Você está na página 1de 14

KAJIAN KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN SPAM DI KOTA MANADO

(STUDI KASUS DI KECAMATAN MAPANGET)


1) 2) 3)
Lanny Mamudi , R. J. M. Mandagi , Shirly Lumeno
1)
Mahasiswa Program studi Teknik Sipil Pascasarjana Unsrat
2),3)
Staf Pengajar Program studi Teknik Sipil Pascasarjana Unsrat

Abstract
The change of Spatial Plan of Manado City in district Mapanget from the sub service
center of the city into a new city center made the growth of infrastructure increased along
with the rapid growth of population causing the increasing of drinking water demand in the
area. To meet the needs of drinking water in district Mapanget required a water supply system
development by conducting a feasibility study so that with the feasibility result is expected to
have an effort from the government and the investors to make water supply system investment
in the district of Mapanget.
The feasibility study process of water supply system in district Mapanget starts from
identifying the factors become an investment feasibility indicator and conducting water
supply system development analysis from that indicator. From the analysis of the feasibility
factors we perform the economic feasibility calculation of the calculation of Benefit Cost
Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period
(PP).
The results of identification obtained by water supply system feasibility factors are
technical, social, institutional and economic. From each factor is obtained the following
results, for technical factors made water supply system distribution system planning that
consists of raw water sources are Kuwil Reservoir, production units in the form of installation
of water management and pumps, reservoir units and pipeline units. From the social factor,
the water requirement in the year of 2025 is 12,585,91 m3 / day and the year 2036 is
19,741,23 m3 / day with the subsidy level of water supply system from the community as much
as 51%. As for the institutional factor, management and operation of water supply system is
done by the Provincial Government of North Sulawesi in this case UPTD Air Minum Public
Works Department of North Sulawesi Province. The results of the calculation of the
investment economy of several assumptions on interest rates obtained value of BCR is more
than 1, NPV is positive, IRR value is greater than the value of interest rate used and Payback
Period for interest rate 5% - 20% less than 15 years so the project is declared feasible to be
implemented.

Keywords: Investment feasibility, water supply system, BCR, NPV, IRR, Payback Period
Abstrak

Adanya perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Manado di


Kecamatan Mapanget dari sub pusat pelayanan kota menjadi pusat kota baru membuat
pertumbuhan infrastruktur meningkat disertai dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang
begitu cepat menyebabkan meningkatnya pertumbuhan kebutuhan air minum di wilayah
tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan air minum di kecamatan Mapanget dibutuhkan sebuah
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan melakukan sebuah kajian
kelayakan agar dengan hasil kelayakan tersebut diharapkan ada upaya dari pemerintah
maupun pihak investor untuk melakukan investasi SPAM di wilayah kecamatan Mapanget.
Proses kajian kelayakan SPAM di kecamatan Mapanget dimulai dari mengidentifikasi
faktor-faktor apa saja yang menjadi indikator kelayakan investasi dan melakukan analisis
pengembangan SPAM dari indikator tersebut. Dari hasil analisa faktor-faktor kelayakan
tersebut kita melakukan perhitungan kelayakan investasi ekonomi dengan metode
perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), dan Payback Period (PP).
Hasil indentifikasi diperoleh faktor-faktor kelayakan SPAM antara lain adalah teknis,
sosial, kelembagaan dan ekonomi. Dari masing-masing faktor tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut, untuk faktor teknis dibuat perencanaan sistem distribusi SPAM yaitu terdiri
dari sumber air baku yaitu Waduk Kuwil, unit produksi berupa Instalasi Pengolahan Air
(IPA) dan pompa, unit reservoir dan unit jaringan pipa. Dari faktor sosial diperoleh
kebutuhan air pada tahun rencana 2025 sebanyak 12.585,91 m3/hari dan tahun 2036
sebanyak 19.741,23 m3/hari dengan tingkat kemauan berlangganan PAM dari masyarakat
sebanyak 51 %. Sedangkan untuk faktor kelembagaan, pengelolaan dan pengoperasian
SPAM ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini UPTD Air
Minum Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara. Hasil perhitungan ekonomi
investasi dari beberapa asumsi suku bunga diperoleh nilai BCR yang lebih dari 1, NPV
bernilai positif, nilai IRR lebih besar dari nilai suku bunga yang digunakan dan Payback
Period untuk suku bunga 5% - 20% kurang dari 15 tahun sehingga proyek ini dinyatakan
layak untuk dilaksanakan.

Kata Kunci: Kelayakan Investasi, SPAM, BCR, NPV, IRR, Payback Period
PENDAHULUAN persentase tersebut, pelayanan SPAM
Latar Belakang masih sangat kecil dari target MDGs untuk
Ketersediaan air minum sangat penduduk perkotaan, ditambah dalam
mempengaruhi kelangsungan hidup RTRW Kota Manado tahun 2017 dimana
manusia di dunia karena merupakan Kecamatan Mapanget dalam
kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan air perkembangannya mengalami perubahan
minum mengalami peningkatan sejalan peruntukkan yaitu menjadi kawasan
dengan meningkatnya pertumbuhan pengembangan pusat Kota Manado
penduduk di dunia. Target dari MDGs akibatnya akan banyak penambahan
(Millenium Development Goals) yaitu bangunan perkantoran, perumahan dan
pencapaian angka cakupan pelayanan 80% perniagaan yang tentunya disertai dengan
untuk penduduk perkotaan dan 60 % untuk pertumbuhan jumlah penduduk yang
penduduk perdesaan. sangat mempengaruhi tingkat kebutuhan
Investasi pembangunan infrastruktur air minum.
seperti penyediaan air minum dinilai Berdasarkan gambaran diatas
sebagai salah satu instrumen kebijakan dikecamatan Mapanget itu perlu adanya
untuk pembangunan ekonomi yang pengembangan sistem penyediaan air
ditandai dengan semakin berkembangnya minum yang diharapkan dapat mencukupi
industri, permukiman, pemekaran wilayah kebutuhan air minum baik dari segi
kota /kabupaten serta makin meningkatnya kualitas maupun kuantitas .
kebutuhan air minum. Oleh karena itu,
perlu dipertimbangkan investasi tersebut Tujuan Penelitian
sebagai strategi aktif yang di dalam Tujuan penelitian ini adalah:
pembangunannya dapat mengundang 1). Mengidentifikasi faktor - faktor
peran serta tidak hanya pemerintah tetapi kelayakan pengembangan SPAM di
juga investor swasta. kecamatan Mapanget.
SPAM di Kota Manado saat ini di 2). Menganalisis kelayakan
kelola sebagian besar oleh PT. Air pengembangan SPAM di kecamatan
Manado, sebagian kecamatan Malalayang Mapanget.
dikelola oleh UPTD Air Minum Dinas 3). Melakukan perhitungan kelayakan
Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara investasi pengembangan SPAM di
sedangkan kecamatan Mapanget dikelola Kecamatan Mapanget.
oleh PDAM Kota Manado dan UPTD Air
Minum Dinas Pekerjaan Umum Provinsi TINJAUAN PUSTAKA
Sulawesi Utara. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Sejauh ini dalam pengelolaan air Peraturan Pemerintah Republik
minum oleh PT. Air Manado, PDAM Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 Tentang
Manado dan UPTD Air Minum, tingkat Sistem Penyediaan Air Minum, yang
pelayanan kepada publik secara rata-rata dimaksud dengan :
masih tergolong rendah, hal tersebut dapat 1. Penyediaan Air Minum adalah
dilihat dari prosentase daerah cakupan kegiatan menyediakan air minum
layanan dari ketiga pengelola yang untuk memenuhi kebutuhan
mengelola pengadaan air minum yang masyarakat agar mendapatkan
masih rendah. Cakupan pelayanan PT. Air kehidupan yang sehat, bersih, dan
Manado masih berkisar 27,52% terhadap produktif.
jumlah penduduk Kota Manado. Untuk 2. Sistem Penyediaan Air Minum yang
penduduk Kecamatan Mapanget cakupan selanjutnya disingkat SPAM
pelayanan PDAM dan UPTD Air Minum merupakan satu kesatuan sarana dan
saat ini hanya 12,03 % dari 54.640 jiwa prasarana penyediaan air minum.
yaitu hanya 6.573 jiwa. Dilihat dari
3. Pengembangan SPAM adalah kegiatan Aspek-aspek yang akan ditinjau
yang dilakukan terkait dengan untuk sebuah konsep dasar pelaksanaan
ketersediaan sarana dan prasarana kajian kelayakan adalah :
SPAM dalam rangka memenuhi 1). Kelayakan Teknis (Teknologis)
kuantitas, kualitas, dan kontinuitas air Pengkajian kelayakan teknis
minum yang meliputi pembangunan teknologis biasa dibuat dari beberapa
baru, peningkatan, dan perluasan. alternatif yang dikembangkan,
kemudian dipilih kriteria alternatif
Studi Kelayakan SPAM terbaik.
Studi kelayakan (feasibility study) 2). Kelayakan Sosial
adalah suatu studi atau pengkajian apakah Pengkajian kelayakan sosial meliputi
suatu usulan proyek/ gagasan usaha apabila penerimaan masyarakat, potensi
dilaksanakan dapat berjalan dan berkembang konflik air baku dan dinamika budaya
sesuai dengan tujuannya atau tidak (Sutrisno, setempat.
1982). Sedangkan menurut Ibrahim (1998) 3). Kelayakan Ekonomi Dan Investasi
studi kelayakan (feasibility study) adalah Pengkajian kelayakan ekonomi
kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat ditentukan dengan cara analisis
yang dapat diperoleh dalam melaksanakan teridentifikasi alternatif terbaik dalam
suatu kegiatan usaha/ proyek dan merupakan hal harga termurah yang memenuhi
bahan pertimbangan dalam mengambil suatu prinsip-prinsip ekonomi. Suatu
keputusan, apakah menerima atau menolak kegiatan dianggap layak secara
dari suatu gagasan usaha/ proyek yang ekonomi bila ada tambahan manfaat
direncanakan. yang diterima oleh masyarakat akibat
Tujuan studi kelayakan adalah adanya suatu kegiatan lebih besar dari
mengadakan penilaian terhadap suatu biaya proyek.
gagasan usaha/proyek. Penilaian tersebut 4). Kelayakan Kelembagaan
kemudian dianalisa dan dievaluasi atau Pengkajian kelayakan ditinjau dari
dibandingkan dengan yang baik atau dengan aspek kelembagaan meliputi rencana
yang ideal termasuk dibandingkan dengan pengembangan organisasi dan sumber
tujuan yang hendak dicapai, persyaratan daya manusia untuk dapat
yang baik serta standar yang seharusnya. meningkatkan efisiensi pengelolaan
Menurut Peraturan Menteri SPAM.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
nomor 27/PRT/M/2016 tentang Investasi
penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Investasi adalah pengaitan sumber-
Minum, studi kelayakan pengembangan sumber dalam jangka panjang untuk
SPAM merupakan suatu studi untuk menghasilkan laba di masa yang akan
mengetahui tingkat kelayakan usulan datang (Mulyadi, 2001).
pembangunan sistem penyediaan air Dalam menjalankan proyek akan
minum di suatu wilayah pelayanan ditinjau penggunaan investasi pada umumnya
dari aspek kelayakan teknis teknologis, menggunakan metode–metode penilaian
lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, investasi yang diantaranya adalah
kelembagaan, dan finansial. Studi penggunaan metode :
kelayakan pengembangan SPAM wajib 1). Analisis Internal Rate of Return (IRR)
disusun berdasarkan: rencana induk Menurut Kuswadi (2007) Internal
pengembangan SPAM yang telah Rate of Return (IRR) adalah suatu
ditetapkan; hasil kajian kelayakan teknis tingkat bunga (bukan bunga bank)
teknologis, lingkungan, sosial, budaya, yang menggambarkan tingkat
ekonomi, kelembagaan, dan finansial; serta keuntungan dari suatu proyek atau
kajian sumber pembiayaan. investasi dalam persentase pada saat
dimana nilai NPV sama dengan nol. b. Nilai NPV sama dengan nol,
Pada dasarnya IRR harus dicari berarti proyek tersebut
dengan cara trial & error. Rumus yang mengembalikan persis sama
digunakan untuk menghitung IRR dengan nilai modal yang
yaitu : ditanamkan.
c. Nilai NPV lebih kecil dari nol,
IRR = berarti proyek tidak dapat
menghasilkan senilai biaya yang
Dimana : dipergunakan, oleh karena itu
= tingkat rate of return pelaksanaannya harus ditolak.
3) Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)
= tingkat bunga pembanding Pada tahap awal perencanaan investasi
= net present value pada biasanya digunakan metode analisa
Benefit Cost Ratio (BCR). Metode
= net present value pada BCR ini memberikan penekanan
Sinaga dan Saragih (2013) terhadap nilai perbandingan antara
menjelaskan bahwa kriteria dalam aspek manfaat (benefit) yang akan
menilai kelayakan suatu usaha atau diperoleh dengan aspek biaya dan
proyek dari segi Internal Rate of kerugian yang akan ditanggung (cost)
Return adalah sebagai berikut : dengan adanya investasi tersebut
Jika : (Giatman; 2006). Rumus umum yang
a. IRR ˃ suku bunga yang digunakan dalam menghitung nilai
diterapkan, maka investasi layak. BCR yaitu :
b. IRR ͟ ˂ suku bunga yang
diterapkan, maka investasi tidak BCR =
layak. Sebagai ukuran dari penilaian suatu
2). Analisis Net Present Value (NPV) kelayakan proyek dengan metode
Metode Net Present Value digunakan BCR adalah jika :
untuk menghitung nilai bersih (netto) a. BCR ≥ 1 maka proyek layak
pada waktu sekarang (present). Net dikerjakan dan sebaliknya
Present Value atau nilai bersih b. BCR < 1 proyek tersebut tidak
sekarang merupakan selisih antara PV layak untuk dikerjakan.
kas bersih dengan PV investasi selama 4) Analisa Payback Period
umur investasi (Kasmir dan Jakfar ; Analisa Payback Period merupakan
2003). Rumus yang digunakan untuk teknik penilaian untuk mengetahui
menghitung nilai NPV adalah : seberapa lama jangka waktu (periode)
yang dibutuhkan untuk pengembalian
NPV = { }-C investasi dari suatu proyek atau usaha.
Dengan demikian payback period
Dimana :
suatu investasi menggambarkan
P = aliran kas masuk
panjangnya waktu yang diperlukan
i = tingkat diskon
agar dana yang tertanam pada suatu
t = periode umur investasi
investasi dapat diperoleh kembali
C = investasi awal
seluruhnya. Rumus yang digunakan
Jika :
untuk menghitung Payback Period
a. Nilai NPV yang sama atau lebih
adalah
besar dari nol, artinya suatu
proyek dapat dinyatakan
bermanfaat untuk dilaksanakan. PP =
Penilaian kelayakan suatu usaha atau 3). Unit produksi merupakan infrastruktur
proyek dari segi Payback Period yang dapat digunakan untuk proses
adalah jika : pengolahan air baku menjadi air
a. PP ˃ umur ekonomis proyek, minum melalui proses fisika, kimia,
maka tidak layak dan/atau biologi.
b. PP ˂ umur ekonomis proyek, 4). Unit distribusi merupakan sarana
maka layak. pengaliran air minum dari bangunan
Dari ketiga indikator untuk evaluasi penampungan sampai unit pelayanan.
kelayakan ekonomi di atas maka suatu 5). Unit pelayanan merupakan titik
proyek dapat dikatakan layak secara pengambilan air. Unit Pelayanan terdiri
ekonomi apabila ketiga indikator tersebut dari sambungan rumah, hidran/kran
memenuhi kriteria sebagai berikut : umum, terminal air, hidran kebakaran
1. IRR > tingkat suku bunga dan meter air.
2. BCR > 1
3. NPV > 0 Proyeksi Jumlah Penduduk
Perhitungan proyeksi jumlah
Sumber Air Baku SPAM penduduk dapat menggunakan metode
Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang telah diakui secara umum seperti
Republik Indonesia nomor 122 tahun 2015, berikut :
air baku untuk air minum rumah tangga, 1) Model Aritmatik
yang selanjutnya disebut air baku adalah Model linear Aritmatik menurut
air yang berasal dari sumber air Klosterman (1990) adalah teknik
permukaan, air tanah, air hujan dan air laut proyeksi yang paling sederhana dari
yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai seluruh model trend. Berdasarkan hal
air baku untuk air minum. tersebut, penduduk diproyeksikan
Sumber - sumber air baku meliputi : sebagai fungsi dari waktu, dengan
1). Air Permukaan dapat diperoleh persamaan:
melalui sungai maupun danau. = (1 + r.t)
2). Sumber air tanah adalah sumber air
Dimana :
yang terjadi melalui proses peresapan
air permukaan ke dalam tanah. : Jumlah penduduk tahun ke t
(jiwa)
Sistem Jaringan Transmisi SPAM : Jumlah penduduk tahun ke
Untuk pengelolaan air minum perlu 0 (jiwa)
adanya suatu jaringan transmisi dari r : Laju pertumbuhan
sumber air baku menuju ke daerah layanan penduduk (% pertahun)
air minum dalam hal ini ke rumah t : Rentang waktu antara P0
penduduk. Sistem pengelolaan air minum dan Pt (tahun)
ini terdiri dari : 2). Model Geometrik
1). Unit air baku merupakan sarana Menurut Klosterman (1990), asumsi
pengambilan dan/ atau penyedia air dalam model ini adalah penduduk
baku. Unit air baku dapat terdiri dari akan bertambah/berkurang pada suatu
bangunan penampungan air, bangunan tingkat pertumbuhan (persentase) yang
pengambilan/ penyadapan, alat tetap. Metode geometrik dalam
pengukuran dan peralatan pemantauan, proyeksi penduduk dapat dihitung
sistem pengadaan, dan/atau sarana dengan menggunakan rumus :
pembawa serta perlengkapannya.
2). Unit transmisi yaitu yang =
menghubungkan antara intake dengan Dimana :
instalasi pengolahan air minum.
: Jumlah penduduk tahun ke t sebagai perbedaan antara jumlah air
yang diproduksi oleh produsen air dan
(jiwa)
jumlah air yang terjual ke konsumen,
: Jumlah penduduk tahun ke sesuai dengan yang tercatat di meter-
0 (jiwa) meter air pelanggan.
r : Laju pertumbuhan
penduduk (% pertahun) Pemerintah Republik Indonesia
t : Rentang waktu antara dan melalui Direktorat Air Bersih, Departement
Pekerjaan Umum pada Pelita V telah
(tahun) mengeluarkan panduan penyusunan
3). Metode Selisih Kuadrat Minimum program pelayanan air bersih yang
(Least Square) disesuaikan dengan klasifikasi daerah.
Metode ini digunakan untuk garis Klasifikasi daerah tersebut didasarkan
regresi linear yang berarti bahwa data kepada jumlah penduduk. Lebih terperinci
perkembangan penduduk masa lampau pedoman penyusunan program pelayanan
menggambarkan kecenderungan garis air bersih suatu daerah disajikan pada tabel
linear, meskipun perkembangan 1.
penduduk tidak selalu bertambah.
Rumus yang digunakan : Tabel 1 Standar Kebutuhan Air Minum Menurut
PU Cipta Karya
Pn = a + b N
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada akhir
tahun periode
N = selisih tahun proyeksi

Kebutuhan Air Minum


Menurut Terence (1991) kebutuhan
air baku dalam suatu kota diklasifikasikan
antara lain :
1). Kebutuhan domestik adalah kebutuhan
air bersih untuk pemenuhan kegiatan
sehari-hari atau rumah tangga seperti
untuk minum, memasak, kesehatan
individu (mandi, cuci dan sebagainya),
menyiram tanaman, halaman,
pengangkutan air buangan (buangan
dapur dan toilet).
Kebutuhan air domestik sangat
ditentukan oleh jumlah penduduk, dan
konsumsi perkapita.
2). Kebutuhan non domestik adalah
kebutuhan air baku yang digunakan
untuk beberapa kegiatan seperti :
a. Kebutuhan institusional,
b. Kebutuhan komersial dan industri, Sumber : Ditjen Cipta Karya, 1998
c. Kebutuhan fasilitas umum, adalah
kebutuhan air bersih untuk kegiatan Kelembagaan SPAM
tempat-tempat ibadah, rekreasi, Berdasarkan PP No. 16 tahun 2005,
terminal. kelembagaan penyelenggaraan SPAM
3). Kebocoran air dapat didefinisikan tediri dari kelembagaan di tingkat Pusat,
Tingkat Propinsi dan Tingkat METODOLOGI PENELITIAN
Kota/Kabupaten. Pembagian kewenangan Penelitian ini dimulai dengan
disesuaikan dengan tingkatan pemerintah pengumpulan materi dan bahan penelitian
sesuai dengan tanggung jawabnya. Ada dari berbagai sumber antara lain studi-studi
model pengelolaan air minum, yaitu : sebelumnya, buku-buku, jurnal-jurnal,
1). Swastanisasi Penuh makalah, tesis maupun peraturan
Model swastanisasi penuh dapat pemerintah yang berhubungan dengan
diterapkan bila semua biaya penelitian. Selanjutnya dilakukan
pembangunan serta pengelolaan identifikasi faktor-faktor penentu
sepenuhnya dikuasai dan dilaksanakan kelayakan sistem penyediaan air minum.
oleh swasta. Namun pengelolaan Untuk melakukan analisa kelayakan
seperti ini harus mempunyai jangka maka dilakukan pengumpulan data berupa
waktu tertentu yang berkisar antara 25- data sekunder yang meliputi : RTRW
50 tahun. Badan usaha swasta yang Nasional dan Kota Manado, RPIJMN
mendapatkan hak berdasarkan 2015-2019, RI-SPAM Kota Manado, RI-
pelelangan, mengadakan perjanjian SPAM Bimantara, Wilayah Pelayanan Air
dalam penyelenggaraan SPAM dengan Bersih PDAM dan UPTD Air Minum,
Pemerintah Provinsi sesuai Kapasitas sumber air baku di PDAM dan
kewenangannya. UPTD Air Minum, Kapasitas sumber air
2). Model Kerjasama Pemerintah dan baku Waduk Kuwil seta data primer yang
Swasta Kemitraan atau KPS ini bisa meliputi : survey lapangan, wawancara
dilakukan apabila investasi yang dengan pihak terkait dan pengisian
ditanamkan untuk pembangunan kuisioner.
SPAM ditanggung bersama. Dalam hal Kemudian melakukan analisa
ini kedua pihak bisa membuat kelayakan berupa : kajian teknis, kajian
perjanjian atau kesepakatan yang sosial, kajian kelembagaan dan kajian
dituangkan dalam perjanjian ekonomi keuangan. Apabila semua tahapan
kerjasama, dimana tanggung jawab kajian kelayakan dinyatakan layak
dan kepemilikan sarana, prasarana, berdasarkan analisis-analisis yang ada
fasilitas lainnya serta penyediaan maka hasil dari setiap output yang dicapai
pelayanan ditanggung bersama. dilakukan analisis kelayakan investasi
3). Model Kontrak Kerja untuk memperoleh hasil layak atau tidak
Pengelolaan seperti ini bisa dilakukan layaknya proyek pengembangan SPAM.
bila Pemerintah Provinsi tidak berniat
melaksanakan pengelolaan SPAM. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sehingga sebagian atau seluruh dari Identifikasi dan Analisis Faktor
kegiatan ini diberikan kepada swasta Kelayakan Teknis
dengan sistem kontrak kerja (bisa Berdasarkan analisa sumber air baku
berupa kontrak pelayanan, operasi dan yang terbaik untuk kecamatan Mapanget
perawatan). adalah Waduk Kuwil ditinjau dari segi
4). Pengelolaan oleh Pemerintah Provinsi jarak, elevasi, debit air, kualitas air, sistem
Pengelolaan seperti ini bisa dilakukan aliran airnya gravitasi dan kejelasan
bila semua pembiayaan ditanggung kewenangan untuk pemanfaatan air baku.
sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi. Dimana debit air 4500 liter/detik dengan
Model kelembagaan Badan Layanan sistem aliran air menjadi poin tertinggi
Umum Daerah (BLUD) dan Badan untuk dijadikan acuan dalam penentuan
Usaha Milik Daerah (BUMD) perlu alternatif sumber air karena lebih mudah
dipertimbangkan sebagai alternatif dalam operasional dan pemeliharaannya.
pilihan. Perencanaan Sistem Distribusi SPAM
terdiri dari sumber air baku yaitu Waduk
Kuwil, unit produksi berupa IPA dan Barat , Kima Atas dan Paniki Satu.
pompa, reservoir penampung, reservoir Berdasarkan Rencana Tata Ruang
Bengkol, reservoir Paniki Atas, unit Wilayah Kota Manado tahun 2014-2034
jaringan pipa transmisi dan pipa distribusi. maka Kecamatan Mapanget sebagian besar
diperuntukan untuk perwujudan kawasan
Identifikasi dan Analisis Faktor peruntukan pertanian, kawasan hutan
Kelayakan Sosial lindung, dan sebagai sub pusat pelayanan
1). Proyeksi jumlah penduduk kota. Tetapi pada tahun 2017,
Laju pertumbuhan penduduk dikeluarkannya Keputusan Walikota
Kecamatan Mapanget dari tahun 2011 Manado tentang Penetapan Deliniasi
sampai tahun 2016 dapat dilihat pada Kawasan Kota Baru Manado dengan luas
tabel 2. wilayah 5.160 Ha dimana untuk penataan,
Tabel 2 Data Penduduk Kecamatan Mapanget pengembangan dan pembangunan Kota
Baru diarahkan di Kecamatan Mapanget
PERTAMBAHAN Kota Manado.
TAHUN PENDUDUK PENDUDUK
(Jiwa) (%) 3). Proyeksi Kebutuhan Air
2011 44.773 Analisis kebutuhan air dihitung
2012 50.146 5373 10,71 berdasarkan panduan penyusunan program
2013 51.174 1028 2,01
2014 51.631 457 0,89 pelayanan air bersih yang dikeluarkan oleh
2015 52.223 592 1,13 Pemerintah Republik Indonesia melalui
2016 53.716 1493 2,78 Direktorat Air Bersih, Departement
Rata - Rata 1490,5 2,92
Pekerjaan Umum pada Pelita V yang
Sumber : Hasil Analisis disesuaikan dengan klasifikasi daerah.
Klasifikasi daerah tersebut didasarkan
Dari tabel 2 didapat laju kepada jumlah penduduk. Hasil
pertumbuhan penduduk Kecamatan perhitungan adalah sebagai berikut :
Mapanget adalah 2,92 %. Setelah itu maka
dilakukan perhitungan proyeksi Tabel 5 Proyeksi Kebutuhan Air Minum
pertumbuhan penduduk dari persentase Kecamatan Mapanget
laju pertumbuhan penduduk dengan Tahun Dome Non Kehila Kebutuhan
menggunakan metode Aritmatik seperti stik Domestik ngan Air Jam
Air Puncak
pada tabel 3. (l/det) (l//det) (l//det) (m3/hari)
2017 7,34 1,45 1,74 1.556,48
Tabel 3 Proyeksi jumlah penduduk 2025 58,64 11,73 14,07 12.585,91
2036 91,98 18,40 22,08 19.741,23
Tahun Jumlah Penduduk Sumber : Hasil analisis
Proyeksi
4). Kapasitas sistem
2016 53.716 Kapasitas sistem terpasang eksisting
2017 55.285 untuk kecamatan Mapanget yang dilayani
2025 69.599 oleh PDAM dan UPTD Air Minum adalah
2036 95.521 65 liter/detik. Berdasarkan kebutuhan air
Sumber : Hasil analisis
pada jam puncak tahun 2025 yaitu 145,67
liter/detik maka terjadi kekurangan sistem
2). Rencana Wilayah Pelayanan 80,67 liter/detik sedangkan untuk tahun
Kecamatan Mapanget merupakan 2036 yaitu 228,49 liter/detik maka terjadi
salah satu kecamatan yang ada di kota kekurangan sistem yaitu 163,49 liter/detik.
Manado provinsi Sulawesi Utara terbagi 5). Analisis pelayanan air minum
menjadi 10 kelurahan, yaitu Bengkol, Dari hasil analisis proyeksi
Buha, Kairagi Satu, Kairagi Dua, Paniki pertumbuhan penduduk tahun 2025 dan
Bawah, Paniki Dua, Lapangan, Mapanget 2036 maka kecamatan Mapanget dapat
dikategorikan sebagai kota kecil dimana Sumber Daya Air, di pasal 15 disebutkan
jumlah penduduknya berada antara 20.000 bahwa tugas dan tanggung jawab
– 100.000 jiwa. Pemerintah Provinsi adalah menetapkan
Berdasarkan kategori wilayah pola dan rencana pengelolaan sumber daya
tersebut, maka diambil jumlah sampel air pada wilayah sungai lintas Kabupaten/
sebanyak 165 buah dari standard Kota dan yang menanganinya adalah Unit
Direktorat Jenderal Cipta Karya Pelaksana Teknis Daerah Air Minum Dinas
Kementerian Pekerjaan Umum 200 buah, Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara .
dengan proyeksi penduduk pada tahun Struktur organisasi harus dapat
2036 sekitar 75.539 jiwa. menggambarkan aktivitas utama dalam
Perhitungan hasil survey kuesioner sistem pengelolaan, pola kerja yang jelas
adalah sebagai berikut : dan mempunyai fungsi perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian, serta
Tabel 4 Hasil perhitungan pemakaian air pengawasan dengan menguraikan tugas,
berdasarkan hasil kuesioner wewenang dan tanggung jawabnya.

Identifikasi dan Analisis Faktor


Kelayakan Ekonomi
Dalam analisis ekonomi disini,
diasumsikan pembangunan sistem
penyediaan air baku ini akan dibangun
secara bertahap selama dua periode, yaitu
pada tahun 2025 s/d 2036 untuk Intake
Waduk Kuwil.
Komponen-komponen biaya yang
diperhitungkan untuk analisis ekonomi
adalah meliputi tiga komponen yaitu: biaya
Sumber : Hasil analisis Survey Investigasi dan Desain (SID), biaya
konstruksi dan biaya operasi dan
Jumlah responden di Kecamatan pemeliharaan.
Mapanget yang mengisi kuisioner sejumlah Dari hasil perhitungan rencana anggaran
165 orang. Untuk tingkat kemauan biaya untuk pembangunan sistem pada
berlangganan dari masyarakat menyatakan Kecamatan Mapanget adalah sebagai
51 % mau untuk berlangganan PAM berikut :
sedangkan 46,7 % nya tidak menuliskan ya
atau tidak. Dari masyarakat yang Tabel 6 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
mempunyai kemauan berlangganan PAM, SPAM
kemampuan untuk membayar biaya pasang TOTAL RAB KONSTRUKSI
NO. JENIS BIAYA (Juta Rupiah)
baru yaitu 88 % menyatakan mampu Tahun 2025 Tahun 2035
membayar 100 ribu rupiah sampai dengan 1. Biaya Fisik 58.300,00 79.187,50
Bangunan Intake 1.000,00 1.500,00
500 ribu rupiah.
Unit Produksi 20.000,00 28.000,00
Resevoir 5.000,00 10.000,00
Identifikasi dan Analisis Faktor
Pompa 2.750,00 4.250,00
Kelayakan Kelembagaan Pipa Transmisi 18.000,00 21.000,00
Rencana pengembangan sistem Pipa Distribusi 11.550,00 14.437,50
penyediaan air minum Kecamatan 2. Biaya Non Fisik 550,00 550,00
Mapanget, dengan membangun IPA dan JUMLAH 58.850,00 79.737,50
jaringan distribusi utama serta Sumber : Hasil Analisis
pengelolaannya menjadi tanggung jawab
Provinsi Sulawesi Utara, hal ini sesuai Dari proporsi asumsi biaya
dengan UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang
konstruksi yang direncanakan maka dibuat kondisi daerah dan lokasi pekerjaan. Di
asumsi biaya operasi dan pemeliharaan. kecamatan Mapanget diasumsikan manfaat
Berdasarkan sistem yang direncanakan yang diperoleh dari pengembangan SPAM
kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan ini adalah manfaat untuk kesehatan
per tahun diperkirakan berkisar antara 1 - masyarakat, produktivitas masyarakat,
3% dari biaya konstruksi. pertumbuhan ekonomi masyarakat,
Untuk perhitungan analisis ekonomi, ketahanan masyarakat dan aset properti.
diasumsikan biaya O-P adalah rata-rata Dalam hal ini setiap manfaat terhadap
sebesar 1% untuk 10 tahun pertama dan setiap aspek tersebut diberi skala 1, 2 atau 3
1,5% untuk waktu setelah itu. Berdasarkan dimana semakin kecil angka tersebut
asumsi tersebut dapat dihitung besarnya menunjukkan semakin tinggi atau besar
biaya O-P setiap tahunnya. manfaat yang dibangkitkan. Untuk manfaat
Komponen-komponen biaya serta pertumbuhan ekonomi dan aset properti
perhitungan selama masa perencanaan 20 diberi skala 1 sedangkan kesehatan,
tahun berdasarkan uraian di atas produktivitas dan ketahanan masyarakat
dipresentasikan pada tabel 7. diberi skala 2. Selanjutnya dalam
menghitung besarnya manfaat tidak
Tabel 7 Biaya SID, Konstruksi dan Operasi langsung, diasumsikan bahwa besarnya
Pemeliharaan (Finansial) manfaat yang terbangkit setiap tahunnya
paling tinggi sebesar 5% dari biaya
TOTAL BIAYA
TAHUN TAHAPAN (Juta Rupiah)
ekonomi pekerjaan SID dan Konstruksi.
RENCANA PEKERJAAN TAHUN TAHUN Hasil perhitungan seperti pada tabel 8.
2025 2036
1 SID 574,20 574,20
2 Konstruksi 59.932,40 81.404,75 Tabel 8 Nilai Manfaat Total (Langsung + Tidak
3 Operasional 1.198,65 1.628,10 Langsung)
4 & Perawatan 1.198,65 1.628,10
5 1.198,65 1.628,10
TOTAL BIAYA
6 1.198,65 1.628,10 TAHUN
7 1.198,65 1.628,10 (Juta Rupiah)
RENCANA
8 1.198,65 1.628,10 TAHUN 2025 TAHUN 2036
9 1.198,65 1.628,10 1 1.466,96 1.926,49
10 1.198,65 1.628,10 2 21.863,82 29.684,10
11 1.198,65 1.628,10 3 6.833,09 9.259,55
12 1.198,65 1.628,10 4 9.422,49 12.768,00
5 13.306,59 18.030,68
13 1.797,97 2.442,14
6 13.306,59 18.030,68
14 1.797,97 2.442,14
7 13.306,59 18.030,68
15 1.797,97 2.442,14
8 13.306,59 18.030,68
16 1.797,97 2.442,14 9 13.306,59 18.030,68
17 1.797,97 2.442,14 10 13.306,59 18.030,68
18 1.797,97 2.442,14 11 13.306,59 18.030,68
19 1.797,97 2.442,14 12 13.306,59 18.030,68
20 1.797,97 2.442,14 13 13.486,39 18.274,89
Jumlah 86.876,86 117.797,04 14 13.486,39 18.274,89
Sumber : Hasil analisis 15 13.486,39 18.274,89
16 13.486,39 18.274,89
17 13.486,39 18.274,89
Berdasarkan pedoman kelayakan 18 13.486,39 18.274,89
19 13.486,39 18.274,89
investasi pengembangan SPAM, besarnya 20 13.486,39 18.274,89
manfaat langsung rata-rata sekitar 30% dari Jumlah 253.930,26 344.082,71
total biaya pekerjaan baik untuk pekerjaan Sumber : Hasil analisis
SID, Konstruksi maupun Operasi dan
Pemeliharaan, dan besaran ini digunakan Analisis Faktor Kelayakan Investasi
dalam perhitungan besarnya manfaat Setelah semua harga biaya dan
langsung. manfaat didapatkan dalam angka harga
Dalam menghitung besarnya manfaat tahun bersangkutan, kriteria-kriteria
tidak langsung, digunakan beberapa asumsi kelayakan ekonomi suatu proyek (BCR,
dan pendekatan dengan memperhatikan NPV dan IRR) dapat dihitung.
Nilai-nilai harga untuk biaya maupun
manfaat harus dikonversi dengan faktor
diskonto (discount factor), yaitu (1 + i)-n,
untuk mendapatkan harga yang berlaku
sekarang pada tahun yang sama. Besaran
“ i “ adalah menyatakan Rate of Return.
Untuk analisis manfaat-biaya ekonomi ini
diambil besaran “i” yaitu 5%, 10%, 15%,
20% dan 25%. Hasil perhitungan untuk
Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return Gambar 1 Nilai BCR terhadap setiap suku bunga
tahun rencana 2025 dan 2036
(IRR) dan Payback Period (PP) Sumber : Hasil analisis
ditampilkan
Tabel dalam
9 Pengaruh tabel
suku 9 dan
bunga tabelBCR,
terhadap 10. NPV, IRR, Harga jual dan Payback Period Tahun 2025

Sumber : Hasil analisis


Tabel 10 Pengaruh suku bunga terhadap BCR, NPV, IRR, Harga jual dan Payback Period Tahun 2036

Sumber : Hasil analisis

Dari masing-masing tahun rencana


yang dianalisis untuk setiap tingkatan suku
bunga dapat digambarkan bahwa analisis
ekonomi yang dilakukan adalah layak, ini
dapat dilihat dari nilai BCR yang lebih dari
1, NPV bernilai positif, nilai IRR lebih
besar dari nilai bunga yang digunakan dan
Payback Period untuk suku bunga 5% -
20% kurang dari 15 tahun. Tetapi untuk
bunga suku bunga 25%, Payback Period
yang diperoleh lebih besar dari 15 tahun
sehingga tidak layak untuk dilakukan
investasi. Gambar 2 Nilai NPV untuk setiap suku bunga tahun
Adapun grafik hasil perhitungan rencana 2025
tingkat suku bunga terhadap BCR, NPV Sumber : Hasil analisis
dan Payback Period, seperti pada gambar
berikut :
Waduk Kuwil.
Hasil perhitungan kelayakan
investasi untuk tahun rencana 2025 dan
2036 dengan asumsi suku bunga 25%,
Payback Period yang diperoleh lebih besar
dari 15 tahun sehingga proyek tidak layak
untuk dilaksanakan. Sedangkan Payback
Period untuk suku bunga 5% - 20%
diperoleh kurang dari 15 tahun dengan nilai
Gambar 3 Nilai NPV untuk setiap suku bunga tahun
rencana 2036
BCR lebih dari 1, NPV bernilai positif, nilai
Sumber : Hasil analisis IRR lebih besar dari suku bunga yang
digunakan sehingga proyek dinyatakan
layak untuk dilaksanakan.
Saran
1. Pemerintah atau pihak terkait
pengelola SPAM harus mampu
menjamin kualitas, kuantitas dan
kontinuitas air dalam memenuhi
kebutuhan air minum terhadap
masyarakat agar supaya masyarakat
ingin menjadikan PAM adalah sumber
air minum utama.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan
terhadap resiko proyek tersebut baik
dampak dari aspek sosial, politik dan
Gambar 4 Nilai Payback Period untuk setiap suku lingkungan.
bunga tahun rencana 2025 dan 2036
Sumber : Hasil analisis DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Sulawesi Utara. 2014. Rencana
KESIMPULAN DAN SARAN Tata Ruang Wilayah Provinsi
Kesimpulan Sulawesi Utara Tahun 2014-
Dalam pengembangan Sistem 2034.
Penyediaan Air Minum di Kecamatan Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik. PT.
Mapanget, faktor-faktor yang menentukan Raja Grafindo Persada, Jakarta.
kelayakan proyek ini adalah faktor teknis Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi
dari aspek sumber air baku dan sistem Reseach. Jilid I.
jaringan perpipaan; faktor sosial dari aspek Ibrahim, Yacob. 1998. Studi Kelayakan
jumlah penduduk, pengembangan wilayah, Bisnis. Edisi Pertama: Rineka
penggunaan air dan keinginan Cipta, Jakarta.
berlangganan; faktor kelembagaan dari Klosterman, R.E. 1990. Community
aspek kelembagaan dan organisasi Analysis and Planning
pengelolaan SPAM; faktor ekonomi dari Techniques. Rowman &
aspek biaya SID, biaya konstruksi, biaya Littlefield Publishers.
operasi dan pemeliharaan serta biaya Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi
manfaat. Kelayakan Bisnis. Kencana
Berdasarkan hasil analisis faktor- Prenada Media Group, Jakarta.
faktor tersebut maka diperoleh bahwa Keputusan Direktur Jenderal Cipta
pengembangan SPAM di kecamatan Karya No. 61/KPTS/CK/1998.
Mapanget layak untuk dilaksanakan 1998. Petunjuk Teknis
dengan menggunakan sumber air baku
Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengawasan Pembangunan
Pengelolaan Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) Perkotaan.
Keputusan Walikota Manado Nomor
128/KEP/B.01/BAPELITBANG/
2017. 2017. Penetapan Deliniasi
Kawasan Kota Baru Manado.
Kuswadi. 2007. Analisis Keekonomian
Proyek. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM.
Yogyakarta : Salemba Empat.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Nomor
27/PRT/M/2016 Lampiran V.
2016. Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun
2005. 2005. Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 122 Tahun
2015. 2015. Sistem Penyediaan
Air Minum.
Sinaga, Dadjim, & Saragih, Herlina J. R.
2013. Studi Kelayakan Investasi
Pada Proyek Dan Bisnis Dalam
Perspektif Iklim Investasi
Perekonomian Global: Teori dan
Aplikasinya dalam Menilai
Investasi Modal dalam Proyek
dan Bisnis). Mitra Wacana
Media, Jakarta.
Terrence. 1991. Water Suplay
Engineering Design. USA.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004.
2004. Sumber Daya Air (SDA).

Você também pode gostar