Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dosen Pembimbing :
Ir. Amri, MT
NIP.196603072002121002
Disusun Oleh
Muhammad Rauf Adrian
(160130089)
1
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga lapran ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW yang semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak. Tidak lupa
pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Ir.Amri,MT. selaku dosen
pembimbing Analisis Pengukuran Kerja yang telah memberikan banyak ilmu dan
pengarahan sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan ini dengan tema
“Perhitungan Waktu Standar”.
Laporan ini penulis susun sebagai bahan bacaan dan diskusi bagi mahasiswa
dan diharapkan dengan disusunnya laporan ini akan menjadi acuan untuk
mendukung proses pembelajaran Analisis Pengukuran Kerja secara sederhana
kedepannya.
Dalam laporan ini, berisi ringkasan materi tentang pengukuran waktu kerja,
hukum, dan syarat-syaratnya , untuk selanjunya akan di bahas dalam pokok
pembahasan makalah. Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran serta kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun.
2
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR TABEL....................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................5
DAFTAR RUMUS...................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................7
1.1 Latar Belakang...................................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................7
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................................7
1.4 Batasan Masalah dan Asumsi.............................................................................7
1.4.1 Batasan Masalah .............................................................................................7
1.4.2 Asumsi.............................................................................................................8
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................8
3
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data................................................................................................19
4.1.1 Pengolahan Kecukupan Data .........................................................................19
4.1.2 Pengolahan Keseragaman Data......................................................................20
4.1.3 Pengolahan Waktu Standar.............................................................................21
4.1.4 Pengolahan Waktu Normal..............................................................................21
4.1.5 Pengolahan Waktu Baku.................................................................................22
4.2 Analisis Data......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................24
LAMPIRAN.............................................................................................................25
4
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Penyesuaian Menurut Westinghouse............................................................11
2.2 Penyelesaian Cara Shumard.........................................................................13
2.3 Penyelesaian Cara Westinghouse.................................................................13
2.4 Perbedaan Stopwatch dengan Work Sampling.............................................15
3.1 Data Pengamatan Pembuatan Kursi ............................................................18
4.1 Data Pengamatan Pengolahan Waktu Standar.............................................19
4.2 Rating Faktor................................................................................................21
4.3 Kelonggaran.................................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
5
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Gambar
Halaman
Kursi .......................................................................................................................25
DAFTAR RUMUS
6
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Rumus
Halaman
2.1 Rata-rata........................................................................................................12
2.2 Standar Deviasi.............................................................................................12
2.3 Batas Kontrol Atas........................................................................................12
2.4 Batas Kontrol Bawah....................................................................................12
2.5 Kecukupan Data...........................................................................................12
2.6 Waktu Normal..............................................................................................14
2.7 Waktu Baku..................................................................................................15
BAB I
7
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
PENDAHULUAN
8
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
1.3 Tujuan Percobaan
Berdasarkan perumusan masalah yang dibahas, maka dalam laporan ini
memiliki beberapa tujuan yang merupakan hal yang ingin dicapai, yaitu sebagai
berikut:
1. Mengetahui dan memahami cara atau penggunaan waktu standar
2. Menentukan urutan proses kerja yang dilakukan pada proses pembuatan
kursi
3. Mengetahui waktu kerja standar pada proses pembuatan kursi
9
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
-Menganalisa hasil dari pengolahan data dengan membandingkan waktu yang
didapat dari hasil pengerjaan dengan jam henti dan work sampling
-Menarik suatu kesimpulan bedasarkan hasil analisa.
1.4.2 Asumsi
Adapun asumsi dari percobaan ini adalah:
1. Ketika melakukan pengamatan percobaan, kondisi fisik pekerja dalam
keadaan baik
2. Alat dan bahan yang digunakan oleh pekerja dalam keadaan baik, tidak
dalam keadaan rusak
10
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.
BAB II
11
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
LANDASAN TEORI
12
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
kerja terbagi atas dua macam, yaitu secara langsung dan secara tak langsung.
Teknik pengukuran kerja secara langsung terdiri dari pengukuran jam henti
(stopwatch time study) dan sampling pekerjaan (work sampling). Teknik
pengukuran kerja secara tak langsung terdiri dari data waktu baku (standard data)
dan data waktu gerakan (predetermined time system) (Ainul, 2013).
Pengukuran waktu kerja ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk
menetapkan suatu pekerjaan. Secara singkat pengukuran kerja adalah metode
penetapan keseimbangan antara jalur manusia yang dikontribusikan dengan unit
output yang dihasilkan.
13
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Cara Shumard memberikan patokan-patokan penelitian malalui kelas
ferformance kerja di mana setiap kelas mempunyai nilai sendiri-sendiri. Di sini
pengukuran diberi patokan untuk manilai performance kerja operator menurut
kelas-kelas superfast+, fast, fast-, exelent dan seterusnya. Seorang yang dipandang
berkerja normal diberikan nilai 60, dengan nama performance kerja yang lain
dibandingkan untuk menghitung faktor penyesuaian. Bila performance seorang
operator dinilai Exelent maka dia mendapat nilai 80, dan karenanya faktor
penyesuaiannya adalah:
P = Nilai Kelas Ferformance
60
o Westinghouse
Cara Westinghouse menggerakan penelitian pada 4 faktor yang dianggap
menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja, yaitu keterampilan,
usaha, kondisi kerja dan kosistensi. Setiap faktor dibagi kedalam beberapa kelas
yang masingmasing kelas mempunyai nilai sendiri-sendiri.
Keterampilan atau skill pada dasarnya dapat ditingkatkan dengan latihan,
tapi ini hanya sampai ketingkat tertentu saja. Keterampilan juga dapat menurun
apabila bekerja terlalu lama, sudah lama tidak menangani pekerjaan tersebut, atau
karena sebab-sebab lain seperti kesehatannya terganggu, rasa jenuh yang
berlebihan, pengaruh sosial dan sebagainya. Untuk keperluan penyesuaian
keterampilan dibagi menjadi enam kelas. Dari kelas-kelas tersebut tampak
perbedaan yang disebabkan oleh keraguraguan, ketelitian gerakan, kepercayaan
diri, koordinasi, irama gerakan, dan hal-hal lainnya. Dengan pembagian ini,
pengukuran akan lebih terarah dalam menilai kewajaran pekerja yang dilihat dari
segi keterampilannya dengan tujuan supaya faktor penyesuaian akan lebih objektif
untuk usaha (Effort) cara Westinghouse membagi atas kelas-kelas dengan ciri
masing-masing. Yang dimaksud dengan usaha disini adalah kesungguhan yang
ditunjukan pekerja ketika melakukan pekerjaannya
14
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
o Obyektif
15
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Cara objektif adalah cara yang memperhatikan 2 faktor yaitu kecepatan
kerja dan tingkat kesulitan pekerjaan. Kedua faktor inilah yang dipandang secara
bersama-samamenentukan berapa harga p untuk mendapatkan waktu normal.
Kecepatan kerja adalah kecepatan dalam melakukan pekerjaan dalam pengertian
biasa. Di sini pengukur melakukan penilaian tentang kewajaran kecepatan kerja
yang ditunjukan oleh pekerja. Jika pekerja bekerja dengan kecepatan wajar, maka
diberikan nilai satu; atau p1 = 1. Jika kecepatan dianggap terlalu tinggi maka p1>1
dan sebaliknya p1<1 jika terlalu lambat. Cara menentukan besarnya p ini tidak jauh
berbeda dengan cara menentukan factor penyesuaian dengan cara persentase.
Perbedaannya terletak pada penilainya. Pada penulisan terakhir yang dinilai adalah
keadaan keseluruhan yaitu semua keadaan yang dianggap berpengaruh pada
kewajaran kerja, sedangkan pada cara objektif yang dinilai hanya kecepatannya
saja.
o Bedaux
Pada dasarnya, cara Bedaux tidak banyak berbeda dengan cara Shumard, hanya saja
nilai-nilai pada cara Bedaux dinyatakan dalam “B” (huruf pertama Bedaux,
penemunya) seperti misalnya 60 B atau 70 B.
16
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
........................................................................................................(2.1)
2. Menghitung standar deviasi dari waktu penyelesaian
...............................................................................................(2.2)
3. Pengujian Keseragaman Data
Suatu data dikatakan seragam jika semua data berada diantara dua batas
kontrol, yaitu batas kontrol atas dan batas kontrol bawah. Adapun perumusan dari
batas kontrolatas dan batas kontrol bawah adalah sebagai berikut:
.........................................................................................(2.3)
........................................................................................(2.4)
..............................................................................(2.5)
Apabila N’ ≤ N, maka jumlah data sudah cukup.
Apabila N’ > N, maka jumlah data belum cukup.
17
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
5.Penyesuaian
KELAS PENYESUAIAN
Superfast 100
Fast + 95
Fast - 90
Excellent 85
Good + 75
Good - 70
18
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Cara Westinghouse dengan mengarahkan pada 4 faktor yang dianggap
menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja yaitu :
KELAS PENYESUAIAN
Good - 65
Normal 60
Fair + 55
Fair 50
Fair - 45
Poor 40
6.Kelonggaran
Adapun contoh kelonggaran adalah sebagai berikut:
A. Tenaga yang dikeluarkan = Dapat diabaikan, bekerja di meja (duduk), tanpa
beban, pria. ( 4%)
B. Sikap kerja = Duduk, bekerja duduk, ringan. ( 1%)
C. Gerakan Kerja = agak terbatas, mengayunkan adonan ke tempat mencetak (3%)
D. Kelelahan Mata = pandangan yang terus menerus dengan focus berubah-ubah,
pemeriksaan kualitas krupuk (10%)
E. Keadaan Suhu Tempat Kerja = Normal , 26 derajat celcius, (4%)
19
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
F. Keadaan Atmosfer = cukup, (3%)
G. Keadaan Lingkungan yang Baik = jika faktor-faktor yang berpengaruh dapat
menurunkan kualitas (3%)
* Waktu Kelonggaran : *Waktu Kelonggaran Total :
= (4+1+3+10+4+3+3)% = 28% + 5%
= 28% = 33%
7.Waktu Normal
Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah mempertimbangkan factor
penyesuaian , yaitu waktu siklus rata-rata dikalikan dengan factor penyesuaian.
Didalam praktek pengukuran kerja maka metoda penerapan rating performance
kerja pekerja adalah didasarkan pada satu factor tunggal yaitu operator speed,space
atau tempo. Sistem ini dikenal sebagai “(performance Rating/speed Rating)”.
Rating Faktor ini umumnya dinyatakan dalam persentase persentase(%) atau angka
decimal, di mana Performance kerja normal akan sama dengan 100% atau 1,00.
Rating factor pada umumnya diaplikasikan untuk menormalkan waktu kerja yang
diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo atau pkecepatan kerja operator yang
berubah-ubah.Untuk maksud ini, maka waktu normal dapat diperoleh dari rumus
berikut:
.......................................(2.6)
Nilai waktu yang diperoleh di sini masih belum bisa ditetapkan sebagai
waktu baku untuk penyelesaian suatu operasi kerja, karena di sini factor-faktor
yang berkaitan dengan waktu kelonggaran (Allowance Time) agar operator bekerja
sebaik-baiknya masih belum dikaitkan.
8.Waktu Baku
Waktu baku atau waktu standar adalah waktu yang sebenarnya digunakan
operator untuk memproduksi satu unit dari data jenis produk. Waktu standar untuk
setiap part harus dinyatakan termasuk toleransi untuk beristirahat untuk mengatasi
20
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
kelelahan atau untuk factor-faktor yang tidak dapat dihindarkan. Namun jangka
waktu penggunaannya waktu standard ada batasnya. Dengan demikian waktu baku
tersebut dapat diperoleh dengan menagplikasikan rumus berikut.
..............................(2.7)
21
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
Prosedur Pelaksanaan Work Sampling
Metode Sampling kerja sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan
pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki siklus waktu
yang relatif panjang. Prosedur penggunaannya cukup sederhana, yaitu melakukan
pengamatan aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap
satu atau lebih mesin atau operator dan kemudian mencatatnya apakah mesin atau
operator tersebut dalam keadaan bekerja atau menganggur (idle).
22
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
BAB III
PENGUMPULAN DATA
23
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
3.1.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan dalam percobaan pembuatan kursi adalah sebagai
berikut:
1. Kayu balok
2. Papan kayu
3. Gergaji
4. Kikir
5. Ketam
6. Penggaris siku
7. Pensil (alat penanda)
8. Meteran (alat ukur)
9. Pahatan kayu dengan berbagai ukuran
1. Persiapkan semua bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam keadaan
tajam dan siap untuk digunakan
2. Ketam bahan (kayu) yang akan digunakan
3. Potong kayu atau bahan sesuai dengan ukuran yang dipesan konsumen atau
sesuai yang diiginkan
4. Buat lubang pada balok yang akan menjadi sambungan dengan
menggunakan pahat (ukuran 1cm)
5. Satukan kayu atau kaki-kaki yang telah dibuat sambungan, kemudian
pasang papan di atas kaki-kaki untuk duduk
6. Agar kursi lebih kuat, maka sambungan-sambungan pada kursi dipaku
menggunakan pasak kayu dan lem
7. Amplas seluruh kayu yang telah terbentuk menjadi kursi dan bila perlu
maka digunakan dempul
8. Pengecatan dan pemplituran kursi agar kursi terlihat indah dan elegan
9. Setelah cat atau plitur kursi telah kering, maka kursi siap untuk digunakan
24
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
10. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan dan disimpan pada
tempatnya
Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengamatan
Waktu (menit) 320 315 350 395 300 400 375 385 420 410
25
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
∑𝑥 3670
= = 367
𝑁 10
∑X = 3670
∑ 𝑥2 = 1363527
(∑ 𝑥)2= (3670)2 = 13468900
N = 10
K = 95% = 2
S = 10% = 0,1
26
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
2
𝑘/𝑠√𝑁 ∑ 𝑥𝑗 −(∑ 𝑥𝑗)2
N’=[ ∑ 𝑥𝑗
]2
2/0.1√10(1363527)−(13468900) 2
=[ ]
3670
20√13635270 −13468900 2
=[ ]
1608
20√166370 2
=[ ]
1608
8157,7
=[ 1608 ]2
= 5,07 2
= 25,7
2
√∑(𝑋−𝑋)
𝜎=
𝑁−1
√16610
= 10−1
√16610
= 9
=√1845,56
= 42,95
UCL = 𝑋 + 𝐾 . 𝜎
= 367 + 2 (42,95)
27
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
= 367 + 9,9
= 367,9
LCL = 𝑋 − 𝐾 . 𝜎
= 367 – 2 (42,95)
= 367 – 9,9
= 357,1
Adapun waktu standar dari hasil data yang dimiliki dari percobaan memasak
martabak mesir dengan menggunakan stopwatch time study adalah :
∑ 𝑥𝑖
Ws =
𝑁
3670
= = 3670
10
28
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
WN = Ws x Rf
= 3670 x 1,13
= 4147,1
100
WB = WN x 100−𝐴𝜑
100
= 414,7 x 100−15%
100
= 414,7x 85%
= 4878,83
29
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
4.2 Analisis Data
Adapun analisis data yang di peroleh dari pengolahan data sebagai berikut:
Didapatkan hasil pengujian kecukupan data adalah 25,7 yang diperoleh berdasarkan
pengukuran sebanyak 10 kali percobaan. Adapun didapat hasil dari standar deviasi
keseragaman data adalah 42,95 dengan batas kontrol atas sebesar 367,9 dan batas
kontrol bawah sebesar 357,1 yang diperoleh berdasarkan pengukuran 10 kali
percobaan. Adapun didapat hasil pengujian waktu standar adalah sebsesar 3670
yang diperoleh berdasarkan pengukuran 10 kali percobaan. Adapun didapat hasil
pengujian waktu normal adalah 4147,1 yang diperoleh berdasarkan pengukuran 10
kali percobaan. Adapun didapat hasil pengujian waktu baku adalah 4878,83.
30
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Diperoleh waktu siklus proses sebesar 367 menit/unit. Waktu normal yang
diperoleh sebesar 4147,1 menit/unit. Dan waktu baku yang diperoleh sebesar
4878,83 menit/unit. Perbedaan hasil pengukuran tersebut disebabkan adanya
pembagian gerakan-gerakan kerja.
5.2 Saran
31
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
DAFTAR PUSTAKA
Yekti, Yusuf Nugroho Doyo. 2010. Analisis dan Pengukuran Kerja, Bandung: Telkom
University
http://ellery-frans.blogspot.co.id/2014/03/analisis-pengukuran-kerja.html
https://industrialmaniacs.wordpress.com/2009/10/03/pengukuran-waktu-kerja/
https://id.scribd.com/doc/53690392/Modul-1-Teknik-Pengukuran-Waktu-Kerja-
Time-Study-Work-Sampling
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/standard-kerja/contoh-membuat-
standard-waktu
32
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja
LAMPIRAN
Gambar Kursi
33
Muhammad Rauf, Analisis Pengukuran Kerja