Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
YUDHA WICAKSANA
M DIDIT GINANJAR
Abstrak
Luka perineum adalah luka yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan yang terletak disebelah diafragma pelvis karena
proses desakan janin atau karena adanya tindakan pada saat proses persalinan (episiotomy) pada saat proses
persalinan. Proses penyembuhan luka perineum yang lambat dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi, sehingga
di perlukan asupan nutrisi khususnya protein yang mendukung pertumbuhan sel baru pada luka perineum. Penelitian
ini di dasari oleh masalah masih tingginya angka kejadian perlukaan perineum dengan keterlambatan proses
penyembuhan luka perineum di Wilayah Kerja Puskesmas Semen (60%) sehingga di perlukan solusi untuk
mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsumsi putih telur terhadap proses
penyembuhan luka perineum pada ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas Semen Kecamatan Semen
Kabupaten Kediri tahun 2015.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan Nonequivalent Control Griup
design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Besar sampel sebanyak 32
orang, 16 orang sebagai kelompok yang di beri perlakuan dan 16 orang sebagai kelompok kontrol. Analisis yang
digunakan adalah analisis bivariat dengan uji statistik Mann Whitney.
Data yang terkumpul dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (68,75%) responden dari kelompok yang
di beri perlakuan sembuh normal, dan pada kelompok kontrol sebagian besar sembuh lambat (56,25). Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa nilai ρ value (0,001) < α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa
ada pengaruh konsumsi putih telur terhadap pproses penyambuhan luka perineum pada ibu post partum di wilayah
kerja Puskesmas Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri tahun 2015.
Para ibu post partum dengan luka perineum diharapkan dapat mengkonsumsi putih telur mengingat manfaat yang
terkandung didalamnya dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineum.
Kata kunci : Putih Telur, Luka Perineum, Ibu Post Partum, Protein x
ABSTRACT
Perineal wounds are wound were caused by tissue damage which the location at beside pelvic's diaphragm because
urging process by fetus or because intervention in the labor process (episiotomy). Perineal wound healing process
was slow can increase the risk of infection, so it need for nutrition intake especially protein was supports growth of
new regeneration cells to the perineal wounds. An underlying problem of this study were still high incidence of
perineal wounds with delayed perineal wound healing process in the region of Semen Primary Health Centers (60%)
so it need of a solution to resolve that problems. The purpose of this study was to know the effect of egg whites
consumption to the perineal wound healing process in post-partum maternal in the region of Semen Primary Health
Centers, Semen Sub-District, Kediri District in 2015.
Design used in this study is a quasi-experimental with a nonequivalent control group design. The sampling
technique used in this study is purposive sampling. Total sample is 32 people, 16 people as a treated group and 16
others as a control group. The analysis used is a bivariate analysis with Mann Whitney statistical test.
The data from the study results showed that most respondents (68,75%) from the treated group is normal recovery
and in the control group most (56,25) is slow recovery. Statistical test results showed that the p value (0.001) <α
(0.05), then H0 rejected and H1 accepted which means that there is influence the consumption of egg whites to the
perineal wound healing process in post-partum maternal in the region of Semen Primary Health Centers, Semen
Sub-District, Kediri District in 2015Post partum maternal with perineal wounds are expected to consume the egg
whites where benefits can accelerate the perineum wound healing process
Sumber : Data primer penelitian 2015. 3. Tidak memiliki penyakit 16 100 16 100
Jumlah 16 100 16 100
Berdasarkan table dapat di kronik ibu nifas di wilayah kerja
interpretasikan dari kelompok perlakuan Puskesmas Semen Kecamatan Semen
hampir sebagian responden (37,5%) Kabupaten Kediri Tahun 2015.
pendidikan terakhirnya adalah pendidikan
Sumber : Data primer penelitian tahun
tinggi, sedangkan dari kelompok kontrol
2015
sebagian besar (68,75%) responden
Berdasarkan tabel dapat
pendidikan terahirnya pendidikan dasar.
diinterpretasikan bahwa karakteristik
2. Distribusi frekuensi karakteristik
responden kelompok yang di beri
Responden berdasarkan umur ibu nifas di
perlakuan maupun kelompok kontrol
wilayah kerja Puskesmas Semen
berdasarkan riwayat penyakit kronik
Kecamatan Semen Kabupaten Kediri
adalah seluruh responden (100%)
Tahun 2015
No Perlakuan Kontrol
tidak memiliki penyakit kronik
Umur Frekuensi Presentase% Frekuensi Presentase%
1. <20 tahun 1 6,25 1 6,25 1. Distribusi Frekuensi karakteristik
2. 20-35 tahun 15 93,75 15 93,75 Responden berdasarkan ada tidaknya
3. >35 tahun 0 0 0 0
(37,5%) pendidikan terahirnya adalah perineum pada ibu post partum yang
sebagian besar responden ada budaya Semen Kabupaten Kediri Tahun 2015