Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar
minggu lalu (9 Februari 2018), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka
menengah dan panjang.
Tinjauan fundamental
Sentimen terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed bulan depan yang
semakin kuat menyebabkan penguatan greenback versus semua mata uang utama dan
sebagian besar mata uang negara-negara berkembang termasuk Rupiah.
Rupiah lagi-lagi melemah tajam minggu lalu hingga sempat menyentuh level 13648
per USD, terendah sejak November 2016 sebelum ditutup pada 13623 atau turun 1.3%
dibandingkan penutupan minggu sebelumnya yang 13448. Data GDP Indonesia
kwartal ke 4 tahun lalu yang +5.19%, diatas perkiraan +5.12% dan cadangan devisa
bulan Januari yang naik ke USD 131.98 milyard tidak membantu penguatan Rupiah
yang diawal pekan memang sudah menembus 13500 dihantam dampak Black Monday
5 Februari yang semakin memperkuat greenback sebagai mata uang safe haven.
Awal pekan ini diperkirakan USD akan kembali menguat
menyusul diakhirinya shutdown kedua dalam tahun ini yang hanya berlangsung
selama 5 jam akhir minggu lalu. Kongres AS telah mengesahkan draft anggaran
Jum’at minggu lalu dan presiden Trump telah menandatangani rancangan undang-
undang anggaran yang telah disetujui kongres untuk membuka kembali pemerintahan.
Sebelumnya senator partai Republik Rand Paul menolak RUU tersebut pada menit-
menit terakhir ketika akan disahkan.
Minggu ini pergerakan Rupiah akan dipengaruhi oleh hasil BI meeting yang
diperkirakan akan mempertahankan suku bunga sebesar 4.25% dan juga
data neraca perdagangan Indonesia bulan Januari yang diperkirakan kembali
surplus. Data berdampak tinggi dari AS adalah inflasi dan penjualan retail bulan
Januari.
Jika berlanjut melemah, resistance kuat USD/IDR ada pada level 13648 hingga
13723, dan jika menguat support kuat ada pada level 13565 hingga 13500.
Jam 17:30 WIB: Suku bunga Bank Indonesia bulan Februari 2018: bulan
sebelumnya: +4.25% (terendah sejak tahun 2005), perkiraan: +4.25%.
Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah CPI, Retail Sales, PPI,
Building Permits dan Housing Starts, Jobless Claims dan pidato Fed Mester .
Tinjauan teknikal