Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MUSYAWARAH BESAR
SADAWANA
-1-
ANGGARAN DASAR SADAWANA
Berpokok kepada :
BAB I
NAMA, STATUS, WAKTU
Pasal 1.
Perhimpunan Pendaki Gunung ini bernama “SADAWANA”
(selengkapnya dalam ART SADAWANA )
Pasal 2.
Status perhimpunan ini berorientasi pada UU RI No. 4 tahun 1982.
-2-
Pasal 3.
Perhimpunan ini berdiri pada hari Selasa tanggal 25 Desember 1987. jam
24.00 di Gunung Manglayang.
BAB II
TUJUAN
Pasal 4.
Tujuan dari perhimpunan ini adalah :
BAB III
SIFAT DAN AZAS
Pasal 5.
Perhimpunan ini bersifat kekeluargaan.
Pasal 6.
Perhimpunan ini berazaskan kepada Pancasila dan UUD 45.
BAB IV
-3-
KESEKRETARIATAN
Pasal 7.
Perhimpunan ini memiliki :
1.1. Lambang.
1.2. Janji.
1.3. Bendera.
1.4. Seragam.
1.5. Motto.
1.6. Tata – tertib Lambang.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
BAB V
STRUKTUR DAN MEKANISME
Pasal 8.
Perhimpunan ini memiliki Struktur Mekanisme yang disyahkan melalui
Musyawarah Besar.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
Pasal 9.
Perhimpunan ini memiliki Struktur kepengurusan yang dipilih oleh ketua.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 10.
Perhimpunan ini mempunyai anggota, terdiri dari : Anggota Muda, Anggota
Penuh dan Anggota Kehormatan.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
-4-
BAB VII
RAPAT, SIDANG DAN MUSYAWARAH
Pasal 11.
Perhimpunan ini mengadakan rapat bersifat intern khusus dilaksanakan
di jajaran kepengurusan.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
Pasal 12.
Perhimpunan ini mengadakan sidang untuk mengambil suatu
keputusan ataupun ketetapan.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
Pasal 13.
Perhimpunan ini mengadakan musyawarah bersifat intern dan ekstern
yang melibatkan kepengurusan, lembaga – lembaga lainnya dan seluruh
anggota PPG SADAWANA.
( selengkapnya dalam ART SADAWANA )
BAB VIII
DANA USAHA
Pasal 14.
Keuangan perhimpunan ini di peroleh dari :
1. Uang pendaftaran.
2. Iuran anggota
3. Usaha yang sah.
4. Bantuan / Sumbangan yang tidak mengikat.
-5-
BAB IX
KEGIATAN PERHIMPUNAN
Pasal 15.
PENGEMBANGAN SDM.
Pasal 16.
KADERISASI
Pasal 17.
SOSIAL DAN LINGKUNGAN
Pasal 18.
SEJARAH ADAT DAN BUDAYA
Pasal 19.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
BAB X
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 20.
Anggaran Dasar perhimpunan ini diperinci dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 21.
Perubahan AD dan ART perhimpunan ini hanya dapat dilakukan
oleh Musyawarah Besar.
Pasal 22.
Khusus pasal ini terpisah dari AD dan ART dalam lembaran tersendiri
yang isinya mengenai Tata Tertib GBHPK ( Garis – Garis Besar Haluan
Program Kerja ), merupakan peraturan pelengkap untuk AD dan ART.
Pasal 23.
Segala peraturan yang belum terdapat dalam ART ditentukan oleh seksi –
seksi asal tidak menyimpang dari AD dan ART, Musyawarah Besar dan
keputusan – keputusan yang telah ditentukan.
-6-
BAB XI
PENUTUP
-7-
ANGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
NAMA, STATUS, WAKTU
Pasal 1.
Perhimpunan Pendaki Gumumg ini bernama “SADAWANA”
Pasal 2.
Status perhimpunan berorientasi pada UU RI No. 4 Tahun 1982 tentang
pokok- pokok Lingkungan Hidup.
Pasal 3.
Perhimpunan beridri pada hari Selasa, Tanggal 25 Desember 1987, jam
24.00 di Gunung Manglayang Bandung. Perhimpunan ini berdiri dalam
jangaka waktu yang tidak terbatas, selama tidak bertentangan dengan
Pancasila dan UUD, 45.
BAB II
TUJUAN
Pasal 4.
1. Tujuan dari perhimpunan ini adalah :
2. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Mencintai Alam, Nusa dan Bangsa.
4. Menunbuhkan rasa disiplin dan dedikasi yang tinggi dengan sesama
hidup.
5. Menumbuhkan kecerdasan, keterampilan serta kemampuan yang
tinggi.
6. Menumbuhkan ketahanan Fisik dan Mental yang baik dan
membentuk rasa percaya diri sendiri.
-8-
7. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan persaudaraan khususnya di
antara anggota dan sesama pecinta alam pada umumnya.
8. Berkarya nyata dan mendharma bhaktikan ilmu yang dimiliki
kepada Nusa, Bangsa dan Agama dengan rasa kemanusaan.
BAB III
SIFAT dan AZAS
Pasal 5.
Perhimpunan ini bersifat kekeluargaan.
Pasal 6.
Perhimpunan ini berasaskan Pancasila dan UUD 1945.
BAB IV
KESEKRETARITAN
Pasal 7.
Perhimpunan ini memiliki :
7.1. Lambang SADAWANA
Orange
Coklat
Puti
Biru Langit
-9-
SADAWANA, yang berdiri dengan
kokoh
dan tegar serta berdiri dengan suat
keteguhan.
COKLAT yang bermakna : SADAWANA membina
anggotanya agar
teguh dalam setiap hal, tolong menolong
dengan sesama, dan selalu
bermusyawarah
untuk mencapai mufakat.
7.1.3. EMPAT SUDUT : Yang berarti empat orang perintis
SADAWANA
7.1.4. LINGKARAN : Merupakan ikatan persaudaraan dan
wawasan SADAWANA yang
berkesinambungan dan tak ada putusnya
dalam mencapai maksud dan tujuan
perhimpunan.
HITAM yang bermakna : SADAWANA membina
anggotanya agar
berani dan tak mengenal takut, bertindak
dengan tenang, terampil dan ulet dalam
segala hal dengan tidak mengenal putus
asa.
7.1.5. DELAPAN ARAH
MATA ANGIN : Menunjukan bahwa sadawana bergerak
dalam mencapai tujuan dengan tidak
mengenal pada satu golongan yang tidak
membeda-bedakann Suku, Bahasa dan
Agama.
7.1.6. Tidak ada batas yang menghalangi maksud dan tujuan SADAWANA
seperti BIRU LANGIT : Yang tak ada ujungnya dan selalu
berkesinambingan.
7.1.7. SEGI LIMA : Menunjukan Azas Pancasila.
- 10 -
Badge : Persegi panjang ukuran 7 x 8 cm.
Ukuran lambang segi lima sama kaki 5 x 7 cm.
Warna dasar orange.
Isi : Nama organisasi, lambang, nama kota, garis pinggir
Warna hitam.
Syal : Ukuran lambang disyal = segi lima sama kaki ukuran
5 x 7 cm.
Lambang di syal di sablon / di bordil.
Pin : Ukuran lambang di Pin = segi lima sama kaki ukuran
2,5 x 3 cm.
Untuk topi, ransel, rompi dll. Ukuran lambang dan
Penempatan ditentukan kemudian.
SADAWANA itu :
1. Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta terhadap alam dan kasih sayang dengan sesama hidup.
3. Rela menolong dan tabah dalam menghadapi hidupnya.
4. Terampil, rajin dan suka bermusyawarah dalam menghadapi
kesukaran.
5. Dapat dipercaya dan bertanggung jawab
6. Menghormati tata kehidupan dan mengabdi kepada Nusa, Bangsa
dan Agama.
- 11 -
1. Kemeja biru muda tangan panjang.
2. Celana panjang hitam.
3. Slayer / syal orange ukuran 90 x 90 x 120 cm.
4. Topi / pet dengan simbol di depan.
5. Papan nama dan NTA dipakai disebelah kiri dada, pada seragam
PDH dengan ukuran lebar = 2,5 cm, panjang = 10 cm.
BAB V
STRUKTUR MEKANISME
Pasal 8.
Kepengurusan PPG SADAWANA : Anggota SADAWANA yang terdiri
dari Ketua Suku, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Pembentukan
Seksi – Seksi dipilih Oleh Ketua
8.1. Ketua Suku
8.2. Wakil Ketua
8.3. Sekeretaris
8.4. Bendahara
- 12 -
8.5. Tata Tertib
8.6. Seksi Pengabdian
8.7. Seksi Diklat
8.8. Seksi Logistik
8.9. Seksi Humas dan Dokumentasi
Pasal 9.
Struktur Mekanisme
9.1. Musyawarah Besar
9.1.1. Tugas :
9.1.2. Fungsi :
9.1.3. Wewenang :
9.1.4. Tanggung Jawab :
9.1.5. Kriteria :
- 13 -
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 10.
Anggota Perhimpunan ini adalah :
- 14 -
10.2.6. Kurun Waktu : Selama menjadi anggota PPG SADAWANA
10.2.7. Hak : Anggota Penuh mempunyai hak bicara dan hak
suara.
BAB VII
RAPAT, SIDANG DAN MUSYAWARAH
Pasal 11.
Rapat Oraganisasi ini terdiri dari :
- 15 -
sesuai kebutuhan.
11.1.3. Tanggung Jawab : Ketua suku dan Wakil Ketua Suku.
11.1.4. Target : Memperoleh bahan sebagai Laporan
kepengurusan.
11.1.5. Materi Bahasan : evaluasi program kegiatan.
11.1.6. Peserta Rapat : Dewan Pengurus.
11.1.7. Kurun Waktu : Minimal 1X / bulan.
11.1.8. Pemberitahuan : 3 hari sebelum hari H.
Pasal 12.
Sidang Oraganisasi ini terdiri dari :
- 16 -
12.1.11. Peserta : DP, DPA, DKA, Pelaksana.
12.1.12. Sifat : Fleksibel.
12.1.13. Pemberitahuan : 3 hari sebelum hari H
Pasal 13.
Musyawarah anggota ini terdiri dari :
- 17 -
13.1.10. Kurun Waktu : Minimal 3X dalam 1 tahun.
13.1.11. Peserta : DP, DPA, DKA, Anggota.
13.1.12. Sifat : Rutin.
13.1.13. Pemberitahuan : 3 hari sebelum hari H.
- 18 -
13.3.4. Wewenang : Semua anggota mempertahankan hak suara
dan hak bicara.
13.3.5. Tanggung Jawab: DPA, DKA dan Anggota.
13.3.6. Target : Perkembangan Organisasi.
13.3.7. Sanksi : Ketetapan.
13.3.8. Konsekwensi : Stagnasi atau bubar.
13.3.9. Program materi : Pembacaan dan pengesahan, Tata Tertib,
Serah Terima Laporan Pertanggung Jawaban
Dewan Pengurus, Sidang Pleno atau Komisi (A)
oraganisasi, Komisi (B) Program Kerja, Komisi
(C)
Sarana dan Prasarana, Komisi (D) Dana dan
Usaha,
Sidang Paripurna ( pembahasan dan penetapan
AD
/ ART ), Pemilihan Ketua Suku dan Pembahasan
lainnya.
13.3.10. Kurun Waktu : 2 tahun 1X.
13.3.11. Peserta : Seluruh Anggota Penuh, Anggota
Kehormatan, Pimpinan Sidang ( minimal
ketua dan sekretaris sidang ) serta pihak
undangan atau peninjau yang dianggap
perlu.
13.3.12. Sifat : Wajib dan Penting.
13.3.13. Hak Bicara : Hak dipilih dan memilih adalah Anggota Penuh.
13.3.14. Hak Suara : Hak mengeluarkan saran dan pendapat
adalah Anggota Muda, Anggota Penuh dan
Anggota Kehormatan.
13.3.15. Pemberitahuan :
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 14.
Keuangan Perhimpunan ini di peroleh dari :
14.1. Uang pendaftaran yaitu penyisihan dari uang pendaftaran dari calon
- 19 -
anggota SADWANA.
14.2. Iuran Anggota yaitu iuran wajib dari anggota yang besarnya Rp.
5000,-
dan diberikan kepada pengurus setiap satu bulan sekali.
14.3. Usaha yang syah yaitu usaha pengurus dalam penambahan dana
perhimpunan.
14.4. Sumbangan yang tidak mengikat yaitu sumbangan dari semua pihak
yang mendukung pada perhimpunan.
14.5. Bantuan dari para donatur perhimpunan.
14.6. BUMO.
Pasal 15.
Pengembangan SDM :
15.1. Materi dan Latihan.
15.2. Pendidikan dan Pembinaan.
15.3. Spritual / Keagamaan.
15.4. Latihan Bersama.
15.5. Ekspedisi.
15.6. Penelitian / Observasi.
Pasal 16.
Kaderisasi
16.1. Mengadakan Pendidikan.
Pasal 17.
Sosial dan Lingkungan
17.1. Pada Masyarakat.
17.2. Flora dan Fauna dan Alam pada umumnya.
Pasal 18.
Sejarah Adat dan Budaya
18.1. Menggali tentang Mitos, Suaka dan Cagar Budaya.
Pasal 19.
Pengembangan Organisasi
19.1. Kerja sama dengan instansi terkait.
19.2. Pengadaan dan pembenahan sekretariat.
- 20 -
BAB X
PERATURAN TAMBAHAN
Pasal 20.
Anggaran Rumah Tangga perhimpunan ini hasil dari Musyawarah yang
syah.
Pasal 21.
Perubahan AD / ART perhimpunan ini hanya dapat dilakukan oleh
Musyawarah Besar.
Pasal 22.
Segala peraturan yang belum tercantum pada ART dapat di tentukan oleh
seluruh lembaga yang ada, asal tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan Musyawarah Besar atau ketentuan –
ketentuan
yang telah ditentukan.
Pasal 23.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perhimpunan ini disyah kan
pada Musyawarah Besar ke IX, di Sekretariat Jl. Raya Cileunyi Cibagbagan
No. 207 pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2005 jam 01.37 wib.
BAB XI
PENUTUP
- 21 -
KODE ETIK PECINTA ALAM SE – INDONESIA
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta Alam adalah sebagai mahluk
yang mecintai alam sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
DISYAHKAN BERSAMA
DALAMGLADIAN IV
DI UJUNG PANDANG TAHUN 1974
- 22 -
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
- 23 -
1. Manusia hidupnya tergantung pada alam.
2. Manusia dapat mengatur dan menguasai alam.
- 24 -