Você está na página 1de 4

ANALISIS JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL


TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM

Kelompok 2B.2 :
Nurlianisa
Triyulina
Supiati
Lisia Fransiska L.D
Jero Katelu

PROGRAM STDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2018
Perawatan Nyeri pada Pasien Paska Operasi Herniotomi: Studi Kasus

Tuti Nuraini dan Enie Novieastari Mukti


Dosen Bagian Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar Mukti

Nyeri pada pasien paska operasi merupakan nyeri akut yang belum banyak dimengerti dan tidak
selalu dikelola dengan baik. Nyeri akibat operasi ini tidak hanya memiliki komponen sensori
berhubungan dengan rusaknya jaringan, tetapi juga dipengaruhi oleh komponen psikososial dari
pasien tersebut. Banyak pasien dan anggota tim kesehatan cenderung menganggap analgesik
sebagai metoda yang penting dalam mengurangi rasa nyeri paska operasi. Padahal banyak aktifitas
yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dengan didasari pada teori pola dan “gate control
theory”. Tulisan ini merupakan hasil studi kasus seorang pasien pska operasi herniotomi di sebuah
Rumah sakit rujukan nasional yang berlangsung selama 3 hari. Penulisan melakukan perawatan
nyeri yang meliputi pendidkan kesehatan kepada pasien tentang rasa nyeri dan cara mengatasinya
seperti mengalihkan perhatian dari rasa nyeri (distraksi), meningkatka relaksasi, menggunakan
panduan imaginasi; perawat berada dekat pasien saat nyeri berlangsung, menceritakan pengalaman
nyeri dan cara mengatasinya pada pasien lain; dan membantu pasien memadukan pengalaman yang
sangat menyakitkan dengan nyeri yang dialaminya saat ini. Pada evaluasi didapatkan hasil yang
positif dimana aktivitas untuk mengatasi yeri dapat berhasil yang ditunjang oleh data antara lain :
pasien mengatakan nyeri berkurang, pasien kelihatan lebih tenang dalam menghadapi rasa nyerinya,
ekspresi wajah tidak menunjukkan nyeri, dan pasien termotivasi melakukan aktivitas penurunan
nyeri.

Kata kunci: nyeri akut, paska operasi, distraksi, relaksasi, imaginasi

Post operative pain is classified as an acute pain, which sometimes has not been managed and
understood well. Pain which is caused by surgery, has sensory component related to the destruction
of the tissue and also influenced by psychosocial components of the patient. Most patient and health
workers have a tendency to use to relieve or reduce pain based on ‘pattern theory’ and ‘gate control
theory’. This paper was based on one case study of a patient undergone herniotomy who experienced
post operation pain. During the study, as his nurses, the writer provided nursing interventions to
reduce his pain during his three days hospitalization. In include distraction and relaxation technique,
guided imagery, and also health education. This study has positive result which derived from the
evaluation phase in which the patient was more relax during his pain, no pain seen on his expression,
the pain score reduced, and he had strong motivation to conduct pain reduction activities.

Key words: acute pain, post operation, relaxation, imagery


ANALISIS JURNAL

1. Judul Riset
Perawatan Nyeri pada Pasien Paska Operasi Herniotomi: Studi Kasus

2. Nama Periset
Nuraini Tuti Dkk

3. Lokasi Riset
sebuah Rumah sakit rujukan nasional

4. Alamat Jurnal
jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/98

5. Tujuan Riset

Mengetahui cara perawatan nyeri yang meliputi pendidkan kesehatan kepada pasien
tentang rasa nyeri dan cara mengatasinya

6. Latar Belakang

Nyeri pada pasien paska operasi merupakan nyeri akut yang belum banyak dimengerti dan
tidak selalu dikelola dengan baik. Nyeri akibat operasi ini tidak hanya memiliki komponen
sensori berhubungan dengan rusaknya jaringan, tetapi juga dipengaruhi oleh komponen
psikososial dari pasien tersebut. Banyak pasien dan anggota tim kesehatan cenderung
menganggap analgesik sebagai metoda yang penting dalam mengurangi rasa nyeri paska
operasi. Padahal banyak aktifitas yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dengan
didasari pada teori pola dan “gate control theory”
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE

Clinical problem findings:

Pernyataan Klinis
Populasi*
P Pasien paska operasi herniotomi di sebuah Rumah sakit rujukan nasional

Pasien*
Seorang pasien paska operasi herniotomi di sebuah Rumah sakit rujukan nasional

Problem*
Banyak pasien dan anggota tim kesehatan cenderung menganggap analgesik sebagai
metoda yang penting dalam mengurangi rasa nyeri paska operasi. Padahal banyak
aktifitas yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri
Intervensi*
I Penulis melakukan perawatan nyeri yang meliputi pendidkan kesehatan kepada
pasien tentang rasa nyeri dan cara mengatasinya seperti mengalihkan perhatian dari
rasa nyeri (distraksi), meningkatka relaksasi, menggunakan panduan imaginasi;
perawat berada dekat pasien saat nyeri berlangsung, menceritakan pengalaman nyeri
dan cara mengatasinya pada pasien lain; dan membantu pasien memadukan
pengalaman yang sangat menyakitkan dengan nyeri yang dialaminya saat ini
Comparasi*
C ED Ferry Efendi - (2008). Perawatan Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi
Herniotomi: studi kasus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 11 Nomor 2
Tahun 2008 ● ISSN : 2302-1721
OutCome*
O Pada evaluasi didapatkan hasil yang positif dimana aktivitas untuk mengatasi yeri
dapat berhasil yang ditunjang oleh data antara lain : pasien mengatakan nyeri
berkurang, pasien kelihatan lebih tenang dalam menghadapi rasa nyerinya,
ekspresi wajah tidak menunjukkan nyeri, dan pasien termotivasi melakukan
aktivitas penurunan nyeri
Time*
T Tulisan ini merupakan hasil studi kasus seorang pasien pska operasi herniotomi di
sebuah Rumah sakit rujukan nasional yang berlangsung selama 3 hari

Você também pode gostar