Você está na página 1de 10

LAPORAN PENDAHULUAN

WAHAM

OLEH:
EDO RIZKIA SEPTEMBRI
NIM : G3A016075

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016-2017
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Utama: Perubahan isi pikir : waham


Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian
realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat
intelektual dan latar belakang budaya klien ( Keliat, 2010).
Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan adanya waham.
Waham atau delusi adalah ide yang salah dan bertentangan atau berlawanan
dengan semua kenyataan dan tidak ada kaitannya degan latar belakang
budaya ( Keliat, 2010).
Tanda dan gejala
a. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang
agama, kebesaran, curiga, keadaan dirinya) berulang kali secara
berlebihan tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
b. Klien tampak tidak mempercayai orang lain, curiga,
bermusuhan
c. Takut, kadang panik
d. Tidak tepat menilai lingkungan / realitas
e. Ekspresi tegang, mudah tersinggung

B. Penyebab
Penyebab secara umum dari waham adalah gannguan konsep diri :
harga diri rendah. Harga diri rendah. Waham dipengaruhi oleh factor
pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya penolakan, kekerasan,
tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya. Waham dapat
dicetuskan oleh tekanan, isolasi, pengangguran yang disertai perasaan
tidak berguna, putus asa, tidak berdaya.
Tanda dan gejala:
a. Perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk
hilangnya percaya diri dan harga diri,
b. Merasa gagal mencapai keinginan (Tim Direktorat
Keswa, 2000).
c. Rasa bersalah terhadap diri sendiri
d. Merendahkan martabat
e. Gangguan hubungan sosial
f. Percaya diri kurang
g. Mencederai diri

1. Akibat
Akibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi
verbal.
Tanda dan gejala: Pikiran tidak realistik, flight of ideas, kehilangan asosiasi,
pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang.
Akibat yang lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri,
orang lain dan lingkungan.
Tanda dan gejala:
a. Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
b. Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya
jika sedang kesal atau marah.
c. Riwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
d. Mata merah, wajah agak merah.
e. Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai: berteriak, menjerit,
memukul diri sendiri/orang lain.
f. Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
g. Merusak dan melempar barang-barang.
C. Pohon masalah Resiko tinggi mencederai diri, orang
lain dan lingkungan
Kerusakan komunikasi
verbal

Perubahan isi Core problem


pikir: waham

Gangguan konsep diri:


harga diri rendah

D. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji


1. Masalah keperawatan :
a.Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
b.Kerusakan komunikasi : verbal
c.Perubahan isi pikir : waham
d.Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
2. Data yang perlu dikaji :
a.Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
1). Data subjektif
Klien memberi kata-kata ancaman, mengatakan benci dan kesal
pada seseorang, klien suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak
barang-barang dan tidak mampu mengendalikan diri
2). Data objektif
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara
menguasai, ekspresi marah, pandangan tajam, merusak dan
melempar barang-barang.
b.Kerusakan komunikasi : verbal
1). Data subjektif
Klien mengungkapkan sesuatu yang tidak realistik
2). Data objektif
Flight of ideas, kehilangan asosiasi, pengulangan kata-kata yang
didengar dan kontak mata kurang
c.Perubahan isi pikir : waham ( ………….)
1). Data subjektif :
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya ( tentang agama,
kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara
berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan.
2). Data objektif :
Klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan,
merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat
waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah
klien tegang, mudah tersinggung.
d.Gangguan konsep diri: harga diri rendah
1). Data subjektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-
apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu
terhadap diri sendiri
2). Data objektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternative tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri
hidup

E. Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan isi pikir : waham
b. Gagguan konsep diri : harga diri rendah

F. Rencana Keperawatan
Diagnosa I: Perubahan isi pikir : waham
Tujuan umum : Klien tidak terjadi kerusakan komunikasi verbal
Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan :
1.1. Bina hubungan. saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan
diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang,
buat kontrak yang jelas topik, waktu, tempat).
1.2. Jangan membantah dan mendukung waham klien: katakan
perawat menerima keyakinan klien "saya menerima keyakinan
anda" disertai ekspresi menerima, katakan perawat tidak
mendukung disertai ekspresi ragu dan empati, tidak membicarakan
isi waham klien.
1.3. Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi:
katakan perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat
yang aman, gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan
klien sendirian.
1.4. Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian
dan perawatan diri
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
Tindakan :
2.1 Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
2.2 Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu
lalu dan saat ini yang realistis.
2.3 Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk
melakukannya saat ini (kaitkan dengan aktivitas sehari - hari dan
perawatan diri).
2.4 Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai
kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien
sangat penting.
3. Klien dapat mengidentifikasikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Tindakan :
3.1 Observasi kebutuhan klien sehari-hari.
3.2 Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik selama di
rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, cemas, marah).
3.3 Hubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya waham.
3.4 Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan
memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika mungkin).
3.5 Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan
wahamnya.
4. Klien dapat berhubungan dengan realitas
Tindakan :
4.1 Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain,
tempat dan waktu).
4.2 Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas.
4.3 Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien

5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar


Tindakan :
5.1 Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek
dan efek samping minum obat.
5.2 Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama
pasien, obat, dosis, cara dan waktu).
5.3 Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang
dirasakan.
5.4 Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar.
6. Klien dapat dukungan dari keluarga
Tindakan :
6.1 Diskusikan dengan keluarga melalui pertemuan keluarga tentang:
gejala waham, cara merawat klien, lingkungan keluarga dan
follow up obat.
6.2 Beri reinforcement atas keterlibatan keluarga
Diagnosa II: gangguan konsep diri : harga diri rendah
Tujuan umum
Kien dapat mengendalikan waham.
Tujuan khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
Bina hubungan saling percaya dengan menerapkan prinsip komunikasi
terapeutik:
a. Sapa klien dengan ramah secara verbal dan nonverbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar
klien
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
b. Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien.
c. Utamakan memberi pujian yang realistik.
3. Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan.
a. Diskusikan kemampuan yang masih dapat dilakukan.
b. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
penggunaannya.
4. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari.
b. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien.
c. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat klien
lakukan.
5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kemampuannya.
a. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang
telah direncanakan.
b. Diskusikan pelaksanaan kegiatan dirumah
6. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.
a. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara
merawat klien dengan harag diri rendah.
b. Bantu keluarga memberiakn dukungan selama klien dirawat.
c. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan rumah.
Daftar Pustaka

Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 1999
Tim Direktorat Keswa. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung : RSJP.2000
Townsend M.C. Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri; pedoman
untuk pembuatan rencana keperawatan. Jakarta: EGC. 2008

Você também pode gostar

  • LP Waham
    LP Waham
    Documento10 páginas
    LP Waham
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Spo Pelayanan Odha
    Spo Pelayanan Odha
    Documento2 páginas
    Spo Pelayanan Odha
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Akreditasi
    Akreditasi
    Documento1 página
    Akreditasi
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Spo Pelayanan Odha
    Spo Pelayanan Odha
    Documento2 páginas
    Spo Pelayanan Odha
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • LP Gagal Nafas
    LP Gagal Nafas
    Documento10 páginas
    LP Gagal Nafas
    WulanFebby
    Ainda não há avaliações
  • Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Documento9 páginas
    Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Detha D. Aryani
    Ainda não há avaliações
  • Akreditasi
    Akreditasi
    Documento1 página
    Akreditasi
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Strategi Pelaksanaan
    Strategi Pelaksanaan
    Documento6 páginas
    Strategi Pelaksanaan
    Diyanti W P
    Ainda não há avaliações
  • Akreditasi
    Akreditasi
    Documento1 página
    Akreditasi
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • LP PK
    LP PK
    Documento13 páginas
    LP PK
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • LP Gagal Nafas
    LP Gagal Nafas
    Documento10 páginas
    LP Gagal Nafas
    WulanFebby
    Ainda não há avaliações
  • LP CKD 1
    LP CKD 1
    Documento6 páginas
    LP CKD 1
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • LP CKD
    LP CKD
    Documento17 páginas
    LP CKD
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • SP Halusinasi
    SP Halusinasi
    Documento8 páginas
    SP Halusinasi
    Yuni Kartika Sari
    Ainda não há avaliações
  • Pre Planning Paling Okeh Sedunia
    Pre Planning Paling Okeh Sedunia
    Documento8 páginas
    Pre Planning Paling Okeh Sedunia
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Documento9 páginas
    Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Detha D. Aryani
    Ainda não há avaliações
  • LP Resiko Bunuh Diri
    LP Resiko Bunuh Diri
    Documento11 páginas
    LP Resiko Bunuh Diri
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Documento9 páginas
    Strategi Pelaksanaan PERILAKU KEKERASAN
    Detha D. Aryani
    Ainda não há avaliações
  • SP Waham
    SP Waham
    Documento6 páginas
    SP Waham
    jullianda
    Ainda não há avaliações
  • Ansin Bga
    Ansin Bga
    Documento2 páginas
    Ansin Bga
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Gagal Nafas
    Gagal Nafas
    Documento14 páginas
    Gagal Nafas
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Igd LK CKD
    Igd LK CKD
    Documento7 páginas
    Igd LK CKD
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Analisa Sintesa NRM
    Analisa Sintesa NRM
    Documento5 páginas
    Analisa Sintesa NRM
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Documento17 páginas
    Presentation 1
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Igd CKS
    Igd CKS
    Documento10 páginas
    Igd CKS
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Documento17 páginas
    Presentation 1
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Ansin Pemberian O2
    Ansin Pemberian O2
    Documento4 páginas
    Ansin Pemberian O2
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Di Igd
    Asuhan Keperawatan Di Igd
    Documento3 páginas
    Asuhan Keperawatan Di Igd
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Ansin Kateter
    Ansin Kateter
    Documento4 páginas
    Ansin Kateter
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações
  • Ansin Hecting
    Ansin Hecting
    Documento4 páginas
    Ansin Hecting
    dewiarisanti
    Ainda não há avaliações