Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ISSN 2442-9481
Khairul
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Labuhan Batu, Rantauprapat, Indonesia
Info Artikel Abstrak
________________ Udang merupakan salah satu komoditas primadona di subsektor perikanan.
Riwayat artikel: Permintaan pasar domestik dan ekspor terhadap udang semakin meningkat
dari tahun ke tahun. Namun banyak permasalahan yang sering muncul dan
Diterima Desember 2016 dihadapi oleh pembudidaya seperti rendahnya tingkat kelulusan hidup
Disetujui Februari 2017 benur. Hal ini sudah barang tentu berimbas pada menurunnya hasil panen
Dipublikasi Februari 2017 udang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kelulusan
hidup benur udang windu, namun belum menunujkan hasil yang maksimal.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah penggunaan probiotik
untuk memperbaiki kualitas air dan juga menekan pertumbuhan mikroba
patogen. Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian
mengunakan probiotik yang diujicobakan ke wadah pemeliharaan dengan
________________
berbagai dosis berbeda. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil
Keywords:
Penaeus monodon, survival
kelulusan hidup benur windu tertinggi pada perlakuan A (92%), diikuti
rate, probiotic perlakuan B (83%), perlakuan C (76,33%) dan perlakuan C (65,67%). Hasil
___________________ analisis variansi menunjukkan bahwa Fh (18,33) > Ft 0,01 (7,59) berarti
perlakuan pemberian probiotik memberikan pengaruh yang sangat nyata
(highly significant) terhadap kelulusan hidup benur udang windu.
Abstract
Shrimp is one of the commodities export in the fisheries subsector. Domestic
and export market demand towards the shrimp has increased from year to year.
But many of the problems that often arise and faced by farmers, such as low
levels of graduation benur life.. This is, of course, imposes a declining harvest
shrimp. Numerous attempts have been made to improve the graduation live tiger
prawns benur, but not yet menunujkan maximum results. One alternative that
can be used is the use of probiotics to improve water quality and also suppresses
the growth of microbial pathogens. This encourages writers to do research using
the probiotics tested to container maintenance with various doses of differ.
Based on the research results obtained results of graduation to live the highest
Tiger benur on treatment A (92%), followed by treatment B (83%), treatment C
(76,33%) and treatment C (65,67%). Variansi analysis results indicate that the
Fh (18.33) > Ft 0.01 (7.59) means a grant of probiotic treatment gives a very
real influence (highly significant) against survival rate for tiger shrimp.
Alamat korespondensi: ISSN 2442-9481
Prodi Pendidikan Biologi, STKIP Labuhan Batu, Rantauprapat, Indonesia
Telp. (0624) 32901 Kode Pos 21411
E-mail: jurnalnukleus@gmail.com
4. 1 buah Ember untuk wadah aklimatisasi selain faktor perlakuan maka dalam penelitian
benur. dikemukan asumsi antara lain :
5. 12 set aerator untuk memenuhi kebutuhan 1. Benur uji yang digunakan berasal dari
oksigen terlarut dalam wadah. salah satu Balai Benih (hatchery).
6. 1 buah pH meter untuk mengukur pH air. 2. Kualitas air yang digunakan pada setiap
7. 1 buah sendok plastik untuk menghitung wadah percobaan dianggap sama.
benur windu. 3. Penanganan berdasarkan taraf perlakuan
8. 1 buah timbangan analitik untuk pada setiap wadah percobaan dianggap
menghitung dosis pakan. sama.
9. 1 buah baskom sebagai wadah untuk Prosedur Penelitian
menghitung benur windu.
1. Wadah yang akan digunakan untuk
10. 1 buah kamera untuk dokumentasi.
penelitian terlebih dahulu dibersihkan dan
dikeringkan
Wadah
2. Kemudian dimasukan air dalam kolam ke
Wadah yang digunakan adalah 12 dalam masing-masing wadah sebanyak 5
buah keranjang plastik dengan ukuran 35 x 48 liter.
x 17 cm kemudian dilapisi plastik Poly Etilene 3. Sebelum benih dimasukan ke dalam
(PE) warna hitam lalu dimasukan air kolam wadah maka terlebih dahulu dipasang
yang sudah diendapkan selama 2 hari aerator.
sebanyak 5 liter. 4. wadah diberikan EM4 sesuai dosis
perlakuan.
Metode Penelitian 5. benur udang vaname dimasukan
Penelitian yang dilakukan ini sebanyak 100 ekor ke dalam setiap wadah
menggunakan metode eksperimen yaitu penelitian sesuai dengan perlakuan dan
dengan jalan mengadakan uji coba langsung ulangannya.
terhadap berbagai dosis probiotik EM4 6. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari
berbeda terhadap kelulusan hidup benur dengan dosis 5 % dari bobot tubuh.
windu. 7. Pengukuran kualitas air berupa, suhu, DO
dan pH dilakukan setiap hari.
Rancangan Percobaan 8. Penghitungan jumlah kelulusan hidup
udang dilakukan setelah 14 hari masa
Rancangan percobaan yang digunakan pemeliharaan.
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Pengamatan dan Pengumpulan data
dengan 4 perlakuan termasuk kontrol dan 3
ulangan yaitu: Data yang dikumpulkan yakni:
A : perlakuan kontrol tanpa pemberian 1. Untuk mengetahui persentase tingkat
probiotik kelulusan hidup pada benur udang windu
B : pemberian dosis probiotik 1 cc per liter menggunakan rumus sebagai berikut
C : pemberian dosis probiotik 2 cc per liter Effendie (1997) sebagai berikut:
D : Pemberian dosis probiotik 3 cc per liter Nt
SR x100%
No
Hipotesa dan Asumsi dimana : SR = Survival Rate (%)
No = Populasi awal (ekor)
Untuk mengetahui ada tidaknya
Nt = Populasi akhir (ekor)
pengaruh dosis EM4 berbeda terhadap
2. Data hasil pengamatan kualitas air yang
kelulusan hidup benur windu dan diajukan 2
dilakukan adalah DO, suhu, dan pH
hipotesis yaitu:
yang dilakukan selama 14 hari penelitian.
1. Hipotesa nol (Ho) yaitu tidak ada
pengaruh dosis EM4 berbeda terhadap
Analisis Data
kelulusan hidup benur windu.
2. Hipotesa alternatif (Ha) yaitu adanya a. Validasi Data
pengaruh dosis EM4 berbeda terhadap Untuk mengetahui apakah data-data
kelulusan hidup benur windu. hasil percobaan cukup valid atau tidak dan
Mengingat banyak faktor-faktor yang memenuhi asumsi yang telah ditetapkan maka
dilakukan analisis homogenitas ragam galat
dapat mempengaruhi kelulusan hidup benur
dengan Uji Barlett.
Pemberian Dosis Probiotik Berbeda Terhadap Kelulusan Hidup Udang Windu 47
(Penaeus monodon Fabricius)
Jurnal Pembelajaran dan Biologi NUKLEUS (JPBN)
(ISSN: 2442-9481) Volume 5. No. 1, Februari 2017
DAFTAR PUSTAKA
Ache, B. W. 1982. “Chemoreception and
Thermoreception in The Biology of
Crustacea”. Academic Press New
Pengukuran kualitas air dilakukan York : 369-393.
setiap hari pada jam 09.00 WIB, 15.00 WIB
Ahmad, T. 1991. Pengelolaan Peubah Mutu Air
dan jam 21.00 WIB. Hasil pengukuran rata-
yang Penting dalam Tambak Udang
rata kualitas air diperoleh hasil DO berkisar
Intensif. Direktorat Jenderal
5,7-5,9; suhu berkisar 28-32 0C; dan pH
Perikanan–International
berkisar 7,4 -7,8. Berdasarkan hasil
Development Research Center.
pengukuran kualitas air dapat disimpulkan
Jaringan Informasi Perikanan
bahwa parameter kualitas air dapat
Indonesia. Jakarta.
dipertahankan dan tidak mengalami fluktuasi
yang berbeda secara signifikn serta masih Arif, M. 2013. Aplikasi Probiotik Dengan Dosis
mendukung bagi kehidupan benur udang Berbeda Untuk Pencegahan Infeksi
windu. IMNV (Infektious myonecrosis Virus)
Pada Udang Windu. Karya Ilmiah
Tiensongrusme (1980) menyatakan
Fakultas Perikanan dan Ilmu
bahwa kandungan oksigen terlarut di perairan
Kelautan. IPB, Bogor.
yang dapat mendukung kehidupan udang
minimal 3 mg/liter, sedangkan kandungan Boyd, C.E. 1982. Water Quality in Pond For
optimal pertumbuhan udang adalah 6 - 8 Aquaculture. Departement Of
mg/liter. Menurut Murtidjo (1989) nilai suhu Fisheries and Allied Aquaculture.
yang optimal untuk udang hidup normal Alabama.
adalah pada kisaran 21 - 32 0C dengan suhu
optimal 29 0C. Kemasaman air (pH) yang Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan
optimal bagi udang windu antara 7,2 – 8,5 Pustaka Nusatama, Yogyakarta.
(Infhem, 2012). Menurut Ache (1982) alat Fahri, M. 2009. Aplikasi Probiotik Untuk
chemoreseptor pada Crustacea termasuk udang Pencegahan Penyakit Di Lingkungan
windu bersifat sensitif dalam memberikan Tambak. Universitas Brawijaya,
Malang.