Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LAPORAN
Oleh :
Kelompok 3
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2018
ANALISIS KROMOSOM MANUSIA
(Jumat, 1 Juni 2018)
A. Tujuan :
1. Dapat menganalisis kromosom pada manusia
2. Dapat membuat kariotip
3. Mengenal kariotip individu yang mengalami kelainan kromosom
B. Landasan Teori :
Istilah kromosom mula-mula dikemukakan oleh Weldeyer (1888) yang berasal
dari kata latin “kroma”=warna dan “soma” = badan. Disebut demikian karena badan
ini mudah menyerap zat warna bila preparat diberi warna. Sebenarnya kromosom
merupakan rangka bagi inti sel. Dalam keadaan interfase kromosom
berujud kromatin yang berasal dari kata ”kroma“ dan ”tin“ yang berarti benang.. Pada
saat memulai aktivitas pembelahan, kromatin memendek dan menebal
disebut kromosom. Tahap selanjutnya ketika kromosom mengganda disebut
dengan kromatid (Yatim, 2003).
Kromosom adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab
dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom khas bagi mahluk hidup. Tiap sel
somatik pada organisme tingkat tinggi mempunyai jumlah kromosom dasar, yaitu
satu set diwariskan dari induk dan satu sel dari ayah. Masing-masing kromosom
mempunyai pasangan yang identik yaitu kromosom homolog. Dua set kromosom ini
disebut diploid (2n) (Crowder, 1998).
Setiap kromosom pada genom (dengan mengecualikan kromosom-kromosom
seks) di nomori secara berurutan sesuai dengan panjangnya, dimulai dengan
kromosom yang paling panjang (Stansfield, 2006).
Kromosom tumbuh – tumbuhan berukuran lebih besar dari pada kromosom
hewan. Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta
bentuk kromosom dari sel somatic suatu individu dinamakan karyotipe (Suryo,1984).
Kromosom terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu sentromer dan lengan
kromosom.Sentromer merupakan bagian kromosom yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya lengankromosom. Pada permukaan luar sentromer terdapat badan protein
atau kinetokor berfungsi saat replikasi dan pemisahan kromosom saat
mitosis (Fairbanks & Andersen,1999).
Bagian lengan merupakan bagian utama pada kromosom yang berisi materi-
materi genetik berupa DNA yang merupakan kode untuk sintesis protein.
Berdasarkan letak sentromer, kromosom digolongkan dalam empat tipe, yaitu
metasentrik, submetasentrik, telosentrik, dan akrosentrik. Metasentrik merupakan
kromosom dengan letak sentromer tepat di tengah sehingga kromosom terbagi dua
bagian sama panjang. Submetasentrik adalah kromosom dengan letak sentromer
tengah agak ke atas sehingga lengan kromosom terbagi atas lengan pendek dan
panjang. Telosentrik merupakan kromosom dengan letak sentromer di ujung
kromosom. Akrosentrik yaitu kromosom dengan sentromer terletak di tengah
dan mendekati ujung kromosom (Klug & Cummings,1994).
Kromosom dibedakan atas autosom atau kromosom tubuh dan kromosom
kelamin atau kromosom seks (Campbell,1999).
1. Grup A. Terdiri atas kromosom nomor 1,2 dan 3. berukuran besar. Kromosom
1dan 3 digolongkan kromosom metasentrik, sedangkan kromosom 2
cenderung submetasentrik.
2. Grup B. Terdiri atas kromosom nomor 4 dan 5. Digolongkan sebagai
kromosom submetasentrik dan memiliki ukuran besar.
3. Grup C. Terdiri atas kromosom nomor 16-20 ditambah kromosom
X.merupakan kromosom submetasentrik berukuran sedang.
4. Grup D. Terdiri atas kromosom nomor 13-15. Digolongkan sebagai
kromosom akrosentrik dan memiliki ukuran sedang.
5. Grup E. Terdiri atas kromosom nomor 16-18. Berukuran sedang-kecil.
Kromosom 16 digolongkan sebagai kromosom metasentrik,
sedangkankromosom 17 dan 18 digolongkan submetasentrik.
6. Grup F. Terdiri atas kromosom nomor 19 dan 20. Digolongkan kromosom
metasentrik dan berukuran kecil.
7. Kromosom G. Terdiri atas kromosom nomor 19 dan 20, ditambah kromosom
Y. Kromosom G termasuk kromosom akrosentrik dan berukuran kecil
D. Cara Kerja :
Menggunting semua gambar
Menghitung jumlah kromosom kromosom dan menempelkan
dalam gambar kromosom secara urut dari yang besar
sampai yang kecil sesuai dengan
nomor dan kelompoknya
Menganalisis kariotip yang terbentuk, normal atau
tidak, menentukan jenis kelamin individu pemilik
kariotip dan menuliskan formula kromosomnya
E. Hasil Kegiatan :
Data Kelompok
Tabel 1. Data Analisis Kromosom Kelompok 3 Biologi Rombel 1
Formula
Kelompok Kasus Identifikasi kromosom
G. Pembahasan
Kromosom merupakan sel pembawa gen yang berada di dalam nukleus atau inti
sel. Inti sel mengandung substansi genetik yang ada di dalam kromosom. Kromosom
juga dapat diartikan sebagai badan yang dapat menyerap warna. Semua aktifitas sel
diatur oleh nukleus atau inti sel. Sel merupakan satuan terkecil dari makhluk hidup.
Kromosom ialah benda-benda halus yang berbentuk lurus seperti batang yang ada
dalam inti sel. Kromatin merupakan zat penyusun dalam kromosom yang menjalin
benang-benang halus yang berada didalam plasma inti (Sugiharto, 2010).
Tujuan memahami kariotipe manusia normal adalah untuk mengetahui
gambaran kromosom manusia normal dan mendeteksi abnormalitas pada tingkat
kromosom (Suryo, 1994). Menurut Pai (1982) Karyotipe merupakan tampilan visual
kromosom setiap individu. Sedangkan menurut Clarke (1996) salah satu manfaat
karyotipe adalah tes untuk mendeteksi beberapa kelainan yang berhubungan dengan
struktur dan jumlah kromosom. Karyotipe dibuat apabila ada dugaan kelainan
kromosom pada suatu individu. Karyotipe manusia tidak normal jika jumlahnya
bukan 46 atau terjadi penambahan, pengurangan atau penyusunan kromosom yang
tidak sesuai. Terjadinya kelainan pada jumlah kromosom manusia disebabkan adanya
mutasi kromosom yang terjadi pada fase metaphase ketika fertilisasi. Mutasi
kromosom yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom (ploid) melibatkan
kehilangan atau penambahan perangkat kromosom (genom) disebut euploid, sedang
yang hanya terjadi pada salah satu kromosom dari genom disebut aneuploid. Macam-
macam aneuploid di antaranya adalah monosomik (2n-1) yaitu mutasi karena
kekurangan satu kromosom, nullisomik (2n-2), yaitu mutasi karena kekurangan dua
kromosom, trisomik (2n+1) yaitu mutasi karena kelebihan satu kromosom, dan
tetrasomik (2n+2) yaitu mutasi karena kelebihan dua kromosom (Lewis, 2009)
Adapun hasil yang kami peroleh setelah seluruh kromosom disusun
berdasarkan urutan dan bentuknya diperoleh hasil bahwa pada kasus nomor 1 tidak
mengalami kelainan kromosom atau normal dengan rumus 46 XY, jenis kelamin laki-
laki.
Gambar analisis karyotype kasus nomor 1.
Sedangkan hasil yang kami peroleh dari analisis karyotipe setelah seluruh kromosom
disusun berdasarkan urutan dan bentuknya diperoleh hasil bahwa pada kasus nomer 5
mengalami kelainan kromosom yaitu sindrome down kelainan tersebut terjadi pada
kromosom nomor 21 dimana pada kromosom tersebut terdapat 3 kromosom,
Perubahan kromosom ini disebut dengan aneuploid, yaitu kromosom suatu individu
yang semula sepasang, namun pada kasus ini satu pasang kromosom dapat bertambah
menjadi tiga, sehingga diperoleh rumus 47 XX + 21 karena berjenis kelamin
perempuan.
XXX
(Perempuan Sindrom down)
X Y X X
Nondisjunction
XXY
(Laki-laki Sindrom down)
H. Kesimpulan
1. Kromosom normal pada manusia yaitu 46 buah atau 23 pasang dengan 22
pasang autosom dan 1 pasang gonosom.
2. Karyotipe pada manusia normal yaitu 22AA (autosom) + XX
(genosom)untuk wanita 22AA (autosom) + XY (genosom)untuk laki-
laki
3. Karyotipe pada individu yang berkelainan yaitu 47, XX+21 atau 47, XY+21
(sindrom down), 45XO (sindrom turner), 47XXY (sindrom klinefelter), dan
46XX, del(5p) atau 46XY del(5p) (sindrom cri du chat)
I. Daftar Pustaka
Dokumentasi
Lampiran
Jawaban Permasalahan
1. Pada analisis kariotip yang telah disusun pada kasus nomor 1 yaitu berjenis kelamin
laki-laki karena mempunyai 1 Kromosom X dan 1 kromosom Y, sedangkan pada
kasus nomor 5 yaitu berjenis kelamin perempuan karena mempunyai 2 kromosom X
(tidak memiliki kromosom Y).
2. Pada kasus nomor 1 individu normal sedangkan pada kasus nomor 5 mengalami
kelainan kromosom yaitu sindrom down yang ditandai dengan adanya kelebihan 1
kromosom pada nomor 21.
3. Pada kariotip laki-laki sama dengan kariotip perempuan hanya perbedaan pada
gonosomnya.
4. Kromosom akrosentrik pada perempuan yaitu 5 sedangkan pada laki-laki ada 6.
5. Terjadinya individu dengan kelainan seperti nomor 5 yaitu karena pada kromosom
tersebut gagal mengalami pindah silang.
Jawaban Pertanyaan
1. Kariotip adalah Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah
serta bentuk kromosom dari sel somatis suatu individu.
2. Kegunaan dari pembuatan kariotip adalah untuk mengetahui adanya kelainan pada
kromosom baik autosom maupun gonosom.
3. Kasus kelainan yang ditemui yaitu sindrom down. Fenotipnya yaitu 47, XX + 21
(karena jenis kelaminnya perempuan).