Você está na página 1de 12

BAGAIMANA MENGGUNAKAN BUKU PETUNJUK INI

Buku petunjuk ini adalah suatu buku sumber untuk mengajarkan kurikulum bagi Kelas-kelas PA Remaja
(Pathfinder) di gereja setempat. Setiap kelas berisikan suatu rangkaian persyaratan yang harus dipenuhi
terlebih dahulu sebelum menerima setiap penghargaan. Maksud dari tiap persyaratan yang ada dalam masing-
masing kelas dijelaskan dengan sangat rinci dengan penjelasan-penjelasan tambahan yang diberikan
mengenai bagaimana caranya supaya bisa berhasil dalam memenuhi suatu persyaratan.

Sebutan yang lebih rinci ada dibuat pada tiap permulaan bagian jumlah periode yang dialokasikan untuk
memenuhi tiap pesyaratan. Periode waktu yang diberikan kepada tiap kelas adalah rata-rata tigapuluh menit.
Tiap persyaratan memiliki jumlah waktu yang dialokasikan bagi tiap kelas yang tertulis di dalamnya sehingga
sang guru dapat mengantisipasi berapa banyak waktu yang dapat diluangkan dalam melengkapi pekerjaan
mereka.

Setelah setiap maksud persyaratan tersebut dinyatakan, dan penjelasan untuk apa yang diwajibkan diberikan,
suatu jumlah alternatif cara-cara mengajarkannya telah didaftarkan. Semuanya hanya berupa petunjuk-
petunjuk. Bisa saja anda mendapatkan cara yang terbaik, yang lebih efektif dalam menuntun si orang muda
untuk mempelajari apa yang diwajibkan baginya. Dianjurkan, jika anda mendapatkan suatu cara yang terbaik
yang lain, anda tuliskan dalam buku petunjuk anda dan jelaskan kepada direktur urusan orang muda
konferens/daerah anda sehingga yang lain boleh mendapatkan manfaat dari pengalaman anda.

Selain cara-cara mengajarkan, anda akan mendapati sejumlah referensi yang berguna sebagai sumber-sumber
tambahan untuk menolong anda dalam memberikan petunjuk atas persyaratan kelas yang diminta. Sumber-
sumber ini dapat menolong anda untuk memperluas wawasan mengajar anda dan akan memberikan kepada
anda ide-ide tambahan yang akan membantu anda untuk mempelajari dan memahami para remaja.

Cara-cara mengevaluasi juga telah disertakan pada tiap akhir dari masing-masing persyaratan, supaya sang
guru dapat dengan cukup memperhitungkan apakah materinya sudah dipelajari dan apakah bagian yang sudah
dipelajari itu sudah ditandai sebagai yang sudah diselesaikan. Bilamana konferens/daerah membuat suatu
ujian bagi persyaratan tersebut, kertas-kertas ujian ini harus didapatkan oleh sang guru dari kantor
konferens/daerah setempat.

Buku petunjuk ini dibuat di dalam bentuk halaman yang lepas supaya ide-ide, sumber materi dan informasi
tambahan lainnya, yang mungkin diterima oleh sang guru dari departemen orang muda setempat, atau yang
dikumpulkan dari sumber-sumber yang lain, bisa ditambahkan kepada reference file-nya. Diharapkan file
bersangkutan akan menolong sang guru untuk membuat acara kursus ini lebih menarik dan mendorong
keterlibatan anak-anak remaja lebih banyak lagi, sementara pada saat yang sama memberikan para guru
cukup wawasan untuk mengembangkan program yang paling sesuai dengan keperluan orang muda di gereja
mereka.

Pelayanan Bagi Pemuda Advent Remaja

Istilah “Teen Youth Ministry” (Pelayanan bagi Pemuda Advent Remaja) menjelaskan cara dimana gereja
mencari upaya yang diperuntukkan untuk menolong kebutuhan-kebutuhan kaum remaja. Ini adalah suatu
upaya yang besar yang gereja lakukan untuk melayani semua keperluan dari kaum remaja dalam
persahabatan gereja. Dalam upaya ini gereja berusaha keras untuk membawa kaum remaja ke dalam
masyarakat mereka sendiri - suatu masyarakat yang ditandai oleh kasih, sikap yang mempedulikan yang
membuat para remaja tersebut dilengkapi dengan :

1. persahabatan dan penerimaan


2. Persekutuan dan pelayanan
3. Kebaktian, pujian dan perayaan
4. dan penegasan karunia-karunia pribadi
Pelayanan bagi Pemuda Advent Remaja memperhatikan keperluan orang muda dalam cakupan yang luas,
yang di dalamnya termasuk keperluan untuk dibangunkan, melalui kehadiran dan percakapan, suatu
tanggapan terhadap kasih Allah dan penerimaan.

Dalam memperhitungkan keperluan kaum remaja di dalam gereja, seseorang perlu untuk melakukan suatu
sikap peduli yang besar dimana seorang tidak dapat capai langsung sampai kepada kesimpulan-kesimpulan
kecuali hal ini dilakukan. Perlu sekali untuk tetap terbuka dan sensitif terhadap kebutuhan-kebutuhan kaum
remaja itu. Selagi mereka melewati berbagai tahap perkembangan mereka, beberapa hal yang mereka harus
hadapi ialah :

1. penerimaan dari kawan sebaya mereka


2. penampilan fisik dan kondisi fisik
3. peranan seksual
4. kebebasan emosional dari orangtua
5. memiliki prestasi dan kegagalan sendiri
6. hubungan terhadap iman, perasaan dan nilai-nilai
7. kepribadian dan hal-hal yang tidak normal yang lain

Kebutuhan yang paling penting adalah bahwa persahabatan dan perhatian khusus seharusnya diberikan untuk
membantu mengembangkan hubungan-hubungan yang sehat antara kaum remaja yang bersangkutan dengan
rekan sebayanya. Kebutuhan akan kasih dan penerimaan adalah benar-benar penting. Ia juga ingin terlibat
secara aktif di dalam melakukan perkara-perkara yang akan membantu dia untuk menyadari potensinya yang
Allah telah berikan kepadanya. Karena itu kesenangan dan petualangan adalah suatu bagian yang vital dalam
programnya. Penting sekali bagi seorang remaja untuk menemukan identitas pribadinya sendiri sebagai
seseorang dan belajar mengetahui dirinya sendiri, sehingga kerinduannya untuk keintiman dan keakraban
dapat dipenuhi.

TUJUAN-TUJUAN

Kebutuhan-kebutuhan yang disebutkan diatas adalah dasar dalam perencanaan kita untuk membuat tujuan-
tujuan bagi Pelayanan untuk Pemuda Advent Remaja. Setiap program yang seimbang bagi kaum remaja ini
akan mencakup kegiatan-kegiatan yang diarahkan kepada upaya perkembangan satu atau lebih dari lima
tujuan dasar berikut dari Pelayanan Pemuda Advent Remaja di gereja setempat :

1. MEMAHAMI

Untuk memahami dan memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan, minat-minat, permasalahan-


permasalahan dan keperdulian-keperdulian kaum remaja.

2. KOMITMEN

Untuk menuntun kaum remaja supaya menerima kasih Kristus bagi mereka dan memelihara suatu
hubungan yang hidup bersamaNya.

Untuk membangkitkan pertumbuhan rohani.

Untuk menolong kaum remaja mengembangkan semua potensi terbaik mereka sebagai seorang Anak
Allah.

3. PERSAHABATAN DAN IDENTITAS PRIBADI

Untuk memberikan suatu lingkungan yang aman dan berterima di mana kaum remaja bersangkutan dapat
menemukan kesadaran dirinya dan kepribadiannya melalui proses interaksi dengan rekan-rekan
sebayanya dan persahabatan pribadi.
4. NILAI-NILAI

Untuk memberikan fasilitas, melalui pembahasan dan kegiatan, suatu program yang dapat membantu dan
menolong kaum remaja dalam proses menguji dan memperjelas perangkat nilai-nilai mereka sendiri.

5. MEMBERI

Mengajar orang muda bagaimana mengungkapkan kasih mereka bagi Allah dan untuk membagikan kasih
tersebut dalam kesaksian yang aktif.

Dalam mengembangkan tujuan-tujuan ini, para pemimpin bertanggungjawab dalam mengawasi secara sadar
serta menegaskan dan mendorong tiga pelayanan berikut yang merupakan segi-segi dasar dari Pelayanan
Orang Muda Remaja. Nantinya akan diteliti adanya suatu yang saling melengkapi yang dapat
dipertimbangkan diantara dua kelompok umum yang dapat diperhatikan. Pertumbuhan fisik yang drastis
yang sejalan dengan pembangunan kuasa-kuasa intelektual dan emosional menyebabkan area ini penting
sekali bagi pelayanan kaum remaja.

1. KEGIATAN PELAYANAN

Program-program seharusnya dirancang supaya sesuai dengan kebutuhan yang spesifik untuk :
 Perbaktian dan pujian
 Menguatkan karunia-karunia individu
 Kesadaran diri
 Penjelasan nilai-nilai

2. PELAYANAN UNTUK JANGKAUAN KELUAR

Dengan membuat proyek-proyek yang menyanggupkan kaum remaja untuk belajar bagaimana caranya
membagikan kasih mereka dan komitmen bagi Kristus kepada yang lainnya, kita sedang memperkuat iman
dan kepercayaan mereka kepada Allah serta memperkembang kemampuan-kemampuan untuk melayani dan
kemampuan lainnya yang berguna yang masih terpendam dalam setiap diri orang muda.

A. Proyek-proyek pelayanan Masyarakat


(i) Menolong orang lain
(ii) Perbaikan-perbaikan dalam masyarakat
(iii) Konservasi
(iv) Kunjungan ke rumah sakit atau orang jompo

B. Penginjilan
(i) Program pertarakan
(ii) Suara Orang Muda
(iii) Kelompok-kelompok Sinar Matahari

3. PELAYANAN UNTUK REKREASI

Periode masa remaja merupakan suatu kegiatan yang tanpa henti-henti dan kesehatan yang tiada batasnya,
yang mengharuskan adanya suatu program rekreasi yang giat yang dirancang supaya bisa kena dengan
imajinasi dan keterlibatan dari remaja itu sendiri.

Suatu program yang seimbang mengenai kegiatan persahabatan sosial dan rekreasi yang mempertinggi dan
memperkaya program bersangkutan dan pelayanan untuk jangkauan keluar.

A. Camping (perkemahan)
Kegiatan di luar gedung yang menekankan kepada kenyataan diri, keterampilan-keterampilan untuk bertahan
hidup, keakraban dengan alam serta persahabatan sosial.

B. Hobi-hobi dan Kerajinan Tangan

Kegiatan di atas menimbulkan daya cipta dan keefisiensian dan memperkembang akal budi, pencapaian
pribadi dan kepuasan pribadi.

C. Proyek-proyek

Selagi para PA Remaja bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan, mereka sebenarnya sedang memperkembang
suatu naluri dalam bekerja sama dan penemuan pribadi.

D. Permainan

Setiap orang muda sangat menikmati kegiatan permainan secara fisik yang menimbulkan kegembiraan dan
persahabatan dan yang mengajarkan Roh kebersamaan, koordinasi dan kecepatan.

MEMAHAMI KAUM REMAJA

Pada awal masa remaja, suatu pertumbuhan yang cepat seringkali menimbulkan hal-hal yang ganjil, yang
disebabkan karena kurangnya koordinasi antara pikiran dan tubuh. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa malu
dalam diri orang muda, karena organ-organ tertentu, seperti hidung, mulut, dan kaki bertumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan bagian tubuh yang lainnya, yang membuat mereka merasa seperti “anak itik yang lucu”
dan menimbulkan ketakutan-ketakutan yang tidak diungkapkan dimana mereka merasa bahwa mereka akan
tetap demikian. Kelompok umur mereka sekarang mencapai ketinggiannya dan kemudian mulai surut,
kemudian tahap ini digantikan dengan ketertarikan di bidang seks, disertai timbulnya perasaan malu.
Perkembangan mental membuat keuntungan-keuntungan yang pasti, menyebabkan orang muda menjadi
lebih kritis dibandingkan dengan masa dulunya. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dalam berpikir dan
membayangkan akan jadi apa dia nanti dan apa yang akan dia perbuat nanti. Ia menjadi orang yang sangat
peduli terhadap hal-hal lain dan merasa tertantang untuk melakukan hal penting dalam dunia ini. Minat dalam
bidang keagamaan menjadi berkelanjutan dan perkara-perkara rohani mulai menjadi suatu pengalaman,
dibandingkan menerima kenyataan-kenyataan.
CIRI-CIRI MENTAL

1. Orang muda itu selalu siaga, akan tetapi bisa juga menjadi subyek untuk melamun selama periode
tertentu
2. Orang muda paling cepat belajar hal yang baru
3. Anak laki-laki mempunyai minat yang sangat besar di bidang ilmu pengetahuan, dan anak-anak
perempuan mempunyai minat yang besar di dalam urusan rumah tangga.

CIRI-CIRI FISIK

1. Kesehatan mereka luar biasa, dan hanya terjadi pada masa-masa awal remaja.
2. Pertumbuhan fisiknya sangat cepat, dengan suatu selera yang luar biasa yang menyertai pertumbuhan
ini.
3. Perkembangan dan pengkoordinasian otot gagal untuk menjaga suatu kesesuaian dengan kecepatan
pertumbuhan struktur tulang, yang menimbulkan suatu kecenderungan untuk merasa malu dan
canggung.
4. Organ-organ seks yang berkembang, membuat perubahan-perubahan yang cepat secara biologis.
Hormon-hormon baru yang menimbulkan naluri seks mempengaruhi tingkah laku. Rousseau pernah
berkata : “Kita ini dilahirkan dua kali, pertama kita lahir menjadi ada dan yang kedua kita lahir untuk
menjadi hidup; yang pertama lahir untuk menjadi anggota ras, yang kedua menjadi anggota seks”.
5. Anak-anak perempuan rata-rata lebih tinggi dari anak laki-laki pada usia 12 sampai 13 tahun, kemudian
menjadi agak lebih tinggi pada usia 14 tahun, berkurang pada usia 15 dan menjadi dua inci lebih pendek
pada usia 16 tahun.

CIRI-CIRI SOSIAL

1. Ini adalah usia dimana mereka setia kepada kelompoknya, merasa takut menjadi berbeda dengan
kelompok-kelompoknya. Ia mencari persetujuan dari kelompok-kelompoknya dalam semua kegiatan.
2. Ia mencari kebebasan individu yang lebih lagi dengan suatu pengamatan baru ke dalam kualitas-kualitas
dari individu-individu. Weigle berkata : “Pandangannya menembusi tindakan luarnya dan menangkap
jiwa dalam seseorang. Ia memulai melihat kualitas-kualitas di dalam dan mulai merasakan pentingnya
nilai kebenaran, iman dan pengorbanan diri. Ia memiliki banyak ambisi dan membuat perencanaan untuk
masa depan”.
3. Usaha untuk mencari uang sering muncul pada usia ini, sehingga menimbulkan keinginan untuk berhenti
dari sekolah.
4. Acapkali terjadi perubahan di dalam jiwa. Suatu waktu kegiatan dimanifestasikan, sementara waktu yang
lainnya diabaikan. Pada pagi hari seorang remaja bisa baik sekali yang timbul karena dorongan-dorongan
hati, sementara pada sorenya ia bisa kelihatan rakus. Satu jam dia bisa kelihatan sombong, sementara
pada jam yang lain dia kelihatan malu-malu.
5. Keunikan-keunikan ini dinyatakan di dalam diri mereka dalam cara-cara berikut ini :
 Keinginan dan ketidakinginan yang kuat terhadap makanan; makanan yang merupakan makanan
kesukaan dimakan dalam jumlah yang berlebihanl; menyimpannya, dan lain-lain.
 Sangat menyukai bidang atletik, dengan kecenderungan untuk melakukan kegiatan itu secara
berlebihan.
 Memiliki rasa humor yang kasar; kalau anak-anak perempuan cenderung untuk tertawa cekikikan.
6. Mereka yang termasuk di dalam kelompok umur ini memiliki suatu perhatian terhadap lawan jenisnya.
Ini adalah masa-masa berbahaya, karena godaan-godaan sosial dan seksual cenderung terjadi apabila
anak muda bersangkutan tidak siap untuk saling bercumbu secara individu. Kegiatan-kegiatan kelompok
sebaiknya diberikan kepada mereka yang berada pada usia ini. Pengawal yang teliti harus diberikan pada
tiap perjalanan di ladang, dan lain-lainnya.

CIRI-CIRI KEROHANIAN

1. Ketertarikan di bidang-bidang kerohanian mulai agak berkurang pada usia ini, tetapi orang muda
bersangkutan terpengaruh oleh sikap dari kelompok dimana dia berada.
2. Usia tigabelas tahun adalah usia di mana jumlah kedua terbesar orang muda paling banyak dibaptiskan
menjadi anggota gereja kita.
3. Pada usia ini pekerjaan seumur hidup seseorang dipilih dan ditetapkan. Pentingnya untuk menjelaskan
di hadapan orang-orang muda ini tujuan mereka hidup di dunia ini dalam upaya untuk merampungkan
pekerjaan penginjilan adalah hal yang nyata.
4. Ada kecenderungan yang berkurang dalam kelompok umur ini untuk menunjukkan perasaan-perasaan
mereka di bidang-bidang kerohanian atau keyakinan-keyakinan kerohanian.
5. Seringkali terjadi konflik dengan suara hati.

BAGAIMANA IA MENGAPA IA BAGAIMANA BAGAIMANA


BERTINGKAH LAKU BERTINGKAH LAKU MENANGANI DIA MENGAJAR DIA

Ia suka kegiatan fisik Biasanya, otot-otot tubuhnya Berikan kesempatan untuk Tunjukkan bagaimana dia
menyanggup-kan dia untuk itu. berpartisipasi di bidang itu. boleh gunakan energinya bagi
Seringkali terjadi pertumbuhan Kristus dengan melibatkannya
yang dipacu selama periode ini. dalam kelompok.
Ia memiliki masalah untuk bisa Anak-anak laki-laki mulai Rencanakanlah berbagai Tantang dia untuk
menyesuaikan diri di tertarik dengan anak-anak macam kegiatan dan proyek- berpartisipasi dalam acara
lingkungan sosialnya. perempuan, masalahnya anak- proyek yang bisa memberikan diskusi dan kegiatan-kegiatan
anak perempuan menjadi kesempatan kepada anak laki- dengan membuat dia yakin
dewasa satu tahun lebih dulu laki dan perempuan untuk bahwa mudah untuk
dibandingkan anak laki-laki bekerja bersama-sama dalam melakukannya. Gunakanlah
dan lebih agresif dalam kelompok-kelompok. potongan-potongan film slide,
hubungan antara anak laki-laki Hindarkanlah menempatkan kapur dan papan tulisnya
dengan perempuan. Anak laki- seorang pencari jejak pada untuk membuat penjelasan.
laki cenderung lebih kecil dan situasi yang memalukan, seperti Pusatkan perhatian kepada
seringkali merasa malu dan memintakan dia untuk alat-alat bantu ini akan
kelihatan takut-takut, ada yang mengulang kitab suci atau menolong untuk mengalahkan
menarik diri dari hubungan menjawab pertanyaan- ketidaksadaran dirinya dan
individu dengan anak-anak pertanyaan yang sulit tanpa membuatnya berani untuk
perempuan. Mereka menyukai memberikan dia kesempatan berdiskusi dan berpartisipasi.
hubungan-hubungan kelompok untuk menaruh kira. Meskipun
dia tahu jawabannya ia tidak
akan memberikan tanggapan.
Ia telah asyik di dalam Anak-anak remaja biasanya Tolong mereka supaya boleh Tunjukkanlah kepadanya
kegiatan-kegiatan sosial. sangat menaruh minat di menjadi anggota dari suatu bagaimana dia bisa
bidang kerja-kerja kelompok kelompok. Berikan kesempatan menggunakan hubungan-
atau proyek-proyek beregu, kepada anggota-anggota hubungan sosialnya untuk
sementara yang sudah dikelas kelompok untuk saling bersaksi tentang Kristus dan
sembilan lebih tertarik dalam berkenalan satu dengan yang menarik orang lain kedalam
klub-klub atau kontak-kontak lain. Tuntunlah mereka supaya acara sekolah sabat di gereja.
sosial. boleh saling bekerja sama. Ini adalah suatu peluang yang
nyata bagi pengajar untuk
mengajar orang kristen yang
sungguh tentang standar-
standar tingkah laku.
Ia telah mendekati tingkat Selama masa ini, sering Karena dia berusaha muncul Tunjukkanlah kebenaran-
kapasitas mental orang dewasa. ditandai dengan adanya sebagai makhluk sosial dan bisa kebenaran Alkitab dengan cara
kerajinan. diterima dalam suatu kelompok, yang positif dan secara yang
Ia menjadi lebih tertarik di Ia melakukan percobaan dalam menimbulkan minat. Jika
bidang kegiatan-kegiatan hubungan-hubungan sosial. Firman Allah itu nyata, vital,
sosial. “Menerima” hal-hal Bersaksi, bekerja untuk hidup bagi anda, ia akan
yang akan dilakukan. kehormatan orang muda tertarik dengan pembicaraan
Mendaftarkan pertolongan para Advent, dan lain-lainnya. anda dan kisah-kisah anda dan
pemimpin dalam menentukan Menggunakan banyak ilustrasi, tertantang untuk mempelajari
teladan. latar belakang materinya. Alkitab.
Tertarik kepada peristiwa-
peristiwa sekarang, penemuan-
penemuan arkeologi terbaru
dan lain-lain. Membuat Alkitab
itu menjadi nyata dan hidup
terhadap kenyataan itu.
Ia tidak bisa diduga Ia sedikit lagi lepas dari Jadilah sobatnya. Bersimpatilah Tunjukkanlah kepadanya
pengaruh orang tuanya. Ia telah dan pahamilah dia daripada kasih Allah dengan
bertumbuh dari masa kecilnya.. menjadi kritis. perlindunganNya kepada dia.

Tetapi ia beluim menjadi orang Jangan harapkan dia untuk Tunjukkanlah kepadanya
dewasa sepenuhnya. Tindakan- selalu berlaku sebagai orang kasih Allah dengan
tindakan dan pemikiran- dewasa. Janganlah terkejut perlindunganNya kepada dia.
pemikirannya kadang-kadang dengan tingkah lakunya yang Ia bisa merasa aman di dalam
kekanak-kanakan. Ia tidak tidak konvensional. Jangan Kristus. Tantang dia untuk
yakin dengan dirinya dan berbicara hal-hal yang rendah menerima Kristus sebagai
reaksi dari yang lainnya kepadanya. Berikan dia respek Juruselamat dan Tuhan, dan
sebagaimana dia ada. tantang dia untuk
mengutamakan Kristus dalam
hidupnya. Segala sesuatu akan
diberikan kepadanya
kemudian.
Ia melepaskan diri dari Ia ingin menjadi individu Berlakulah sebagai seorang Ajarkan kepadanya bahwa
kekangan-kekangan orang dengan haknya sendiri. Ia ingin teman. Ia barangkali tidak semakin bebas, semakin
dewasa. menjadi “orang yang menceritakan rahasia kepada banyak tanggungjawab yang
melakukan semuanya orangtua, tetapi hanya harus dia emban.
sendirian” dan melepaskan diri memerlukan nasehat orangtua. Tunjukkanlah dalam Firman
dari pengaruh orangtua atau Bersimpatilah kepadanya, Allah kepadanya, bahwa Allah
dari tiap kendali apapun. Ia menangkan dia dan kuatkan telah membuat peraturan-
kelihatan tidak menghargai keyakinannya. Tuntunlah dia peraturan tertentu. Adalah
peraturan apapun. untuk melihat kebenaran- tidak “pandai” untuk
kebenaran, jangan coba untuk menyingkirkan semua kendali-
memerintahnya. Ini adalah kendali ini. Sebagian memang
masa yang krisis di dalam diperlukan. Sebagai orang
hidupnya. Ia akan sangat kristen yang dewasa, kita
menghormati penasehat yang belajar untuk hidup di dalam
sangat dia kagumi. Kasih dan hukum-hukum Allah. Ini
tuntunanmu akan membantu dia adalah tanda kedewasaan.
untuk menentukan arah
kehidupannya.

Ia membutuhkan penerimaan. Ia sangat merindukan supaya Buatlah dia supaya merasa Tunjukkanlah kepadanya
boleh diterima kelompok yang dicari dan dibutuhkan dan kebenaran bahwa manusia itu
seumur dengannya, seperti dihormati. Berikan kepada dia diciptakan sama. Di dalam
diterima oleh orang dewasa. beberapa tanggungjawab, Kristus ia adalah ciptaan baru,
harapkan dia untuk sebagai anak Allah. Tingkah
menyelesaikan tanggungjawab lakuk kristen itu dapat
itu. Tarik dia dalam suatu “diterima”.
kelompok. Hindari kelompok
kecil. Berikan kegiatan-
kegiatan, untuk bisa
berpartisipasi dalam proyek-
proyek yang melibatkan semua
anggota.
Ia memiliki ketidakstabilan. Ia belum menentukan tujuan Tuntunlah dia dalam membuat Tekankan pentingnya
hidupnya. Ia bingung, tidak tujuan-tujuan yang dapat dia menyerahkan kehidupannya
mengetahui apa yang ia capai di dalam Allah, dalam untuk mengetahui rencananya
inginkan. Ia berkeinginan waktu singkat. bagi hidupnya dan mengikuti
untuk mencoba apa saja. rencana itu. Tantang dia untuk
melayani dia dalam cara-cara
yang kecil dan yang besar
sama baik.

FUNGSI-FUNGSI SEORANG PEMIMPIN

Keefektifan program-program Kependetaan bagi Orang Muda dan Remaja sebagaimana yang diuraikan di
dalam buku petunjuk ini tergantung kepada besarnya tingkat keterampilan dan kemampuan memimpin dalam
suatu kelas atau kelompok guru. Orang-orang muda pada tingkat remaja banyak belajar dari partisipasi,
keterlibatan dan hasil diskusi. Sebagai akibatnya, seluruh penekanan dan format dari kursus “GAYA
HIDUP” kaum remaja ini diubahkan secara dramatis dari pendekatan yang berorientasi kepada guru dari
kelas kerja junior pada waktu-waktu sebelumnya.

Para guru di dalam bagian-bagian kaum remaja dari kursus-kursus ini menerapkan lebih dari sekedar guru
tetapi harus menggunakan lebih banyak fungsi-fungsi dan tugas-tugas dari seorang pemimpin kelompok. Hal
ini berarti seorang pemimpin akan menyebabkan atau menolong hal-hal tertentu terjadi dalam kehidupan
kelompok bersangkutan untuk memberikan fasilitas pelajaran dan pertumbuhan. Untuk bisa melaksanakan
fungsi-fungsi ini seorang pemimpin akan perlu untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu
yang diperlukan untuk membuat pekerjaan dalam kelompok remaja ini.

Kesanggupan-kesanggupan berikut adalah penting dalam mengembangkan jenis kepemimpinan yang


demikian :

1. Kasihilah kaum remaja ini dan milikilah suatu keinginan untuk menolong mereka supaya belajar.
2. Ketahuilah dengan sangat baik bagaimana kaum remaja itu belajar.
3. Jadilah seorang komunikator yang baik dan jadilah seorang yang sanggup untuk berhubungan dengan
kaum remaja dengan baik.
4. Ketahui dengan persis materi pelajaran anda.
5. Jadilah seorang pendengar yang baik dan pemberi tanggapan yang baik terhadap keperluan orang lain.
6. Jadilah seorang yang supel dan mudah beradaptasi.
7. Janganlah mejadi seorang yang “tahu semua” - pahamilah diri anda sendiri.
8. Nikmatilah penggunaan sumber daya-sumber daya yang ada sebagai tambahan kepada milik anda.
9. Sangguplah untuk mengatur kelompok itu untuk bertindak.
10. Bantulah untuk menetapkan kerjasama, keterlibatan dan interaksi.

FUNGSI-FUNGSI

Karena para remaja mencari peluang supaya bisa terlibat dalam diskusi sebagai suatu maksud untuk menguji
dan mempelajari pemikiran-pemikiran baru, penting sekali bagi seorang pemimpin yang efektif untuk
mengembangkan sebagian dari beberapa fungsi berikut.
Fungsi-fungsi ini adalah keterampilan-keterampilan yang telah dipelajari yang dapat dikembangkan oleh
setiap orang yang tertarik untuk membangun dan memperkuat kehidupan kelompok tersebut atau individu-
individu di dalam kelompok itu. Fungsi-fungsi ini terbagi di dalam dua bagian :

1. FUNGSI-FUNGSI TUGAS
2. FUNGSI-FUNGSI MEMBANGUN

FUNGSI-FUNGSI TUGAS FUNGSI-FUNGSI MEMBANGUN

1. INISIATOR : Ajukan tugas-tugas atau tujuan- 1. PENDORONG : Sikap bersahabat, hangat,


tujuan. Cari tahu masalah dalam suatu kelompok. responsif. Menerima yang lainnya dan
Anjurkan suatu prosedur atau ide-ide untuk sumbangan-sumbangan mereka. Memberikan
menuntaskan masalah bersangkutan. yang lainnya peluang atau pengakuan.

2. PENCARI INFORMASI : Mengumpulkan fakta- 2. PENGUNGKAP PERASAAN : Mengirimkan


fakta yang relevan bagi kelompoknya. Mencari dan mengungkapkan perasaan kelompoknya.
fakta-fakta organisasi Memberikan perhatian terhadap reaksi
kelompok mengenai ide-ide dan pemikiran-
pemikiran. Membagikan perasaan-perasaan itu
dan bagaimana pengaruhnya terhadap anggota
lainnya.

3. PEMBERI INFORMASI : Menawarkan fakta- 3. KESELARASAN : Berusaha untuk mendamaikan


fakta dan informasi yang relevan kepada perselisihan pendapat. Kurangi pertentangan.
kelompoknya. Buatlah orang-orang menyelidiki perbedaan-
perbedaan mereka.

4. PENCARI PENDAPAT : Carilah ungkapan- 4. YANG MELAKUKAN KOMPROMI : Mengalah.


ungkapan dan perasaan-perasaan. Carilah Peliharalah suatu kepaduan di dalam kelompok.
pemikiran-pemikiran dan pendapat-pendapat. Akuilah kesalahan-kesalahan.
Kumpulkan nilai ungkapan itu.

5. PEMBERI PENDAPAT : Nyatakan dengan 5. PENJAGA PINTU GERBANG : Buatlah supaya


singkat permasalahannya. Berikan saran-saran saluran komunikasi itu tetap terbuka. Berikan
dan pemikiran-pemikiran. fasilitas kepada yang lain supaya bisa
berpartisipasi. Berikan cara-cara membagikannya.

6. PENJELAS : Interpretasikan pemikiran-pemikiran 6. MENENTUKANSTANDAR : Nyatakanlah


dan saran-saran. Mengertilah istilah-istilah, standar-standar yang harus dikembangkan oleh
bereskanlah kebingungan. Indikasikan alternatif- suatu kelompok. Berlakukan standar tersebut untuk
alternatif dan masalah-masalah dalam kelompok. evaluasi dan produksi.
Dengarkan dan yakin. Pilih pencarinya.
7. PENGURAI : Berikan teladan-teladan. 7. YANG MENGUJI KONSENSUS :
Kembangkan maksud-maksud. Buatlah menjadi Tanyakanlah pendapat-pendapat apakah suatu
sederhana. Indikasikan bagaimana proposal- kelompok siap untuk membuat suatu keputusan.
proposal bisa berfungsi.

8. PERINGKAS : Kumpulkan bersama ide-ide yang 8. PENGIKUT : Dekatlah selalu dengan arah
berkaitan. Nyatakan kembali saran-saran setelah kelompok. Terimalah ide-ide yang lain. Berlakulah
didiskusikan. Tawarkan suatu keputusan atau sebagai pemirsa yang tertarik.
kesimpulan bagi kelompok apakah diterima atau
ditolak.
9. PENDENGAR : Jelaskanlah seperlunya tiap
pokok yang tidak jelas didengar. Dengarkan dan
kumpulkan hasilnya.

KETERAMPILAN-KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI

Seni komunikasi yang lembut dengan para remaja bagi sebagian orang seringkali lebih sulit karena mereka
gagal untuk memahami suatu keterampilan sederhana yang diperlukan dalam membuat hubungan yang baik.
Berikut ini, dinyatakan secara singkat, keterampilan-keterampilan yang boleh membantu dalam bekerja sama
dengan orang muda :

1. UNGKAPAN DIRI
Buatlah diri anda untuk bisa dimengerti dengan jelas.
Belajarlah untuk menghindari diri anda menjadi samar-samar dan bagaimana mengungkapkan ide-ide
dan perasaan-perasaaan anda.

2. MENDENGARKAN
Penting sekali untuk tahu bagaimana mendengar dan kemudian memberikan tanggapan dengan cara
memahami.

3. TANTANGAN
Pelajarilah seni konfrontasi yang lembut yang tidak membahayakan suatu acara diskusi atau hubungan.

4. KEPEMIMPINAN
Belajarlah cara bagaimana menyampaikan ide-ide dan bagaimana memberikan tanggapan-tanggapan
kepada ide-ide bersangkutan, manusianya dan situasi-situasi yang bertentangan.

Sadarilah akan perlunya untuk menetapkan batasan-batasan dan kenalilah gaya yang macam-macam dari
kelompok yang berpartisipasi (sebagai contoh : pengacau, penilik/peneliti, pembuat gaduh, dan lain-
lainnya).

BAGAIMANA MENGAJAR DI DALAM SUATU KELAS

Keberhasilan seorang pemimpin atau guru di dalam kursus bagi kaum remaja ini akan tergantung kepada
metode-metode mengajar yang digunakan. Buku petunjuk ini berisikan macam-macam cara atau metode
dan kami menyarankan anda untuk menggunakan sebanyak mungkin cara yang anda rasa sanggup dan rasa
cocok. Jangan pernah gunakan cara yang anda tidak mengerti atau yang anda rasa tidak cukup.

Beberapa cara berikut bisa terbukti efektif dalam memberikan suatu kebebasan dan pengalaman belajar
yang berarti dimana penemuan-penemuan yang nyata dan pandangan-pandangan yang nyata dapat dibuat
oleh kaum remaja bersangkutan.

1. Brainstorming (pengilhaman)
2. Kelompok-kelompok yang mendengung
3. Diskusi
4. Parabel (perumpamaan)
5. Role play (berperan dengan bermain)
6. Stimulation game (permainan stimulasi)
7. Values Clarification (Penjabaran nilai-nilai)
8. Audio-visual
9. Campout, retreat atau seminar
10. Dialok
11. Wawancara
12. Tugas Penelitian
13. Ceramah
14. Diskusi panel

Dalam menggunakan tiap metode atau cara yang disebutkan di atas, perlu diperhatikan suatu peringatan.
Seorang pemimpin harus yakin bahwa metode yang digunakan

1. Tidak menimbulkan ancaman terhadap yang hadir di dalam kelompok bersangkutan


2. Mempunyai waktu yang cukup yang diberikan untuk membuat suatu kesimpulan yang cukup tercapai
3. Bisa cocok bagi sejumlah peserta dan ruangnya dapat diperoleh

Bagi dia yang memimpin suatu acara diskusi kelompok dan kegiatan-kegiatan kelompok lainnya, kami
menyarankan tehnik-tehnik kepemimpinan berikut dipelajari dan dikuasai sebanyak mungkin.

TEHNIK-TEHNIK

a. Membuat Pertanyaan : Ini adalah alat yang pemimpin gunakan dalam upaya membuat stimulasi untuk
terjadinya pembicaraan dan mengumpulkan masukkan-masukkan dari anggota-anggota yang lain.
Seringkali suatu pertanyaan bisa diarahkan kepada suatu individu untuk menarik dia, atau untuk
mendapatkan suatu perhatian dari seseorang anggota yang malu yang jelas menginginkan untuk berlatih.
Apa pendapat anda tentang ide ini?

Manfaat umum dari suatu pertanyaan adalah untuk mendorongnya masuk ke dalam keseluruhan
kelompok - seperti mendorong sebuah bola ke dalam pusat suatu kelompok untuk ditangkap oleh tiap
orang.
Pertanyaan-pertanyaan yang langsung harus digunakan - janganlah gunakan pertanyaan-pertanyaan yang
memberati pada suatu sisi cara dan pada suatu sisi cara yang lain seperti “Tidakkah anda pikir …?” atau
“Anda tidak pikir demikian, bukan …?”

Pemimpin harus belajar untuk tidak menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan tetapi arahkan
kembali kepada keseluruhan kelompok atau kepada seseorang tertentu. Pertanyaan-pertanyaan kepada
seluruh kelompok bahkan dapat digunakan untuk menggerakkan pertemuan itu sesuai dengan fase-fase
baru dalam diskusi, atau untuk menciptakan kegiatan yang diperlukan yang lain. Apabila seseorang
mendominasi suatu acara diskusi suatu pertanyaan kepada orang itu atau kepada orang lain dalam atau
kepada kelompok dapat mengarahkan kembali diskusi yang bersangkutan. Ketika waktu yang diberikan
kepada suatu kelompok telah habis tetapi masih diberikan tambahan waktu yang ada jika diwajibkan
(sebagai contoh : dalam suatu pembentukan konferens), suatu pertanyaan dapat digunakan sebagai alat
uji apakah suatu kelompok masih mau melanjutkan acara diskusi atau tidak. Setiap ringkasan dapat diuji,
untuk mencari tahu apakah persetujuan dari kelompok tersebut mengungkapkan perasaan mereka atau
tidak.

b. Nyatakan kembali : Diskusi seringkali menghadapi kendala, karena orang-orang seringkali tidak
memahami apa yang sedang dikatakan oleh yang lainnya. Baik itu karena kurang mendengar atau karena
pembicara tidak mengungkapkan maksudnya dengan jelas. Pemimpin menyatakan kembali untuk
memeriksa bahwa masukan-masukan dari pembicara itu telah diterima dengan jelas, “Benarkah saya
dalam mengerti bahwa inilah maksud yang anda sedang perbuat?” atau “Apakah anda mengatakan
demikian?” Kadangkala suatu hal perlu untuk diungkapkan dalam istilah-istilah yang berbeda atau dalam
bentuk yang lebih jelas dan lengkap.

c. Artikulasikan keputusan satu kelompok : Dalam suatu kelompok yang ingin mencari jawaban terhadap
suatu problema, penting sekali bagi pemimpin untuk meringkaskan suatu maksud untuk memberikan
suatu kelompok peluang untuk bisa menyesuaikan dengan permasalahan yang berikutnya. Pemimpin
memberikan garis besar apa yang anggota kelompok itu pahami supaya menjadi kesimpulan kelompok
tersebut dan selanjutnya memberikan peluang singkat yang lebih lanjut untuk mendapatkan persetujuan
atau amandemen.

Kadangkala ada kesadaran yang tiba-tiba bahwa bagian utama dari pertemuan diskusi telah hampir
selesai dan suatu kesimpulan belum dapat dicapai. Jika hal ini terjadi, si pemimpin harus mengatakan
sesuatu sesuai dengan jalurnya “Kita masih memiliki beberapa menit lagi untuk apa yang sudah kita
perbincangkan disini. Apakah yang telah kita sepakati bersama sampai sejauh ini?”

MANFAAT-MANFAAT DARI BERDIAM

Laporan singkat yang hening tidak memantulkan kemampuan seorang pemimpin. Para memimpin
seharusnya belajar untuk tidak “melompati senjata itu” dengan memecahkan keteduhan terlalu cepat.
Keheningan-keheningan itu adalah bagian yang paling bernilai dalam proses kelompok. Para anggota
kelompok berdiam karena mereka biasanya sedang berpikir atau di dalam suatu kelompok yang hanya
berdiam saja keheningan ini dapat memotivasi anggota yang berdiam untuk berpikir. Sebelum seorang
pemimpin menghentikannya dengan suatu pertanyaan, waktu yang cukup diberikan kepada kelompok
tersebut untuk mengakhiri keheningan mereka itu.

ALUR SUATU ACARA DISKUSI

Campur tangan pemimpin di dalam diskusi hendaknya sesedikit mungkin membiarkan diskusi itu mengalur
ke belakang dan ke depan di dalam kelompok bersangkutan. Pemimpin bukanlah “ketua” dari pertemuan
tersebut, karenanya, para anggota tidak harus tertuju kepada kursi itu. Tidak sama seperti pertemuan-
pertemuan resmi, seorang anggota tidak harus menegur atau menyapa yang lainnya “melalui anda, Bapak
Ketua …”. Juga tidak harus memaksa si pemimpin, apalagi tergantung kepada izin dari pemimpin.
Sebagaimana yang sudah ditunjukkan sebelumnya, hal ini tidak mencegah si pemimpin untuk menyela jika
kelompok tersebut berada dalam kesulitan-kesulitan.

Diskusi seharusnya seperti berikkut …..


(menyanggupkan, membuat fungsi, kepemimpinan)

Diskusi bukan seperti ini …..


(Laissez-Faire)

Diskusi bukan juga seperti ini …..


(authoritarian)

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Materi yang disampaikan dalam bagian Pengembangan Pribadi dari Kursus untuk Remaja ini khususnya
perlu diperlakukan dengan hormat dan perduli supaya pengalaman belajar yang diinginkan bisa dicapai.
Gagal untuk memahami kealamian dari pelajaran-pelajaran yang disampaikan bisa membawa seorang guru
untuk jadi repot dan sibuk dalam penyampaian pelajaran bersangkutan disertai hasil-hasil yang merupakan
bencana. Jika anda merasa tidak cukup sanggup untuk menangani tiap bagian, carilah bantuan dari seseorang
yang memiliki kemampuan untuk menuntun anda mengerti bidang tersebut.

Sekali lagi kami sarankan anda untuk mencari bahan masukan dari bagian Kependetaan Orang Muda Junior
dan memperhatikan pokok-pokok penting yang tertulis di dalamnya mengenai bagaimana anda bersiap untuk
mengajar suatu kelas.

Bisa saja bagian untuk kaum remaja ini tidak dapat secara tepat di perdulikan oleh beberapa kelompok atau
masyarakat yang lebih kecil. Untuk hal yang tersebut di atas dianjurkan untuk pemimpin supaya
merencanakan suatu siklus tiga tahunan, supaya remaja-remaja yang berusia 13 sampai dengan 15 tahun
berupaya untuk melengkapi kursus belajar ini, belajar dengan tekun di dalam kelas yang digabungkan ini
sehingga interaksi yang baik dan pelajaran yang baik dapat terjamin. (Sebagai contoh : Pada tahun pertama
semua remaja yang berusia 13-15 tahun adalah tingkat 1; tahun kedua semua melakukan yang tingkat 2;
tahun ketiga semua melakukan yang tingkat 3; tahun keempat semua melakukan yang tingkat 1, dan lain-
lainnya). Keringanan bisa diberikan kepada kaum remaja yang terisolasi supaya bisa bergabung dalam suatu
kelas kerja dengan dasar perorangan. Informasi bisa didapatkan dengan menulis surat kepada Departemen
Orang Muda Konferens setempat.

Você também pode gostar