Você está na página 1de 9

Nama : Ayu Lusi Natallia

Nim : DBD 115 022

SISTEM PENAMBANGAN
1. Tambang Bawah Tanah (Underground Mine).
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang
dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut.Berbagai
macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel,
dan timbal.Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah,
jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat
dibedakan menjadi
beberapa:
1. Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan
tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan
kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.
2. Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju
cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat
difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
3. Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit
atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development
(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang
digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan
masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.Sedang tahap production
adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih digali disebut
stope (lombong). Disini uang mulai bisa dihasilkan.
Tambang bawah Air (Underwater Mine).
Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang relatif baru
yang dilakukan di lantai samudra. Situs penambangan samudra biasanya berada di
sekitar kawasan nodul polimetalik atau celah hidrotermal aktif dan punah pada
kedalaman 1.400 - 3.700 meter di bawah permukaan laut. Celah tersebut
menciptakan deposit sulfida, yang berisikan logam mulia seperti perak,
emas,tembaga, mangan, kobalt, dan seng. Deposit tersebut ditambang
menggunakan pompa hidrolik atau sistem ember yang mengangkut bijih ke
permukaan untuk diproses. Mengenai operasi penambangan, penambangan bawah
laut memunculkan pertanyaan mengenai kerusakan lingkungan terhadap daerah
sekitar.
Tahap-tahap kegiatan Penambangan.
a. Penyelidikan Umum
Kegiatan ini merupakan langkah awal usaha pertambangan yang ditujukan untuk
mencari dan menemukan endapan bahan galian. Kegiatan penyelidikan umum
dilakukan dengan tujuan mencari komoditas bahan galian tertentu maupun di
lokasi tertentu, artinya penyelidikan hans difokuskan pada (tipe/jenis) bahan
galian yang spesifik atau pada area yang spesifik (wilayah/Negara)dan
mempelajari keadaan geologi secara umum untuk daerah yang bersangkutan
berdasarkan data permukaan.
b. Eksplorasi
Merupakan kegiatan lanjutan dari penyelidikan umum yang bertujuan untuk
mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian tersebut yang meliputi
bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan bahan galian serta
karakteristik fisik endapan bahan galian dan batuan samping.
c. Studi Kelayakan
Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan awal yang dilakukan
sebelumnya sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian
tersebut layak dilakukan atau tidak. Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi
pertimbangan teknis dan ekonomis dengan memperhatikan keselamatan kerja
serta kelestarian lingkungan hidup.
d. Persiapan penambangan
Kegiatan ini meliputi penyiapan infrastruktur dan lahan kerja penambangan yang
antara lain meliputi pembuatan jalan, pembabatan semak/pohon, penupasan tanah
penutup, pembangunan kantor, gedung, bengkel, dll.
e. Penambangan
Kegiatan penambangan yang dimaksud adalah kegiatan yang ditujukan untuk
membebaskan dan mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian
dibawa ke permukaan untuk dimanfaatkan.
f. Pengolahan Bahan Galian
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kadar atau mempertinggi
mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan
untukdiperdagangkan atau sebagai bahan baku untuk industri lain.Keuntungan
lain dari kegiatan ini adalah mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga
dapat mengurangi ongkos pengangkutan.
g. Pengangkutan
Adalah segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau
pengolahan dan pemurnian dari daerah penambangan atau tempat pengolahan dan
pemurnian ke tempat pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya dari bahan galian
tersebut.
h. Pemasaran
Adalah kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil penambangan
dan pengolahan bahan galian.
i. Reklamasi
Merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang telah rusak
baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Rehabilitasi ini
dilakukan dengan cara penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan yang
rusak akibat kegiatan penambangan tersebut
2. Tambang Terbuka (Open Pit Mine/ Surface Mining)
Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan
yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala
kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat
permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.
Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di permukaan tanah,
bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun
kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung.
Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman, diperlukan
pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang besar. Tujuan
utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya serendah
mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.
Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan bijih
dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan ekonomi
yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal antara memaksimalkan
perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena faktor geologi dan
pertimbangan teknik lain.
Dengan berkembangnya teknologi dan teknik pertambangan, cadangan yang
dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat berubah menjadi sumber yang
layak tambang. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan akan bahan
tambang seiring dengan peningkatan konsumsi per kapita.
Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding metode
tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang
dibanding dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian kadar),
keluwesan operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja.
Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil, berbentuk tak teratur, atau
terletak terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan lebih
menguntungkan.Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah
menjadi tambang bawah tanah ketika batuan penutup (waste rock) yang perlu
dikupas menjadi terlalu besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih berlanjut
hingga sangat dalam.Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah
akhirnya juga akan turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang
yang pas.
Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa
tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan
penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup
(stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading),
pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran.
1. Pengelompokan Tambang Terbuka
Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan :
a. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast.
Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya
nikel, tembaga, dan lain-lain.
b. Strip Mine.
Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara,
dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung
Enim.
c. Quarry
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri
(industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.
d. Alluvial mining
Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun di Australia disebut “Beach-
mine” yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh
tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.
2. Konsiderasi Pada Operasi Penambangan
Secara garis besar, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan
kegiatan penambangan dibagi dalam dua kategori, yaitu faktor teknis dan faktor
ekonomi.
a. Kajian Secara Teknis
Unsur unsur teknis yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan aktifitas
kegiatan kerja sebuah proyek penambangan meliputi :
· Kondisi Umum tempat proyek dilaksanakan
Kondisi Kondisi tempat kerja yang perlu diperhatikan adalah meliputi kondisi
geologi, topografi, iklim dan sosial Budaya. Keadaan umum tersebut mutlak
diperhitungkan guna menentukan penjadwalan waktu kegiatan dan yang utama
sekali menetapkan efesiensi kerja kerja efektif dari pelaksanaan proyek tersebut.
· Sarana perlengkapan peralatan kerja
Jenis perlengkapan dan peralatan kerja disesuaikan dengan kondisi tempat kerja,
maksud pekerjaaan, kapasitas produksi, dan efektifitas kerja yang diinginkan.
Cara pengadaanya diperhitungkan dengan umur produksi dan efektifitas kerja dan
ketersediaan modal kerja yang di miliki.
· Metode Pelaksanaan kerja
Dalam proyek ini pelaksanaan kegiatan pembongkaran material dilakukan dengan
peledakan. Metode tersebut dipilih mengingat jenis materialnya memilki
kekerasan yang cukup tinggi, fraksi material yang lepas yang sasaran produksinya
telah ditentukan.
b. Kajian Secara Ekonomis
Kajian secara ekonomis dimaksudkan untuk mengetahui sebuah proyek
penambangan memperoleh keuntungan atau tidak. Dalam perhitungan aliran uang
diperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh dalam situasi ekonomi. Hal-hal
yang diperhatikan tersebut adalah:
Nilai (value) daripada endapan mineral per unit berat (P). dan biasanya dinyatakan
dengan ($/ton) atau (Rp/ton).
Ongkos produksi (C), yaitu ongkos yang diperlukan sampai mendapatkan
produknya diluar ongkos stripping.
Ongkos stripping of overburden (Cob).
Cut Off Grade, akan menentukan batas-batas cadangan sehingga menentukan
bentuk akhir penambangan.
Name : Ayu Lusi Natallia
Nim : DBD 115 022

MINING SYSTEM
1. Mine Underground (Underground Mine).
Underground mine refers to a method of making a mineral material is done by
making the tunnel leading to the location of mineral tersebut.Berbagai kinds of
metals can be retrieved through this method such as gold, copper, zinc, nickel, and
timbal.Karena location of reserves are generally located deep underground, road
entry should be made to achieve the backup location. The driveway can be
divided into
some:
1. Ramp, the driveway is a spiral-shaped or circular from the ground surface to the
depth in question. Ramp typically used for road vehicles or heavy equipment to
and from the underground.
2. Shaft, which is a hole upright (vertical) excavated from the surface to the
mineral reserves. Shaft is then fitted with a kind of lift that can be used to
transport people, tools, or slag.
3. Adit, namely tunnel (horizontal) which is generally made side of a hill or
mountain to get to the location of the ore.
There are two main stages in the underground mining method: development
(development) and production (production). At this stage of development, all of
which excavated rock is worthless. Stage of development including the creation of
the driveway and the excavation of underground facilities lain.Sedang production
stage is the work to dig the ore itself. The place called the excavated ore stope
(stopes). Here, the money began to be produced.
Underground mines Air (Underwater Mine).
Deep sea mining is a process that is relatively new mineral retrieval is done on the
ocean floor. Ocean mining sites are usually located around the area of
polymetallic nodules or active and extinct hydrothermal vents at a depth of 1400-
3700 meters below sea level. The slits create sulfide deposits, which contain
precious metals such as silver, gold, copper, manganese, cobalt, and zinc. The
deposit is mined using hydraulic pumps or bucket systems that transport the ore to
the surface for processing. Regarding mining operations, deep sea mining raises
questions about environmental damage to the surrounding area.
Stages of mining activities.
a. General Survey
This activity is the first step aimed mining efforts to seek and find precipitate
minerals. General investigation conducted with the aim of seeking commodities
excavated material particular or at a certain location, meaning the investigation
hans focused on (type / types) minerals specific or on specific areas (regions /
countries) and to study the geological conditions in general for the region
concerned based on surface data.
b. Exploration
Event is a continuation of a public inquiry that aims to gain certainty about the
deposition of excavated materials which include shape, size, layout position,
quality (levels) deposition of excavated material and the physical characteristics
of the sludge, mineral and rock side.
c. Feasibility study
Is the final stage of a series of previously conducted a preliminary investigation as
determining whether the activities of mining minerals precipitate competent or
not. Basic considerations used include technical and economic considerations with
regard safety as well as environmental sustainability.
d. preparation mining
These activities include the preparation of infrastructure and land mining work
which includes the construction of roads, clearing of bushes / trees, penupasan
overburden, construction of offices, buildings, garages, etc.
e. Mining
Mining activities in question are activities aimed to liberate and take minerals
from the earth's crust, and then brought to the surface to be used.
f. Processing of Minerals
Is an activity which aims to increase levels or enhance the quality of minerals
produced from the mine to meet the requirements untukdiperdagangkan or as a
raw material for other lain.Keuntungan of this activity is to reduce the amount of
volume and weight in order to reduce transport costs.
g. transport
Is any attempt to move the minerals mining or processing and refining of mining
areas or places where processing and refining to marketing or further utilization of
these minerals.
h. Marketing
Is an activity to trade or sell the results of mining and mineral processing.
i. reclamation
An activity to rehabilitate the environment that has been damaged either due to
mining or other activities. Rehabilitation is done by replanting or reforestation of
an area damaged by the mining activities
2. Mine Open (Open Pit Mine / Surface Mining)
Open-pit mining (surface mining) is one of two known mining system, namely the
open pit and underground mines. where all activities or mining activities
performed on or relatively close to the earth's surface and work in direct contact
with the outside world.
Open pit mine (open pit mine) are openings made at ground level, aiming to take
the ore and will be allowed to remain open (not backfilled) for making the ore is
still ongoing.
To reach the ore body which is generally located at a depth, required stripping /
overburden (waste rock) in large numbers. The main objective of the mining
operation is mined at a cost as low as possible so as to achieve maximum benefit.
Selection of various design parameters and scheduling decision-ore and
overburden stripping involves technical and economic considerations are
complicated. It must be taken that the optimal compromise between maximizing
economic calculation and the limiting parameters for geological and other
technical considerations.
With the development of technology and mining engineering, reserves that were
once considered uneconomical, can now be turned into a viable source of mine. It
is also driven by the increasing demand for minerals in line with the increase in
per capita consumption.
In general, open-pit mining is considered more profitable than underground
mining method in the case of recovery (a mineral that can be mined compared
with reserves), grade control (control levels), operating flexibility, safety, and
working environment.
However, in situations where the deposit is too small, irregularly shaped, or
located too deep in the soil, underground mining method will be more
menguntungkan.Suatu open pit mine at one point may need to be converted into
an underground mine when overburden (waste rock) the need to peel becomes too
large. This usually happens if the ore continued until very dalam.Faktor
technology, market conditions, and government policies will ultimately contribute
a consideration in the selection of appropriate mining methods.
Mining at the open pit itself is performed by several phases of work: the
documents, necessary permits for mining activities, deforestation (land clearing),
stripping of overburden (stripping of overburden), mining (exploitation), loading
(loading), transportation (hauling), processing, and marketing.
1. Grouping Quarry
In principle, the open pit mine can be classified into four groups:
a. Open pit / Open Mine / Open cut / Open cast.
Diterpakan is an open pit mine in the mining of ore (ore). Eg nickel, copper, and
others.
b. Strip Mine.
Special application of horizontal sediment / sub-horizontal, especially for coal,
may also precipitate the salt flat. Examples Tamabang in Tanjung Enim coal.
c. quarry
Open AdalahTambang applied to industrial mineral deposits (industrial minerals).
Examples of marble mine in Tulung.
d. alluvial mining
It can be said as "placer mining" or in Australia called "Beach-mine" is how
mining for placer or alluvial sediment. Examples of Cassiterite mine on the island
of Bangka, Belitung and its surroundings.
2. Consideration In Mining Operations
Broadly speaking, the factors that affect the viability of mining activities are
divided into two categories, namely technical factors and economic factors.
a. Study Technically
Technical elements that need attention in the implementation of activities of a
mining project work activities include:
· General Conditions where the project is implemented
Condition workplace conditions that need to be considered is covering the
geological conditions, topography, climate and social culture. The general state of
absolute taken into account in order to determine the time scheduling and the
main activities once establish effective working efficiency of work of the project.
· Support the work equipment supplies
Types of equipment and tools adapted to the conditions of the workplace, the
purpose of employment, production capacity, and effectiveness desired. How
pengadaanya reckoned with production life and work effectiveness and
availability of working capital which is owned.
· Implementation Method of work
In this project the implementation of activities carried out by blasting demolition
material. The method chosen considering the type of material have the hardness is
high enough, the fraction of the loose material that production targets have been
determined.
b. Study In Economics
Economic studies intended to determine a mining project make a profit or not. In
the calculation of cash flow noted several factors that influence the economic
situation. The things to consider are:
Value (value) than the mineral deposits per unit weight (P). and is usually
expressed by ($ / ton) or (USD / ton).
Production costs (C), ie the costs necessary to get the product out the cost of
stripping.
The cost of stripping of overburden (Cob).
Cut Off Grade, will determine the boundaries of reserves and thus determines the
final shape of mining.

Você também pode gostar