Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15
menit.[1][2] Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf[1]. Suhu yang tinggi inilah
yang akan membunuh microorganisme[1]. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh
endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan,
kekeringan, dan antibiotik[1]. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi
lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut[1]. Endospora dapat dibunuh
pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal[1]. Pada suhu
121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, di mana sel vegetatif bakteri dapat
dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C[1].
Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai
121 °C[3]. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian
dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk
memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit[1]. Perpanjangan
waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume
yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi[1]. Performa
autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus
https://id.wikipedia.org/wiki/Autoklaf
Yang dimaksud sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua
organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda. Ketika untuk pertama kalinya
melakukan pemindahan biakan bakteri secara aseptic, sesungguhnya hal itu telah
menggunakan salah satu cara sterilisasi, yaitu pembakaran. Namun, kebanyakan peralatan
dan media yang umum dipakai di dalam pekerjaan mikrobiologi akan menjadi rusak bila
dibakar. Proses sterilisasi dibagi menjadi dua yaitu sterilisasi basah dan kering. Sterilisasi
basah yaitu sterilisasi yang menggunakan autoklaf dengan temperatur 121˚C atau 0,15 Mpa
selama 15-20 menit. Serilisasi kering yaitu yaitu sterilisasi yang menggunakan oven dengan
temperatur 160-170 derajat Celsius selama kurag lebih 2 jam. Sterilisasi ditujukan agar
terjadi denaturasi protein dan terutama tidak aktifnya enzim yang digunakan untuk
metabolisme bakteri dan perlakuan panas ditujukan untuk membunuh spora bakterinya.
Sterlisasi pada medium dan alat-alat bertujuan untuk mencegah adanya bakteri yang tidak
di inginkan dalam pembiakan.
http://suka-suka-surya.blogspot.co.id/2012/10/prinsip-cara-kerjam-dan-fungsi-tiap.html