Stambuk : A 351 15 106 ; Email : rhyojr29@gmail.com
Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial, FKIP, Universitas Tadulako
Abstrak
Tolitoli terletak di dataran rendah antara teluk dan perbukitan. Ketika
curah hujan terjadi di perbukitan dan pasang surut terjadi di teluk, Kota akan kebanjiran. Tingkat banjir tergantung pada curah hujan yang terjadi. . Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas hubungan antara penggunaan lahan dan lingkungan perkotaan dalam konteks banjir. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan observasi lapangan, penelusuran peta wilayah, wawancara dengan para pemimpin dan orang-orang Tolitoli. Dari hasil observasi akan diuraikan, ditafsirkan, dan diriwayatkan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan di daerah dataran tinggi dan kota, kondisi fisik kota, dan sosial budaya memiliki peran signifikan yang menyebabkan banjir di wilayah studi.
kondisi fisik permukiman dan pasca banjir di permukiman penduduk di
kawasan pesisir Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli serta merumuskan strategi pemecahan masalah permukiman menuju permukiman dan banjir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan masyarakat yang bermukim di kawasan pemukuman rawan banjir . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi fisik rumah di kawasan kelurahan tuweley didominasi oleh rumah panggung dan tergolong kategori nonpermanen.
Kata Kunci : kondisi pemukiman, banjir,kabaten Toli-Toli
A. PENDAHULUAN perbukitan dengan kemiringan lahan yang relatif terjal dengan cekungan Tolitoli merupakan salah satu mengarah ke kota. Perbukitan kabupaten yang terletak di Sulawesi umumnya ditanamai dengan tanaman Tengah. Secara geografis letaknya di tahunan cengkeh. Pada perbukitan antara 0º 35’ - 1º 20’ Lintang Utara, yang terjal yang mengelilingi kota 120º 20’ - 121º 10’ Bujur Timur, tidak memungkinkan malakukan dengan luas wilayah 4079,76 km². pembangunan untuk pengembangan Kabupaten Tolitoli berbatasan kota atau ke arah atas pengembangan dengan Kabupaten Buol dan Laut tidak memungkinkan. Sulawesi di sebelah utara, Kabupaten Donggala di sebelah selatan, Selat Pertumbuhan penduduk yang Makasar di sebelah barat, dan berlangsung dengan pesat telah Kabupaten Buol di sebelah timur. menimbulkan dampak terhadap Terletak di ketinggian 0-2500 di atas berbagai aspek kehidupan bangsa permukaan laut dengan keadaan terutama di wilayah perkotaan. Salah topografi datar hingga pegunungan. satu aspek yang sangat terasa adalah Dataran rendah umumnya terdapat di semakin sulitnya memenuhi dekat pantai, dan arah sebaliknya kebutuhan perumahan atau tempat adalah pegunungan. tinggal bagi penduduk. Hal itu disebabkan karena terbatasnya Kota Tolitoli yang kemampuan untuk membangun merupakan ibu kota Kabupaten perumahan yang layak serta semakin Tolitoli terletak di Kecamatan terbatasnya lahan perkotaan untuk Baolan. Kota Tolitoli terletak di membangun permukiman yang dataran rendah berbatasan langsung mencukupi dan memenuhi syarat. dengan Teluk Tomini. Sebagian besar (dua pertiga) dari wilayah kota berada pada ketinggian 0-5 meter di atas permukaan laut, sebagian lagi pada ketinggian 5-10 meter di atas Kawasan penelitian ini permukaan laut. Sisanya merupakan merupakan bagian dari wilayah kelurahan tuweley pada Kota masyarakat kota menjadi lumpuh. Tolitoli, yang mana wilayah tersebut Gedung-gedung sekolah tak dapat turut serta dalam perkembangan dan dimanfaatkan untuk proses ajar kemajuan Kota Tolitoli itu sendiri. mengajar karena tergenang air. Salah satu ciri fisik bangunan pada Titik banjir terparah berada pada wilayah tersebut adalah struktur kelurahan Toweley dengan rumah yang berbentuk panggung ketinggian air mencapai atap serta memiliki akses jalan rumah. Masyarakat mengungsi ke lingkungan yang menggunakan jalan tempat sanak saudara yang berada struktur kayu. Setelah mengalami pada daerah yang lebih aman. perkembangan dari tahun ke tahun Banyak masyarakat yang jatuh kawasan permukiman pesisir pantai sakit, atau kedinginan karena pada Kecamatan Baolan yang semula banjir yang terjadi. di dominasi oleh pegunungan , pada B. METODOLOGI saat ini sebagian wilayah sudah mengalami penimbunan dengan Jenis penelitian ini adalah tanah, sehingga pada wilayah penelitian survei, Menurut S. tersebut sebagian rumah warga ada Margono dalam Zuriah, N (2006) yang sudah mengalami perubahan survei adalah pengamatan atau fisik dari bentuk panggung ke rumah penyelidikan yang kritis untuk berpondasi dan jalan-jalan yang mendapatkan keterangan yang semula berbentuk jalan papan jelas dan baik terhadap suatu menjadi aspal persoalan tertentu dan dalam suatu Pada tahun 2009 terjadi banjir daerah tertentu. bandang di Kota Tolitoli (Tempo, penelitian ini, yaitu data 2009). Ketinggian air mencapai kualitatif dan data kuantitatif. satu meter, dan bahkan pada Data kualitatif akan dipergunakan tempat-tempat tertentu ketinggian untuk melihat kondisi fisik air mencapai atap rumah lingkungan permukiman penduduk. Dampaknya aktivitas masyarakat, sedangkan data kuantitatif akan yang diperlukan tuweley Kondisi fisik permukiman dalam penelitian ini berkaitan yang ditinjau dalam penelitian ini dengan jumlah penduduk, terbagi menjadi beberapa variabel ketinggian tempat, luas wilayah yaitu luas tanah pekarangan, luas dan lainnya yang terkait dengan bangunan/rumah, jenis bahan lantai kondisi fisik dan sosial kawasan. rumah, jenis bahan atap rumah. Berdasarkan sumbernya, maka Hasil pengamatan lapangan dalam penelitian ini akan menunjukkan bahwa ada indikasi dipergunakan sumber data primer kebiasaan masyarakat membuang dan sumber data sekunder. sampah ke selokan. Hal ini memang Sumber data primer didapatkan terjadi di daerah daerah yang dengan mengadakan observasi / masyarakatnya belum sepenuhnya pengamatan langsung ke lapangan menyadari dari arti penting pola yang merupakan ciri penelitian kebiasaan membuang sampah. kualitatif. Observasi dilakukan Kebiasaan ini tercermin dari untuk melihat hal-hal yang nyata banyaknya sampah yang nyangkut di maupun tidak nyata di lapangan. pinggir selokan. Berdasarkan hasil Selain itu, data primer juga penelitian dapat dikatakan bahwa diperoleh dari wawancara dengan penataan dan kebersihan halaman tokoh masyarakat kota, seperti rumah masih perlu penanganan dari ketua kelurahan , dan masyarakat pihak pemerintah maupun masyrakat yang berkaitan langsung dengan setempat. kondisi keberadaan pemukiman tersebut . genangan air di sekitar rumah penduduk di kelurahan tuweley C. HASIL DAN PEMBAHASAN Kabupaten Tolitoli sebagian besar 1) Kondisi pemukiman masih terdapat genangan air Kelurahan tuweley salah satu sepanjang jalan dari kecamatan baolan yang sering di 2) Pengaruh banjir landa banjir di kebupaten toli-toli. Kondisi pemukiman di kelurahan Berdasarkan pengamatan bantaran sungai yang ketinggian lapangan di seluruh bagian sungai banjir hingga mencapai 3 meter di terdapat sisa sampah di selokan. banding masyarakat yang tinggal di Kebiasaan ini menjadi salah satu daerah hulu yang tinggi banjirnya sebab terjadinya penyumbatan sekitaran 50 CM. saluran yang berdampak pada terjadinya banjir di lingkungan 3) Strategi pemecahan masalah sekitarnya. Kondisi banjir akan Perumusan kebijakan yang diperparah apabila terjadi bersamaan realistis berdasarkan kondisi yang dengan terjadinya huan deras yang dihadapi dapat dilakukan dengan mengakibatkan banjir analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu alat yang dapat Dalam hasil pengamatan lapangan dipakai untuk analisis kualitatif, rata-rata rumah masyarakat di yaitu untuk mengidentifikasi dan bantaran sungai membangun rumah menganalisis berbagai faktor secara semi permanen karna masyarakat di sistematis untuk merumuskan situ sadar akan sering nya di landa strategi pemerintah/organisasi dalam bencana banjir dan dominan lantai mengelola daerah/organisasi. bangunan rumahnya masih Analisis didasarkan pada logika yang menggunakan rumah panggung yang memaksimalkan kekuatan/potensi berdiameter sekitaran 1-2 meter. (Strengths) dan peluang/kesempatan Dalam penelitian yang di (Opportunities), namun secara lakukan seringnyanya bencana banjir bersamaan dapat meminimalkan di kelurahan Tuweley akibat kelemahan/kendala (Weaknesses) penebangan liar yang di lakukan dan tantangan/ancaman (Threats). masyarakat untuk membangun Dari hasil penelitian lapangan perkebunan dan adanya perusahaan strategi pemecahan masalah kondisi yang di yang masuk di sekitaran pemukiman Kecamatan Baolan kelurahan tuweley. Masyarakat yang Kabupaten Tolitoli yaitu di landa banjir yang paling parah Pengembangan sistem perumahan yakni masyarakat yang tinggal di dengan memperhatikan perkembangan fisik kawasan hulu dan Kabupaten Buol di sebelah (Melakukan pemberdayaan timur. masyarakat dengan tujuan Kelurahan tuweley salah satu mengembangkan kemampuan dari kecamatan baolan yang masyarakat, meminimalisir perilaku sering di landa banjir di masyarakat yang memberi dampak kebupaten toli-toli. Hasil negatif terhadap kondisi fisik dan pengamatan lapangan kualitas lingkungan permukiman menunjukkan bahwa ada D. KESIMPULAN indikasi kebiasaan masyarakat membuang sampah ke selokan. Hal ini memang terjadi di daerah Tolitoli merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya kabupaten yang terletak di belum sepenuhnya menyadari Sulawesi Tengah. Secara dari arti penting pola kebiasaan geografis letaknya di antara 0º membuang sampah 35’ - 1º 20’ Lintang Utara, 120º 20’ - 121º 10’ Bujur Timur, lakukan seringnyanya bencana dengan luas wilayah 4079,76 banjir di kelurahan Tuweley km². Kabupaten Tolitoli akibat penebangan liar yang di berbatasan dengan Kabupaten lakukan masyarakat untuk Buol dan Laut Sulawesi di membangun perkebunan dan sebelah utara, Kabupaten adanya perusahaan yang di yang Donggala di sebelah selatan, masuk di sekitaran kelurahan Selat Makasar di sebelah barat, tuweley. E. DAFTAR PUSTAKA
ANNISA PRASTI ,WIDYASTUTI. 2015. kondisi fisik dan
kualitas permukiman kawasan pesisir kecamatan baolan.FKIP.UNTAD.Palu
I Made Adhika,2012.Tata guna lahan dn banjir. Fakultas Teknik