Você está na página 1de 4

RESUME

Kompetensi Pembelajaran
“KODE ETIK DAN ISU DALAM PROFESI GURU ”

Disusun Oleh:

Anggi Hermawan (5115152147)

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2018
 Pengertian Kode
o Kode, yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan
atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk
menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.
Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.

 Pengertian Etika
o Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan
manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar
dan mana yang buruk.
o Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS
yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi
tingkah laku manusia yang baik
o Menurut Drs. O.P. Simorangkir, Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
o Menurut Sidi Gazalba, Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan
oleh akal.

 Pengertian Profesi
o Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang
berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan
keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup
disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari
praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek

o Profesi itu mencakup :


 Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
 Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama
 Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
 Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

 Pengertian Kode Etik Profesi


o Menurut uu no. 8 (pokok-pokok kepegawaian), Kode etik profesi adalah
pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan
dalam kehidupan sehari-hari.
o Sehingga kode etik profesi merupakan norma - norma yang harus diindahkan
dan diamalkan oleh setiap anggotanya dalam pelaksanaan tugas dan pergaulan
hidup sehari-hari di masyarakat. Norma-norma tersebut berisi petunjuk-
petunjuk bagaimana mereka melaksanakan profesinya, dan larangan-larangan,
tentang apa yang tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan, tidak saja dalam
menjalankan tugas profesi, tetapi dalam pergaulan hidup sehari-hari di dalam
masyarakat.

 Kode Etik Guru Di Indonesia


o Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai dan
norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematik dalam
suatu system yang utuh.
o Berfungsi sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru
warga PGRI dalam menunaikan tugas pengabdiannya sebagai guru, baik di
dalam maupun di luar sekolah serta dalam pergaulan hidup sehari-hari di
masyarakat.
o Hal-hal yang termasuk kedalam kode etik guru adalah:
 Hubungan guru dengan peserta didik
 Hubungan guru dengan orang tua / wali siswa
 Hubungan guru dengan masyarakat
 Hubungan guru dengan sekolah dan rekan sejawat
 Hubungan guru dengan profesi
 Hubungan guru dengan organisasi profesinya
 Hubungan guru dengan pemerintah

 Tujuan Dan Fungsi Kode Etik Guru


o Secara umum tujuan diadakannya kode etik adalah sebagai berikut:
 Menjunjung tinggi martabat profesi
 Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
 Pedoman berperilaku
 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
 Untuk meningkatkan mutu profesi
 Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi

o Secara umum fungsi kode etik guru berfungsi sebagai berikut:


 Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
 Agar guru bertanggungjawab atas profesinya.
 Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
 Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.
 Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan
mengembangkan diri.
 Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan
pemerintah.
 Isu Dan Sanksi Pelanggaran
o Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan
kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena tujuannya
adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode etik juga
berisikan ketentuan-ketentuan profesional, seperti kewajiban melapor jika
ketahuan teman sejawat melanggar kode etik.

o Contoh isu dalam kode etik guru

 Guru memposisikan diri sebagai penguasa yang memberikan sanksi


dan mengancam murid apabila melanggar peraturan atau tidak
mengikuti kehendak guru.
 Guru tidak memahami sifat - sifat yang khas / karakteristik pada anak
didiknya.
 Guru memperlakukan peserta didiknya secara tidak tepat sehingga
membentuk prilaku yang menyimpang.
 Tidak memahami peserta didiknya sesuai dengan proses
perkembangan anak, sehingga dalam melakukan bimbingan dan
pembinaan sering menimbulkan kecelakaan pendidikan.
 Guru tidak mampu mengembangkan strategi, metode, media yang tepat
dalam pembelajaran disebabkan tidak memahami tingkah laku peserta
didiknya.
 Guru tidak menunjukan kejujuran sehingga tidak pantas untuk ditiru.
misalnya : memanipulasi nilai. mencuri waktu mengajar, pilih kasih.
 Tidak mengajar sesuai dengan bidangnya sehingga melakukan
kesalahan secara keilmuan.
 Guru tidak mengkomunikasikan perkembangan anak kepada orang tua
sehingga orangtua tidak tahu kemajuan belajar anak.
 Guru tidak menumbuhkan rasa kepercayaan dan penghargaan atas diri
peserta didiknya, sehingga mematikan kreatifitas si anak.
 Hubungan antar guru yang tidak harmonis. misal : saling menjatuhkan.

o Sanksi yang diberikan:


 Teguran
 Peringatan tertulis
 Penundaan pemberian hak guru
 Penurunan Pangkat
 Pemberhentian dengan hormat
 Pemberhentian tidak dengan hormat
 Pidana

Você também pode gostar