Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu
perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.
Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan atau penjualan, hambatan utama
yang dapat menjadi ancaman adalah banyaknya penjualan kredit yang tidak dapat tertagih
alias macet. Banyaknya kredit yang macet akan mengakibatkan terganggunya perputaran
barang dan perputaran keuangan,apa lagi jika sampai kredit tersebut tidak mamou lagi dibayar
oleh nasabahnya. Apalagi masalah piutang macet tidak dapat segera ditangani secara serius,
tidak mungkin kerugian yang lebih besar tidak dapat dihindari lagi. Untuk menanggulangi
masalah piutang macet dan administrasi kredit yang semrawut dapat diserahkan kepada
perusahaan yang sanggup untuk melakukannya, yaitu perusahaan anjak piuatang yang
memang kegiatan utamanya adalah bergerak dibidang penagihan piutang.
Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit
perusahaan.Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset
(piutang).Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan
tiga pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Anjak Piutang
2. Kegiatan Anjak Piutang
3. Permodalan Anjak Piutang
4. Pelaku Anjak Piutang
5. Jenis-jenis Anjak Piutang
6. Keuntungan Anjak Piutang
BAB II
PEMBAHASAN
Factoring dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi anjak piutang. Menurut Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988,perusahaan anjak
piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian
atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Secara umun anjak piutang (factoring) dapat di definisikan sebagai kontrak dimana
perusahaan anjak piutang menyediakan jasa-jasa sekurang-kurangnya antara lain :
a. Jasa pembiayaan
b. Jasa pembukuan
c. Jasa penagihan piutang
d. Jasa perlindungan terhadap resiko
Untuk itulah klien berkewajiban kepada perusahaan anjak piutang secara terus menerus
menjual atau menjaminkan piutang yang berasal dari penjualan barang-barang atau pemberian
jasa-jasa. Sedangkan pengertian anjak piutang menurut Perpres no. 9 Tahun 2009 tentang
Lembaga Pembiayaan adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang
jangka pendek suatu Perusahaan berikut pengurusan piutang tersebut.
Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih pengurusan piutang suatu
perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak
kreditor (pihak yang punya piutang).
Kegiatan perusahaan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988. Berdasarkan KMK
tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anjak piutang meliputi:
Sesuai dengan PMK No. 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2009 tentang Perusahaan
Pembiayaan, jumlah modal di setor atau di simpanan pokok dan simpanan wajib dalam rangka
pendirian perusahaan pembiayaan adalah :
Dalam kegiatan anjak piutang terdapat 3 pelaku utama yamg terlibat yaitu :
a. Perusahaan anjak piutang (factor), Factor adalah perusahaan atau pihak yang
menawarkan jasa anjak pitang.
b. Klien (supplier), klien adalah pihak yang menggunakan jasa anjak piutang.
c. Nasabah (customer) atau di sebut debitor, adalah pihak-pihak yang
mengadakan transaksi dengan klien.
Langkah :
PENUTUP
KESIMPULAN
Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu
perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.
Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang
membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk layanan
yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual selanjutnya menjual
satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga
keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan membayar
langsung ke perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan. Manfaat Anjak
Piutang adalah : Menurunkan biaya produksi, Memberikan fasilitas pembayaran dimuka,
Meningkatkan daya saing perusahaan klien, Meningkatkan kemampuan perusahaan klien
memperoleh laba, Menghindari kerugian karena kredit macet, Mempercepat proses ekonomi
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. (2006). BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
LAIN. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Kasmir. (2010). BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN. Jakarta: Rajawali Pers.