Você está na página 1de 5

ANALISA JURNAL

Judul : Perbedaan Bekam Di Titik Kahil Dan Titik Pankreas Terhadap Kadar Gula
Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Jombang
Kabupaten Jember
Penulis : Sutaman 1, Wahyudi Widada 2, Elok Permatasari 3
Publikasi : Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan
Komponen Jurnal Hasil Analisis
Latar belakang / masalah Diabetes mellitus atau kencing manis merupakan
dan tujuan penelitian suatu penyakit atau gangguan kesehatan yang
ditandai dengan tingginya kadar gula dalam
darah. Hal itu karena gula darah tidak bisa
dimanfaatkan tubuh secara maksimal, sebagai
sumber energi dan hormon insulin yang
diproduksi pankreas kurang dan karena hormon
insulin tidak berfungsi menyerap glukosa secara
maksimal (Susiyanto, 2013).
Teknik pengobatan dengan bekam merupakan
teknik detoksifikasi yang efektif menyembuhkan
berbagai macam penyakit dari yang ringan
hingga yang berat sekalipun, bukan hanya
gejalanya saja akan tetapi juga dapat
menghilangkan sumber dari penyakitnya, tanpa
memiliki akibat sampingan. Darah hasil
pembekaman pada penderita diabetes mellitus
berwarna merah kehitaman, lebih cepat
menggumpal dibandingkan dengan darah hasil
pembekaman pada orang normal. Gambaran
darah bekam pada penderita diabetes mellitus
yang berwarna merah kehitaman tersebut
mengindikasikan bahwa kadar gula di dalam
darah tinggi dan juga disertai dengan adanya sel
darah rusak yang disebabkan oleh radikal bebas.
Banyak penderita diabetes mellitus setelah
dilakukan terapi bekam didapatkan kadar gula
darah pasien menjadi stabil dan normal.
Titik yang berpengaruh kuat pada pengaturan
kerja hormon adalah titik kahil. Titik kahil
merupakan bagian tubuh paling lemah dari
seluruh peredaran darah tubuh, sehingga menjadi
tempat untuk pengendapan zat berbahaya serta
sel-sel yang rusak di dalam tubuh.
Bekam di titik kahil bermanfaat untuk
memperbaiki metabolisme organ tubuh termasuk
pankreas. Bekam di titik pankreas dapat
memperbaiki kinerja pankreas, khususnya dalam
metabolisme gula dalam darah dan jaringan
tubuh.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
Perbedaan Bekam Di Titik Kahil Dan Titik Pankreas
Terhadap Kadar Gula Darah.
Tinjauan teori / review Penggunaan literatur sangat minimal literatur
literatur yang di gunakan sebagian besar literatur terbaru,
berasal dari literatur baku dan hasil-hasil
penelitian.
Hipotesis atau pertanyaan Peneliti telah mengidentifikasi sasaran dan
penelitian tujuan penelitian. Sasaranya adalah Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Jombang
Kabupaten jember. Dalam jurnal penelitian ini tidak
di temukan adanya hipotesis.
Sample dan Desain Desain yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian adalah menggunakan Quasy-Eksperimen untuk
mencari perbedaan antara variabel independen
Sedangkan rancangan dalam penelitian ini
menggunakan the static group comparison
dengan pendekatan without control. Sampel
penelitian terdiri dari dua kelompok, kemudian
satu kelompok di beri perlakuan yang dipilih
secara acak, kemudian diberi perlakuan dan
langsung diamati serta diukur. Peneliti
melakukan intervensi dari sampel yang
menggunakan teknik terapi bekam.
Dalam penelitian ini, Populasinya adalah seluruh
penderita diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas
Jombang sejumlah 106 orang.
Sampel pada penelitian ini adalah penderita
diabetes mellitus tipe 2 yang melakukan terapi
bekam di titik Kahil dan titik Pankreas.
Instrumen penelitian Dalam penelitian ini tidak dijelaskan tentang
instrumen penelitian, tetapi untuk melakukan
bekam harus menggunakan alat-alat yang
memenuhi standart, sehingga keamanan pasien
dapat terjaga.
Hasil 1. Frekuensi perbedaan penurunan kadar gula
darah pre test dan post test setelah bekam di
Titik Pankreas
Uji T-Test Dependent Sample untu menguji
perbedaan rata-rata gula darah pretest dan post
test bekam di titik pankreas. Menunjukkan nilai
sig (0,000) < alfa (0,05), Ho ditolak sehingga
ditarik kesimpulan terdapat perbedaan rata-rata
gula darah pre test dan post test bekam di titik
pankreas. Dimana gula darah postest lebih
rendah dari gula darah pretest.
2. frekuensi perbedaan penurunan kadar gula
darah pre test dan post test setelah bekam di
Titik Kahil
Uji T-Test Dependent Sample untu menguji
perbedaan rata-rata gula darah pretest dan post
test bekam di titik kahil.Menunjukkan nilai sig
(0,000) < alfa (0,05), Ho ditolak sehingga
ditarik kesimpulan terdapat perbedaan rata-rata
gula darah sebelum dan setelah bekam di titik
kahil. Dimana kadar gula darah setelah (post)
bekam lebih rendah daripada sebelum (pre)
bekam.

Kesimpulan Dari hasil penelitian menunjukkan ternyata


bekam di titik kahil lebih efektif menurunkan
kadar gula darah dari pada bekam di titik
pankreas. Hal ini mengindikasikan bahwa bekam
di titik kahil merupakan cara paling efektif untuk
menurunkan kadar gula darah penderita diabetes
mellitus, tipe 2.
Implikasi Keperawatan 1. Titik yang berpengaruh kuat pada pengaturan
kerja hormon adalah titik kahil. Titik kahil
merupakan bagian tubuh paling lemah dari
seluruh peredaran darah tubuh, sehingga
menjadi tempat untuk pengendapan zat
berbahaya serta sel-sel yang rusak di dalam
tubuh. Titik kahil ini mengatur produksi
hormon di dalam tubuh. Bekam di titik kahil
berguna memperbaiki metabolisme organ
organ tubuh, termasuk pankreas.
2. Pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2
tidak hanya bisa menggunakan pengobatan
farmakologi saja namun juga bisa
menggunakan terapi komplementer yaitu
bekam, namun harus pada titik yang benar
seperti pada titik kahil yang sudah terbukti
dapat menurunkan kadar gula di dalam darah
dengan segnifikan sehingga dapat
menyelesaikan masalah pada gula di dalam
darah yang di alami pasien.

Você também pode gostar