi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman.
untuk lebih aktif menyelesaikan secara (2013). Buku rekapitulasi perkara
kekeluargaan. Hal ini dilakukan dengan perdata. Sleman.
harapan termohon eksekusi mau Mertokusumo, S. (1993). Bab-bab tentang
menjalankan eksekusi secara suka rela, penemuan hukum. Jakarta: Citra Aditya
Bakti.
sehingga tidak perlu dengan bantuan Mertokusumo, S. (1999). Hukum acara
aparat keamanan. perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty.
b. Personil petugas eksekusi Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992).
Dalam mengatasi hambatan kekurangan Analisis data kualitatif: buku sumber
personil petugas eksekusi riil putusan tentang metode-metode baru. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
hakim dalam sengketa perdata, Ketua Moleong, L. J. (2010). Metode penelitian
Pengadilan Negeri Sleman telah berupaya kualitatif. Bandung: PT. Remaja
dengan memperbantukan Juru Sita Rosdakarya.
Pengganti untuk melakukan pemanggilan Nasution, S. (2003). Metode penelitian
kepada pihak Pemohon maupun naturalistik kualitatif. Bandung: Tarsito.
Sanafiah, F. (1995). Format-format penelitian
Termohon eksekusi. Setiap tahun Ketua sosial: dasar-dasar dan aplikasi.
Pengadilan Negeri telah mengupayakan Jakarta: Rajawali Pers.
untuk penambahan personil petugas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
eksekusi (Juru Sita) kepada Mahkamah 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
Agung meskipun sampai saat penelitian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
49 Tahun 2009 tentang Perubahan
ini dilakukan belum terpenuhi. Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2
c. Upaya untuk mengatasi hambatan Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
Perlawanan dari Termohon eksekusi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Dalam eksekusi riil pengosongan rumah 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
dan pengosongan tanah yakni adanya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986
tentang Peradilan Umum.
perlawanan dari pihak Termohon
eksekusi atau adanya pengerahan massa,
upaya yang dilakukan menunggu dari
kesiapan aparat keamanan /situasinya
yang kondusif melalui informasi dari Juru
Sita lewat media elektronik kepada Ketua
Pengadilan Negeri sebagai Pimpinan
dalam eksekusi tersebut. Ketua
Pengadilan Negeri cukup mengomando
dari Pengadilan Negeri.

138

Você também pode gostar