Você está na página 1de 2

Nama :

Kelas :
No.Abs :

ASAL USUL DESA JATIMUDO

Desa Jatimudo terletak di Desa Sulang Kecamatan Sulang Kabupaten


Rembang, desa tersebut memiliki 4 dusun, yaitu Ngemplak lor, Ngemplak Kidul,
Ndologan dan terdapat satu lagi dusun yang letaknya agak jauh dari ketiga
dusun tersebut, yaitu dusun sambongan.
Dahulu tempat itu bukan desa melainkan hutan, akan tetapi pohon-pohon
di hutan itu bukan pohon biasa, jadi pohon itu tumbuh dalam keadaan lurus dan
batangya sangat keras, bisa dijadikan apa saja. Ada seseorang yang merawat
hutan itu dengan sabar dan ikhlas.
Suatu saat pohon itu diberi nama Jati, orang yang telah merawatnya
bernama Narjati, maka nama pohon itu diambil dari nama yang merawatnya. Pak
Narfjati suatu saat membutuhkan tgempat tinggal, orang-orang lain ikut dengan
pak Narjati tinggal ditgengah hutan karena hutan dapat dimanfaatkan. Disana
banyak sekali pohon-pohon jati yang masih muda sedang tumbuh.
Nama :
Kelas :
No.Abs :

ASAL USUL DESA JUKUNG

Desa Jukung terletak di Kecamatan bUlu Kabupaten Rembang. Pada zaman


dahulu kala ada seorang pemuda yang bernama Prabujaka dia adalah seorang
pemuda yang gagah berani dan tgampan. Setiap bepergian dia selalu menunggang
kuda, kuda itu bernama Dawuk, beliau mempunyai keris yang bernama Kyai
Sengkelat Luk Songo dan sampai sekarang keris itu disimpan oleh keturunanya
yang tinggal di Desa Jukung yang bernama Mbah Suparman.
Pada suatu hari Prabu Jaka dan pengikutnya pergi ke sebuah hutanh untuk
mencari batang pohon myang akan digunakan untuk memmbuat jukung / perahu
kecil . “ wahai pengikutku mari kita pergi ke hutan untuk mencari batang pohon untuk
dibuat jukung myang nanti akan kita gunakan untuk berlayar “ kata Prabu jaka “
sendiko dawuh pangeran “ jawab pengikutnya “. Sesampainya dihutan beliau
mencoba menebang pohon-pohon yang besar anehnya sabit yang digunakan untuk
menebang pohon-pohon itu beberapa kali patah. “ thak.............thak....oh sabitku
patah. “ thak.............thak......thak.......... kenapa sabitku patah lagi ???.
Kemudian Prabu Jaka bersama pengikutnya menghitung pohon yang sudah
ditebangnya satu...dua...tiga......sepuluh......dua puluh. Sudah banyak pohon yang
kita tebang, sudah cukup untuk membuaut jukung / perahu kecil “ aku lelah sekali “
kata Prabu Jaka . akhirnya Prabujaka beristirahat diatas batu besar yang
menyerupai dipan dan saat beristirahat Prabujaka sering menyanyikan /
menembangkan lagu antara lain :
1. Sarto
2. Clontong
3. Ginanjeng
4. Masma Doplang
5. Gambuh
6. Ragu-ragu
7. Pangkur

Setelah beristirahat kemudian beliau melajutkan membuaut jukung lalu


jukung itu dibawa ke sungai setelah perahu itu dimasukan ke sungai lalu air sungai
itu menjadi merah, lalu tegmpat dimana jukung itu berada dinamakan dengan Desa
Jukung.

Você também pode gostar