Você está na página 1de 20

Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

Lembaga Keuangan Syariah


Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

ANGGARAN DASAR (AD)


BAITUL MAAL WAT TAMWIL DELAPAN TIGA BELAS AL MUHAJIRIN

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN,
WILAYAH KERJA DAN JANGKA WAKTU

Pasal 1
Badan usaha ini bernama Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Delapan Tiga Belas Al Muhajirin,
dengan nama singkatan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin dan selanjutnya dalam Anggaran
Dasar ini disebut BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.

Pasal 2
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin Berkedudukan Di ………..
Kelurahan : Telaga Murni
Kecamatan : Cikarang Barat
Kota : Bekasi
Provinsi : Jawa Barat

Pasal 3
Wilayah kerja BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin meliputi wilayah……………

Pasal 4
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas

BAB II
LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP

Pasal 5
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 6
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin berazaskan kekeluargaan

Pasal 7
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin berlandaskan prinsip sebagai berikut :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan dengan amanah dan professional
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya porsi bagi hasil
yang disepakati dengan anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian
5. Pendidikan perkoperasian berdasarkan Syariah kerjasama antar koperasi
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 8
Visi BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin adalah mewujudkan kualitas anggota, keluarga dan
masyarakat di sekitar BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin yang selamat, damai dan sejahtera
dengan mengembangkan lembaga dan usaha BMT berlandaskan azas dan pinsip-prinsip dasarnya
yang maju, berkembang, terpercaya, aman, nyaman, transparan dan kehati-hatian.

Pasal 9
Misi BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin adalah menerapkan prinsip Syariah dalam kegiatan
ekonomi, memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, dan membina kepedulian aghniyaa
(kaum mampu) kepada dhuafaa (kurang mampu) secara terpola dan berkesinambungan.

Pasal 10
Tujuan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin adalah meningkatkan kesejahteraan jasmani dan
rohani serta mempunyai posisi tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan juga masyarakat pada
umumnya melalui kegiatan produktif lainnya sesuai prinsip-prinsip dasar BMT Delapan Tiga
Belas Al Muhajirin.

BAB IV
FUNGSI, PERAN DAN USAHA

Pasal 11
Koperasi BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin berfungsi untuk membangun, mengembangkan
potensi dan kemampuan anggota khususnya dan masyarakat umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota dalam rangka beribadah kepada Allah.

Pasal 12
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin Berperan :
1. Berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan anggota dan masyarakat
berlandaskan maqoshid syariah.
2. Memperkuat dan memperkokoh kembali perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan ekonomi nasional.
3. Berupaya mewujudkan dan mengembangkan potensi perekonomian rakyat yang merupakan
usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan kemaslahatan.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

Pasal 13
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
anggota kepada Allah, khususnya dalam bermuamalah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur yang berlandaskan pancasila dan Undang –
undang Dasar 1945.

Pasal 14
Untuk mencapai tujuannya, maka koperasi menyelenggarakan usaha sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan usaha simpan pinjam, pembiayaan maupun kerjasama permodalan
dengan sistem syariah.
2. Menyelenggarakan usaha pertokoan / perdagangan umum (bay’u/ tijaroh) yang menopang
kebutuhan pribadi maupun kebutuhan usaha anggota.
3. Menyelenggarakan usaha pertanian, perikanan dan peternakan sebagai bagian dari
pengembangan potensi ekonomi rakyat.
4. Membuka usaha jasa / konsultan bisnis syariah untuk UKM, yang meliputi kegiatan pelatihan
manajemen dan mentoring untuk anggota dalam rangka meningkatkan kapasitas keilmuan dan
pengetahuan anggota dalam mengelola usaha yang sesuai syariah dll.

BAB IV
PENDIRIAN BMT

Pasal 15
BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin didirikan pada tanggal........................

Pasal 16
Pendiri BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin Terdiri Dari

BAB V
PERMODALAN

Pasal 17
Permodalan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin diperoleh dari :
1. Simpanan Pokok Khusus, yaitu simpanan pokok yang khusus disetor oleh pendiri dengan
jumlah yang berbeda sesuai kemampuan.
2. Simpanan Pokok, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota satu kali saja pada saat akan
menjadi anggota, yang besarnya ditentukan sama untuk semua anggota.
3. Simpanan Wajib, yaitu simpanan yang harus disetor anggota setiap bulan dengan jumlah yang
ditentukan sama untuk semua anggota.
4. Simpanan Sukarela, yaitu simpanan yang disetor anggota secara insidentil dengan jumlah
yang tidak ditentukan.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

Pasal 18
Pada saat berdirinya BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin, para pendiri bersepakat untuk
mengumpulkan modal awal sebagai Simpanan Pokok Khusus dengan rincian sebagai berikut :

Pasal 19
Simpanan pokok ditetapkan sebesar Rp100.000,- (seratus ribu rupiah).Simpanan wajib ditetapkan
sebesar Rp5.000,- (lima ribu rupiah).

BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 20
Anggota BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin terdiri dari :
1. Anggota Pendiri BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin yaitu anggota yang membayar
Simpanan Pokok Khusus minimal 1% dari jumlah modal awal yang direncanakan.
2. Anggota biasa yaitu anggota yang membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.
3. Calon anggota yaitu mereka yang memanfaatkan jasa BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin
tetapi belum melunasi Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.Menyetujui isi Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan – ketentuan koperasi Yang berlaku.
4. Anggota kehormatan yaitu anggota yang mempunyai kepedulian untuk ikut serta memajukan
BMT baik moril maupun materiil tetapi tidak bisa ikut secara penuh sebagai anggota.

Pasal 21
Setelah BMT berdiri, anggota pendiri bisa ditambah dari anggota biasa dan/atau badan hukum
atau lembaga dengan syarat:
1. Membayar Simpanan Pokok Khusus sesuai kesepakatan dan kemampuan.Mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap ke-BMT-an.
2. Keanggotaan koperasi hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam daftar anggota dan
disetujui oleh 50% plus 1 anggota pendiri yang sudah ada.
3. Anggota pendiri BMT minimal 75% bertempat tinggal didalam wilayah kerja BMT Delapan
Tiga Belas Al Muhajirin.
4. Anggota pendiri menyerahkan simpanan pokok khusus minimal 40% dari jumlah simpanan
pokok khusus yang dijanjikan setelah terbentuk pengurus dan pengelola, 60% sisanya dapat
dicicil dan lunas paling lambat 4 (empat) bulan sejak tanggal pendirian.
5. Permohonan menjadi anggota BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin diajukan oleh calon
anggota kepada pengurus/ pengelola secara tertulis dengan mengunakan formulir yang
disediakan.
6. Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya permohonan,
pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan atau penolakannya sebagai
anggota.Setiap calon anggota baru dapat diangap sebagai anggota penuh dengan segala hak
dan kewajibannya, jika ia telah melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

7. Anggota biasa bertempat tingal diwilayah kerja BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.
8. Anggota pendiri dan anggota biasa disebut anggota.Setiap anggota BMT Delapan Tiga Belas
Al Muhajirin harus mengikuti dan menghadiri acara secara aktif pendampingan dan pengajian
anggota BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.
9. Setiap anggota secara aktif menempatkan simpanan sukarela pada BMT Delapan Tiga Belas
Al Muhajirin.

Pasal 22
Hak dan Kewajiban Anggota Pendiri
Kewajiban Anggota Pendiri :
1. Membayar simpanan pokok, simpanan pokok khusus dan simpanan wajib sesuai dengan yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh kinerja pengurus dan pengelola.
3. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan memberikan masukan tentang kesehatan BMT
Delapan Tiga Belas Al Muhajirin dan cara-cara meningkatkan kualitas kesehatannya.

Anggota pendiri mempunyai hak :


1. Bersama-sama anggota pendiri lainnya mengusulkan secara tertulis kepada pengurus untuk
mengadakan rapat anggota pendiri beserta pengurus dan pengelola.
2. Bersama-sama anggota pendiri lainnya mengusulkan secara tertulis kepada pengurus untuk
mengadakan rapat anggota pendiri dengan pengurus.
3. Menghadiri rapat anggota.Memberikan masukan diminta atau tidak kepada pengurus.
4. Memilih dan dipilh menjadi anggota pengurus atau pengawas.
5. Menerima Sisa Hasil Usaha (SHU) sesuai dengan keputusan rapat anggota tahunan.
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.

Pasal 23
Hak dan Kewajiban Anggota
Setiap Anggota Berkewajiban :
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Keputusan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
2. Membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya yang diputuskan oleh
rapat anggota.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi, antara lain :
1. Anggota berkewajiban untuk membeli barang kebutuhannya di koperasi (sebagai
pelanggan).
2. Anggota berkewajiban untuk menjual hasil produksinya kepada koperasi.(sebagai
pelanggan).
3. Anggota berkewajiban menyimpan dikoperasi pada waktu anggota melakukan transaksi
usaha.
4. Memperbanyak simpanan sukarela.
4. Mendorong anggota masyarakat untuk menjadi anggota dan calon anggota.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

5. Memperhatikan perjalanan keuangan dan laporan-laporan kemajuan usaha dan kelembagaan


BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.

Setiap anggota mempunyai hak :


1. Menghadiri rapat anggota
2. Dipilih dam memilih menjadi pengurus atau pengawas.
3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan yang berlaku.
4. Memberikan masukan-masukan untuk kelancaran usaha dan memperbaiki kinerja usaha dan
kelembagaan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin baik diminta ataupun tidak diminta.
5. Memperolah bagi hasil dari SHU berdasarkan keputusan rapat angota tahunan.
6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.

Pasal 24
Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan

Setiap anggota kehormatan berkewajiban :


1. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh kinerja pengurus dan pengelola.
2. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan memberikan masukan tentang kesehatan BMT
Delapan Tiga Belas Al Muhajirin dan cara-cara meningkatkan kualitas kesehatannya.
3. Turut berpartisipasi dalam kegiatan usaha.
4. Berkonsultasi dengan pengurus dan anggota pendiri.

Setiap anggota kehormatan mempunyai hak :


Menghadiri rapat anggota.Menghadiri rapat pengurus dan/atau rapat pengelola jika diundang oleh
lembaga yang bersangkutan.

BAB VII
RAPAT- RAPAT

Pasal 25
Rapat Tahunan Anggota (RTA)

1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi BMT Delapan Tiga
Belas Al Muhajirin.
2. Rapat Anggota diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun yang disebut
Rapat Tahunan Anggota (RTA).
3. Rapat tahunan anggota diselenggarakan untuk menilai kinerja, mengevaluasi dan
mengesahkan pertanggungjawaban pengurus, dan pelaksanaannya paling lambat (3) bulan
setelah tutup buku.
4. Rapat tahunan anggota diselenggarakan juga untuk melakukan pergantian pengurus dan
penasehat.RTA dihadiri oleh seluruh pendiri dan seluruh anggota yang dapat dilakukan
dengan sistem perwakilan jika jumlah anggota telah melebihi 100 anggota.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

5. Sistem perwakilan dalam rapat anggota ditentukan oleh rapat pengurus.


6. RTA dipimpin oleh Ketua Pengurus atau oleh pejabat dalam kepengurusan yang ditentukan
dalam rapat pengurus.

Pasal 26
Rapat Anggota Luar Biasa (RALB)

1. Selain rapat tahunan anggota sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat (1), Koperasi BMT
Delapan Tiga Belas Al Muhajirin dapat menyelenggarakan rapat anggota luar biasa apabila
keadaannya mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat
anggota.
2. Rapat anggota luar biasa dapat diselenggarakan dengan permintaan tertulis dari dua pertiga
dari anggota pendiri dan penasehat.
3. Keputusan rapat pengelola dengan dukungan mayoritas anggota pengurus.
4. Seluruh anggota pengurus dalam keputusan rapat pengurus atau dua pertiga anggota.
5. Permintaan mengadakan RALB diajukan kepada pengurus dan jika telah memenuhi ketentuan
ayat (2), maka pengurus wajib untuk menyelenggarakannya.

Pasal 27
1. Pada dasarnya rapat anggota adalah sah bila dihadiri ½ +1 dari jumlah anggota yang terdaftar.
2. Rapat anggota untuk merubah anggaran dasar akan diatur dalam anggaran rumah tangga.

Pasal 28
Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengelola
tentang pengelolaan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.

Pasal 29
Hari, tanggal, waktu dan tempat serta agenda acara rapat anggota harus diberitahukan sekurang-
kurangnya 14 (empat belas) hari sebelum acara kepada anggota.

Pasal 30
1. Keputusan rapat anggota utamanya diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
2. Keputusan rapat anggota tidak boleh mendahulukan suara terbanyak sebelum dilakukannya
musyawarah.
3. Pengambilan suara terbanyak hanya dapat dilakukan jika setelah seluruh anggota
dimintakan pendapat pribadinya untuk kemudian musyawarahkan kembali, namun
belum juga memberikan keputusan yang memuaskan bagi setiap anggota yang hadir.
4. Untuk keputusan yang menyangkut perubahan anggaran dasar, harus disetujui dan dihadiri
sekurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.
5. Apabila akhirnya harus diputuskan dengan suara terbanyak, maka setiap anggota memiliki hak
satu suara.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

BAB VIII
KEPENGURUSAN

Pasal 31
Pengurus
1. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat anggota.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat anggota……
3. Semua anggota berhak dipilih dan memilih anggota pengurus.
4. Anggota yang akan menjadi pengurus harus memenuhi syarat sebagai berikut.
a. Memenuhi sifat dan perilaku yang baik di dalam maupun diluar lingkup BMT Delapan
Tiga Belas Al Muhajirin.
b. Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
5. Pengurus dipilih untuk masa jabatan minimal 1 (satu) tahun dan maksimal 2 (dua) tahun.
6. Anggota yang amanahnya sebagai pengurus telah lampau dapat dipilih kembali, namun
diutamakan untuk masuk sebagai dewan pengawas.
7. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas 3 orang yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Selebihnya adalah mereka yang dicatat dalam daftar pengurus sebagai anggota pengurus.
8. Apabila kemampuan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin memungkinkan, pengurus dapat
memperoleh honorarium bulanan paling banyak 25% dari gaji pengelola (Manajer).

Pasal 32
Pengurus bertugas untuk
1. Mengelola BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin dan usahanya.
2. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi BMT Delapan Tiga Belas
Al Muhajirin.
3. Menyelenggarakan Rapat anggota.
4. Mewakili BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin di dihadapan dan di luar pengadilan.
5. Membuat dan memelihara pembukuan daftar pengurus, daftar anggota, inventaris dan buku-
buku lainnya yang diperlukan.
6. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib dan teratur .
7. Membuat dan mengajukan laporan keuangan dan laporan keselamatan berikut pertanggungan
jawab atas pelaksanaan amanahnya.
8. Mengajukan rancangan rencana kerja berikut rencana anggaran pendapatan dan belanja BMT
Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.
9. Pengurus atas persetujuan rapat anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan sebagai
pengelola usaha BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin.
10. Tugas pokok masing-masing anggota pengurus ditetapkan dalam rapat pengurus.

Pasal 33
Dewan Penasehat Syariah (DPS)
Apabila diperlukan dan telah mampu untuk itu pengurus dapat menunjuk Dewan Penasehat
Syariah atas dasar keputusan rapat pengurus. DPS dapat terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

Anggota DPS terdiri dari tokoh dan ulama setempat yang mengerti tentang aspek-aspek syariah
dalam pengelolaan transaksi-transaksi keuangan di BMT.

Pasal 34
Pengelola/Manajemen
1. Pengelola adalah tenaga profesional yang direkrut, dipilih dan diseleksi serta dipekerjakan
untuk mengelola bisnis dan kelembagaan sehari-hari.
2. Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus.
3. Pengelola mendapat gaji bulanan yang besarannya ditetapkan berdasarkan perkembangan
usaha, kesepakatan dan pertimbangan serta penetapan pengurus.
4. Pengelola wajib menyampaikan laporan kegiatan dan laporan keuangan: neraca, L/R, kualitas
aktiva produktif serta analisa kesehatan kepada pengurus setiap bulan dalam minggu pertama
bulan berikutnya.
5. Pengelola wajib mengundang rapat pengurus lengkap bersama dengan pengelola untuk
membicarakan kinerja bulanan berjalan dalam minggu kedua bulan berikutnya.
6. Pengelola mendapat bonus dari Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap tahun yang besarnya ditetapkan
dalam RTA.

BAB IX
SISA HASIL USAHA (SHU)

Pasal 35
Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah jumlah bersih dari keuntungan BMT Delapan Tiga Belas Al
Muhajirin, yaitu seluruh penerimaan usaha dikurangi dengan seluruh biaya bagi hasil, biaya
operasional, penyusutan, zakat dan pajak.SHU dibagi dengan musyawarah dari RTA, dengan
rincian sebagai berikut :
1. 40% untuk dana cadangan.
2. 25% untuk anggota menurut perbandingan jasanya dan penyertaan dalam Usaha Koperasi.
3. 15% Simpanan untuk dana pembangunan daerah kerja.
4. 10% Untuk dana pengurus dan pengawas.
5. 5% Untuk Kesejahteraan Pegawai.
6. 2,5% Untuk Dana Pendidikan.
7. 2,5% Untuk Dana Sosial.

Pasal 36
Setiap pembiayaan yang dilakukan, anggota pembiayaan diharapkan menginfakan tabungan
jaminan untuk cadangan pembiayaan (dana tabaruk/dana kebajikan). Besarnya dana tabaruk
sebesar 0,5% dari besarnya pembiayaan yang diterima.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

Pasal 37
Pengurus dan pengelola setiap bulan harus menilai kualitas aktiva produktif pembiayaan, yaitu
pembiayaan mana dan berapa besarnya yang termasuk pembiayaan perlu perhatian khusus,
diragukan, kurang lancar dan macet dengan kriteria yang ditentukan oleh pengurus/pengelola
dengan mempertimbangkan dana tabaruk yang diserahkan oleh anggota pembiayaan. Dari kondisi
kualitas aktiva produktif dimaksud, pengurus/pengelola perlu menyediakan cadangan pembiayaan
yang dalam neraca dan Laba/Rugi akan mengurangi keuntungan dan dari modal sendiri setiap
bulan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. 10% untuk besaran pembiayaan dalam kondisi perhatian khusus.
2. 25% untuk besaran pembiayaan dalam kondisi diragukan.
3. 50% untuk besaran pembiayaan dalam kondisi kurang lancar.
4. 100% untuk besaran pembiayaan dalam kondisi macet.

BAB X
SANKSI

Pasal 38
Untuk menjaga ketepatan BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin memegang teguh visi, misi dan
prinsip-prinsip dasar BMT, Pengurus/Pengelola, Badan Pengawas Syariah dan RTA BMT perlu
menerapkan sanksi-sanksi yang adil dan wajar, jika terjadi hal-hal yang menyimpang dari visi,
misi dan prinsip-prinsip dasar BMT yang menyangkut moral dan material dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. Jika penyimpangan terjadi oleh perilaku anggota, ditentukan oleh pengelola dengan
meminta pertimbangan pengurus.
2. Jika penyimpangan terjadi oleh perilaku pengurus/pengelola, ditentukan oleh pendiri
dengan meminta pertimbangan Badan Pengawas Syariah, jika ada.
3. Jika penyimpangan terjadi oleh perilaku salah seorang anggota pengurus, ditentukan oleh
rapat bersama antara seluruh anggota pengurus dan Badan Pengawas Syariah,jika ada.
4. Jika tidak ada BadanPengawas Syariah, maka sanksi ditentukan oleh RALB.

BAB XI
PEMBINAAN OLEH PEMERINTAH

Pasal 39
Tanpa mencampuri urusan internal organisasi dan semata – mata untuk kepentingan
pengembangan koperasi maka pemerintah senantiasa berhak melakukan pembinaan terhadap
seluruh tata kehidupan koperasi. Dalam keadaan dan kepentingan tertentu, pemerintah dapat
mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap koperasi. Pejabat berhak menghadiri dan
untuk berbicara dalam rapat pengurus dan rapat Anggota.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

BAB XII
PERATURAN PELAKSANAAN

Pasal 40
Ketentuan lebih rinci tentang kebijakandan pelaksanaan kegiatan BMT Delapan Tiga Belas Al
Muhajirin diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART), atau aturan khusus yang ditetapkan oleh
rapat anggota.

BAB XII
PERUBAHANANGGARAN DASAR

Pasal 41
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam rapat anggota pendiri yang dihadiri oleh
minimal dua pertiga anggota pendiri, dan perubahan tersebut disetujui oleh minimal 50% plus satu
dari anggota yang hadir. Bilamana terjadi perubahan terhadap Anggaran Dasar maka harus
dibuatkan catatan perubahan Anggaran Dasar dalam Berita Acara Perubahan Anggaran Dasar .

Ditetapkan Dalam Rapat Anggota


Pada Tanggal .......................

Di Kelurahan : Telaga Murni


Kecamatan : Cikarang Barat
Kota : Bekasi
Propinsi : Jawa Barat
Atas Nama Seluruh Anggota BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin

Ketua, Sekretaris, Bendahara,


Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


BAITUL MAAL WAT TAMWIL DELAPAN TIGA BELAS AL MUHAJIRIN

BAB I
PENGURUS

Pasal 1
Pengurus bertindak sebagai wakil yang ditunjuk untuk kepentingan seluruh anggota untuk
menjalankan, melakukan pengawasan dan pembinaan segala kegiatan pengelolaan BMT.

Pasal 2
1. Pengambilan keputusan pengurus harus dilakukan oleh rapat pengurus yang dihadiri oleh
semua anggota pengurus, kecuali rapat menetapkan adanya pembagian wewenang dan
memberikan wewenang kepada paling sedikit 2 (dua) orang pengurus untuk mewakili
pengurus.
2. Setiap anggota pengurus yang berturut turut tidak hadir dalam tiga kali rapat rutin pengurus,
tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka pengurus yang bersangkutan dianggap
telah meninggalkan jabatannya.
3. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus harus diisi oleh anggota pengurus yang baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan tersebut,
dimana anggota pengurus yang masih ada mengadakan rapat anggota pendiri untuk memilih
penggantinya.
4. Pengurus baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh jumlah rapat anggota pendiri.
5. Pengurus baru yang terpilih disahkan oleh rapat anggota pada rapat anggota selanjutnya.

Pasal 3
Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum BMT. Secara khusus
pengurus bertindak atas nama dan bertanggungjawab kepada rapat anggota atas pelaksanaan
kebijakan-kebijakanyang telah digariskan, yang meliputi:

1. Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian anggota.


2. Bersama dengan pengelola menentukan kebijakan tentang komite pembiayaan sesuai dengan
perkembangan modal dan kekayaan BMT.
3. Kebijakan mengenai jumlah maksimal pembiayaan yang dapat diberikan kepada
anggota dengan pertimbangan:
a. Skala usaha anggota apakah sangat mikro, mikro atau usaha kecil.
b. Jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang telah dimiliki anggota atas jumlah yang
diperlukan dalam usaha yang diajukan pembiayaannya.
c. Lama keanggotaan.
d. Kesediaan menempatkan simpanan pembiayaan selama dalam masa pembiayaan.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

4. Kebijakan mengenai jangka waktu maksimum pengembalian pembiayaan yang diberikan


kepada anggota, serta faktor-faktor utama pertimbangan (antara lain kelayakan usaha dan
pengusaha) untuk menentukan diluluskan atau ditolaknya permohonan pembiayaan.
5. Kebijakan untuk memperbaiki tingkat kesehatan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun,
khususnya aspek finansial, kelembagaan dan manajemen.
6. Kebijakan penandatanganan cek dengan kontra sign (mitra tanda tangan), tanda tangan
rangkap untuk tingkat pengambilan/penarikan dana simpanan di Kas/Bank bagi
operasionalisasi likuiditas BMT.
7. Kebijakan mengenai tata cara pengambilan keputusan pembiayaan (Komite Pembiayaan)
Pengurus menunjuk pengelola sebagai pelaksana dan berhak menghentikannya jika dianggap
perlu (terutama karena tidak cakap, kurang berprestasi dan tidak diterima oleh masyarakat).
8. Kebijakan dan usul mengenai pembagian SHU dan saran-saran amandemen perubahan
terhadap AD/ART kepada Rapat Tahunan Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa.
9. Kebijakan mengenai jumlah maksimum pembiayaan yang dapat diberikan pada satu anggota,
tidak diperbolehkan melebihi:
a. 5% dari jumlah modal BMT pada saat itu untuk anggota biasa.
b. 4% dari jumlah modal BMT pada saat itu untuk pengurus dan/atau anggota yang masih
memiliki hubungan keluarga vertikal dan horizontal dengan anggota pengurus.
10. Kebijakan mengenai penerimaan pegawai. Jumlah gaji yang dapat diberikan kepada para
pengelola.
11. Kebijakan mengenai pembiayaan yang sifatnya mengikat yang dapat diambil BMT dari pihak
ketiga untuk kepentingan operasional BMT.
12. Kebijakan mengenai tatacara pemungutan kembali pembiayaan serta penghapusan
pembiayaan atau sisa pembiayaan anggota yang sudah tidak mungkin dikembalikan, dengan
persetujuan rapat anggota.
13. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh rapat anggota.

Menunjuk Notaris atau Lembaga Jasa Audit Koperasi untuk mengaudit keuangan dan lembaga
BMT. Pengurus mensahkan laporan dan tingkat kesehatan BMT, Keuangan BMT dan selalu
mendapat laporan bulanan keuangan dan tingkat kesehatan BMT terakhir. Pengurus harus
memberikan masukan pada tiap laporan keuangan dan tingkat kesehatan BMT. Pengurus harus
memberikan saran-saran yang diperlukan pengelola untuk memperbaiki posisi keuangan dan
tingkat kesehatan BMT.

BAB II
PEMILIHAN PENGURUS

Pasal 4
1. Pengurus membentuk sebuah panitia pencalonan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
sebelum rapat anggota diadakan.
2. Panitia pencalonan terdiri dari 3 (tiga) anggota.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

3. Panitia tidak boleh duduk dalam kepengurusan periode berikutnya kecuali hanya hanya 1 (satu)
orang diantara 3 (tiga) panitia tersebut.
4. Tugas panitia adalah mengajukan 5 (lima) orang calon anggota pengurus.
5. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh panitia pencalonan, Pemimpin Rapat Anggota
meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak suara. Kemudian
pimpinan dapat mensahkan pencalonan.
6. Rapat anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah disahkan tanpa
menentukan jabatan masing-masing calon.
7. Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara.
8. Anggota yang mempunyai hak suara dapat memilih secara bebas dan rahasia.
9. Pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila terdapat dua calon atau lebih yang
mendapatkan suara terbanyak dengan jumlah yang sama, maka pemungutan suara diulangi,
kecuali satu diantaranya mengundurkan diri.
10. Jumlah pengurus yang terpilih harus berjumlah ganjil, yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua
dan Sekretaris.
11. Jabatan Ketua pengurus diduduki oleh calon yang mendapatkan suara terbanyak, sedangkan
posisi yang lain dimusyawarahkan dalam rapat pengurus terpilih.

BAB III
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN

Pasal 5
Jabatan, Hak Dan Kewajiban Para Anggota Pengurus Adalah Sebagai Berikut :
1. Ketua
Menjalankan tugas-tugas memimpin rapat anggota dan rapat pengurus, tugas-tugas
kepemimpinan diantara anggota pengurus, membina kepemimpinan antara pengelola, ikut
menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang berkaitan dengan
penyelenggaraan keuangan BMT, menjalankan tugas yang diamanahkan oleh ketentuan
AD/ART BMT, khususnya mengenai pencapaian tujuan, visi, misi, fungsi dan prinsip-prinsip
dasar BMT.
2. Wakil Ketua
Menjalankan tugas-tugas ketua apabila ketua tidak hadir, berhalangan atau berkeberatan
melakukan tugas-tugasnya, membantu / mendudkung sepenuhnya kewajiban Ketua.
3. Sekretaris merangkap Bendahara
a. Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara asli dan lengkap dari rapat-rapat
anggota danrapat-rapat pengurus.
b. Sekretaris bertanggungjawab atas pemberitahuan kepada anggota sebelum rapat diadakan
sesuai dengan ketentuan AD/ART.
c. Sekretaris juga merangkap pekerjaan ke-bendaharaan, lebih utama dalam memberikan
catatan-catatan keuangan BMT, memverifikasi dan memberikan saran kepada ketua
tentang berbagai situasi dan mengatur efektifnya pengamanan kekayaan, rekening bank
atas nama BMT dan Komite Pembiayaan. Apabila BMT telah berkembang, jumlah
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

anggota pengurus dapat diperbesar, dengan pembagian pekerjaan yang jelas dengan
mempraktekan prinsip kebersamaan, musyawarah dan salaam.

BAB IV
PENGELOLA

Pasal 6
1. Pengelola adalah pelaksana profesional usaha BMT yang ditunjuk oleh pengurus untuk
mengelola dan mengembangkan aset-aset BMT.
2. Pada tahap awal, Pengelola dapat terdiri dari Manajer, yang bertugas menangani dan
mengkoordinir hal-hal administrasi pengawasan, pelayanan anggota, pembukuan dan kasir.
Divisi pembiayaan, Divisi penggalangan dana masyarakat dan Divisi umum, keuangan dan
pembukuan. Pemilihan, penyeleksian dan penunjukan untuk penambahan personil pengelola,
disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan usul Manajer Utama.
3. Pengelola melaksanakan semua kebijakan pengurus dan bertanggungjawab kepada pengurus.
4. Pengelola mendapat imbalan jasa dalam bentuk gaji yang besarannya ditentukan oleh
pengurus.
5. Pengelola mendapat bonus dari SHU sesuai dengan kinerjanya dalam mencapai keberhasilan
usaha BMT yang besarannya ditentukan dalam Rapat Tahunan Anggota.
6. Setiap akhir bulan pengelola berkewajiban membuat laporan dan menyampaikannya kepada
pengurus, tentang: Keuangan, perkembangan pembiayaan dan kualitas aktiva produktif,
perkembangan tabungan kegiatan usaha, tingkat kesehatan BMT dan penguatan ruhiyah
(pengurus, pengelola dan anggota)

BAB V
PENGAMANAN KEKAYAAN BMT DAN PENGELOLAANNYA

Pasal 7
1. Pembinaan ke-BMT-an adalah: pembinaan kepada anggota sehingga tercapai tingkat
pengertian, kesadaran tentang tujuan, visi, misi, fungsi dan prinsip-prinsip dasar BMT, serta
hak dan kewajiban sebagai anggota.
2. Pembinaan meningkatkan produktivitas usaha BMT adalah: Kegiatan untuk menguatkan dan
mengembangkan kinerja BMT. Kegiatan untuk menguatkan dan mengembangkan kinerja
usaha anggota. Kegiatan untuk menguatkan dan mengembangkan teknologi, manajemen,
produktifitas dan nilai tambah anggota.
3. Pembinaan ruhiyah (Spirco) anggota, pengelola dan pengurus BMT adalah kegiatan untuk
membentuk kepribadian/akhlak islami yang utuh dan tangguh sehingga mampu menghadapi
tantangan dan ancaman bisnis terhadap perkembangan ekonomi rakyat kecil.Pembinaan
internal dalam bentuk pendidikan bagi para anggota dilakukan oleh pengelola.Bentuk-bentuk
pendidikan yang diberikan meliputi:
a. Pendidikan dan penyuluhan bagi anggota BMT.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

b. Mengusahakan bahan-bahan bacaan bagi para anggota dan pengurus/pengelola BMT.


c. Memberikan penerangan kepada khalayak ramai.
d. Meningkatkan jumlah anggota BMT dengan melaksanakan sosialisasi.
e. Mengadakan kegiatan edukatif dalam bentuk pengajian yang atraktif sehingga terwujud
kepribadian akhlak yang utuh dan tangguh bagi anggota BMT serta masyarakat
dilingkungan kerja BMT.

Pasal 8
Pengawasan pengurus terhadap pengelola dilaksanakan dengan cara:
1. Mendiskusikan secara rinci setiap laporan-laporan pengelola tentang tentang komponen-
komponen kesehatan BMT dalam rapat pengurus dan pengelola, paling sedikit sekali diawal
bulan berikutnya.
2. Laporan pengelola dapat berbentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan tahunan.
3. Waktu pengawasan disesuaikan dengan sifat, bentuk dan karakteristik masing-masing laporan.
4. Bentuk-bentuk laporan yaitu laporan kas/bank, penggalangan dana, pembiayaan, neraca,
rugi/laba, kualitas aktiva produktif dan tingkat kesehatan BMT.
5. Pengawasan pengelola terhadap anggota yang menerima pembiayaan dilakukan dengan cara:
a. Mengadministrasikan jadwal angsuran setiap anggota penerima pembiayaan.
b. Merencanakan komunikasi dengan anggota penerima pembiayaan paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum jatuh tempo.
c. Mengadakan kunjungan kepada anggota yang bersangkutan dengan menyiapkan surat
teguran jika yang bersangkutan tidak berada di tempat.
d. Mendiskusikan hambatan-hambatan dalam usaha anggota dan mencari jalan keluar agar
tidak timbul pembiayaan bermasalah.

BAB VI
SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 9
1. Simpanan sukarela adalah simpanan anggota yang dapat ditarik kapan saja oleh anggota sesuai
dengan jenis dan ketentuannya.
2. Simpanan sukarela Dhomanah adalah simpanan dengan akad titipan (Wadhi’ah) yang dapat
diperlakukan sebagai simpanan biasa.
3. Simpanan Dhomanah biasa dapat diberikan bonus sesuai dengan perkembangan usaha.
4. Simpanan Dhomanah biasa dapat terdiri dari, misalnya: Simpanan Pendidikan, Simpanan
Walimah, Simpanan Idul Fitri, Simpanan Qurban, Simpanan Haji, Simpanan lainnya.
5. Simpanan Dhomanah berjangka dilakukan dengan akad jangka waktu penarikan tertentu.
6. Simpanan sukarela Mudharabah adalah simpanan dengan akad bagi hasil.
7. Simpanan sukarela Mudharabah berjangka perlu ditentukan jangka waktu simpanan dan akad
bagi hasil yang disepakati para pihak.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

8. Simpanan sukarela Mudharabah dapat berbentuk simpanan sukarela Mudharabah


Muqayyadah, dimana penyimpan menentukan untuk apa dan/atau kepada siapa dana tersebut
dapat dimanfaatkan.

BAB VII
PEMBIAYAAN

Pasal 10

Jenis Pembiayaan:
1. Al-Bai’u Bitsaman Ajil (ABA) adalah pembiayaan akad jual beli dengan pembayaran kembali
(harga pokok dan keuntungan secara angsuran)
2. Al Murabahah (MBA) adalah pembiayaan akad jual beli dengan pembayaran kembali (harga
pokok dan keuntungan) setelah jatuh tempo.
3. Al Musyarokah (MSA) adalah pembiayaan dengan akad kerjasama (syirkah) dimana BMT
dan anggota membiayai usaha dengan penyertaan Manajemen BMT di dalamnya.
4. Al-Mudharabah (MDA) adalah pembiayaan akad kerjasama (syirkah) dimana BMT
membiayai usaha tanpa penyertaan manajeman BMT di dalamnya.
5. Al-Mudharabah Muqayyadah (MMA) adalah pembiayaan Mudharabah dengan
memanfaatkan dana dan sesuai dengan akad Mudharabah Muqayyadah.

BAB VIII
USAHA

Pasal 11
BMT melakukan bisnis dibidang Simpan Pinjam Syariah, dan melakukan kegiatan sektor riil,
antara lain:
1. Menggalakan usaha simpan pinjam berdasarkan bagi hasil antara anggota.
2. Mengembangkan dan membina usaha produktif dari anggota.
3. Memperlancar pemasaran hasil usaha anggota sehingga diterima dengan harga yang layak.
4. Meningkatkan usaha-usaha ekonomi lainnya dari anggota untuk kepentingan anggota
sepanjang layak dari segi permodalan dan mempertimbangkan kesehatan BMT.
5. Kerjasama dengan BMT lainnya untuk mendapatkan permodalan yang menguntungkan
anggota.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

BABX
CABANG BMT

Pasal 12
Pembukaan Cabang
BMT dapat mengembangkan usahanya dengan mulai mengembangkan Kantor Kas di sebuah
lokasi yang memiliki potensi bisnis Tabungan dan Pembiayaan Syariah. Jika kemajuannya cukup
berarti (misalnya mempunyai perputaran dana mencapai 500 juta) di lokasi tersebut dapat didirikan
cabang BMT dengan terlebih dahulu melakukan kajian kelayakan pendirian cabang tersebut.

Pasal 13
Pengembangan Cabang
Dalam pengembangan cabang, telah dirancang untuk mengambangkan cabang BMT yang otonom,
sehingga dalam jangka waktu 3 tahun telah dapat beroperasi sebagai BMT unit dengan perhitungan
Laba/Rugi sendiri. Untuk itu diperlukan mengembangkan calon-calon pendiri di sekitar cabang
BMT sehingga pertambahan aset dari BMT unit ini akan didukung oleh tambahan modal sendiri
dari para pendiri di sekitar BMT unit tersebut. Laporan Neraca dan L/R BMT unit dapat
dikonsolidasikan menjadi laporanBMT ini.

BAB X
DEWAN PENGAWAS

Pasal 14
Apabila pengurus BMT, karena satu dan lain hal memutuskan memerlukan membentuk Dewan
Pengawas BMT demi kelancaran hubungan kerja pembinaan dan pengawasan antara pengurus dan
pengelola BMT, maka pengurus dapat membentuk Dewan BMT dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Terdiri dari 3 (tiga) orang yang masing-masing diusahakan memiliki latar belakang
pengembangan usaha mikro/kecil bawah, pembukuan keuangan dan kelembagaan dan/atau
organisasi kemasyarakatan.
2. Bekerja lebih intensif dalam pembinaandan pengawasan pengelolaan BMT.
3. Melaporkan penemuan dan hasil kerjanya kepada pengurus paling lama setiap dua bulan satu
kali.

BAB XI
KERJASAMA ANTAR BMT

Pasal 15
Dua BMT atau lebih dapat bekerjasama untuk meningkatkan kinerja bersama.Kerjasama
dilaksanakan atas dasar salingmenguntungkan, setara, keterbukaan dan dilandasi oleh prinsip-
prinsip Ukhuwah Islamiyah. Ikatan kerjasama dapat berbentuk sindikasi dan penggabungan usaha
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

Kerjasama ini dilakukan dengan merumuskan dasar-dasar yang disepakati bersama antara lain
tentang : Kepengurusan, Hak dan kewajiban, Permodalan, Bagi Hasil, dan Pertanggungjawaban

BAB XII
PENGGABUNGAN

Pasal 16
1. Dua BMT atau lebih dapat menggabungkan diri menjadi satu BMT dalam rangka memperkuat
dan meningkatkan kesehatan BMT.
2. Penggabungan didasarkan pada keputusan rapat anggota masing-masing BMT yang dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 50%
lebih satu dari anggota yang hadir.
3. Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memilih 3 sampai 5 orang wakil yang akan duduk
sebagai anggota Tim penggabungan BMT.Tim penggabungan merumuskan antara lain:
Kepemilikan modal dan kekayaan, Kepengurusan, Ketentuan pengelolaan, AD/ART, Aturan-
aturan yang diperlukan, Hak dan kewajiban, Usaha-usaha, Kegiatan, Hutang-piutang, Lain-
lain yang dianggap perlu.

BAB XIII
PERUBAHAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 17
1. Perubahan Anggran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh Rapat Anggota yang
dihadiri sekurang-kuranya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota pendiri dan diputuskan oleh
50% lebih satu dari jumlah anggota yang hadir.
2. Perubahan terhadap ART ini dapat dibicarakan dalam Rapat Angota atas usul pengurus atau
sekurang-kurangnya 50% anggota pendiri.
3. BMT mendokumentasikan buku amandemen/perubahan terhadap ART yang selalu tersedia
untuk diperiksa oleh anggota dan siapa saja yang mendapat izin untuk itu.
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Lembaga Keuangan Syariah
Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)
“Delapan Tiga Belas Al Muhajirin”
Sekretariat : ……………
Badan Hukum : ………………….

Ditetapkan Dalam Rapat Anggota


Pada Tanggal .......................

Di Kelurahan : Telaga Murni


Kecamatan : Cikarang Barat
Kota : Bekasi
Propinsi : Jawa Barat

Atas Nama Seluruh Anggota BMT Delapan Tiga Belas Al Muhajirin

Ketua, Sekretaris, Bendahara,

Você também pode gostar