Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
V DI RUANGAN IRINA
D ATAS RUMAH SAKIT PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO
DI SUSUN OLEH
Nirm : 1704017
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. V
b. Umur / tanggal lahir : Jakarta, 19 Agustus 1964
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Lapangan
e. Status : Menikah
f. Agama : Katolik
g. suku : Jawa
h. pendidikan : SMP
i. pekerjaan : IRT
j. tanggal masuk RS : 08 April 2018
k. tanggal pengkajian : 09 April 2018
l. Nomor Registrasi : 53.00.03
m. diagnosa medis : Ca Cerviks St. III B
2. Identitas penanggung jawab
a. Nama : Ny. A
b. Jenis kelamin : 19 Agustus 1947
n. Alamat : Lapangan
c. Pendidikan : SR (Sekolah Rakyat)
d. Pekerjaan : IRT
e. Hubungan dengan klien : Ibu Kandung
3. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada daerah perut bagian bawah
4. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh nyeri pada daerah perut bagian bawah, rasanya seperti diremas-
remas,dengan skala 6, mual muntah dialami sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
Keterangan :
: Laki - Laki
: perempuan
: Klien
: Garis Keturunan
8. Riwayat Ginekologi
a. Manarche : 13 tahun
b. Lama haid : 3-4 hari
c. Siklus : 28 hari
9. Riwayat perkawinan
a. Perkawinan : pertama
b. Umur saat menikah : 19 tahun
c. Lama pernikahan : 35 tahun
10. Riwayat persalinan
11. Riwayat KB
Klien menggunakan jenis KB IUD sejak 2013 - 2015
makan. Berat badan klien 41 kg dengan Tinggi badan klien 150 cm. IMT = 18,2
c. Pola eliminasi
BAK 1-2x/hari dan BAB 1x/ 1-2 hari
d. Pola aktifitas dan latihan
Aktifitas klien masih dibantu oleh keluarga
e. Pola kognitif perseptual
Klien mampu mendengar dengan baik, melihat baik, mengecap baik, dan terdapat
cepat sembuh.
h. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan sering berinteraksi dengan orang lain
i. Pola seksual dan reproduksi
Terdapat pendarahan pervaginal
j. Pola koping dan toleransi
Klien mengatakan jika merasa nyeri, klien langsung istirahat
k. Pola nilai dan kepercayaan
Klien beragama Katolik dan rajin melakukan ibadah
14. Pemeriksaan laboratorium
N
Data Etiologi Masalah
o
1 DS: Ca Cervix Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri
pada perut bagian bawah
P : Saat bergerak
Q : Seperti diremas Menyerbar ke pelvik
R : Perut bagian bawah
S:6
T : Hilang timbul
Tekanan Intrapelvik
DO:
- Ekspresi wajah
tampak meringis
- Skala 6 Tekanan intraabdomen
- TTV
TD : 70/50 mmHg,
N : 86 x/m, RR :
22x/m, S : 360C Nyeri Akut
2 DS : Pendarahan Ketidakseimbangan
Klien mengatakan nafsu nutrisi kurang dari
makan menurun dan kebutuhan tubuh
merasa mual
DO : Penurunan jumlah eritrosit
IMT : 18,2 (kurus)
Muntah (+)
Hb : 10,8
Porsi makan sedikit dan Penurunan Kadar Hb
tidak dihabiskan
Gangguan penyerapan
nutrisi
Intake menurun
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Intoleransi aktivitas
C. Diagnosa Keperawatan
DS:
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah
P : Saat bergerak
Q : Seperti diremas
R : Perut bagian bawah
S:6
T : Hilang timbul
DO:
- Ekspresi wajah tampak meringis
- Skala 6
- TTV
TD : 70/50 mmHg, N : 86 x/m, RR : 22x/m, S : 360C
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual muntah d/d:
DS :
Klien mengatakan nafsu makan menurun dan merasa mual
DO :
IMT : 18,2 (kurus)
Muntah (+)
Hb : 10,8
Porsi makan sedikit dan tidak dihabiskan
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum d/d :
DS :
Klien mengeluh lemah dan pusing
DO :
Hb :10,8
TD : 70/50 mmHg, N : 86x/m, RR : 22x/m,
S : 360C
D. Intervensi
a. Domain 12 : Kenyamannan
Kelas 1 : Kenyamanan fisik
(00132) Nyeri Akut
Definisi :
Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan aktual atau potensial yang digambarkan sebagai kerusakan.
Batasan Karakteristik :
Bukti nyeri dengan mengunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang
tidak dapat mengungkapkannya (mis., neonatal infant pain scale, pain assessment
check list for senior with limited abilitd to comunicate)
Diforesis
Dilatasi pupil
Ekspresi wajah nyeri (mis., mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata
berpencar atau tetap pada satu fokus, meringis)
Fokus menyempit (mis., persepsi waktu, proses berpikir, interaksi dengan orang
dengan lingkungan)
Fokus pada diri sendiri
Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri (mis., skala Wong-
Baker FACES skala analog visual, skala penilaian numerik)
COC :
Mampu mengontrol nyeri ( tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
NOC :
Manajemen nyeri
Definisi :
Keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi
kebutuhan metabolik.
Batasan Karakteristik
Kram abdomen
Nyeri abdomen dengan penyakit.
Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan
Melaporkan perubahan sensasi rasa
Melaporkan kurangnya makanan
COC :
NOC :
NIC :
Manajemen Nutrisi
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
c. Domain 4 : aktivitas/istirahat
Definisi
Batasan karakteristik
Ketidaknyamanan atau dispnea saat beraktivitas
Melaporkan keletihan atau kelemahan secara verbal
COC :
TTV normal
Sirkulasi status baik
NOC :
NIC :
Terapi aktivitas
Monitor status emosional, fisik dan social serta spiritual klien terhadap
latihan/aktivitas.
N Jam
DX Implementasi Evaluasi
o
1 Nyeri Akut 08 : 00 Melakukan penilaian nyeri S:
secara komprehensif Klien mengatakan
dimulai dari lokasi, nyeri sedikit
karakteristik, durasi, berkurang
frekuensi, kualitas, Skala 5
intensitas dan penyebab. O:
08 :05 P : Saat bergerak TTV:
08 :10 Q : Seperti diremas TD : 80/ 50
R : Perut bagian bawah mmhg
S:5 R : 24x / menit
T : Hilang timbul N : 82x / menit
sampai sekarang S :36, 2 oC
Mengkaji ketidaknyamanan
secara nonverbal : meringis
Menggunakan komunikasi A:
yang terapeutik agar pasien Masalah belum
dapat menyatakan teratasi
pengalamannya terhadap P:
nyeri serta dukungan dalam Lanjutkan intervensi
merespon nyeri
Kolaborasi pemberian
analgetik : Asam
Mafenamat 500 mg/ 8 jam
2 Ketidakseimban 08:00 Mengkaji adanya alergi S:
gan nutrisi makanan : pasien tidak Klien mengatakan
kurang dari 09:00 memiliki alergi makanan nafsu makan belum
kebutuhan tubuh Menganjurkan pasien untuk mengalami
12:00 perbanyak makanan yang peningkatan dan
tinggi protein dan vitamin c, merasa mual
buah-buahan.
Monitor IMT pasien yaitu O:
18,2 IMT : 18,2 (kurus)
Muntah (+)
Hb : 10,8
Porsi makan sedikit
dan tidak dihabiskan
A:
Masalah Belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3 Intoleransi 09:00 Membantu klien dalam S:
Aktivitas 09 :15 melakukan aktifitas fisik Klien mengeluh
Memonitor aktivitas klien lemah dan pusing
09 :20 setiap hari
Memonitor kekuatan otot O:
yaitu berada pada skala 3 Hb :10,8
(dapat menggerakan otot TD : 70/50 mmHg,
dengan tahanan yang N : 86x/m, RR :
minimal) 22x/m,
S : 360C
A:
Masalah Belum
teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
11 April 2018
N Jam
DX Implementasi Evaluasi
o
1 Nyeri Akut 20 :00 Melakukan penilaian nyeri S:
secara komprehensif Klien mengatakan
dimulai dari lokasi, nyeri sedikit
karakteristik, durasi, berkurang
frekuensi, kualitas, Skala 4
intensitas dan penyebab. O:
20 :02 P : Saat bergerak TTV:
20 :05 Q : Seperti diremas TD : 90/ 60
R : Bagian paha mmhg
S:4 R : 24x / menit
T : Hilang timbul N : 82x / menit
sampai sekarang S :36, 2 oC
Mengkaji ketidaknyamanan
secara nonverbal : meringis
Menggunakan komunikasi A:
yang terapeutik agar pasien Masalah belum
dapat menyatakan teratasi
pengalamannya terhadap P:
nyeri serta dukungan dalam Lanjutkan intervensi
merespon nyeri
Kolaborasi pemberian
analgetik : Asam
Mafenamat 500 mg/ 8 jam
2 Ketidakseimban 20 :00 Menganjurkan pasien untuk S:
gan nutrisi perbanyak makanan yang Klien mengatakan
kurang dari 20:01 tinggi protein dan vitamin c, nafsu makan belum
kebutuhan tubuh buah-buahan. mengalami
Monitor IMT pasien yaitu peningkatan dan
18,2 merasa mual
O:
IMT : 18,2 (kurus)
Muntah (+)
Hb : 10,8
Porsi makan sedikit
dan tidak dihabiskan
A:
Masalah Belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3 Intoleransi 20 :00 Membantu klien dalam S:
Aktivitas melakukan aktifitas fisik Klien mengeluh
20 :10 Memonitor aktivitas klien lemah dan pusing
setiap hari
Memonitor kekuatan otot O:
yaitu berada pada skala 3 Hb :10,8
TD : 70/50 mmHg,
(dapat menggerakan otot N : 86x/m, RR :
dengan tahanan yang 22x/m,
minimal) S : 360C
A:
Masalah Belum
teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi