Você está na página 1de 7

TUGAS

KOEFISIEN KONTINGENSI

Disusun untuk Mememenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Terapan

Dosen Pengampuh :

Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd.


Dr. Achmad Samsudin, M.Pd.

Disusun oleh :

Salman Alfarisi (1707428)

Program Studi S2 Pendidikan Fisika


Departemen Pendidikan Fisika
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia
2018
Kajian Teori

Koefisien kontingensi digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya
berbentuk nominal. Teknik ini mempunyai kaitan erat dengan Chi Kuadrat yang digunakan
untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen. (Sugiono, 2013)

Oleh Karena itu, rumus yang digunakan mengandung nilai Chi Kuadrat. Rumus itu adalah
sebagai berikut:

𝑥2
𝐶=√
𝑁 + 𝑥2

Keterangan:

C = Koefisien Kontingensi

X2 = Chi Kuadrat

N = Jumlah data

(Syofian Siregar, 2015)

Harga Chi Kuadrat dicari dengan rumus:


𝑟 𝑘 2
(OPij + Eij )
𝑥2 = ∑ ∑
EPij
𝑖=1 𝑗=1

Untuk memudahkan perhitungan, maka data-data hasil penelitian perlu disusun ke dalam tabel
yang modelnya sebagai berikut:

Variabel B Variabel A Jumlah

B1 (A1B1) (A2B2) ...... (AkBk)

B2 (A2B2) (A3B3) ...... (AkBk)

- - ...... ......

- - ...... ......

Br (A1Br) (A2Br) ...... (AkBk)

Jumlah

Tabel 1: Tabel penolong untuk menghitung koefisien C

(Sugiono, 2013)
Namun menurut Syofian, 2015 rumus yang digunakan untuk menghitung nilai Chi-Kuadrat
adalah sebagai berikut:

2
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥 =∑
𝑓𝑒

Dimana:

fo = Frekuensi observasi

fe = Frekuensi yang diharapkan (teoritis)

X2 = Chi-Kuadrat

Bila dalam persoalan atau kasus frekuensi teoritisnya (fe) tidak diketahui, maka dapat
digunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui nilai (fe)

(𝑀𝑘𝑒𝑖 )𝑥(𝑁𝑘𝑒𝑖 )
𝑓𝑒𝑘𝑒_𝑏𝑘 =
𝑇𝑏𝑘

Dimana:

𝑓𝑒𝑘𝑒_𝑏𝑘 = Frekuensi yang diharapkan pada baris ke... b dan kolom ke... k

𝑁𝑘𝑒𝑖 = Hasil penjumlahan nilai di baris ke... i

𝑀𝑘𝑒𝑖 = Hasil penjumlahan nilai di kolom ke... i

𝑇𝑏𝑘 = Hasil penjumlahan nilai di baris dan kolom

Kelompok (k)
Kelompok (b) Jumlah (N)
Kategori 1 .............. Kategori k

Kategori 1 fo1 .............. fo1 N1

............ ............. ...............

Kategori b fon1 ............... foni Nn

Jumlah (m) M1 ............... Mk Tnk

Tabel 2 : Penolong Uji Koefisien Kontingensi

(Syofian Siregar, 2015)


Contoh Soal

1. Ingin diketahui hubungan antara daerah tempat tinggal (urban dan rural) terhadap
kemungkinan beberapa penyakit degeneratif (PJK, ginjal, ca paru, ca colon). Sampel
yang diambil sebanyak 200 orang. Berikut datanya dalam bentuk tabel 2x2 (tabel
kontingensi).
Daerah Penyakit Total
PJK Ginjal Ca Paru Ca colon
Fo Fe Fo fe Fo Fe fo Fe fo fe

Urban 27 24 35 30 33 36 25 30 120 120

Rural 13 16 15 20 27 24 25 20 80 80

Total 40 40 50 50 60 60 50 50 200 200

a. Mencari frekuensi yang diharapkan

(𝑀𝑘𝑒𝑖 )𝑥(𝑁𝑘𝑒𝑖 )
𝑓𝑒𝑘𝑒_𝑏𝑘 =
𝑇𝑏𝑘

Misal : fe sel pertama (sel urban yang PJK) =

(40)𝑥(120)
𝑓𝑒𝑘𝑒_𝑏𝑘 = = 24
200

b. Menghitung nilai X2 (Rumus 1)

2
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝑥 =∑
𝑓𝑒
(27 − 24)2 (35 − 30)2 (33 − 36)2 (25 − 30)2 (13 − 16)2
𝑥2 = + + + +
24 30 36 30 16
(15 − 20)2 (27 − 24)2 (25 − 20)2
+ +
20 24 20
= 0,375 + 0,833 + 0,250 + 0,833 + 0,563 + 1,250 + 0,375 + 1,250 = 5,729
c. Mencari koefisien kontingensi (C)
Koefisien kontingensi dicari untuk menentukan derajat keeratan hubugan antara
variabel independen dan variabel dependen

𝑥2
𝐶=√
𝑁 + 𝑥2

= √ ((5,279) / (200 + 5,279)) = 0,16

d. Menentukan nilai X2 tabel


df (dk) = (baris - 1) (kolom - 1) = (2-1) (4-1) =3
Dengan melihat tabel chi square pada df =3 dan α = 0,05 diperoleh nilai X2 tabel =
7,815.

e. membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel

X2 hitung < X2 tabel = 5,279 < 7,815  H0 gagal ditolak (tidak ada hubungan
antara daerah tempat tinggal dengan penyakit degeneratif).

2. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan mie instan pada tahun 2009 ingin
mengetahui apakah ada hubungan antara cita rasa mie dengan etnis. Perusahaan
memprodusi empat rasa mie, yaitu kari ayam, kari ayam spesial, soto pedas, dan soto
tidak pedas. Untuk keperluan penelitian tersebut diambil sampel sebanyak 300 orang.
Dengan taraf signifikan 10% lakukan pengujian hipotesis ada hubungan antara rasa
mie dengan etnis. Hasil pengamatan ada di tabel berikut, data dibawah setelah
dijadikan dalam bentuk tabel penolong:
Etnis (fo) Total
Rasa Mie
Jawa Dayak Manado Tapanuli
Kari Ayam Sp. 15 25 15 15 70

Kari Ayam 20 20 17 20 77

Soto Pedas 10 15 30 25 80

Soto Tidak 73
17 16 25 15
Pedas
Jumlah 62 76 87 75 300
a. Menghitung nilai frekuensi harapan (fe)
Dengan menggunakan rumus:

(𝑀𝑘𝑒𝑖 )𝑥(𝑁𝑘𝑒𝑖 )
𝑓𝑒𝑘𝑒_𝑏𝑘 =
𝑇𝑏𝑘

Baris 1:
(62)𝑥(70)
𝑓𝑒1.1 = =14,5
300

(76)𝑥(70)
𝑓𝑒2.1 = =17,7
300

Dst,

Sehingga didapatkanlah data sebagai berikut:

(𝒇𝒐 − 𝒇𝒆)𝟐
Sel Frekuensi observasi (fo) Frekuensi harapan (fe) 𝒇𝒆

1.1 15 14,5 0,02

1.2 25 17,7 2,978

1.3 15 20,3 1,384

1.4 15 17,5 0,357

2.1 20 15,9 1,049

2.2 20 19,5 0,012

2.3 17 22,3 1,272

2.4 20 19,3 0,029

3.1 10 16,5 2,582

3.2 15 20,3 1,369

3.3 30 23,2 1,993

3.4 25 20 1,25

4.1 17 15,1 0,243

4.2 16 18,5 0,336


4.3 25 21,2 0,693

4.4 15 18,3 0,579

16,5

Sehingga nilai Chi-Kuadratnya X2 = 16,5

b. Menghitung nilai koefisien kontingensi (C)


Dimana: X2 = 16,5 dan N = 300
Rumus:

𝑥2 16,5
𝐶=√ = √ = 0,226
𝑁 + 𝑥2 300 + 16,5

c. Menghitung nilai X2tabel


X2tabel = X2(dk.a)
dk = (k-1) (b-1) = (4-1) (4-1) = 9
X2tabel = X2(9.0,05) = 14,7

d. Membandingkan X2hitung dan X2tabel


X2tabel = 14,7 dan X2hitung = 16,5
Ternyata X2hitung (16,5) > X2tabel (14,7)

e. Kesimpulan: ada hubungan (tidak saling bebas) antara cita rasa mie dengan etnis

Daftar Pustaka

Siregar, Syofian. (2015). Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:


Kencana

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Você também pode gostar