Você está na página 1de 3

 DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan output cairan yang berlebihan.
 Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubuingan
dengan mual dan muntah.
 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi,frekwensi BAB yang
berlebihan.
 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi abdomen.
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit,prognosis dan pengobatan.
 Cemas berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua,prosedur yang
menakutkan.

 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


DIAGNOSA
NO TUJUAN PERENCANAAN
KEPERAWATAN

1. Observasi tanda-tanda vital.


2. Observasi tanda-tanda dehidrasi.
3. Ukur input dan output cairan
(balanc ccairan).
Defisit volume
Devisit cairan dan 4. Berikan dan anjurkan keluarga
cairan dan elektrolit
elektrolit teratasi Dengan untuk memberikan minum yang
kurang dari
Kriteria Hasil : banyak kurang lebih 2000 – 2500
kebutuhan tubuh
1 Tanda-tanda dehidrasi cc per hari.
berhubungan
tidak ada, mukosa mulut 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
dengan output
dan bibir lembab, balan pemberian therafi cairan,
cairan yang
cairan seimbang pemeriksaan lab elektrolit.
berlebihan.
6. Kolaborasi dengan tim gizi
dalam pemberian cairan rendah
sodium.
1. Kaji pola nutrisi klien dan
perubahan yang terjadi.
2. Timbang berat badan klien.
3. Kaji factor penyebab gangguan
Gangguan Gangguan pemenuhan
pemenuhan nutrisi.
kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi teratasi
4. Lakukan pemerikasaan fisik
kurang dari Kriteria Hasil :
abdomen (palpasi,perkusi,dan
2 kebutuhan tubuh Intake nutrisi klien
auskultasi).
berhubuingan meningkat, diet habis 1
5. Berikan diet dalam kondisi
dengan mual dan porsi yang disediakan,
hangat dan porsi kecil tapi
muntah. mual,muntah tidak ada.
sering.
6. Kolaborasi dengan tim gizi
dalam penentuan diet klien.

1. Ganti popok anak jika basah.


2. Bersihkan bokong perlahan
Gangguan Gangguan integritas kulit sabun non alcohol.
integritas kulit teratasi 3. Beri zalp seperti zinc oxsida bila
berhubungan Kriteria Hasil : terjadi iritasi pada kulit.
3 dengan Integritas kulit kembali 4. Observasi bokong dan perineum
iritasi,frekwensi normal, iritasi tidak ada, dari infeksi.
BAB yang tanda-tanda infeksi tidak 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
berlebihan. ada pemberian therafi antipungi
sesuai indikasi.

1. Observasi tanda-tanda vital.


2. Kaji tingkat rasa nyeri.
3. Atur posisi yang nyaman bagi
Gangguan rasa Nyeri dapat teratasi
klien.
nyaman nyeri Kriteria hasil :
4. Beri kompres hangat pada daerah
4 berhubungan Nyeri dapat berkurang /
abdoment.
dengan distensi hiilang, ekspresi wajah
5. Kolaborasi dengan dokter dalam
abdomen. tenang
pemberian therafi analgetik
sesuai indikasi.

Pengetahuan keluarga 1. Kaji tingkat pendidikan keluarga


meningkat klien.
Kurang
Kriteria hasil : 2. Kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan
Keluarga klien mengerti keluarga tentang proses penyakit
berhubungan
dengan proses penyakit klien.
5 dengan kurangnya
klien, ekspresi wajah 3. Jelaskan tentang proses penyakit
informasi tentang
tenang, keluarga tidak klien dengan melalui penkes.
penyakit,prognosis
banyak bertanya lagi 4. Berikan kesempatan pada
dan pengobatan.
tentang proses penyakit keluarga bila ada yang belum
klien. dimengertinya.
5. Libatkan keluarga dalam
pemberian tindakan pada klien.

Você também pode gostar