Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat- Nyalah, telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini pada Program DIII Kebidanan Universitas Indonesia
Penyusunan Proposal Penelitian ini tidak terlepas dari berbagai kendala namun berkat
dan dorongan dari berbagai pihak, baik moral maupun material sehingga sedikit demi sedikit
kendala tesebut dapat diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih
sebanyak- banyaknya kepada Ibu Hj. Herlina MPd yang dengan ikhlas telah meluangkan waktu,
tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulis guna penyempurnaan dalam menyelesaikan
Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas
bantuan dan jasa- jasanya dan proposal ini dapat bemamfaat bagi penulis dan rekan- rekan
mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah……………………………………..
C. Tujuan Penelitian………………………………………
D. Mamfaat Penalitian…………………………………….
A. Jenis Penelitian…………………………………………
F. Analisis Data…………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah.
Masalah utamanya yaitu ledakan jumlah penduduk yang beberapa tahun terakhir ini sulit
terkontrol. Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia telah
mencapai 237,6 juta jiwa. Jumlah ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia menempati
peringkat ke empat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat (RS, 2011). Untuk
mampu merenda keluarga bahagia, perluh berbagi peran dengan adil suami istri, berusaha
mengatasi krisis keluarga dan mengkukuhkan integritas keluarga (Mustakim, 2012 : 48)
Oleh karena itu Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan
Program Keluarga Berencana. (Handayani S, 2010 : 29) Sasaran program KB di bagi menjadi 2
yaitu sasaran langsung dan tidak langsung, tergantung dari usaha yang ingin di capai. Sasaran
langsungnya adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat
kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan. Sedangkan sasaran tidak
lansungnya adalah pelaksana dan pengolah KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran
melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang
Berbagai usaha di bidang gerakan KB sebagai salah satu kegiatan pokok pembangunan
keluarga sejahterah teleh dilakukan baik oleh pemerintah, maupun swasta maupun masyarakat
sendiri. Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur antara 20- 35 tahun dimana
pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang dalam segala hal terloebih organ
yaitu pada tahun 2009 tercatat sebanyak 2.584 PUS, kemudian pada tahun 2010 tercatat
sebanyak 2.834 PUS dan Sebanyak 3.062 PUS pada tahun 2011.
Berdasarkan uaraian latar belakang tersebut diatas dengan tingginya angka akseptor pemekai
suntik, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Pasangan
Usia Subur Terhadap Alat Kontrasepsi KB Suntik di wilayah kerja Rumah Sakit Achmd Mochtar
Bukittinggi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dirumuskan masalah sebagai
berikut :
2. Bagaimana pengetahuan pasangan usia subur terhadap kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi
KB Suntik ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasangan usia subur terhadap alat kontrasepsi
KB Suntik .
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur tentang pengertian kontrasepsi KB Suntik.
b. Untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur tentang tujuan kontrasepsi KB Suntik.
c. Untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur tentang kontra indikasi kontrasepsi KB
Suntik.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Program
Sebagai salah satu sumber informasi bagi petugas kesehatan terutama bagi penentu kebijakan
dan pelaksanaa program baik instansi Departemen Kesehatan maupun pihak di Rumah Sakit
2. Manfaat Ilmiah
Sebagai sumber informasi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan
3. Manfaat Institusi
Sebagai bahan masukan pertimbangan bagi pengelola institusi terutama dalam mengembangkan
ilmu kebidanan.
4. Manfaat Penulis
Sebagai pengalaman ilmiah yang dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian PUS
Pasangan usia subur (PUS) adalah berkisar antara usia 20-45 tahun dimana pasangan
(laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya
sudah berfungsi dengan baik. Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan
memanfaatkan kesehatan reproduksinya yaitu menekan angka kelahiran dengan metode keluarga
berencana, sehingga jumlah dan interval kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan
keturunan dikarenakan keadan kedua pasangan tersebut normal, hal inilah yang menjadi masalah
bagi PUS yaitu perlunya pengaturan fertilitas (kesuburan), perawatan kehamilan dan persalinan
aman. Dalam penyelesaian maslah tersebut diperlukan tindakan dari tenaga kesehatan dalam
penyampaian penggunaan alat kontrasepsi rasional untuk menekan angka kelahiran dan
mengatur kesuburan dari pasangan tersebut. Maka dari itu, petugas kesehatan harus memberikan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaaan “what”
misalnya air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012 : 1)
menunjukkan bahwa semakin tiggi pendidikan seseorang, maka semakin baik pula
Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah
kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak
direncanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak
direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan,
dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya
(Http://www.posyandu.),
Gerakan keluarga berencana menekankan pentingnya untuk merencanakan jumlah, interval, dan
jenis kelamin dalam lingkungan keluarga, yang dapat ditunjang oleh kemampuan sosial,
1. Pengertian Kontrasepsi
a. Kontrasepsi adalah bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan
merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual (Saifuddin, 2010 : U-46)
b. Kontrasepsi adalah suatu cara, obat, dan alat untuk mencegah atau menjarangkan kehamilan
c. Kontasepsi adalah tambahan sebagai perlindungan harus dimulai dari permulaan sakit dan
b). Kondom
c). Introvagina wanita antara lain : diagfragma, spons dan kap serviks.
d). Kimiawi dengan spermisid, antara lain : vaginal cream, vaginal foam, vaginal jelly, vagina
a). KB pil, antara lain : Pil Oral Kombinasi (POK), Mini Pil, Morning After
a. Untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil dan sejahterah
b. Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatkan
Kontrasepsi suntikan adalah suatu cara kontrasepsi yang berdaya kerja panjang ( lama), yang
tidak membutuhkan pemekaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi tetap reversible
bulan
241)
Menurut (Saifuddin AB, 2006 : MK-42) terdapat dua jenis kontrasepsi suntik KB, yaitu
kontrasepsi suntikkan progesteron dan kontrasepsi kombinasi, dengan profil umum sebagai
berikut :
Kontrasepsi suntikksn progestin adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hanya
a). Depo Medroxyprogesteron asetat (DMPA), yang mengandung 150 DMPA, yang diberikan setiap
b). Depo Norittesteron enatat (depo Norisetat), yang mengandung 200 mg Noristendron enantat,
3). Efektivitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100
perempuan/ tahun, asal penyuntikkan di lakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
4). Keuntungan
e). Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause .
5). Keterbatasan
a). Setiap saat selama siklus haid, dan ibu tidak hamil
c). untuk ibu post partum dapat diberikan pada hari 3- 5, dan sesudah air susu
IM sebulan sekali.
b). Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu.
3). Efektifitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama
penggunaan.
5). Keterbatasaan
b). Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan , dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntik
d). Anemia
f). Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migran.
b). Pasca persalinan 6 bulan serta belum haid dan tidak hamil
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menggambarkan keadaan objek, tidak ada maksud untuk menggeneralisasi hasilnya. Penelitian
ini dilakukan dengan menempuh langkah- langkah pengumpualan data, klasifikasi, pengelolaan
pembuatan kesimpulan dan laporan tentang alat kontrsepsi KB Suntik pada pasangan usia subur
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sekelompok orang atau objek dengan satu karakteristik umum yang dapat di
Makassar.
2. Sampel
Sampel adalah subset yang di cuplik dari populasi, yang akan diamati dan di ukur oleh peneliti
(Sulistyaningsih, 2011 : 65). Sehubungan dengan keterbatasan biaya dan waktu yang dimiliki,
saya mengambil sampel dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB yang menggunakan
kontrasepsi suntik sebanyak 382 orang pada Rumah Sakit Bhayangkara tahun 2011.
1. Pengumpulan data
Alat ukur yang di dalam peneltian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah suatu teknik
pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
Jenis data yang di kumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
meliputi pengetahuan, sikap, tentang penggunaan alat kontrasepsi Kb suntik , semua data tesebut
diatas diperoleh dari hasil pengisian kuesioner, sedangkan data sekunder yaitu data penunjang
a. Data Primer
Data primer adalah data yang di ambil secara langsung dari responden menggunakan
kuesioner dengan metode angket. Data primer dalam penelitian ini adalah pengetahuan pasangan
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan untuk melengkapi data primer yang di peroleh dari instansi
terkait berupa : pencacatan dan pelaporan cakupan pasangan usia subur di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument pengumpulan data berupa
alat ukur kuesioner yang di buat khusus oleh peneliti sendiri dengan berpedoman pada
perpustakaan yang ada. Setelah data terkumpul dari lembar kuesioner yang ada maka dilakukan
pngolahan data.
a. Editing
Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan
b. Koding
Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data, semua jawaban atau data perluh
disederhanakan yaitu dengan simbol- simbol tertentu, untuk setiap jawaban (pengkodean).
Pengkodean dilakukan dengan memberi nomor halaman, daftar pertanyaan, nomor variabel,
c. Tabulasi data
Setelah selesai pembuatan kode selanjutnya dengan pengolahan data kedalam satu tabel menurut
sifat- sifat yang di miliki yang mana sesuai dengan tujuan peneltian ini dalam hal I I dipakai
2. Analisa Data
Analisa data yang di gunakan dalampenelitian ini deskriptif adalah dengan menggunakan
P = x 100%
Keterangan :
n : Jumlah sampel
F. Etika Penelitian
1. Infoment Consent
Infoment consent atau lembar persetujuan di berikan kepada subyek yang akan di teliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan dan dampak yang mungkin terjadi
selama dan sesudah pengumpulan data. Jika pengetahuan pasangan usia subur (PUS) tentang alat
kontrasepsi diteliti, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan tersebut. Jika
pasangan usia subur (PUS) menolak untuk di teliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
Untuk menjaga kerahasian pasanag usia subur (PUS), peneliti tidak mencatumkan nama
koresponden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor pada masing-
Kerahasiaan informasi pasangan usia subur (PUS) di jamin oleh peneliti, hanya kelompok
data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
KUESIONER PENELTIAN
1. Identitas Responden
No. Responden :
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Alamat :
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada setiap jawaban.
d. Tidak tahu
b. Kontrasepsi estrogen
c. Kontrasepsi Pil KB
d. Tidak tahu
a. Mencegah haid
c. Meningkatkan kesuburan
d. Tidak tahu
b. Meningkatkan kesuburan
c. Mencegah kehamilan
d. Tidak tahu
d. Tidak tahu
d. Tidak tahu
d. Tidak tahu
b. Melahirkan
c. Tidaak tahu
a. Dapat
b. Tidak dapat
c. Tidak tahu
3. Apakah ibu dengan penyakit hepatitis dapat menggunakan alat kontrasepsi KB suntik ?
a. Dapat
b. Tidak dapat
c. Tidak tahu
4. Apakah ibu yang mengalami anemia dapat menggunakan alat kontrasepsi KB suntik ?
a. Dapat
b. Tidak dapat
c. Tidak tahu
DAFTAR PUSTAKA
Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana &Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Handayani S, 2010. Buku Ajar Pelayana Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Hartanto H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, Anggota
Ikapi
Manuaba I. B. G, 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta :
EGC
Manuaba I. B. G, 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC
Mustakim, 2012. Cakrawala KB, Kependudukan dan Pemberdayaan Keluarga. Jakarta : Referensi
Notoatmodjo S, 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Biodata/Identitas Istri.
Umur : 25 tahun
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SI
Pekerjaan : Swasta
No.HP/Telp : 081338275655
Biodata/ Identitas Suami
Umur : 30thn
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SI
Pekerjaan : PNS
No.HP/Telp : 081337088123
Anamnesis
1). Keluhan Utama
Ny Nena ingin memeriksa kehamilannya, karena adanya keluhan dan waktunya untuk
berkunjung kembali.
Menarche : 14 tahun
Lama : 4 hari
2. Ibu menggatakan ini adalah kehamilan yang pertama,dan belum pernah mengalami keguguran.
3. Terdapat linea nigra, Strie Gravisdarum, areola mamae hyperpigmentasi
4. Ibu sudah merasakan gerakan janin ( frekuuensi lebih dari 10 kali dalam 24 jam),dan saat janin
bergerak ibu tidak merasakan yeri pada perutnya
5. Imunisasi :
A. TT 1 : 10-08-2011
B. TT 2 : 15-09-2011
Penyakit menurun : Iibu tidak mempunyai penyakit keturunan seperti DM, Jantung, atau
Hipertensi.
Ibu tidak pernah dirawat di RS maupun mendapatkan tindakan operasi dan tindakan apapun.
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular,seperti TBC,Malaria, AIDS.
Tidak ada kluarga yang menderita penyakit keturunan seperti Asma,DM,dan Hipertensi.
a.Riwayat Perkawinan:
Ibu sangat bahagia denagn kehamilannya dan ini adalah kehamilan yang di harapkan.
c.Respon suami terhadap kehamilan ini: Suami sangat bahagia dengan kehamilan istrinya.
Keluarga sangat mendukung dengan kehamilannya, ibu dan ibu mertua sangat ingin ikut
merawat bayinya dan mendampingi pasien saat persalinan.
e. Adat Istiadat atau budaya yang dianut oleh keluarga yang berhubungan dengan kehamilan :
Ibu hamil tidak boleh keluar malam.
Oleh karena ini adalah kehamilan dari pernikahan yang syah ,lingkungan tidak memberikan
respon yang negatif.
a.Nutrisi
Makan:
Minum:
b.Kebiasaan
c. Aktivitas
e.Aktivitas seksual
Sebelum hamil 3-4 kali seminggu,dan selama hamil menjadi seminggu 2 kali, tidak ada keluhan.
f. Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi 1x / hari 7-10x / hari
Warna Kuning Kuning Jernih
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Cair Jumlah - ± 1.500 cc
8) Pengetahuan pasien
Ny Nena mengetahui resiko dan kondsi yang dialami dan upaya pengobatan yang akan
dilakukan melalui pengarahan dari bidan Shanti.
Pemeriksaan Umum
4) LILA : 28 cm
5) Tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80x /menit
c. Pernafasan : 20x/menit
e. Suhu : 36,5º C
1) Kepala
a) Bentuk : simetris.
d) Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih,tidak ada gangguan penglihatan, dan tidak ada
sekret/kotoran.
e) Telinga : tidak ada kotoron,tidak ada gangguan pendengaran, dan tidak ada polip.
f) Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung,dan tidak ada polip.
g) Mulut : tidak ada karies, tidak ada stomatis,tidak ada pendarahan, bibir merah
muda,integritas lembap,lidah merah muda.
3) Dada : Tidak ada retraksi dada, deyut jantung teratur,dan tidak ada wheezing
5) Ekstremitas atas: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening di aksial,kuku bersih,ujung jari
tidak puucat.
6) Abdomen :
a) Inspeksi
o Tidak ada bekas lka operasi, ada striae gravidarium, tidak ada linea nigra.
c) Palpasi :
Leopold I:
Leopold II:
Disebelah kiri teraba bagian yang keras,datar,terasa ada tahanan, disebelah kanan teraba
tonjolan-tonjolan kecil dan tidak penuh.
Leopold III:
Leopold IV:
=19 x 155
= 2.945 gram.
7) Genitalia luar:
Labia mayor menutup,tidak ada varises tidak ada pembesaran dan kelenjar bartholini,ada
keputihan tetapi tidak banyak.
8) Rektum:
9) Ekstremitas bawah :
Golongan darah: AB
USG : presentasi kepala,DJJ (+) diperiksa pada hari ini pukul 12.00 WIB.
Minggu Ke-14
Panjangnya mencapai kisaran 80-an mm atau 8 cm dengan berat sekitar 25 gram. Telinga janin
menempati posisi normal di sisi kiri dan kanan kepala. Demikian pula mata mengarah ke posisi
sebenarnya. Leher pun
terus memanjang sementara dagu tak lagi menyatu ke dada. Sedangkan alat-alat kelamin bagian
luar juga berkembang lebih nyata, hingga lebih mudah membedakan jenis kelaminnya.
a. Data subyektif :
1. Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama dan belum pernah mengalami
keguguran.
2. HPHT :
3. Ibu merasakan gerakan janin pada umur kehamilan 4,5bulan
4. Gerakan janin dalam 12 jam terakhir : 15x/hari tidak merasakan gerakan nyeri pada perut saat
janin bergerak.
b. Data Obyektif :
1. Perut kelihatan tegang,teraba tidak selonggar pada primigravida.
2. Palpasi Leopold I:
Pertengahan pusat-px
Pada fundus teraba bagian yang lunak,bulat,dan tidak melenting.
3. Palpasi II:
Di sebelah kiri teraba bagian tyang keras,datar,terasa ada tahanan,di sebelah kanan teraba
tonjolan-tonjolan kecil dan tidak penuh. Kesimpulan: punggung kiri (puki)
4. Palpasi III:
5. Palpasi IV:
Kedua ujung tangan dapat bertemu (konvergen). Kesimpulannya: kepala belum masuk panggul.
8. Hb: 10,9 gr %.
2.3 LANGKAH III: Mengantisipasi Diagnosa/Masalah Potensial
Diagnosa potensial yang dialami oleh Ny nena :
1)Bidan shanti memberitahu tentang hasil pemeriksaan kepada Ny nena tentang bagaimana
kondisi ibu dan janin
2) Memberikan penjelasan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada kehamilan trimester II.
3) Memberikan motivasi ibu tentang cara mempertahankan pola makan dan minum.
2) Menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada Ny nena dan tentang tanda-tanda bahaya
pada kehamilan,yaitu:
Demam tinggi
5) Menjelaskan tanda-tanda persalinan dan persiapan yang harus dibawa oleh Ny nena. Antara
lain:
a. Tempat persalinan yang disepakati oleh ibu,suami dan keluarga (dengan mempertimbangkan
kemampuan finansial dan rasa nyaman terhadap pelayanan.
b. Biaya persalinan
f. Pendamping persalinan(suami,keluarga)
6) Memberikan tablet besi sebanyak 30 tablet dengan dosis 1x1 dan vitamin
1) Ny nena kelihatan senang dengan apa yang disampaikan oleh bidan mengenai apresiasi dan
motivasi untuk meningkatkan kesehatan selama hamil.