Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
AE
DENGAN DEMAM DENGUE
I. Biodata
A. Identitas Pasien
1. Nama/Nama panggilan : An. AE
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : PAUD
a. N a m a : Tn. F/Ny.SK
b. U s i a : 35/30
c. Pendidikan : STM/S1
e. A g a m a : Islam/Islam
1
C. Identitas Saudara Kandung
Riwayat Keluhan Utama : Ibu mengatakan 4 hari sebelum masuk rumah sakit, Pasien
mengalami demam naik turun, disertai tidak nafsu makan dan muntah. Kemudian pada
tanggal 24 November 2017 di bawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan
dibawa ke ruang pasien. Dokter mengatakan dicurigai adanya demam berdarah.
Keluhan Pada Saat Pengkajian : Ibu mengatakan batuk sudah mulai berkurang, pasien
tidak nafsu makan.
2. Natal
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan :
tidak ada komplikasi
2
3. Post natal
a. Kondisi bayi : Sehat APGAR: tidak ada catatan medis yang menuliskan tentang status
APGAR pasien, namun ibu mengatakan, bayi langsung menangis BBL: 2800 gram
35 30
An. 4 tahun
7
AE
Demam dengue
Ket:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan Meninggal
: Pasien
3
II. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 19 kg
2. Tinggi badan : 102 cm
3. Waktu tumbuh gigi : Gigi mulai tumbuh sejak usia 6 bulan
Gigi tanggal : Semua
Jumlah gigi : 20
B. Perkembangan tiap tahap : ibu mengatakan setiap tahap perkembangan pasien normal
Usia pasien saat
1. Mengangkat kepala ketika tengkurap : 1 bulan
2. Senyum kepada orang lain pertama kali : 2 bulan
3. Berguling : 4 bulan
4. Merangkak : 7 bulan
5. Berdiri : 11 bulan
6. Berjalan : 1 tahun 1 bulan
4
V. RIWAYAT SPIRITUAL
o Support sistem dalam keluarga : Baik,keluarga sangat mendukung dan memberikan
semangat kepada orang tua dan pasien untuk
bersabar dalam menghadapi cobaan
o Kegiatan keagamaan :-
5
BAK 4 – 5 x/sehari BAK4 – 5 x/sehari
3. Konsistensi Lembek keras
4. Kesulitan Tidak ada Keras dan berdarah
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang 2 – 4 jam 2-4
b. Malam 6 - 8 jam 7-8 jam
2. Pola tidur Efektif Efektif
3. Kebiasaan sebelum tidur Main Hp Main Hp
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olahraga ya
2. Jenis dan frekuensi bermain bola hampir setiap hari Tidak ada
3. Kondisi setelah olahraga Baik
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara Secara mandiri Dibantu orang tua
b. Frekuensi 2x1 /hari 2 hari sekali
c. Alat mandi Sabun seka
2. Cuci rambut
a. Frekuensi 2 x sehari Tidak ada
b. Cara Secara mandiri
3. Gunting kuku 1x minggu
a. Frekuensi 1 x minggu
b. Cara Menggunakan gunting kuku
4. Gosok gigi
a. Frekuensi 2 x sehari Gosok gigi 1 x/hari
b. Cara Menggunakan sikat gigi
G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari - Bermain, makan, tidur - Makan , tidur ditempat
tidur
2. Pengaturan jadwal - Tidak ada pengaturan - Tidak ada pengaturan
harian jadwal jadwal
3. Penggunaan alat bantu - Tidak ada - Tidak ada alat bantu
aktivitas menggunpasienan alat aktivitas
bantu aktivitas
4. Kesulitan pergerakan - Tidak ada kesulitan - Pasien tampak lemah
tubuh pergerakan tubuh
- Skala aktivitas 2 (1-5)
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah - Pasien merasa senang - Pasien tampak lebih
2. Waktu luang - Bermain dan belajar banyak menghabiskan
3. Perasaan setelah - Senang waktu di rumah
rekreasi
6
4. Waktu senggang - Berkumpul bersama
keluarga keluarga
5. Kegiatan hari libur - Bermain
7
5) Gerakan bola mata : normal
6) Penutupan kelopak mata : normal
7) Keadaan bulu mata : normal
8) Penglihatan : normal
8. Telinga
Inspeksi
Posisi telinga : normal
Ukuran / bentuk telinga : normal
Lubang telinga : bersih
Pemakaian alat bantu : tidak ada
Tidak ada gangguan pendengaran
9. Mulut
a. Gigi
1) Keadaan gigi : lengkap
2) Karang gigi : ada
3) Pemakaian gigi palsu : tidak ada
b. Gusi
Merah / radang / tidak : tidak ada radang
c. Lidah
Kotor / tidak : tidak kotor
d. Bibir
1) Cianosis / pucat / tidak : merah
2) Basah / kering / pecah : kering
3) Mulut berbau / tidak : Tidak
10. Tenggorokan
a. Nyeri tekan : tidak ada
b. Nyeri menelan : tidak ada
11. Leher
a. Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak membesar
8
Ada sedikit ruam merah
b. Palpasi
Kelenjar thyroid : tidak mengalami pembesaran
Kaku kuduk / tidak : tidak
Kelenjar limfe : tidak membesar
12. Thorax dan pernapasan
Bentuk dada : berrel chest (simetris)
Irama pernafasan : normal
Pengembangan di waktu bernapas : normal
Suara nafas : Ronki
Suara tambahan : tidak ada
13. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : tidak ada
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada
Auskultasi
BJ I : S1 tunggal
BJ II : S2 tunggal
BJ III : tidak ada
Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain : tidak ada
14. Abdomen
a. Inspeksi
1) Membuncit : tidak
2) Ada luka / tida : tidak ada luka
b. Palpasi
1) Hepar : tidak ada pembesaran
2) Nyeri tekan : tida ada nyeri tekan
15. Genitalia dan Anus : tidak ada gangguan
16. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
1) Motorik
Pergerakan kanan / kiri : normal
2) Sensori
Rasa raba : ya
b. Ekstremitas bawah
1) Motorik
9
Pergerakan kanan / kiri : normal
2) Refleks
Babinsky kanan / kiri : normal
3) Sensori
Rasa raba : normal
17. Status Neurologi
Indra penghidu dan pendengaran tidak terdapat gangguan. Pergerakan bola mata maupun
kelopak mata tidak mengalami gangguan. Refleks menelan Pasien baik, Pasien dapat
menggerakkan kepala ke kiri maupun kekanan.
X. TES DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 25 – 11 - 2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metoda
HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.1 14,0-18,0 g/dl Colorimetric
Leukosit 3.3* 4,00-10,5 ribu/ul Impedance
Eritrosit 5.11 3,40-5,50 juta/ul Impedance
Hematokrit 40.8 32,00-44,00 vol% Analyzer Calculates
Trombosit 194 150-356 ribu/ul Impedance
RDW-CV 14,1* 12,1-14,0 % Analyzer Calculates
MCV, MCH, MCHC
MCV 80 75,0-96,0 fl Analyzer Calculates
MCH 29.5 28,0-32,0 pg Analyzer Calculates
MCHC 37 33,0-37,0 % Analyzer Calculates
HITUNG JENIS
Basophil% 0.0-1.0 %
Eosinifil% 1.0-3.0 %
Gran% 40.7* 50,0-70,0 % Impedance
Limfosit% 50.8* 25,0-40,0 % Impedance
Gran# 0,10* 2,50-7,00 ribu/ul Impedance
Limfosit# 1,7 1.25-4,0 ribu/ul Impedance
MID# 0,3 0.30-1.00 ribu/ul Impedance
SEROLOGI
IgG Anti neg Negative
dengue
IgG Anti neg Negative ICT
dengue
10
larutan injeksi Hiperglikemia (keadaan kadar glukosa darah yang
ad 1000 mL tinggi), diabetes insipidus, sindroma malabsorpsi
glukosa-galaktosa, anuria (tidak dibentuknya
kemih oleh ginjal), perdarahan intrakranial dan
intraspinal.
Paracetam Paracetamol Antip Indikasi: 250 PO
ol iretik Mengurangi nyeri pada kondisi : sakit kepala, mg
nyeri otot, sakit gigi, nyeri pasca operasi minor,
nyeri trauma ringan.
Menurunkan demam yang disebabkan oleh
berbagai penyakit. Pada kondisi demam,
paracetamol hanya bersifat simtomatik yaitu
meredakan keluhan demam (menurunkan suhu
tubuh) dan tidak mengobati penyebab demam
itu sendiri.
Kontraindikasi:
Parasetamol jangan diberikan kepada penderita
hipersensitif/alergi terhadap Paracetamol.
Penderita gangguan fungsi hati berat.
11
pneumoconiosis.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap cetrizine
Isoniazid Isoniazid Antib Indikasi: PO
300 mg iotik Pengobatan dan pencegahan tuberkulosis,
dalam bentuk pengobatan tunggal maupun
kombinasi dengan obat tuberkulosis lainnya.
Kontraindikasi:
Penderita penyakit hati akut.
Penderita dengan riwayat kerusakan sel hati
disebabkan terapi isoniazid.
Penderita yang hipersensitif atau alergi
terhadap isoniazid.
Kontraindikasi:
Hipersensitivitas terhadap rifampisin atau
komponen lain yang terdapat dalam sediaan
Penggunaan bersama amprenavir,
saquinafir/rotonavir (kemungkinan dengan proease
inhibitor), jaundice (penyakit kuning)
Pirazinam pirazinamida Antib Indikasi: PO
id 500 mg iotik pengobatan tuberkulosis yang diberikan bersama
antituberkulosis lainnya (terapi kombinasi).
Kontraindikasi:
Penderita yang hipersensitif atau alergi
terhadap pirazinamid,
Penderita dengan gangguan fungsi hati atau
gangguan fungsi ginjal,
Hiperurisemia dan atau gout / asam urat,
Hipoglikemia (kadar gula darah rendah),
Penderita Diabetes.
Kontraindiaksi:
riwayat hipersensistifitas atau reaksi adversus,
termasuk demam, artritis, cedera hati, kerusakan
hati akut, tiap etiologi : kehamilan(kecuali risiko
terjamin).
Streptomi Streptomisin Antib Indiaksi: PO
sin iotik uberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain;
tularemia, plague, pengobatan brusellosis,
pengobatan glanders,enterokokal endokarditis dan
streptokokal endokarditis.
Kontraindikasi:
Kehamilan
12
XII. ANALISA DATA
16.40 WITA
13
kebutuhan berserat 3. Ibu akan membelikan buah
tubuh (00002) 4. Anjurkan makan makanan sedikit
tapi sering 4. Pasien mau makan sedikit,
5. Anjurkan makan makanan yang beberapa sendok dan akan
disukai makan lagi
5. Pasien suka makan roti, ibu
membelikan roti kesukaan
pasien. Dianjurkan diselingi
makanan yang bergizi.
4 18.00 Resiko 1. Menganjurkan tempat tidur dan 1. Tempat tidur Pasien bersih
WITA Infeksi mengganti spraii 2. Keluarga pasien memahami
(00004) 2. Anjurkan keluarga pasien dan mau melakukan cuci
mengenai tekhnik mencuci tangan tangan
dengan tepat 3. Sabun anti microba
3. Gunakan sabun antimikroba untuk digunakan untuk cuci tangan
cuci tangan 4. Mencuci tangan sebelum dan
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah sesudah tindakan
kegiatan perawatan pasien 5. Makan dan minum pasien
5. Anjurkan makan sedikit tapi sering tampak meningkat
dengan gizi yang seimbang
2. 19.00 Resiko Pasien dan keluarga - Tempat tidur Resko tidak Intervensi 1,2,3,4,5
Infeksi mengatakan cuci Pasien bersih terjadi dilanjutkan di
(00004) tangan setiap - Mencuci tangan rumah
bersentuhan atau sebelum dan
akan makan sesudah tindakan
- Makan dan
minum pasien
tampak baik
( ...................................................... ) (....................................................)
14