Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
TABULASI DATA
3.1 Pengkajian
1. Sejarah Desa
Desa ubung merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada
diwilayah kcamatan jonggat kabupaten lombok tengah, yang
merupakan desa pemekaran dari desa bonjeruk.
Berawal dari keinginan masyarakat yang mengharapkan
peningkatan kualitas pelayanan publik mengingat pusat pmerintahan
desa induk (Bonjeruk) jarakny cukup jauh sekitar 3 km dari dusun
Mertak lauk dan Aik Are melakukan rembuk merencanakan pemekaran
wilayah atau berpisah dari desa Bonjeruk ketika kepala desa dijabat
oleh bpk. LALU TAUFIKURRAHMAN. Dapat disetujui dan diajukan
pemekaran menjadi Desa Ubung kepala pemerintah daerah.
Dan sebagai tindak lanjut respon dari pemerintah daerah, pada
tahun 1998 pada masa alm. Bapak DRS.L. SRIGEDE sebagai Bupati
Lombok Tengah.
Mengawali perjalanannya administrasi pemerintahan desa
mengingat desa ubung belum memililiki kantor yang tetap untuk
sementara kepala desa pertama L. MARZUKI memiliki izin untuk
menempati tanahnya sebagai tempat kantor desa.
Dengan tekat dan kerjasama serta keinginan yang kuat dari masyarakat
satu setengah tahun kemudian telah dapat dibangun sebuah kantor desa
yang mungkin sebagai pusat pelayanan administrasi dsa dengan ukuran
luas 9 m x 12 m dirasa cukup. Melihat secara administrative dan telah
tersedianya fasilitas penunjang administrasi pemrintahan desa ubung
2. Demografi
a. Batas wilayah
Desa ubung berada diwilayah kecamatan jonggat, kabupaten
lombok tengah provinsi nusa tenggara barat dan berbatan dengan :
1. Sebelah utara : desa pringgarata kecamatan
pringgarata,kabupaten lombok tengah.
2. Sebelah timur : desa bonjeruk kcamatan jonggat kabupaten
lombok tengah
3. Sebelah selatan:desa jelantik kecamatan jonggat kabupaten
lombok tengah
4. Sebelah barat:desa labulia kecamatan jonggat kabupaten
lombok tengah
b. Geo-hidrologi
Desa ubung dilintasi oleh beberapa aliran sungai :
1. Sebelah utara: sungai kumbung (kokoh kumbung).
2. Sebelah timur : tidak ada
3. Sebelah selatan : sungai dalem (kokoh dalam tohpati)
4. Sebelah baret:
c. Klimatologi
1. Ketinggian :....... meter dari permukaan laut
2. Curah hujan: 1334 mm/tahun
5. Rata-rata suhu rumah: -
6. Kemiringan: -
d. Keependudukan
Jumlah penduduk : 2,947 KK= 9.357 Jiwa
Terdiri dari :
1. Laki laki : 4.675 jiwa
2. Pereempuan : 4.682 jiwa
e. Kepadatan penduduk
Sampai akhir 2015 penduduk desa 27 jiwa/km
Laju pertambahan pendudduk
Laju pertambahan penduduk desa ubung pada tahun 2015 adalah
0,32 % atau 0,32/mil
Nilai Kepercayaan masyarakat
1. Tempat ibadah
Masjid : 12 buah , kondisi saat ini
- Baik / mantap :-
- Rusak ringan :10 buah
- Rusak berat :-
- Pura : 2 buah
Musholla : 30 buah
- Rusak ringan :-
- Rusak berat :-
B. Data Demografi/Kependudukan
1. Distribusi penduduk menurut golongan umur
No Umur Jumlah %
1 Usia 0-4 38 14,8
2 Usia 5-11 28 10,9
3 Usia 12-25 40 15,6
4 Usia 26-59 120 45,7
5 Usia >59 31 12,1
Total 257 100
Sumber : Data Primer 2018
12,1%
14,8% Usia
10,9%
0-4 tahun
5-11 tahun
15,6%
45,7% 12-25 tahun
26-59 tahun
> 59 tahun
Agama
Islam
Pendidikan Terakhir
Belum Sekolah Tidak tamat SD Belum Tamat SD
SD SMP SMA
PT
5,4% 15,6%
9,7%
14,8%
22,6%
9,7%
22,6%
pekerjaan
Petani Wiraswasta IRT Buruh Pedagang Tidak Bekerja
21,4%
36,6%
4,7%
9,7%
11,3% 16,3%
Tipe Perumahan
0% 3,6%
Non Permanen
Semi Permanen
96,4% Permanen
98,8%
Ubin / Keramik
Semen
Tanah
96,4%
24,1%
65,1%
Bersatu
Dekat
86,7% Terpisah
Kebersihan Rumah
25,3%
Bersih
74,7% Kotor
0% 8,4%
Ada, dimanfaatkan
Ada, tidak
91,6% dimanfaatkan
Tidak ada
39,8% Kebun
51,8% kandang
Tidak ada
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.15 Diagram pemanfaatan pekarangan rumah Dusun Aik
Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
8,4% 4,8%
PAM
Sumur
86,7%
Lainnya
Dimasak
81,9% Tidak dimasak
8,4% 4,8%
PAM
Sumur
86,7%
Lainnya
Kondisi Air
7,2%
Jernih
92,8% Keruh
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram
Gambar 3.19 Diagram kondisi air di Dusun Aik Are, Desa Ubung,
Kecamatan Jonggat
16,9%
< 10 meter
83,1% > 10 meter
26,5%
53%
20,5%
Terbuka
Tertutup
92,8%
Berwarna
Berbau
Berasa
Tidak berasa/berwarna/berbau
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram
Gambar 3.23 Diagram kondisi air di Dusun Aik Are, Desa Ubung,
Kecamatan Jonggat
4,8%
12,0% Kebiasaan Membuang Sampah
dibakar
Di timbun
Sembarangan
83,1%
Ada
Tidak ada
96,4%
Terbuka
Tertutup
1,2%
kurang 5 meter
lebih 5 meter
83,1%
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.27 Diagram jarak penampungan sampah dengan rumah
di Dusun Aik Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
9,6%
Milik sendiri
Jamban bersama
Lainnya
74,7%
WC
Sungai
Sembarang Tempat
84,3%
Jenis Jamban
15,7%
Leher angsa
Lainnya
84,3%
36,1%
Resapan
Got
63,9%
Hewan Peliharaan
42,2%
Tidak Ada
57,8% Ada
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.32 Diagram Kepemilikan Hewan Ternak di Dusun Aik
Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
Letak Kandang
100%
Di luar rumah
Di dalam rumah
0%
Kondisi Kandang
9,1%
Terawat
Tidak Terawat
90,9%
Rumah Sakit
0%
Puskesmas
Polindes
Dokter Praktek
0%
100%
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.36 Diagram Kebiasaan Berobat Keluarga di Dusun Aik
Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
96,4%
BPJS
Umum
92,8%
Pilek Arthritis
30% Rheumatoid
4%
Pusing
Diare Hipertensi
12%
5% 18%
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.39 Diagram Penyakit Yang di derita Keluarga di Dusun
Aik Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
31-40 Tahun
45%
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.40 Diagram Jumlah Pasangan Usia Subur di Dusun Aik
Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
Dari tabel di atas dapat disimpulakan bahwa jumlah pasangan
usia subur berdasarkan umur paling banyak berusia 31-40 tahun yaitu
sebanyak 20 KK (45,4%) dan paling sedikit berusia 21-30 tahun yaitu
sebanyak 10 KK (22,7%).
b. PUS Yang Menjadi Akseptor KB
No Akseptor KB Jumlah %
1 Ya, menggunakan KB 38 86,4
2 Tidak menggunakan KB 6 13,6
Jumlah 44 100
Sumber : Data Primer 2018
Akseptor KB
Tidak KB
14%
Ya KB
86%
Tidak Hamil
99%
Usia Kehamilan
Trimester 3
100%
Frekuensi Kehamilan
Kehamilan
ke 2
100%
20-35 Tahun
100%
Puskesmas
100%
4 kali
100%
Lengkap
100%
Mual
Muntah
100%
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.50 Diagram Penyakit Yang Di Derita Ibu Hamil di Dusun
Aik Are, Desa Ubung, Kecamatan Jonggat
Ya
Menyusui
100%
Jumlah Balita
Ya Balita
15%
Bukan
Balita
85%
Posyandu
100%
(Sumber : Pengkajian Mahasiswa Stikes Yarsi Mataram)
Gambar 3.53 Diagram Kebiasaan Posyandu di Dusun Aik Are, Desa
Ubung, Kecamatan Jonggat
Ya Memiliki
92%
Bukan
Remaja
84%
Keagamaan
95%
Masalah Remaja
Merokok Alcohol Tidak Ada
40%
60%
0%
Jumlah Lansia
Ya Lansia Bukan Lansia
12%
88%
Keluhan Lansia
Tidak ada Pusing Rematik Sesak Penglihatan Kabur
16% 3% 3%
45%
33%
71%
77%
KRITERIA PENAPISAN
PERAN PERAWAT
SESUIA DENGAN
KESEHATAN (HE)
TERSEDIA SUMBER
KEMUNGKINAN
POTENSI UNTUK
MASALAH KESEHATAN /
RESIKO PARAH
RESIKO TINGGI
PENDIDIKAN
KOMUNITAS
KOMUNITAS
PROGRAM
DENGAN
RELEVAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIATASI
INTERES
JUMLAH
KOMUNITAS SKOR
FASILITAS
SUMBER
TEMPAT
WAKTU
DANA
DAYA
Sanitasi lingkungan tidak memenuhi
standar kesehatan berhubungan dengan
kurangnya informasi tentang pengolahan
sampah, air limbah, kesadaran 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 3 4 46
masyarakat yang kurang, sosial ekonomi
yang rendah
Tingginya angka kesakitan pada lansia
di Dusun Aik Are berhubungan dengan
5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 2 44
kurangnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya
pemiliharaan kesehatan lansia
Resiko terjadinya peningkatan angka
kesakitan diare dan ISPA pada Balita 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 41
berhubungan dengan kesehatan
lingkungan yang kurang
Tingginya angka pernikahan usia dini
pada remaja di dusun aik are
4 5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 43
berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi
Potensial dapat di tingkatkannya
kesehatan ibu hamil di Dusun Aik Are
4 1 1 3 3 3 3 4 4 3 4 4 37
berhubungan dengan tingginya
kesadaran ibu hamil terhadap
kesehatannya
4. Melakukan
Penyuluha
n dan
menggerak
kan
pelaksanaa
n kerja
bakti
massal
bersama
dengan
seluruh
warga
Dusun Aik
Are
5. Berikan
reinforcem
ent
terhadap
kemampua
n warga
mengelola
sampah
yang benar
2 Tingginya Setelah di lakukan Individu 1. Berikan Ibu Senin, 7 Rumah KIE/penyuluhan Leaflet,
tindakan Keluarga penyuluha
angka Kepala Mei Bapak Slide,
keperawatan Kelompok n tentang
kesakitan pada sebanyak 2 kali Masyarakat terjadinya Dusun 2018 Kepala LCD
kegiatan di proses
lansia di Aik Dusun
harapkan menua dan
Dusun Aik masyarakat mampu hipertensi, Are Bapak
memberikan Rematik.
Are Sanah
perawatan dan
sebagai fasilitator 2. Himbau
akses pada lansia. lansia
untuk rutin
mengikuti
kegiatan
posyandu
lansia
3. Lakukan Pemeriksaan Alat
pemeriksaa TTV, Gula TTV,
n darah,
kesehatan alat
kolesterol, asam
dasar dan
urat, pemberian GDS,
pengobata
n gratis obat Obat-
obatan
3 Tingginya Masyarakat mampu Individu 1. Berikan Ketua Sabtu, Rumah KIE/penyuluhan Leaflet,
mengenali masalah Keluarga
angka penyuluha Remaja 28 Remaja Slide,
yang dapat Kelompok
pernikahan ditimbulkan Masyarakat n (Ridho) April atas LCD
terhadap
usia dini pada kesehatan 2018 nama
pernikahan dini.
remaja di reproduksi Heru
dusun aik are kepada
remaja.
2. Anjurkan
untuk
mengatur
jarak
pernikaha
n sesuai
konsep.
4 Resiko Setelah di lakukan Individu 1. Berikan Ibu Rabu, Rumah KIE/penyuluhan Leaflet,
tindakan Keluarga penyuluha
terjadinya Kepala 18 Bapak Slide,
keperawatan Kelompok n
peningkatan sebanyak 2 kali Masyarakat mengenai Dusun April Kepala LCD
kegiatan di ISPA dan
angka Aik 2018 Dusun
harapkan nutrisi
kesakitan diare masyarakat mampu yang baik Are Bapak
memberikan untuk
dan ISPA pada Sanah
perawatan dan tumbuh
Anak dan sebagai fasilitator
akses pada balita 2. Berikan
Balita
penyuluha
n cara
menyimpa
n makanan
agar tidak
tercemari
oleh
pathogen
3. Berikan
Kepala Kamis, SDN KIE/Penyuluhan Leaflet,
penyuluha
n sekolah 26 Aik Are Slide,
pentingnya
SDN April LCD,
sarapan
pagi bagi Aik 2018 musik
dan cuci
Are
tangan 6
langkah
5 Potensial dapat Ibu hamil dapat Individu 1. Berikan Ibu Sabtu, Rumah KIE/penyuluhan Leaflet,
Keluarga
di mempertahankan penyuluha Kader 21 Bapak LCD,
Kelompok
tingkatkannya serta meningkatkan Masyarakat n gizi ibu April Kepala Slide
kesehatan ibu kesehatannya hamil dan 2018 Dusun
hamil di selama kehamilan persiapan Bapak
Dusun Aik sampai proses persalinan Sanah
Are persalinan 2. Anjurkan
untuk
rutin
mengikuti
posyandu
dan
memeriksa
kan
kesehatan
3.5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Evaluasi
Diagnosa Kep. Tgl Implementasi
Formatif
1 Masalah sanitasi Rabu, 1. Memberikan 1. Masyarakat
11 penyuluhan mengetahui
lingkungan tidak
April tentang dampak
memenuhi 2018 dampak pembuangan
pembuangan sampah yang
standar kesehatan
sampah yang tidak sehat
tidak sehat dan dan
pengolahan pengolahan
sampah yang sampah yang
benar benar
Kamis 2. Mendiskusikan 2. Masyarakat
, 12 dengan warga mengerti
April tentang dampak yang
2018 dampak yang ditimbulkan
ditimbulkan bila sampah
bila sampah berserakan
berserakan
Jumat, 3. Mendiskusikan 3. Masyarakat
12 cara mengetahui
April pengeleloaan cara
2018 sampah yang pengeleloaan
sehat sampah yang
sehat
Jumat, 4. Menggerakkan 4. Masyarakat
20 pelaksanaan remaja
April kerja bakti bersama
2018 bersama mahasiswa
dengan seluruh antusias
warga Dusun dalam
Aik Are membersihka
n masjid di
Dusun Aik
Are setiap
hari Jumat
pagi
Jumat, 5. Memberikan 5. Masyarakat
20 reinforcement merasa
April terhadap terbantu
2018 kemampuan dengan apa
warga yang
mengelola diberikan
sampah yang oleh
benar mahasiswa.
3.6 EVALUASI
Evaluasi ini dilakukan pada saat dilaksanakannya suatu kegiatan sampai
selesai.
a) Adanya prioritas masalah yang telah diselesaikan dan diteruskan oleh
pihak lingkungan maupun desa.
b) Partisipasi aktif dan interes masyarakat terhadap kesehatan 80%.
c) Untuk tindakan secara fisik dan struktural pada masing-masing diagnosa
keperawatan akan diteruskan oleh kelompok berikutnya, pihak dusun dan
lingkungan.
d) Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan 90% dari perencanaan, khususnya
tindakan mandiri.
BAB 4
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Praktik klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa
Program Studi Profesi Ners Stikes Yarsi Mataram Kelompok 7, merupakan
suatu program profesi untuk mengaplikasikan konsep-konsep perawatan
kesehatan masyarakat dengan menggunakan proses keperawatan masyarakat
sebagai suatu pendekatan ilmiah.
Terdapat 3 kegiatan yang dilakukan dalam praktik klinik keperawatan
komunitas, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas itu sendiri, praktik
klinik keperawatan keluarga dan praktik klinik di keperawatan gerontik.
Pelaksanaan ketiga praaktik linik tersebut tidak meninggalkan konsep
proses keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi
kegiatan yang terstruktur.
Secara garis besar keberhasilan praktik klinik keperawtaan komunitas
yang dilakukan oleh mahasiswa mempunyai tingkat keberhasilan 90%, hal ini
dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang kebutuhan
kesehatannya, antusiasme warga untuk meningkatkan status kesehatannya dan
memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya, hal ini di motori
oleh Puskesmas Ubung dan aparat desa sebagai penanggung jawab tertinggi.
5.2 Saran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktik klinik keperawatan
komunitas dan perkembangan keprawatan sendiri maka disarankan:
1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya
pembinaan dan bimbingan yang intensif pra terjun ke lapangan dengan
konsep bimbingan yang telah terstruktur rapi dan baku, baik dari segi
mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep keperawatan komunitas
sendiri.
2. Untuk memperlebar jangkauan kerjasama dengan berbagai instansi
sehingga mempermudah mahasiswa dalam pelaksanaan praktik klinik
keperawatan komunitas, maka diharapkan adanya kerjasama antara Stikes
Yarsi Mataram dengan pihak-pihak terkait dengan model kontrak
kerja/waktu tentang keberadaan praktik klinik keperawatan komunitas di
wilayah kerja puskesmas yang telah ditentukan.
3. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah
bekal tentang konsep keperawatan komunitas, sehingga terdapat
optimalisasi kinerja dala melaksanakan praktik klinik keperawatan
komunitas.
4. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang lebih tentang
pengorganisasian masyarakat dengan berbagai alternatif pendekatan,
sehingga akan lebih mempermudah pelaksanaan praktik klinik di
masyarakat.
5. Sebagai penunjang program kegiatan Puskesmas, diharapkan adanya
kerjasama dan bimbingan secara intensif dari Puskesmas untuk mahasiswa
maupun Kelompok Kerja Kesehatan yang ada di masyarakat.
6. Diharapkan program PHN dari Puskesmas dapat dilaksanakan secara
optimal sehingga pembinaan kesehatan dari berbagai segi dapat mencapai
tujuan.
7. Puskesmas dan Dinas kesehatan hendaknya selalu memantau kesehatan
masyarakat lebih jauh dan teliti melalui kader-kader yang ada di kelurahan
dan lingkungan dan menjalankan program-program Puskesmas secara
rutin diwilayah kerjanya
DAFTAR PUSTAKA