Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
agronomipertanian.blogspot.com/2016/06/tugas-dan-fungsi-penyuluhan-pertanian.html
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Rincian kegiatan Penyuluhan Pertanian Ahli sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai
berikut :
a.Penyuluhan Pertanian Pertama :
1.Mengumpulkan data potensi wilayah di tingkat kabupaten;
2.Mengumpulkan data potensi wilayah di tingkat provinsi;
3.Menyusun programa penyuluhan pertanian sebagai anggota;
4.Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian;
5.Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk brosur/bukleet;
6.Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk sound slide;
7.Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk materi pameran
8.Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani perorangan;
9.Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada kelompoktani;
10.Melakukan kunjungan tatapmuka/anjangsana pada petani secara massal;
11.Melaksanakan temu wicara/temu teknologi/temu usaha;
12.Menjadi pramuwicara dalam perencanaan dan pelaksanaan pameran;
13.Mengajar kursus tani;
14.Mengembangkan kelompoktani dari Madya ke Utama;
15.Menyusun rencana kegiatan evaluasi pelaksanaan di tingkat kabupaten;
16.Menganalisis dan merumuskan hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian di
tingkat kabupaten;
17.Menyusun rencana kegiatan evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan pertanian di
tingkat kecamatan;
18.Mengumpulkan dan mengolah data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan
pertanian di tingkat kabupaten;
19.Menganalisis dan merumuskan data evaluasi dampak pelaksanaan penyuluhan
pertanian di tingkat kecamatan;
Dalam beberapa literatur memang kata fungsi (function) di satu artikan dengan peranan
(role), namun dalam modul ini penulis lebih cenderung menggunakan kata peranan.
Peranan dapat diterjemahkan sebagai “sesuatu harapan terhadap seseorang agar
memahami sesuatu keragaan tertentu”, sehingga kiranya secara kalimat lebih tepat bila
dikatakan :
-Peranannya berfungsi atau tidak, daripada
-Fungsinya berperan atau tidak
Yang dimaksud peranan disini adalah peranan penyuluh selain tugas pokoknya
melaksanakan penyuluhan. Mengapa demikian, karena dalam melaksanakan tugas
pokoknya (menyuluh) tidak akan berhasil dengan baik bila penyuluh tidak mampu
memerankan peran-peran tambahan/lainnya yang akan diuraikan ini.
Banyak ahli menjelaskan peran-peran tambahan/lainnya penyuluh ini (selain
menyuluh/memberikan inovasi), yang apabila dirangkum antara lainmenyebutkan :
1.Penyuluh sebagai inisiator, yang senantiasa selalu memberikan gagasan/ide-ide baru.
2.Penyuluh sebagai fasilitator, yang senantiasa memberikan jalan keluar/ kemudahan-
kemudahan, baik dalam menyuluh/proses belajar mengajar, maupun fasilitas dalam
memajukan usahataninya. Dalam hal menyuluh penyuluh memfasilitasi dalam hal :
kemitraan usaha, berakses ke pasar, permodalan dan sebagainya.
3.Penyuluh sebagai motivator, penyuluh senantiasa membuat petani tahu, mau dan
mampu.
4.Penyuluh sebagai penghubung
a.Penghubung dengan pemerintah, dalam hal ini :
ØPenyuluh sebagai penyampai aspirasi masyarakat tani (sebagai contoh dalam bentuk
programa penyuluhan pertanian)
ØPenyuluh sebagai penyampai kebijakan dan peraturan-peraturan yang menyangkut
kebijakan dan peraturan bidang pertanian.
b.Penghubung dengan peneliti, dalam hal ini penyuluh senantiasa membawa inovasi baru
hasil-hasil penelitiaan untuk dapat memajukan usaha tani.
5.Penyuluh sebagai guru, pembimbing petani, yang senantiasa mengajar, melatih petani
sebagai orang dewasa.
6.Penyuluh sebagai organisator dan dinamisator, yang selalu menumbuhkan dan
mengembangkan kelompok tani agar mampu berfungsi sebagai kelas belajar-mengajar,
6/9
wahana kerjasama dan sebagai unit produksi.
7.Penyuluh sebagai penganalisa, penyuluh dituntut untuk mampu menganalisa masalah,
sebab yang ada di usahatani dan di keluarga tani mampu menganalisa kebutuhan petani
yang selanjutnya merupakan masukan dalam membuat programa penyuluhan pertanian.
8.Penyuluh sebagai agen perubahan, penyuluh senantiasa harus dapat mempengaruhi
sasarannya agar dapat merubah dirinya ke arah kemajuan. Dalam hal ini penyuluh
berperan sebagai katalis, pembantu memecahkan masalah (solution gives), pembantu
proses (process helper), dan sebagai sumber penghubung (resources linker).
Masih banyak sumber lain yang membahas tentang peranan atau fungsi penyuluh
pertanian. Dari beberapa sumber dan uraian-uraian diatas, berdasarkan urutan urgensinya,
peranan, permasalahan di lapangan, kondisi para penyuluh, masalah petani, kebutuhan
petani dan orientasi pembangunan pertanian, peranan penyuluh dapat dibagi menjadi lima
peranan utama yaitu :
1. Penyuluh sebagai penasehat/advisor
2. Penyuluh sebagai teknisi
3. Penyuluh sebagai penghubung
4. Penyuluh sebagai organisator
5. Penyuluh sebagai agen pembaharu
D.Rangkuman
BAB III
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH PERTANIAN
7/9
atas :
a. Penyuluh pertanian trampil
1.Penyuluh pertanian pelaksana pemula
2.Penyuluh pertanian pelaksana
3.Penyuluh pertanian pelaksana lanjutan
4.Penyuluh pertanian penyelia
b. Penyuluh pertanian ahli
1.Penyuluh pertanian pertama
2.Penyuluh pertanian muda
3.Penyuluh pertanian madya
4.Penyuluh pertanian utama
Jenjang pangkat dan golongan ruang penyuluh pertanian trampil, terdiri atas :
a.Penyuluhan pertanian pelaksana pemula
1. Pengatur muda, golongan ruang II/a
b.Penyuluh Pertanian Pelaksana
1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b
2. Pengatur, golongan ruang II/c
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d
c.Penyuluh Pertanian Pelaksana Lanjutan
1. Penata muda, golongan ruang III/a
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
d.Penyuluh Pertanian Penyelia
1. Penata, golongan ruang III/c
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d
Jenjang pangkat dan golongan ruang penyuluh pertanian ahli terdiri atas :
a. Penyuluh Pertanian Pertama
1. Penata ruang, golongan ruang III/a
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
b. Penyuluh Pertanian Muda
1. Penata, golongan ruang III/c
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d
c. Penyuluh Pertanian Madya
1. Pembina, golongan ruang IV/a
2. Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c
d. Penyuluh Pertanian Utama
1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e
B.Rangkuman
Jenjang jabatan fungsional penyuluh pertanian dari yang terendah sampai tertinggi terdiri
atas :
a. Penyuluh pertanian trampil
1.Penyuluh pertanian pelaksana pemula
2.Penyuluh pertanian pelaksana
3.Penyuluh pertanian pelaksana lanjutan
8/9
4.Penyuluh pertanian penyelia
b. Penyuluh pertanian ahli
1.Penyuluh pertanian pertama
2.Penyuluh pertanian muda
3.Penyuluh pertanian madya
4.Penyuluh pertanian utama
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2006. Undang-UndangRepublik Indonesia No. 16 Th 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan.
. 2008. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka
Kreditnya. Jakarta : Badan Pengembangan SDM Pertanian.
__________. 2009.Peraturan Bersama Menteri Pertanian dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara nomor 54/Permentan/OT.210/11/2008 nomor 23 Atahun 2008 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan ungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Jakarta : Badan
Pengembangan SDM Pertanian.
__________. 2009. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor
35/Permentan/OT.140/7/2009 tanggal 24 Juli 2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Jakarta.
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan. Surakarta : UNS Press
Slamet M. 2003. Membentuk Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor : IPB Press.
Syamsiah M. 1996. Dasar-Dasar Penyuluhan (Modul UT). Jakarta : Universitas Terbuka.
9/9