Você está na página 1de 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

H DENGAN HERNIA
INGUINALIS DI RUANGAN DI RUANG 17 RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SAIFUL
ANWAR MALANG

No. Register : 11390819


Ruang : 7.3
Tggl MRS/Jam : 26.05.2018
Tggl Pengkajian : 29.05.2018
Diagnosa Medis : DENGAN HERNIA INGUINALIS

1. IDENTITAS
A. BIODATA KLIEN
 Nama : Tn.H
 Jenis kelamain : Laki-laki
 Umur : 72 thn 9 bulan 8 hari
 Agama : Islam
 Suku/Bangsa : Jawa Indonesia
 Pendidikan : SD
 Alamat : Sumber Tangkil Malang

B. BIODATA PENANGGUNG JAWAB


 Nama : NY.N
 Jenis kelamain : Laki-Laki
 Umur : 50 Tahun
 Agama : Islam
 Suku/Bangsa : Jawa Indonesia
 Pendidikan : SD
 Alamat : sumber tangkil malang
 Hub. Dgn klien : Istri

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluahan Utama
Klien mengatakan cemas akan dilakukan tindakan operasi
b. Riwayat Penyakit Sekarang
1) Alasan Masuk Rumah sakit
Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri pada hernia dan dari
paha sampai betis,kemudian klien di bawa ke RSSA dan di rawat di
ruang 17.
2) Keluhan Saat Di Data
Klien mengatakan nyeri, tidak tahu cara mengatasi penyakitnya
sehingga klien merasa cemas akan kelanjutan penyakitnya.
c. Riwayat Penyakit dahulu
Pada saat pegkajian klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pada saat pengkajian bahwa data yang didapatkan dari hasil pengkajian
adalah klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Prempuan

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan meninggal

: Garis Pernikahan

: Garis Keterunan
: Tianggal Serumah

: klien

3. DATA PSIKOLOGIS
a. Status Emosi
Pada saat pengkajian emosi pasien terbilang stabil
b. Konsep Diri
1) Body Image
Pada saat pengkajian bahwa pasien mengatakan menyukai seluruh
anggota tubuhnya dan tidak ada yang dikeluhkan terkait dengan
seluruh amggota tubuhnya
2) Self Eksteem
Pada saat pengkajian bahwa pasien mengatakan dirinya berharga buat
suami dan anaknya, dan pasien juga mengatakan berhaga buat ibu dan
saudara-saudaranya
3) Role
Peran pasien dalam keluarga dalah sebagai kepala keluarga, selain
menjadi kepala,klien sebagai pembimbing dari anakya
4) Identity
Pada saat pengkajia pasien mampu menjelaskan identitas diri dan
keluarganya
4. DATA SOSIAL
a. Pendidikan
Pada saat pengkajian pasien mentatakan pendidikan terakhirnya adalah
SD
b. Sumber Penghasilan
Dari hasil pengkajian pasien mengatakan sumber perekonomiannya dalah
dengan pasien bertani
c. Pola Komunikasi
Pola komunikasi pasien saat pengkajian baik dan pasien menggunakan
bahasa Indonesia dan tidak menggunakan bahasa daerahnya di saat
berkomunikasi saat di kaji
d. Peran Sosial
Peran social pasien pasien pasaat pengkajian mengatakan sebagai
masyarakat dan tidak menjadi apa-apa
5. DATA SPRITUAL
Pasien mengatakan spiritualnya cukup baik tidak ada masalah cuman
terganggu pada saat sudah di rumah sakit, ibadahnya tidak pernah
6. POLA AKTIVITAS
NO POLA AKTIVITAS DIRUMAH DI RUMAH SAKIT
1 Pola Nutrisi 3 x 1 dengan makan kecil 3x1 dengan diit rumah sakit
 Makan
 Minum 4-5 gelas perhari 3-4 gelas perhari
2 Eliminasi Terkadang 1-3 x / hari 1-3 x / hari tergantung
 BAB minummnya
Terkadang 1-2x/h 1x selama 3 hari di RS
 BAK
3 Aktivitas Membersihkan rumah, mencuci Hanya doi tempat tidur dan
dan lain-lain tidak ada aktoivitas lain
4 Istirahat/Tidur Kurang lebih 4-6 jam / hari Kurang lebih 3-5 jam/
perharinya dan sering terbangun
pada malam hari
5 Personal Terkadang 2-3x/ h Tiodak pernah
Hygine
6 Ketergantungan Mandiri Bantuan
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran: GCS: 456
c. Keadaan fisik: Normal
d. Tanda-tanda vital: Td : 160/90 Mmhg N: 85 S: 36,3 Rr: 19
e. Kepala
1. Wajah
Wajah pasien pada saat di inpeksi terlihat meringis mengekfresikan
dari rasa nyerinya dan wajah terlihat bersih tidak ada terlihat luka
pada wajah dan bentuk wajah oval
2. Rambut
Pada saat pengkajian rambut pasien terlihat hitam dan tidak ada
terjadi alopesia
3. Kulit Kepala
Kulit kepala pasien pada saat pengkajian bersih tidak ada ketombe,
tidak ada terdapat luka dan tidak ada nyeri tekan
4. Mata
Pada saat pengkajian bahwa mata pasien tidak ada masalah atau
dengan keadaan normal, dan pergerakan bola mata antara kanan dan
kiri normal atau simetris
5. Hidung
Hidung pasien terlihat simetris tidak ada terdapat luka, kotoran, tidak
ada terdapat nyeri tekan pada hidung pasien dan pasien tidak
terpasang alat bantu pernafasan O2.
6. Telinga
Pada saat pengkajian bahwa telinga pasien antara kanan dan kiri
normal atau simetris, tidak ada luka atau nyeri tekan, bersih dan tidak
ada kotoran pada telinga
7. Mulut
Pada saat pengkajian bahwa mukosa mulut opasien lembab dan tida
terlihat dehidrasi

8. Lidah
Lidah pasien pada saat opengkajian terlihat putih atau tidak terlalu
bersi dan mulut agak bau
9. Leher
Pada saat pengkajian leher pasien normal dan tidak ada terdapat luka
dan tidak ada terdapat pembesaran kelenjar toiroid dan tidak ada nyeri
tekan
f. Data dan Torak
1. Inspeksi
Pada saat penginsfeksian dada pasien atau pergerakan pada saat
pernafasannya seimbang antara kiri dan kanan. Tidak ada terdapat
luka pada dada pasien dan nyeri tekan
2. Palpasi
Pada saat doi palfasi bahwa tidak ada terdapat nyeri tekan pada pasien
3. Perkusi ; Tidak terkaji
4. Auskultasi
pada saat di auskultasi bahwa yang di dapatkan tidak ada terdengar
suara-suara tambahan atau abnormal, suara pernafasan pasien
terdengar normal (vesiokule)
g. Abdomen
1. Inspeksi
Pada saat pengkajian bahwa abdomen pasien terlihat kulitnya putih
bersih, tidak ada terdapat luka pada abdomennya, tidak ada benjolan
dan tidak ada terdapat nyeri tekan
2. Auskultasi
Suara bising usus terdengan normal
3. Perkusi
Pada saat di perkusi bahwa suara pada setiap bagian normal
4. Palpasi
Pada saat di palfasi bahwa turgor kulit hangat

h. Ekstremitas
1. Atas
Data yang di dapatkan ada terdapat masalah pada bagian ekstermitas
atas yaitu pada tangan kirinya terdapat fraktur radius
2. Bawah
Data yang didapatkan pada saat pengkajian adalah tidak ada terdapat
masalah pada bagian ekstermitas bawah atau normal
i. Genitalia
Tidak terkaji
8. DATA PENUNJANG
ECG, RONTGEN RADIUS ULNA, RONTGEN TORAX
9. TERAPI
ANALISA DATA

No Data Etioolgi Masalah


1 - Ds Gangguan rasa
Klien mengatakan nyeroi hernia nyaman nyeri
sampai terasa kekaki
- Do
Klien terihat meringis
Klien terlihat memegang lokasi
nyeri
P- Hernia
Q- seperti di tusuk-tusuk
R- pada bagian hernia
S- 4
T- hilang timbul
TTV
TD : 160/90 mmhg
N : 85x/ m
S : 36,3
R : 19 x/ m
2 - Ds Kurang
Klien mengatakan tidak tahu tetang pengetahuan
penyakitnya
- Do
Keluhan utama baik
Kesadaran cmposmentis
Klien terlihat kebingungan

3 DS: Cemas
- Pasien mengatakan cemas terhadap
kelanjutan penyakitnya
DO:
Keluhan utama cukup
Kesadaran composmentis
Klien terlihat cemas
TTV
TD : 160/90 mmhg
N : 85 x/ m
S : 36, 3
R : 19 x/ m

RUMUSAN DIAGNOSA

a. Nyeri akut berhubungan dengan hernia


b. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang tindakan operasi
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
kondisi dan kebutuhan pengobatan

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx kep RENCANA KEPERAWATAN


Tujuan Intervensi Rasional
1 Dx.1 Setelah di beroikan - Kaji keluhan utama pasien - Untuk mengetahui
tindakan keperawatan - Kaji keluhan nyeri secara keluhan utama pasieno
selama 1x24 jam maka konfrehensif - Untuko mengetahui
diharapkan pasien sudah - Ajarkan tehnik relaksasi nafas kualitoas nyeri poasien
merasa tidak nyeri lagi dalam - Untuko membantu pasien
- Kolaborasikan pemberian obat mengalihkan rasa nyeri
analgetik dengan dengan dokter - Untuk membantu
- Observasio tanda-tanda viotal menghilangkan rasa nyeri
- Untuk mengetahui tanda-
tanda vital pasien
Selama dilakukan tindakan - Berikan informasi kepada - Membina hubungan
keperawatan diharapkan pasien yang dapat dipercaya saling percaya
pasien mampu beradaptasi dan diperkuat dengan informasi - Memberikan informasi
dengan : yang diberikan untuk penatalaksanaan
Hasil yang diharapkan : - Jelaskan tujuan dan persiapan diagnostic selanjutnya
adanya saling pengertian untuk diagnostic
tentang prosedur
pembedahan dan
penanganannya,
berpartisipasi dalam
progam pengobatan,
melakukan gaya hidup yang
perlu
2 Dx.2 Selama di berikan - Tinjau ulang keadaan penyakit - Memberikan pengetahuan
tiondakan keoperawatan dan harapan masa depan pada pasien / keluarga
selama 1 x 24 jam maka - Observasi tingkah laku yang yang dapat memilih
Hasilnya yang diterapkan : menunjukkan tingkat ansietas berdasarkan infornasi
pasien melaporkan takut - Ansietas ringan dapat
dan ansietas menurun ditunjukan dengan peka
sampai tingkat dapat rangsang dan insomnia.
ditangani Ansietas berat yang
berkembang ke dalam
keadaan panik dapat
menimbulkan perasaan
terancam dan terror

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Jam/tgl/hari Dx kep Implementasi Paraf
1 Dx kep .1 - Mengkaji keluhan utama pasien
- Mengkaji keluhan nyeri secara konfrehensif
- Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
- Mengkolaborasikan pemberian obat analgetik
dengan dengan dokter
- Mengobservasio tanda-tanda viotal
2 Dx kep.2 - Memberikan informasi kepada pasien yang dapat
dipercaya dan diperkuat dengan informasi yang
diberikan
- Menjelaskan tujuan dan persiapan untuk diagnostic
3 Dx kep.3 - Meninjau ulang keadaan penyakit dan harapan
masa depan
- Mengobservasi tingkah laku yang menunjukkan
tingkat ansietas

EVALUASI
NO HARI/TGL/JAM NO.DX EVALUASI PARAF

1 Dx 1 S : klien mengatakan masih merasakan nyeri


O:
- keluhan utama baik
- keseadaran composmentis
- GCS = 456
- TTV
TD : 160/90 mmhg
N : 85x/ m
S : 36,3
R : 19 x/ m
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan

2 Dx 2 S : klien mengatakan sudah tidak cemas lagi


O:
- keadaan umum baik
- kesadaran composmentis
- GCS = 456
- TTV
TD : 160/90 mmhg
N : 85x/ m
S : 36,3
R : 19 x/ m
A : Masalah Teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan
3 Dx 3 S : Klien mengatakan sudah tahu tentang penyakitnya
O:
- keluhan utama baik
- Kesadaran composmentis
- GCS = 456
- TTV
TD : 160/90 mmhg
N : 85 x/ m
S : 36, 3
R : 19 x/ m
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan

Você também pode gostar