Você está na página 1de 23

BAB IV

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Identits Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.H
b. Umur : 56
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SLTP
e. Pekerjaan : Buruh
f. Alamat : Desa Tatah Makmur RT 08 RW 03
KEL. Tatah Makmur Kab.Banjar

Bentuk dan komposisi keluarga

No Nama Agama Status Pendidikan pekerjaan


1 Tn. H Islam KK SLTP BURUH
2 Ny. W Islam Istri SD IRT
3 Tn. C Islam Anak SLTP KARYAWAN
4 An. C Islam Anak SLTA PELAJAR
5 An. I Islam Anak SLTP PELAJAR
6 An. W Islam Anak SLTP PELAJAR
7 An. A Islam Anak SD PELAJAR
2. Genogram

Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.H adalah nuclean family yang


terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Suku bangsa : Banjar
Agama : Islam
II. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Kebiasaan makan dan minum
Kebiasaan makan keluarga teratur dengan frekuensi 3x sehari.
Susunan menu tidak tetap kecuali pada Tn. H yang melakukan Diit
DM.
1) Makanan pokok berupa nasi, lauk pauk berupa telur, tahu dan
ikan kadang-kadang daging.
2) Sayuran dan buah-buahan. Sayur-sayuran yang paling sering
seperti sayur sup, sayur asem dan sayur bayam. Sedangkan
buah-buahan yang paling sering dikonsumsi seperti pisang dan
jeruk.
3) Dikeluarga Tn.H tidak ada yang mempunyai pantangan
keualipada Tn. H yang mempunyai pantangan makanan yang
mengandung gula.
4) Porsi makanan setiap anggota keluarga rata-rata 1 piring habis,
kecuali Tn. H yang sedang melakukan diit DM.
5) Setiap anggota keluarga mempunyai peralatan makan masing-
masing, keluarga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan.
6) Cara memasak sayuran biasanya dengan cara diiris dahulu
kemudian dicuci lalu dimasak.
7) Kebiasaan minum anggota keluarga adalah air putih kadang-
kadang air teh, frekuensi minum anggota keluarga + 8 gelas
perhari sedangkan Tn. H + 11 gelas perhari.
b. Kebiasaan tidur
1) Tn. H mempunyai kebiasaan tidur malam pukul 22:00 WIB,
bangun pukul 4:30 WIB, tetapi jarang sekali tidur siang.
2) Ny.W mempunyai kebiasaan tidur malam pukul 21:00 WIB,
bangun pukul 5:00 WIB, dan tidur siang + 3 jam sehari.
c. Waktu senggang atau hiburan
Keluarga Tn.H jarang berekreasi keluar rumah kecuali hari
raya berkunjung kesanak sodara. Keluarga biasa mendapat hiburan
dari televise
d. Kebiasaan kebersihan
Kebisasaan mandi keluarga 2x sehari yaitu pagi dan sore hari
dengan menggunakan sabun mandi. Kebiasaan gosok gigi 2x
sehari, keramas 3x seminggu dengan menggunakan shampoo.
e. Pola kebersihan diri
Kebiasaan mandi anggota keluarga yaitu 2x dalam sehari
dengan air ledeng mandi menggunakan sabun, gosok gigi
dilakukan setiap kali mandi dengan menggunakan pasta gigi untuk
keramas dilakukan 3x dalam seminggu dengan menggunakan
shampoo, kebiasaan mengganti pakaian 1x dalam sekali dan
menggunting kuku dilakukan ax dalam seminggu.
B. Faktor Sosial-Budaya, Ekonomi dan Spiritual
1. Data sosial
Keluarga Tn. H dapat bersosialisasi dengan tetangga
disekitar
tempat tinggalnya. Tn. H selalu mengikuti kegiatan di masyarakat
seperti pengajian mingguan. Dalam kehidupan keluarga Tn. H jarang
terjadi perselisishan.
2. Data Budaya
Keluarga Tn.H adalah suku sunda, dalam kehidupan sehari-hari
selalu menggunakan bahasa sunda sehingga dalam berkomunukasi
sehari-hari dengan keluarga dan tetangga selalu menggunakan bahasa
sunda.
3. Data Ekonomi
a. Penghasilan dan pengeluaran
Tn. H adalah seorang wiraswastawan dengan penghasilan tidak
tetap, kira-kira Rp. 900.000,- dan dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya sehari-hari.
b. Perincian pengeluaran biaya perbulan
Biaya makan perhari Rp. 20.000
Rp. 20.000 x 30 hr = Rp. 600.000
Bayar listrik prbulan Rp. 50.000
Lain-lain Rp. 250.000 +
Jumlah Rp. 900.000,-
Pemasukan dan pengeluaran tersebut bisa bertambah sesuai dengan
keadaan.
c. Simpanan uang keluarga
Keluarga Tn.H mempunyai simpanan tabungan pribadi di Bank
untuk keperluan mendadak, apabila mempunyai uang lebih Tn.H
selalu menyimpannya untuk keperluan yang mendadak.
d. Penentu keuangan keluarga
Keluarga Tn.H memegang sistem patriakal yaitu dominant dan
memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah, jadi
penentu keuangan keluarga adalah Tn.H.

4. Data Spiritual
Keluarga Tn.H menganut agama Islam dan menurut pengakuan,
keluarga selalu menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.

C. Faktor Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Rumah
Tipe ukuran rumah + 70 m2, jumlah ruangan 2 ruangan yang
terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 3 ruang tidur, 1 dapur
dan 1 kamar mandi. Letak rumah jauh dari jalan raya, jenis rumah
permanen dinding tembok dan lantai Plester, kondisi kesehatan
rumah cukup berantakan dan kurang rapi.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi rumah keluarga Tn.H kurang baik, terdapat jendela.
Udara keluar masuk lewat jendela dan pintu. Penerangan pada
siang hari berasal dari sinar matahari yang masuk lewat atap rumah
pintu dan jendela, keadaan siang hari kurang terang dan
penerangan pada malam hari dengan menggunakan lampu neon,
keadaan cukup terang.
c. Persediaan air bersih
Sumber air bersih untuk minum, mandi, masak dan mencuci
berasal dari air sumur, keadaan air bersih tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau.
d. Pembuangan sampah
Kelaurga Tn.H tidak mempunyai tempat khusus untuk
pembuangan sampah. Sampah selalu diabakar atau dibuang ke
pembuangan sampah akhir.
e. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dibuatkan salauran ke selokan di depan
rumah, alirannya lancar, apabila tersumbat Tn.H cepat
membersihkannya.
f. Jamban / WC
Keluarga mempunyai jamban sendiri, bentuk WC jongkok dan
aliran pembuangan tinjanya ke kali.
g. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan adanya kecelakaan cukup kecil, mengingat
kondisi rumah jauh dari jalan raya, kondisi rumah cukup tenang.
h. Denah rumah

E
D

B
A

Keterangan :
A : kamar tidur 1
B : Ruang TV
C : kamar Tidur 2
D : Dapur
E : Kamar Tidur 3
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik antar tetangga selalu rukun, apabila ada masalah
selalu diselesaikan dengan cara musyawarah. Karakteristik tetangga
beraneka ragam pekerjaan dan masyarakat mayoritas adalah karyawan
pabrik dan buruh.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.H sudah lama tinggal di daerah gempol anjun dan
tidak ada kebiasaan untuk berpindah-pindah tempat tinggal.
4. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.H yang tinggal serumah terdiri dari 3 orang. Interaksi
dengan masyarakat sekitar cukup baik, Tn.H selalu ikut serta dalam
kegiatan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga.
Anggota keluarga yang tinggal serumah ada 7 orang, antara
anggota keluarga yang lain saling mendukung.
6. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn.H tidak mempunyai kendaraan sendiri, bila bepergian
biasanya menggunakan angkot. Komunikasi dengan saudara jauh
biasanya menggunakan telepon umum. Komunikasi langsung mudah
dilakukan dan untuk transportasi juga mudah karena rumah keluarga
Tn.H dekat dengan jalan raya, yang dialalui angkot.
7. fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga Tn.H biala ada yang sakit biasanya pergi ke Puskesmas.
Jarak puskesmas dari rumah kira-kira 1 Km.

D. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Keluarga Tn.H berada pada tahap keluarga memberikan
pendidikan anak.
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi.
Pada tahap ini Tn.H masih menyekolahkan anak dan menjadi
tanggungan keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.H mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan maupun penyakit menular.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.H mengatakan diketahui mempunyai penyakit DM.

E. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi keluarga menggunakan bahasa sunda.
Komunikasi antar keluarga dan tetangga yang lain lancar dan tidak ada
hambatan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn.H menganut sistem patriakal yaitu yang
doamain dalam keluarga memegang kekuasaan adalah Tn. H
(ayah/suami).
3. Struktur peran
- Peran Tn.H : adalah sebagai kepala keluarga, suami/ayah,
pencari nafkah, pelindung dan sebagai tokoh
masyarakat di lingkungannya.
- Peran Ny.W : adalah sebagai ibu rumah tangga, ibu dari anak-
anaknya dan mengurus rumah tangga.
- Peran
- An. C
- An. C
- An. L
- An. W
- An.A : adalah sebagai anak, yaitu menerima kasih sayang
dari kedua orang tuannya dan menjalankan
perannya sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
perkembangan.
4. Nilai dan norma
Nilai dan norma yang ditetapkan dalam keluarga adalah norma
agama dan norma susila yang berlaku di masyarakat seperti : anggota
keluarga tidak boleh keluar lebih dari jam 22 :00 WIB kecuali ada
kepentingan.
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Perasaan saling memiliki, saling mengembangkan, saling
menghargai antara anggota keluarga yang lain, diterapkan dalam
kehidupan keluarga Tn.H, kehidupan keluarga Tn.H cukup harmonis.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Tn.H selalu berinteraksi dengan baik antar anggota
kleuarga yang lain, mengajarkan norma-norma tingkah laku yang baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. H kuarang mengetahui cara perawatan kesehatan
apabila ada anggota keluarga yang sakit.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.H mempunyai 5 orang anak, 5 orang yg belum menikah. Saat
ini 5 orang anaknya yang tinggal serumah dengan Tn.H
5. Fungsi Ekonomis
Tn.H sebagai kelapa keluarga dan mencari nafkah bagi semua
anggota keluarganya serta pengatur pengguna keuangan. Pendapatan
keluarga diperoleh dari dana hasil Tn.H.
G. Strees dan Koping Keluarga
1. Strees jangka pendek dan panjang.
Keluarga mengatakan dan selalu berharap Tn. H bisa sembuh
kembali seperti keadaan semula.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Apabila dalam keluarg ada masalah, keluarga Tn. H selalu
bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain.
3. Strategi koping yang digunakan
Biasanya keluarga Tn.H menggunakan dengan cara berembuk dan
berkumpul dengan anggota keluarga yang lain.

H. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat kesehatan Tn. H
Tn.S berusia 56 tahun, BB : 60 Kg, TB : 165 cm. Tn.H mengatakan
keadaan fisiknya baik. Tn.H mengatakan dalam beberapa bulan
terakhir pernah tidak pernah sakit sampai dirawat di rumah sakit akibat
ada luka di kaki akibat DM.
2. Riwayat kesehatan Ny.W
Ny.W berusia 49 tahun, Ny.W mengatakan nyeri pada pagi hari
dan sering sakit pinggang dan pegal- pegal yang diketahui sejak
beberapa bulan terakhir.

I. Pemeriksaan Fisik
Pemerikasaan fisik Tn. H
Penampilan : Sehat
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital : TD : 130/80mmHg R : 22 x/mnt
N : 83 x/mnt S : 36,40C
1. Kepala
Bentuk dan ukuran simetris, rambut bersih, tidak rontok, tidak ada
lesi maupun benjolan.
2. Mata
Bentuk dan ukuran simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak
anemis, tidak ada nyeri tahan pada mata, sklera tidat ikterik, reflek
pupil (+) terhadap cahaya, gerakan bola mata tidak terbatas,
penglihatan klien kabur.
3. Telinga
Bentuk dan ukuran simetris kiri dan kanan, pinna sejajar dengan
sudut mata, tidak terdapat serumen, tidak terdapat nyeri tahan maupun
benjolan, klien dapat mendengar bisikan jari tangan perawat, fungsi
pendengaran baik.
4. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak
nampak adanya pengeluaran selnet, tidak ada nyeri tahan, tidak ada
sumbatan dan polip.
5. Mulut
Bibir berwarna merah, tampak lembut, mukosa lembab, tidak ada
stomatitisuvula berwarna merah muda, jumlah gigi tidak lengkap, tidak
ada nyeri tenggorokan, gigi putih kekuning-kuningan, reflek menelan
(+).
6. Leher
JVP tidak terlihat membesar, KGB tidak teraba membesar, terdapat
pembesaran kelenjar tiroid.
7. Dada
Bentuk dan ukuran dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
tidak ada penggunaan otot Bantu pernafasan, tidak ada nyeri tahan
pada daerah dada, tidak teraba benjolan dan massa. Pengembangan
paru-paru kanan dan kiri sama, auskultasi bronchus :
bronkhovesikuler, bunyi nafas tidak ada ronehi dan whezzing, perkusi
permukaan paruresonan , bunyi jantung murni regular, N : 83 x/mnt.
8. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan lembut, tidak teraba pembesaran hepar,
tidak teraba nyeri tekan pada abdomen, limfa tidak teraba membesar,
tidak teraba adanya messa dan benjolan, BU : 12x/mnt, pada saat
diperkusi suara dullness.
9. Vesika urinaria
Blass tidak teraba, tidak terasa nyeri pada saat BAB.
10. Ekstremitas
- Atas : mampu fleksi, ekstensi, addukasi, abdukasi, dan rotasi,
4 4
klien mengeluh lemas, kekuatan otot , tidak ada
edema, akral hangat, CRT <2 detik, reflek bisep +/+,
reflek trisep +/+.
- Bawah : mampu fleksi, ekstensi, addukasi, abdukasi dan rotasi
kaki, kekuatan otot 4 4 , CRT < 2 detik, tidak ada
adema, akral teraba dingin, reflek patella +/+, reflek
babinski -/-, reflek achiles +/+, klien merasa lemas dan
terasa bual.

J. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Keluarga sangat senang atas kunjungan petugas kesehatan, keluarga
berharap dengan adanya kunjungan ini, dapat membantu keluarga Tn.H
dalam bidang kesehatan, baik untuk istrinya maupun keluarganya.

K. Pengelompokan Data
1. Kebisaan makan dan minum
Tn. H makan dengan pola biasa dan minum + 11 gelas/hari
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi : Tn. H masih
besekolah dan saat ini menjadi tanggungan keluarganya.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tn.H berusia 56 tahun, sejak beberapa bulan yang lalu diketahui
mempunyai penyakit DM.
4. Pemeriksaan fisik
TD : 130/80 mmHg
Leher : terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Ekstremitas bawah : akral teraba dingin, klien merasa lemas dan terasa
baal.
ANALISA DATA
Nama : Tn. H
Umur : 56 tahun
NO DATA MASALAH MASALAH
KESEHATAN KEPERAWATAN
1 Penjajakan I DM pada Tn.H Ketidak sanggupan
- Tn.H berusia 56 tahun keluarga mengambil
- Beberapa bulan yang lalu keputusan dalam
diketahui mempunyai melakukan tindakan
penyakit DM yang tepat,
- Gula darah 396 mdl berhubungan dengan
- TD : 130/80 mmHg tidak memahami
N : 83 x/mnt mengenal sifat, berat
R : 22 x/mnt dan luasnya masalah.
S : 36,40C
- Kekuatan tonus otot 4 4
4 4
- Tubuh klien tampak kurus

2 Penjajakan II Ketidak mampuan


- Tn.H mengatakan beberapa merawat anggota
bulan yang lalu ia diketahui keluarga yang sakit
mempunyai penyakit DM berhubungan dengan
- Tn. H mengatakan kakinya tidak seimbang
sering baal sumber-sumber yang
- Tn. H mengarakan berat ada dalam keluarga
badannya menurun
Ketidak mampuan
mengambil keputusan
dalam hal pengobatan
DM berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
SKALA PRIORITAS

1. DM pada Tn. H
NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN
1 Sifat masalah Sakit Karen bila ditangani
dapat mengakibatkan
3/3 x 1 1
penyakit yang lebih buruk
bagi Tn. H
2 Kemungkinan Hanya sebagian Karen
dapat diubah didalam keluarga saran
½x2 1 sudah cukup tetapi sumber
dana kurang.

3 Potensi masalah Tinggi karena kebiasaan


untuk dicegah anggota keluarga yang mau
3/3 x 1 1 mempelajari tentang
masalah.

4 Menonjolnya Masalah berat, keluarga


masalah menyadari dan perlu segera
2/2 x 1 1 mengatasi masalah
tersebut.

Jumlah 4

2. Resiko tinggi terjadinya luka


NO KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan
memerluka tindakan yang
cepat untuk menghindari
2/3 x 1 2/3 resiko terjadinya
komplikasi yang lebih
lanjut.

2 Kemungkinan Dengan mudah, karena ada


masalah untuk kemauan dari keluarga
diubah 2/2 x 2 2 untuk mengatasi masalah
tersebut.

3 Potensi masalah Cukup, karena kebiasaan


untuk dicegah dari anggota keluarga yang
2/3 x 1 2/3
mempunyai masalah
tersebut.
4 Menonjolnya Keluarga menyadari dan
masalah perlu mengatasi masalah
2/2 x 1 1
tersebut.

Jumlah 3 4/3

3. Kelemahan
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah Tidak sehat karena bila
tidak ditangani dapat
mengakibatka penyakit
3/3 x 1 1
yang lebih buruk pada Tn.
H

2 Kemungkinan Hanya sebagian, ada


masalah dapat kemungkinan keluarga
diubah ½x2 1 mau mengatasi masalah
tersebut.

3 Potensial Cukup, karena keluarga


masalah untuk dapat menerima saran yang
2/3 x 1 2/3
diubah diberikan oleh petugas.

4 Menonjolnya Masalah berat, Karena


masalah keluarga menyadari dan
2/2 x 1 1 perlu segera mengatasi
masalah tersebut.

Jumlah 3 2/3

Prioritas Masalah
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn. H berhubungan
dengan kurangnya informasi.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam hal pengobatan DM
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan.
3. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah DM pada Tn. H sehubungan
dengan kurangnya informasi.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. H
Umur : 56 tahun

No Masalah Masalah Tujuan Evaluasi


Sasaran Intervensi
Kesehatan Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DM Ketidak Sasaran Setelah 1x Setelah Keluarga 1. Pengertian 1. Berikan
sanggupan ditunjukan pertemuan, dilakukan dapat diabetes melitus pendidikan
keluarga kepada keluarga pendidikan menyebutkan (DM) adalah kesehatan
mengambil Tn.H dan mengerti kesehatan pengertian, penyakit kronis kepada
keputusan keluarga tentang selama 15 penyebab, metabolisme keluarga
dalam penyakit menit tanda dan abnormal yang tentang
melakukan diabetes keluarga gejala memerlukan penyakit
tindakan yang melitus dapat diabetes pengobatan diabetes
tepat, (DM) menyebutkan melitus (DM) seumur hidup melitus (DM)
berhubungan pengertian, secara verbal dengan diit,
dengan tidak penyebab, latihan dan
memahami tanda dan obat-obatan.
mengenal sifat, gejala 2. penyebab
berat dan diabetes diabetes melitus
luasnya melitus (DM) (DM) adalah :
masalah.  factor genetik
: keturunan
 Lingkungan
- aktivitas
fisik kurang
- berat badan
berlebihan
- nutrisi
- stress
3. Tanda dan
gejala diabetes
melitus (DM)
adalah poliuria,
polidipsia,
polifagia dengan
penurunan berat
badan yang
tidak diketahui
sebabnya.

2 Ketidak Ditujukan Setelah 1x Setelah Keluarga 1. Cara Berikan


mampuan kepada Tn. pertemuan dilakukan dapat pengobatan luka pengetesan dan
merawat H dan keluarga pendidikan menyebutkan dan penyuluhan pada
anggota keluarga mampu kesehatan tentang cara perawatannya keluarga tentang
keluarga yang mengambil selama 15 pengobatan melaksanakan cara pengobatan
sakit keputusan menit luka diabetes terapi sesuai dan perawatan
berhubungan tentang keluarga melitus (DM) program luka diabetes
dengan tidak pengobatan mampu secara verbal melitus (DM)
seimbang mengetahui
sumber-sumber tentang
yang ada pengobatan
dalam keluarga
3 Ketidak Ditujukan Setelah Setelah Dapat 1. Pengertian Berikan
mampuan kepada dilakukan dilakukan menyebutkan diabetes melitus pendidikan
mengambil Tn.H dan pertemuan, pendidikan pengertian (DM) adalah kesehatan tentang
keputusan keluarga keluarga kesehatan dibetes penyakit kronis diit pada penderita
dalam hal mengenal selama + 15 melitus (DM), metabolisme diabetes.
pengobatan dan menit, pengertian abnormal yang
DM mengerti keluarga diit dan memerlukan
berhubungan tentang dapat macam- pengobatan
dengan tatacara diit menyebutkan macam diit seumur hidup
kurangnya pada tentang diit diabetes dengan diit,
pengetahuan diabetes diabetes melitus (DM) latihan dan
melitus melitus (DM) secara verbal pengobatan
(DM) 2. Pengertian diit
adalah Diet
adalah suatu
cara yang
digunakan
untuk mengatur
pola makanan
yang sehat.
3. Contoh
makanan diit
dibetes melitus
(DM) adalah
 Protein : 65
gram
 Lemak : 45
gram
 Karbohidrat :
260 gram
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Tn.H
Usia : 56 tahun

Masalah Masalah Implementasi


No Tgl Tempat Evaluasi Modifikasi Paraf
Kesehatan Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 4/5/ Rumah Diabetes Ketidakmampuan Memberikan S : Keluarga  Makanan diit
18 keluarga melitus keluarga penyuluhan kepada mengatakan diabetes
Tn. H (DM) pada mengenal keluarga tentang mengerti melitus (DM)
Tn.H masalah diabetes pengertian, tentang 1700 kalori
pada Tn.H penyebab, tanda dan penyakit  Senam diabetes
berhubungan gejala diit, diabetes diabetes melitus (DM)
dengan melitus (DM) dan melitus (DM)
kurangnya senam diabetes O : Keluarga dan
informasi tentang melitus (DM) dapat
pengertian, menjawab
penyebab dan pertanyaan
tanda-tanda yang diberikan
gejala, dampak A : Masalah
terhadap tubuh, teratasi
perawatan, sebagian
pencegahan dan P : Intervensi
pengobatan dilanjutkan
diabetes
2 5/5/ Rumah Resiko Ketidakmampuan Memberikan S : Keluarga
18 keluarga tinggi keluarga penyuluhan kepada mengatakan
Tn. H terjadinya mengambil keluarga tentang mengerti
luka keputusan dalam pengertian penyebab tentang
hal pengobatan tanda dan gejala diit penyakit
diabetes melitus diabetes melitus diabetes
(DM) (DM) dan senam melitus (DM)
berdasarkan diabetes melitus O : Keluarga dan
kurangnya (DM) Ny. A dapat
pengetahuan menjawab
pertanyaan
yang diberikan
A : Masalah
teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

3 6/5/ Rumah Pengobatan Ketidak tahuan Memberikan S : keluarga


18 Keluarga DM dan keluarga Pengobatan DM dan mengatakan
Tn.H Luka pada bagaimana Luka pada kaki mengerti
kaki Tn.H mengobati DM Tn.M dengan terapi pengobatan
dan Luka pada Metformin 500 mg DM
kaki Tn.H 3x1 O: Keluarga dapat
Amoxilin 500 mg memberikan
3x1 obat sesuai
dengan dosis
dan waktu
yang
dianjurkan
A: Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan
4 7/5/ Rumah Pengobatan Keluarga Memberikan S : keluarga
18 keluarga DM dan melakukan Pengobatan DM dan mengatakan
Tn.H Luka pada pengobatan DM Luka pada kaki mengerti
kaki Tn.H dan luka pada Tn.M dengan terapi pengobatan
kaki Tn.H Metformin 500 mg DM
3x1 O: Keluarga dapat
Amoxilin 500 mg memberikan
3x1 obat sesuai
dengan dosis
dan waktu
yang
dianjurkan
A: Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

Você também pode gostar