Você está na página 1de 2

Angka Pengenal Impor atau disingkat API adalah surat ijin atau Tanda Pengenal Importir

yang diterbitkan oleh pemerintah baik bagi individu/perorangan ataupun suatu badan
usaha berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum untuk melakukan kegiatan
impor.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 45/M-DAG/PER/9/2009 Pasal 3 Tahun
2009 tentang Angka Pengenal Importir, ada dua jenis Angka Pengenal Impor yakni:

1. API Umum (API-U) : diberikan kepada importir yang melakukan impor barang untuk
keperluan kegiatan usaha dengan memperdagangkan atau memindah tangankan
barang kepada pihak lain.
2. API Produsen (API-P) : diberikan kepada importir yang melakukan impor barang untuk
dipergunakan sendiri dan/atau untuk mendukung proses produksi dan tidak
diperbolehkan untuk memperdagangkan atau memindahtangankan kepada
Tarif pemungutan pajak penghasilan pasal 22 ini adalah 1,5% dari harga penyerahan atau pembelian
barang.

PPh Pasal 22 = 1,5% x Harga Pembelian

Untuk menghindari pengenaan pajak berganda, bila dalam harga barang atau jasa tersebut
terkandung/termasuk Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Penjualan Barang Mewah, maka nilai PPN
atau PPnBM tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Contoh :
PT.Swaradia melakukan penyerahan barang kena pajak kepada Departemen Pekerjaan Umum sejumlah
Rp. 1.430.000.000,00 yang pembayarannya melalui Kantor Perbendaharaan Negara.
1. Jika harga barang tersebut tidak termasuk PPN maupun PPnBM maka besarnya PPh pasal 22
Bendaharawan yang dipotong dari nilai barang adalah :
Harga barang yang diserahkan = Rp. 1.430.000.000,00
PPh 22 = 1,5% x Rp. 1.430.000.000,00 = Rp. 21.450.000,00
Jumlah uang yang diterima PT.Swaradia = Rp. 1.408.550.000,00

2. Jika pada contoh di atas harga barang termasuk PPN sebesar 10%, maka uang yang diterima PT
Sawaradia adalah :
Harga barang yang diserahkan = Rp. 1.430.000.000,00
PPN 10/110 x Rp 1.430.000.000,00 = Rp. 130.000.000,00
Harga barang tidak termasuk PPN = Rp. 1.300.000.000,00
PPh 22 – 1,5% x Rp. 1.300.000.000,00 = Rp. 19.500.000,00

Uang yang diterima PT Swaradia adalah1 = Rp. 1.280.500.000,00

Klo Tidak kena PPN Nilai Bruto Perusahaan Kurang dari 600.000.000 dan ada surat tidak kena potongan
dari kpp kantor pajak
Pembelian Barang kurang dari 1 jt tidak kena PPN
Pembelian Barang kurang dari 2jt tidak kena PPh 22

PT Indah Paper dalam bulan Mei 2013 menjual beberapa jenis kertas hasil produksinya dengan total
harga sebesar Rp.88.000.000,- kepada Penerbit Putra Jaya di Yogyakarta. Harga tersebut sudah
termasuk PPN sebesar 10%.
DPP PPN = (100/110) x Rp.88.000.000,- = Rp. 80.000.000,-
*DPP PPn (Bruto/harga Total : 1,1)
Nilai PPn (DPP PPn X 10%)
PPh Pasal 22 = 0,1% x Rp.80.000.000,- = Rp.80.000,-
Jadi Pajak Penghasilan Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT. Indah Paper adalah Rp.80.000,-

Você também pode gostar