PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROSEDUR BANTUAN

HIDUP DASAR PADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS

DI WILAYAH KERJA POLISI SEKTOR CIAMIS
KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2017
Rudi Kurniawan , Nur Aef Muttaqin, Elis Roslianti
STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email : nuraefmuttaqin@gmail.com
INTISARI

Latar Belakang : Berdasarkan data Kepolisian Lalu Lintas Kabupaten Ciamis

bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Wilayah Ciamis pada tahun 2015
mencapai 324 kejadian yang menyebabkan 117 orang meninggal. Sedangkan
pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 340 kejadian, yang
mengakibatkan sebanyak 154 orang meninggal dunia. Dampak dari kecelakaan
lalu lintas dapat mengakibatkan korban meninggal langsung di tempat kejadian,
selain dapat mengakibatkan kematian langsung, faktor lain yang juga dapat
menyebabkan korban kecelakaan meninggal dunia adalah juga faktor
pertolongan pertama pada korban kecelakaan terutama pada korban yang
mengalami trauma.
Tujuan : penelitian ini Pengetahuan masyarakat umum tentang Prosedur
Bantuan Hidup Dasar pada korban kecelakaan lalu lintas di Wilayah Kerja
Polisi Sektor Ciamis Kabupaten Ciamis.

Metode Penelitian : menggunakan deksriptif. Populasi dalam penelitian ini

masyarakat yang berada di wilayah Kerja Polisi Sektor ciamis dengan jumlah
populasi sebanyak 296 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan
Proporsional Random Sampling yaitu sebagian dalam populasi yang dapat
mewakili target keseluruhan sebanyak 75 orang.
Hasil : penelitian didapat bahwa pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan
Batuan Hidup Dasar pada korban kecelakaan lalu lintas dikategorikan
pengetahuannya kurang sebanyak 54 responden (72%) dari total sampel 75
orang.
Kesimpulan : hasil penelitian ini pengetahuan masyarakat tentang Bantuan Hidup
Dasar yang berada di wilayah Kerja Polisi Sektor Ciamis Kurang.

Kata kunci : Pertolongan Pertama, Bnatuan Hidup Dasar

COMMUNITY KNOWLEDGE ON THE PROCEDURES OF BASIC LIFE

ON THE VICTIMS OF TRAFFIC ACCIDENTS

1 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

 IN POLICE CENTRAL WORKING AREA
DISTRICT CIAMIS
YEAR 2017

Rudi Kurniawan, Nur Aef Muttaqin, Elis Roslianti

STIKes Muhammadiyah Ciamis
Email: nuraefmuttaqin@gmail.com

ABSTRACT

Background: Based on data from Traffic Police of Ciamis Regency that the
number of traffic accidents in Ciamis Region in 2015 reached 324 incidents
causing 117 people died. While in 2016 has increased to 340 events, which
resulted in as many as 154 people died. The impact of traffic accidents can result
in direct deaths at the scene, in addition to direct deaths, other factors that can also
cause the accident victims died is also the first factor in the victims of accidents,
especially on victims who experienced trauma.
Objectives: This study Public knowledge of Basic Life Assistance Procedures for
traffic accident victims in the Ciamis Police Sector Work Area of Ciamis Regency.
Research Method: using descriptive. The population in this study people who are
in the area of Police Work Ciamis sector with a population of 296 people. The
sampling technique using Proportional Random Sampling is partly in the
population that can represent the overall target of 75 people.
Result: research found that knowledge of society about Basic Life Rocks
knowledge on traffic accident victims categorized knowledge less as much as 54
respondents (72%) from total sample 75 people.
Conclusion: The results of this study are community knowledge about Basic Life
Assistance located in the Ciamis Sector Police Working Areas.

Keywords: First Aid, Basic Life Aid.

PENDAHULUAN kasus kecelakaan di Indonesia sendiri

Dilantas Polda Metro Jaya, terjadi di kota-kota besar Indonesia
AKBP Pol Budiyanto mengatakan yang mengakibatkan korban

2 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

meninggal dunia, setidaknya terjadi
88 kasus laka lantas di daerah
Ibukota Jakarta sepanjang 30 Juni
hingga 09 Juli 2016, angka tersebut
lebih tinggi dari tahun 2015 lalu,
yang hanya mencapai 55 kejadian.
Dari data kecelakaan yang terjadi
korban meninggal dunia pada tahun
2016 mencapi 11 orang, ini
meningkat dari tahun 2015 yang
hanya lima orang (Widodo, 2016).
Kabid Humas Polda Jabar
Komisaris Yusri Yunus menuturkan
kasus kecelakaan lalu lintas yang
terjadi di Jawa Barat mencapai 202
kejadian pada tahun 2015, jumlah
kecelakaan pada tahun 2016
mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya yaitu hanya 92 kejadian
pada tahun 2016. Serta data korban
meninggal dunia juga mengalami
penurunan dari tahun 2015, dimana
pada tahun 2015 ada 62 orang yang
meninggal, sedangkan pada tahun
2016 sebanyak 25 orang (Saudale,
2016).
Sedangkan kasus kecelakaan
lalu lintas juga terjadi di daerah
periangan timur, khususnya di
Wilayah Kabupaten Ciamis, menurut
IPDA Aan Supriatna, S.H.
menuturkan bahwa data dari
Kepolisian Lalu Lintas Kabupaten
Ciamis bahwa angka kecelakaan lalu
lintas pada tahun 2015 mencapai 324
kejadian yang menyebabkan 117
orang meninggal. Sedangkan pada
tahun 2016 mengalami peningkatan
menjadi 340 kejadian, yang
mengakibatkan sebanyak 154 orang
meninggal dunia (Kepolisian Lalu
Lintas Kabupaten Ciamis, 2016).
Dampak kecelakaan lalu lintas
memang merupakan momok
mengerikan yang terjadi di banyak
negara. Terlebih untuk negara-negara
3 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017
berkembang, tidak terkecuali di
Indonesia. Selain faktor korban
kecelakaan yang meninggal langsung
di tempat kejadian, faktor lain yang
juga dapat menyebabkan korban
kecelakaan meninggal dunia adalah
juga faktor pertolongan pertama pada
korban kecelakaan terutama pada
korban yang mengalami trauma,
dimana hal ini sangat penting untuk
korban kecelakan (Pro Emergency ,
2014a).
American college Of Surgeon
(ACS) menguraikan bahwa
“kematian karena trauma dapat
terjadi sesaat setelah kejadian, dalam
perjalanan ke ruamh sakit, saat di
rumah sakit atau setelah pulang dari
rumah sakit, juga menguraikan
distribusi kematian akibat trauma
yang dikenal dengan trimodal death,
distribusi yang terbagi dalam
beberapa puncak kematian akibat
trauma aalah sebagai berikut. Puncak
pertama yaitu 50% kematian akibat
trauma terjadi beberapa detik atau
beberapa menit setelah kejadian.
Puncak kedua yaitu 35% kematian
terjadi dalam satu sampai dua jam
setelah trauma. Dan puncak ketiga
yaitu 15% kematian terjadi beberapa
hari atau beberapa minggu setelah
kejadian” (Pro Emergency , 2014a).
Menurut Frame (2010) bahwa
“keterampilan bantuan hidup dasar
dapat diajarkan kepada siapa saja.
Setiap orang dewasa seharusnya
memiliki keterampilan bantuan hidup
dasar, bahkan anak-anak juga dapat
diajarkan sesuai kapasitasnya”.
American Academy of
Pediatric juga menjabarkan bahwa
“semua lapisan masyarakat
seharusnya diajarkan tentang bantuan
hidup dasar terlebih bagi para
pekerja yang berkaitan dengan
pemberian pertolongan keselamatan” Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di
(Howard, 2010). Wilayah Kerja Polisi Sektor
Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun
METODELOGI PENELITIAN 2017
Penelitian ini telah
dilaksanakan pada tanggal 14-17 Juni Pengetahuan Frekuensi Presentase
2017 di Wilayah Kerja Polisi Sektor (Orang) (%)
Ciamis. Jenis metode penelitian yang Baik 3 4,0
digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan deksriptif. Cukup 18 24,0
Populasi dalam penelitian ini Kurang 54 72
masyarakat yang berada di wilayah
Kerja Polisi Sektor ciamis dengan Jumlah 75 100%
jumlah populasi sebanyak 296 orang. Dapat disimpulkan bahwa
Teknik pengambilan sampel pengetahuan masyarakat tentang
menggunakan Proporsional Random prosedur bantuan hidup dasar
Sampling dari Natoatmodjo yaitu dikategorikan pengetahuannya
sebagian dalam populasi yang dapat kurang.
mewakili target keseluruhan
sebanyak 75 orang. Alat yang Tabel 4.2
digunakan untuk mengumpulkan Distribusi Frekuensi Pengetahuan
data dalam penelitian ini berbentuk Masyarakat Tentang Prinsip Aman
wawancara dalam lembar check list Diri Sendiri, Aman Korban
yang diisi langsung oleh responden. Dan Aman Lingkungan.
Dalam penelitian ini peneliti
tidak menggunakan tindakan- Pengetahuan Frekuensi Presentase
tindakan tertentu yang dapat (Orang) (%)
membahayakan responden dan Baik 20 26,6
peneliti juga memberikan inform
consent terlebih dahulu sebelum Cukup 29 38,7
melakukan penelitian.
Kurang 26 34,7
Jumlah 75 100%
Dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan masyarakat tentang
prinsip aman diri sendiri, aman
korban dan aman lingkungan
dikategorikan pengetahuannya baik.
HASIL PENELITIAN DAN Tabel 4.3
PEMBAHASAN Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Tentang Mengecek Respon
Tabel 4.1 Korban.
Distribusi Pengetahuan
Masyarakat Tentang Prosedur Pengetahuan Frekuensi Presentase
Bantuan Hidup Dasar Pada (Orang) (%)

4 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

Baik 4 5,3 Baik 12 16,0
Cukup 36 48,0 Cukup 14 18,7
Kurang 35 46,7 Kurang 49 65,3
Jumlah 75 100% Jumlah 75 100%
Dapat disimpulkan bahwa Dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan masyarakat tentang
mengecek respon korban prinsip membebaskan jalan napas
dikategorikan pengetahuannya secara manual dikategorikan
kurang. pengetahuannya kurang.

Tabel 4.4 Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Tentang MemintaTolong Kepusat Tentang Memberikan Napas
Komunikasi Gawat Darurat. Buatan Pada Pasien Yang Henti
Napas.
Pengetahuan Frekuensi Presentase
(Orang) (%) Pengetahuan Frekuensi Presentase
Baik 8 10,7 (Orang) (%)
Baik 8 10,7
Cukup 7 9,3
Cukup 15 20,0
Kurang 60 80
Jumlah 75 100% Kurang 52 69,3
Dapat disimpulkan bahwa Jumlah 75 100%
pengetahuan masyarakat tentang Dapat disimpulkan bahwa
prinsip meminta tolong kepusat pengetahuan masyarakat tentang
komunikasi gawat darurat prinsip memberikan napas buatan
dikategorikan pengetahuannya pada pasien yang henti napas
kurang. dikategorikan pengetahuannya
kurang.

Tabel 4.5 Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Tentang Membebaskan Jalan Tentang Menghentikan Perdarhan,
Napas Secara Manual. Melakukan Pembidaian,
Mengatasi Syok Dengan
Pengetahuan Frekuensi Presentase Melakukan Pijat Jantung Luar.
(Orang) (%)

5 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

 Pengetahuan Frekuensi Presentase dasar, bahkan anak-anak juga dapat
(Orang) (%) diajarkan sesuai kapasitasnya”.
Baik 9 12,0 American Academy of
Pediatric juga menjabarkan bahwa
Cukup 13 17,3 “semua lapisan masyarakat
Kurang 53 70,7 seharusnya diajarkan tentang bantuan
hidup dasar terlebih bagi para
Jumlah 75 100% pekerja yang berkaitan dengan
Dapat disimpulkan bahwa pemberian pertolongan keselamatan”
pengetahuan masyarakat tentang (Howard, 2010).
prinsip menghentikan perdarahan, Solusi untuk mengatasi
melakukan pembidaian, mengatasi rendahnya pengetahuan masyarakat
syok dengan melakukan pijat jantung tentang prosedur banruan hidup dasar
luar dikategorikan pengetahuannya di wilayah kerja polisi sektor ciamis,
kurang. masyarakat harus meningkatkan
mutu pendidikan, menambah
Tabel 4.8 wawasan tentang prosedur bantuan
Distribusi Frekuensi Pengetahuan hidup dasar dan masyarakat harus
Tentang Mengangkat Serta berperan aktif untuk mengikuti
Memindahkan Korban Dengan pelatihan yang diselenggarakan
Benar Serta Melakukan secara umum oleh petugas pusat
Imobilisasi Pada Kecurigaan gawat darurat.
Patah Tulang Leher Dan Patah
Tulang Belakang. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
Pengetahuan Frekuensi Presentase dan pembahasan dapat disimpulkan
(Orang) (%) bahwa pengetahuan masyarkat di
Baik 6 8,0 Wilayah Kerja Polsek Ciamis,
terutama yang berdomisili tetap di
Cukup 32 42,7 jalan raya Ahmad Yani
( daerahkertasari) dan jalan raya
Kurang 37 49,3 Cimari yang dilakukan pada tanggal
14 Juni sampai dengan 17 Juni 2076
Jumlah 75 100%
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dapat disimpulkan bahwa 1. Distribusi pengetahuan
pengetahuan masyarakat tentang tentang bantuan hidup dasar
prinsip mengangkat serta umumnya pengetahuan
memindahkan korban dengan benar masyarakat kurang yaitu
serta melakukan imobilisasi pada sebanyak 54 orang.
kecurigaan patah tulang leher dan 2. Pengetahuan tentang prinsip
patah tulang belakang dikategorikan aman penolong, aman korban
pengetahuannya kurang. dan aman lingkungan yaitu
Menurut Frame (2010) bahwa umumnya pengetahuan
“keterampilan bantuan hidup dasar masyarakat cukup yaitu
dapat diajarkan kepada siapa saja. sebanyak 29.
Setiap orang dewasa seharusnya
memiliki keterampilan bantuan hidup

6 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

 3. Pengetahuan tentang 1. Bagi Institusi Pendidikan
mengecek respon korban Hasil penelitian ini di
yaitu umumnya pengetahuan sarankan dapat berguna
masyarakat cukup yaitu sebagai bahan referensi dan
sebanyak 36 orang.. bahan bacaan untuk
4. Pengetahuan tentang mahasiswa untuk dosen
meminta tolong kepusat dalam upaya peningkatan
komunikasi gawat darurat kualitas asuhan keperawatan
yaitu umumnya pengetahuan terutama pada tindakan
masyarakat kurang yaitu bantuan hidup dasar, serta
sebanyak 60. institusi juga dapat menindak
5. Pengetahuan tentang lanjuti hasil penelitian ini
membebaskan jalan napas denga kegiatan yang dapat
secara manual yaitu memberikan pengetahuan
umumnya pengetahuan lebih tentang bantuan hidup
masyarakat kurang yaitu dasar kepada masyarakat
sebanyak 49 orang. berupa pelatihan secara rutin,
6. Pengetahuan tentang dimana dalam hal ini institusi
memberikan napas bantuan pendidikan bekerja sama
pada korban yang mengalami dengan organisasi
henti napas yaitu umumnya perlindungan kemanusiaan
pengetahuan masyarakat seperti Palang Merah
kurang yaitu sebanyak 52 Indonesia, Dinas Kesehatan,
orang. Kepolisian, Dinas Sosial dan
7. Pengetahuan tentang Unit-unit terkait.
menghentikan perdarahan, 2. Bagi Pemerintah
melakukan pembidaian, Kabupaten
mengatasi syok dengan Berdasarkan hasil
melakukan pijat jantung luar penelitian ini peneliti
yaitu umumnya pengetahuan menyarankan kepada
masyarakat kurang yaitu Pemerintah kabupaten Ciamis
sebanyak 53 orang. supaya mengaktifkan dan
8. Pengetahuan tentang mengadakan telepon
mengangkat serta emergency yang bisa dan
memindahkan korban dengan mudah dihubungi oleh semua
benar, serta melakukan pihak.
imobilisasi pada kecurigaan
patah tu;lang belakan dan
tulang leher prinsip aman 3. Bagi Kepolisian
penolong, aman korban dan Peneliti menyarankan
aman lingkungan yaitu kepada pihak kepolisian
umumnya pengetahuan untuk melatih anggota polisi
masyarakat kurang yaitu tentang pertolongan bantuan
sebanyak 37 orang. hidup dasar untuk
pertolongan pertama pada
SARAN korban kecelakaan.

7 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

 4. Bagi Warga masyarakat Dephub RI. (2006). Karakteristik
Berdasarkan hasil Kecelakaan Lalu Lintas.
penelitian ini yang umumnya Jakarta.
masyarakat pengetahuannya Frame. (2010). National Association
of Emergency Medical
kurang terhadap tindakan
Techinicians. Pre-Hospital
batuan hidup dasar pada Trauma Life Support.
korban kecelakaan lalu lintas, Fourth Edition.
maka disarankan kepada Hastono, S. P. (2007). Basic Data
masyarakat untuk secara aktif Analysis for Health
mengikuti pelatihan tentang Research Training. Depok :
pertolongan bantuan hidup UI.
dasar pada korban kecelakaan Howard, P. K. (2010). Emergency
lau lintas. Nursing Princip and
5. Bagi Peneliti Lain Practice. Sixth Edition.
Disarankan hasil Komisi Nasional Etik Penelitian
Kesehatan RI.(2010).
penelitian ini dijadikan data
Pedoman Nasional Etik
awal untuk peneliti Penelitian
selanjutnya misalnya tentang Kesehatan.Jakarta :Komisi
solidaritas masyarakat Nasional Etik Departemen
terhadap pertolongan pada Kesehatan RI.
kecelakaan lalu lintas, Krisanty, P. Dkk. (2009). Asuhan
trasportasi korban Keperawatan Gawat
kecelakaan lalu lintas pada Darurat. Trans Info Media :
masyarakat awam khusus Jakarta.
dengan metode analisi yang Notoatmodjo. (2010). Metodologi
lebih baik dan jumlah Peneltian Kesehatan Edisi
Revisi. Jakarta : PT Rineka
sampel yang lebih banyak.
cipta.
Kemudian perlu penelitian Pro Emergency. (2014 a). Basic
yang lebih lanjut terhadap Trauma Life Support for
kasus gawat darurat yang Nurse. Jakarta.
lainnya. Pro Emergency. (2014 b). Basic
Cardiovascular Life
DAFTAR PUSTAKA Support. Jakarta.
Amanda, G. (2016). Survei Situmorang, R. (2016). Angka
Kecelakaan Lalu Lintas di Kecelakaan Lalu Lintas di
Seluruh Dunia. (artikel) Indonesia Tertinggi se-Asia.
tersedia dalam (artikel) tersedia dalam
http://www.republika.co.id. http://ragam.analisadaily.co
[Diakses Tanggal 19 m. [Diakses Tanggal 19
Oktober 2016]. Oktober 2016].
Data Kepolisian Lalu Lintas Warpani. (2002). Penyebab
Kabupaten Ciamis (2016). Kecelakaan Lalu Lintas.
Data Rincian Kejadian Jakarta : PT Rineka cipta.
Kecelakaan Lalu lintas Widodo, R. I. (2016). Kecelakaan
Poleres Ciamis. Lalu Lintas di Jakarta
Meningkat. (artikel) tersedia
dalam

8 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017

 http://www.republika.co.id.
[Diakses Tanggal 19
Oktober 2016].
Wulandari, A. (2015). Pengetahuan
Perawat Tentang Bantuan
Hidup Dasar (BHD) Pada
Pasien Kegawatan
Kecelakaan Lalu Lintas Di
Rsud Dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen.
(Skripsi) tersedia dalam
ttp://digilib.stikeskusumahus
ada.ac.id [Diakses Tanggal
23 Oktober 2016]

9 Jurnal Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Juli 2017