Você está na página 1de 2

“Selamat siang, Bu (jabat tangan pasien). Silakan duduk.

Perkenalkan nama saya dr Strange yang


sedang jaga di klinik ini
“Baik, Bu. Dalam beberapa menit ke depan, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk
mengetahui lebih lanjut tentang keluhan yang Ibu alami. Apakah Ibu bersedia ?”

“Menurut catatan medis, Ibu Asih mengalami kelumpuhan pada anggota gerak kanan. Nah, bisa
tolong diceritakan bagaimana bisa muncul kelumpuhan seperti itu ?”

“Kelumpuhannya muncul sejak kapan ? Munculnya saat apa ? Saat aktivitas, saat istirahat, atau
saat bangun tidur ? Ada semacam faktor pencetusnya atau tidak ?”
“Mendadak atau bertahap ? Tangan dan kaki duluan mana lumpuhnya ?”
“Lumpuhnya itu bagaimana ? Ringan atau berat ? Tangan dan kaki lumpuhnya berat yang mana
atau sama saja ? Kalau jalan bagaimana ? Masih bisa jalan sendiri atau harus dibantu ? Dibantu
pakai apa ? Kalau untuk aktivitas sehari – harinya bagaimana ? Masih bisa melakukan aktivitas
sehari – hari atau tidak ? Hanya tiduran saja ?”
“Lumpuhnya itu terus – menerus atau hilang timbul ? Semakin lama semakin berat, sama saja,
atau semakin membaik ?”
“Setelah lumpuh, apakah langsung dibawa ke IGD ? (Kalau tidak dibawa langsung ke IGD)
Dibawa ke mana dulu, Pak ? Ke Puskesmas, klinik, atau yang lainnya ? Dari sana dikasih obat
apa ? Setelah minum obat itu, ada perubahan atau tidak ?”
“Dibawa ke IGD mulai kapan ? Setelah minum obat tapi belum sembuh gitu ?”

“Selain kelumpuhan, ada gejala yang lain atau tidak ? Seperti wajahnya perot, bicara pelo,
kesemutan, tangan kaki terasa tebal, mati rasa ? Bicara pelo nya itu muncul bareng sama
lumpuhnya atau sendiri – sendiri ? Misalnya lumpuh dulu baru pelo gitu ?
“Pelonya itu parah atau tidak ? Maksudnya apakah Ibunya masih bisa bicara tapi tidak jelas atau
cuma mengerang saja ? Kalau Ibu diajak ngobrol, masih nyambung atau tidak ?”
“Setelah lumpuh ini, ada perubahan perilaku atau tidak ? Misalnya jadi sering marah – marah
atau jadi diam saja ?”
“Pandangannya jadi kabur atau tidak ? Kaburnya itu bagaimana ? Bisa melihat tapi kurang jelas,
pandangannya ganda / dobel, atau pandangannya jadi hitam gitu ?”
“Saat serangan dulu, apakah ada nyeri kepala, mual, muntah, kejang ?”
“Buang air kecil sama buang air besarnya bagaimana ? Ada gangguan atau tidak ? Kalo ke kamar
mandi berarti harus dibopong ?”

“Pernah mengalami keluhan yang sama seperti ini sebelumnya ? Atau pernah mengalami
kelumpuhan mendadak seperti ini tapi sembuh sendiri ?”
“Di keluarganya ada yang mengalami keluhan seperti ini ?”
“Apakah punya tekanan darah tinggi, sakit gula, kolesterol, asam urat ? Rutin control dan minum
obat atau tidak ?”
“Ibunya merokok atau tidak ? Di rumahnya ada yang merokok ?”
“Pernah sakit jantung atau tidak ?”
“Sering minum jamu atau obat herbal tidak ?”
“Dulu sebelum sakit, sering olahraga atau tidak ? Olahraganya apa ? Berapa lama ? Seminggu
kira – kira berapa kali ?”

Você também pode gostar