Você está na página 1de 3

ANALISIS SWOT

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Manajemen Sekolah
yang dibimbing oleh Ibu Denna Delawanti C, M. Pd.

Oleh :
Astri A. Selly (166401140009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2018
1. Analisis Swot berdasarkan permasalahan yang ada di SDN Bandungrejosari 1 Malang
STANDAR NASIONAL THREATS (ANCAMAN)
NO STRENGTHS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN) OPPORTUNITY (PELUANG)
PENDIDIKAN
1. Standar 1. Sekolah sudah memilki ruang 1. Toilet untuk siswa kurang 1. Dengan penambahan Bila bangunan bertambah akan
Sarana/Prasarana Kepala Sekolah sesuai dengan 2. LCD di dalam kelas kurang pembangunan toilet pada gedung menyebabkan bertambahnya
ukuran standar. dimanfaatkan yang berlantai 2 dapat biaya operasional sekolah.
2. Sekolah sudah memiliki ruang 3. Dana perawatan yang diberikan memudahkan bagi siswa untuk ke
guru oleh pemerintah sangat terbatas. toilet yang berada di lantai dasar.
3. Sekolah memiliki ruang kelas 2. Dengan lengkapnya
yang cukup dan lengkap sarana/prasarana sekolah dapat
4. Sekolah memilki ruang menarik minat masyarakat untuk
perpustakaan dengan ukuran memasukkan anknya ke SDN
standar. Bandungrejosari 1 Malang.
5. Sekolah memilki ruang IT.
6. Sekolah memilki kantin
7. Sekolah memilki musolla.
8. Sekolah memilki ruang UKS
9. Sekolah memiliki toilet untuk
guru dan siswa.
10. Sekolah memiliki wastofle di
setiap depan kelas
11.Sekolah memiliki lapangan
olahraga.
12.Sekolah memiliki peralatan
olahraga yang cukup.
13.Sekolah memiliki peralatan
kesenian.
14.Sekolah memiliki media
pembelajaran.
2. Standar Kurikulum
a. Kurikulum 1. Kurikulum yang berlaku 1. Pengembagan kurikulum belum 1. Guru-guru mendapat kesempatan Bila guru sering dan banyak
b. RPP disesuaikan dengan maksimal untuk mengikuti pelatihan yang mengikuti pelatihan
kondisi/karakteristik siswa 2. Pelaksanaan kurikulum kurang penyusunan RPP kegiatan pembelajaran dan
2. Pelatihan penyusunan RPP relevan. 2. Guru-guru dapat menguasai IT bimbingan akan terganggu
berdasarkan kurikulum yang 3. Masih kurang pemahaman
berlaku tentang penjabaran tujuan
pembelajaran pada RPP
4. Alokasi waktu pembelajaran
STANDAR NASIONAL THREATS (ANCAMAN)
NO STRENGTHS (KEKUATAN) WEAKNESSES (KELEMAHAN) OPPORTUNITY (PELUANG)
PENDIDIKAN
sangat terbatas
5. Buku ajar tidak datang tepat
waktu
6. Kurangnya penguasaan IT

2. Alternatif Solusi dari Permasalahan


a. Standar Sarana dan Prasarana
1) Yang terpenting adalah koordinasi dan kerjasama di antara semua pihak di dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah
agar tetap prima. Oleh karena itu para petugas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab langsung dengan
kepada kepala sekolah.
2) Perlunya identifikasi dari pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana kondisi riil ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki. Selanjutnya
mencocokkan dengan kriteria yang ditetapkan sesuai standar nasional
3) Komunikasikan kepada pihak-pihak terkait baik kepada Komite Sekolah maupun Dinas Pendidikan. Dengan situasi dimana sekolah gratis
harus diterapkan maka pemerintah melalui Dinas Pendidikan mempunyai kewajiban untuk memenuhi semua kekurangan sarana prasarana yang
diperlukan oleh sekolah.

b. Standar Kurikulum
Perangkat pembelajaran harus disusun berdasarkan kondisi sosial-budaya masyarakat. Kurikulum disusun bukan saja harus berdasarkan
nilai, adat istiadat, cita-cita dari masyarakat, tetapi juga harus berlandaskan semua dimensi kebuadayaan seperti kehidupan keluarga, ekonomi,
politik, pendidikan dan sebagainya. Karena kondisi sosial budaya senantiasa berubah dan berkembang sejalan dengan perubahan masyarakat,
maka kurikulum harus disusun dengan memperhatikan unsur fleksibilitas dan bersifat dinamis, sehingga kurikulum tersebut senantiasa relevan
dengan masyarakat. Konsekuensi logisnya, pada waktunya perlu diadakan perubahan dan revisi kurikulum, sesuai dengan perkembangan dan
perubahan sosial budaya yang ada pada saat itu.

Você também pode gostar