Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kiranya pantaslah kami memanjatkan
puji syukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada penulis, baik kesempatan maupun
kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Aljabar Linear ini dengan baik. Salam
dan salawat selalu tercurah kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah
membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah Aljabar Linear yang telah kami buat berjudul Transformasi Linear.Makalah ini
dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah
sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka yang telah
berjasa membantu penulis selama proses pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum sempurna dan
luput dari perhatian penulis. Baik itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demi perbaikan makalah ini
kedepannya.
Akhirnya, besar harapan penulis agar kehadiran makalah Aljabar Linear ini dapat
memberikan manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga
dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
PEMBAHASAN
A. Pengantar Transformasi Linear..................................................................................... 2
B. Sifat Transformasi Linear Karnel Dan Jangkauan........................................................ 6
C. Transformasi Linear Dari Rn ke Rm: Geometri Transformasi Linear Dari R2 R3.......... 12
PENUTUP............................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tranformasi linear termasuk dalam aljabar linear elementer yang memiliki sub bagian
seperti matriks dan operasinya,determenian matriks, system persamaan linear, vector dibidang
dan diruang,ruang vektor,ruang hasil kali dalam, ruang eigen dan yang terakhir transformasi
linear.
Sebelum mengenal lebih jauh tentang transformasi linear maka diperlukan untuk
mengetahui apa transformasi linear melalui definisinya dan juga sifat-sifat transformasi linear
yang dalam hal ini disebut sifat transformasi linear Kranel dan jangkauan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu transformasi linear ?
2. Apa saja sifat-sifat transformasi Kernel dan jangkauan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Transformasi linear.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat transformasi Linear Kernel dan jangkauan.
BAB II
PEMBAHASAN
TRANSFORMASI LINEAR
= F (u) ≠ F (v)
Contoh :
1. Carilah matriks baku untuk transformasi T: R3 R2 yang didefinisikan oleh: T(x) = (x1 + x2, x2 +
x3 ), untuk setiap x = (x1, x2, x3) dalam Rn.
Jawab :
Dengan mudah dapat dibuktikan bahwa T adalah transformasi linear. Untuk mencari matriks
A sehingga T(x) = Ax untuk setiap x R3 , terlebih dulu harus ditentukan T(e1), T(e2), dan T(e3).
Pilih vektor – vektor koordinat ini untuk menjadi kolom – kolom dari matriks A.
A=
Untuk meeriksa hasilnya, hitung Ax.
T =T
= (a + e) + ((d + h) – (c + g))x + ((b + f) + (c + g))x2
=T
Selanjutnya jika k R, maka:
T =T
= ka + (kd – kc)x + (kb + kc)x 2
= k (a + (d – c)x + (b + c)x )
2
= kT
Disimpulkan bahwa T adalah linear.
B. Sifat Transformasi Linear Kernel Dan Jangkauan
Jika T: V W adalah transformasi linear, maka himpunan vektor di V yang dipetakan T
ke dalam 0 dinamakan kernel (atau ruang nol) dari T; himpunan tersebut dinyatakan oleh ker(T).
Himpunan semua vektor di W yang merupakan bayangan di bawah T dari paling sedikit satu
vektor di V dinamakan jangkauan dari T; himpunan tersebut dinyatakan oleh R(T).
Teorema 1
:
Teorema 2
:
Teorema 4:
Misalkan { v1, v2, … , vn } adalah basis untuk ruang vekto V dan T: V W adalah transformasi
linear. Jika bayangan vektor basisnya diketahui yaitu:
v = k1 v1 + k2 v2 + … + kn vn
Suatu transformasi linear ditentukan secara lengkap oleh nilainya pada suatu basis.
Contoh :
Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3) untuk R3 dimana v1 = (1, 1, 1); v2 = (1, 1, 0) dan misalkan
T: R3 R2 adalah transformasi linear sehingga T(v1) = (1, 0); T(v2) = (2, -1); T(v3) = (4, 3).
Jawab :
SPL : k1 + k2 + k3 = 2 k1 = 5
k1 + k2 = -3 k2 = -3 -5 = - 8
k1 =5 k3 = 2 – (-8) – 5 = 5
Sehingga:
(2, -3, 5) = 5 v1 – 8 v2 + 5 v3
T(2, -3, 5) = 5 T(v1) – 8 T(v2) + 5 T(v3)
= 5 (1, 0) – 8 (2, -1) + 5 (4, 3)
= ( 9, 23
SPL : k1 + k2 + k3 = x k1 = z
k1 + k2 =y k2 = y - z
k1 =z k3 = x – z (y – z) = x – y
Sehingga :
(x, y, z) = z[v1] + (y – z)[v2] + (x – y)[v3]
T(x, y, z) = z T(v1) + (y – z) T(v2) + (x – y) T(v3)
= z(1, 0) + (y – z) (2, -1) + (x – y) (4, 3)
= [z + 2(y – z) + 4(x – y), - (y – z) + 3(x – y)]
= [z + 2y – 2z + 4x – 4y, - y + z + 3x – 3y)
= [4x – 2y – z, 3x – 4y + z]
Jadi, T: R3 R2 dirumuskan dengan T(v) = (4x – 2y – z, 3x – 4y +z)
Matrik sebuah operator linear T: V V bergantung pada basis yang dipilih untuk V.
Teorema 5 :
Bukti :
Karena A adalah matriks T terhadap B, dan A’ adalah matriks T terhadap B’, maka
hubungan berikut berlaku untuk semua x dalam V.
A[x]B = [T(x)]B dan A’[x]B’ = [T(x)]B’
Ini dapat ditulis sebagai
[x] [T(x)]B dan [x]B’ A’ [T(x)]B’
Untuk melihat bagaimana matriks A dihubungkan dengan A’, maka misalkan P adalah matriks
transisi dari basis B’ ke B, sehingga P-1 adalah matriks transisi dari B ke B’. Jadi,
P[x]B’ = [x]B dan P-1[T(x)]B = [T(x)]B’
Yang dapat ditulis sebagai
[x]B’ P [x]B dan [T(x)]B P-1 [T(x)]B’
Untuk mendapatkannya, hubungan tersebut dapat dikaitkan bersama – sama dalam sebuah
gambar sebagai berikut:
A
[x]B [T(x)]B
-1
P P
[x]B’ A’ [T(x)]B’
Gambar ini melukiskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan matriks [T(x)] B’dari matriks
[x]B’. Kita dapat mengambil jalan bawah menyeberang gambar, yakni
A’[x]B’ = [T(x)]B’
Atau kita dapat menaiki sisi kiri, enyeberang atas, dan menurun sisi kanan, yakni
P-1 AP[x]B’ = [T(x)]B’
Jelas bahwa
P-1AP[x]B’ = A’[x]B’
Untuk semua x pada V. Jelas bahwa P-1AP = A’
Contoh 1 :
e1 = e2 =
dan kemudian gunakanlah teorema untuk mentransformasikan matriks ini ke dalam matriks T
[T]B =
Matriks transisi dari B’ ke B
u1 = e1 + e2
u2 = e1 + 2e2
sehingga :
P=
Anda dapat memeriksa bahwa:
P-1 =
Sehingga menurut Teorema matriks T relatif terhadap basis B’ adalah:
P-1[ T ]BP = =
T =
maka
A=
T(e1) T(e2)
Secara lebih umum, jika:
A=
T(e1) T(e2) T(en)
Matriks ini kita namakan matriks baku untuk T. Kita akan perlihatkan bahwa transformasi linear
T: Rn Rm adalah perkalian oleh A. Untuk melihat ini, mula – mula perhatikanlah bahwa:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jika F: V W adalah suatu fungsi dari ruang vektor V ke dalam ruang vektor W, maka F
dikatakan transformasi linear (linear transformation) jika
a. F(u + v) = F(u) + F(v)untuk semua vektor u dan v di V.
b. F(ku) = k F(u) untuk semua vektor u di dalam V dan semua skalar k.
2. Mengenai sifat transformasi linear kernel dan jangkauan dijelaskan pada teorema berikut:
a. Jika T: V W adalah transformasi linear, maka
1) T(0) = 0
B. Saran
Dalam berbagai analisis statistik,umunya untuk bidang penelitian pendidikan dan
psikologi,khususnya dalam bidang pengujian dan pengukuran transformasi data ke data
“lain”sering dipakai.Transformasi linier merupakan bentuk paling sederhana dalam konsep
pengubahan data dalam satu format ke format lainnya.Tujuan utama yang sering di ungkapkan
dalam pembahasan topik ini (transfomasi linier) adalah untuk mengembangkan pemahaman
bahwa data dalam satu format dapat di transfer atau di ubah ke bentuk data “lain”sehingga
memudahkan analisis selanjutnya dan penginterprestasiannya. Demikian merupakan salah satu
kegunaan secara nyata mengenai transformasi linear. Namun dalam makalah ini tidak dijelaskan
aplikasinya melainkan konsep transpor linear yang sebenarnya dalam matematika. Apabila kita
memahami teori yang sebenarnya tentulah lebih mudah mengaplikasikanya.
DAFTAR PUSTAKA