mengembangkan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan terutama di sekitar lokasi kegiatan. Kegiatan tersebut mengantur inisiatif pengelolaan lingkungan hidup untuk mencegah dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut maka butuh pekerja yang kompeten dan memiliki wawasan yang cukup terkait dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga butuh adanya training untuk mengembangkan wawasan para pekerja
Model bisnis PT Pertamina Geothermal Energy yang melibatkan
eksploitasi sumber daya alam membuat perusahaan harus sedikit berhati-hati dikarenakan sumber daya alam di Indonesia merupakan kekayaan alam milik negara. Perusahaan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan serta menghindari dari segala macam bentuk pencemaran yang merugikan lingkungan di sekitar. Energi panas bumi merupakan sumber energi ramah lingkungan dan sangat rendah menghasilkan emisi gas karbon, termasuk emisi gas rumah kaca pemicu pemanasan global. Dengan pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi maka akan membantu perusahaan untuk mencapai target penurunan emisi gas karbon sesuai Road Map PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah. Dalam rangka menjaga lingkungan, perusahaan juga melakukan pengelolaan sumber daya air dengan komitmen melakukan konservasi. PT Pertamina Geothermal Energy juga melaksanakan beberapa program terkait dengan pelestarian keanekaragaman hayati di lingkungan, contohnya adalah Program Peduli Lingkungan seperti penanaman pohon endemik di Tomohan Minahasa, Program Pengembangan Bank Sampah, dan Program Pengembangan Jamur Geothermal yang memiliki kualitas baik karena tidak menggunakan bahan bakar minyak maupun gas sehingga menjadi lebih ramah lingkungan
PT Pertamina Geothermal Energy berkomitmen untuk melaksakan
kegiatan operasional secara aman, efektif, dan efisien melalui penerapan budaya keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan demi tercapainya produktifitas yang baik bagi perusahaan. Maka dari ituperusahaan menerapkan aspek Budaya Keselamatan, PT Pertamina Geothermal Energy berkomitmen untuk melaksakan kegiatan operasional secara aman, efektif, dan efisien melalui penerapan budaya keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan demi tercapainya produktifitas yang baik bagi perusahaan. Maka dari ituperusahaan menerapkan aspek Budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lindungan Lingkungan (K3LL). Aspek keselamatan kerja dan perlengkapan kerja diatur di dalam perusahaan, salah satunya adalah regulasi Contrator Safety Management System untuk memastikan keselamatan kerja kontraktor dengan menerapkan standar kerja dan perlengkapan (alat pelindung diri, sistem proteksi kebakaran, dan lain-lain) yang diperlukan agar terhindar dari kecelakaan
Perusahaan berupaya untuk dapat menciptakan program
pemberdayaan masyarakat yang terpadu, sehingga di masa depan kontribusi yang telah dilakukan perusahaan akan menciptakan masyarakat yang sejahtera, cerdas, sehat, serta berwawasan lingkungan. Maka dari itu perusahaan berupaya untuk menciptakan berbagai program CSR yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat di sekitar sehingga perusahaan dapat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Salah satu contoh Program CSR yang dilakukan oleh masyarakat adalah Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Mahasiswa melalui Pertamina Green School, dimana peserta terbaik akan diberikan kesempatan untuk bekerja di Pertamina setelah selesai kuliah. Kemudian terdapat program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan kelembagaan Desa Wisata Geothermal Kamojang, dimana daerah tersebut merupakan area tempat perusahaan beroperasi.