Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisis cross section ( perbandingan dengan perusahaan atau industri yang sejenis )
yang akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif terhadap industri dan
dalam kasus khusus untuk menentukan bonus bagi manajemen perusahaan. Bonus bagi
manajemen perusahaan pada beberapa perusahaan ditentukan berdasarkan keuntungan
perusahaan relatif terhadap industri apabila perusahaan memperoleh untung di atas
industri. Dan tidak memperoleh apabila terjadi sebaliknya.
Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai sau atau beberapa
elemen yang sama dengan perusahaan. Kesamaan tersebut antara lain:
Dalam memilih perusahaan yang akan dipakai sebagai perbandingan, analis juga
bisa menggabungkan ketiga atribut yang telah disebutkan. Misalkan sebuah perusahaan
transportasi dengan aset tidak terlalu besar ( min. Rp. 1,5 miliar ), maka perbandingan
yang tepat adalah perusahaan transportasi lainnya dan yang mempunyai aset yang
hampir sama besarnya.
Di negara – negara maju , data – data yang berkaitan dengan industri sejenis
biasanya bisa dicari. Tetapi tidak dengan data industri di negara- negara yang belum
maju seperti Indonesia. Saat ini perusahaan yang go public dan listing di BEJ mencapai
sekitar 200 saham ( bandingkan dengan New York Stock Exchange yang mencapai sekitar
1700 saham ). Sebagian besar perusahaan di indonesia masih belum go public.
Masalah lain yang mungkin timbul adalah tidak “jelasnya” industri yang akan di
pakai perbandingan.perusahaan yang besar biasanya tidak beroprasi tidak hanya pada
satu sektor usaha saja tetapi melakukan diversivikasi pada beberapa sektor.
Banyak juga perusahaan yang mempunyai usaha pokok tertentu , tetapi juga
mempunyai usaha pada sektor lainyang barangkali tidak terlalu dominan proporsinya.
Kebanyakan laporan keuangannya bersifat konsolidasi ( tidak melaporkan per segmen ).
Berikut urut – urutannya :
pada beberapa situasi barangkali tidak tersedia angka industri di dalam negeri.
Contoh yang paling ekstrem adalah maskapai penerbangan singapura yang merupakan satu
– satunya maskapai penrbangan di singapura. Di indonesia kita mempunyai PJKA (
Perusahaan Jawatan Kereta Api ) yang merupakan satu-satunya angkutan kereta api di
indonesia.dalam situasi seperti ini perbandingan rata-rata industri dometik tidak mungkin
dilakukan. Dalam ksus singapore airlines, mungkin bisa membandingkan angka-angka SIA
dengan angka-angka dari maskapai lainnya. Namun dalam kasus PJKA analis tidak bisa
membandingkan secara langung dengan perusahaan kereta api dengan negara lainnya,
karena meskipun sama- sama bergerak dalam industri kereta api , tetapi kondisi lingkungan
barangkali akan sangat berbeda .
Seacar umum nampak bawha Amerika SerikaAt lebih likud, solvabel, efisien, dan
menguntungkan dibandingkan perusahaan Jepang Dan Korea.
Misalkan data suatu industri yang terdiri dari beberapa perusahaan sebagai berikut :
Perusahaan
A B C D E F G H
ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%
Nilai Buku Saham 300 420 250 200 250 210 310 335
Nilai Pasar Saham 350 400 20 450 460 350 340 400
Dengan perhitungan aritmatika ROA industri dapat dihitung dengan :
= 1/8 ( 10+12+12+13+9+12+8+9)
= 10,625 %
Angka tersebut kemudian bisa digunakan sebagai standart untuk perbandingan . alternatif
lain adalah dengan menghitung rata rata tertimbang. Misalkan analisi menggunakan nilai buku
saham sebagai pembobotnya, rata- rata ROA bisa dihitung sebagai berikut :
=300/2275(10%)+420/2275(12%)+250/2275(12%)+200/2275(13%)+250/2275(9%)+210/2275(12%)+
310/2275(8%)+335/2275(9%)
= 1,31+2,21+1,32+1,14+0,98+1,11+1,09+1,33
= 10,50 %
Jika analis menggunakan nilai pasar saham sebagai pembobotnya, rata- rata industri dihitung
sebagai berikut :
=350/3170(10%)+400/3170(12%)+420/3170(12%)+450/3170(13%)+460/3170(9%)+
350/3170(12%)+340/3170(8%)+400/3170(9%)
=1,1+1,51+1,59+1,84+1,31+1,32+0,86+1,14 = 10,67%
Cara lain yang bisa digunakan untuk menghilangkan pengaruh nilai ekstreme adalah dengan
menggunakan angka median atau modus.Dengan median ROA perusahaan diurutkan
sebag%,12%,12%,12%,13%, dan nilai mediannyaadalah 11 %. Sedangkan menggunakan modus,
maka angka yang dipilih untuk dijadikan rata – rata industri adalah 12%. Pemilihan angka yang akan
dijadikan rata- rata industri akan tergantung dari pertimbangan analis . dari angka- angka di atas,
ROA raa- rata industri adalah sekitar 10-12%.
Perbedaan antarindustri
Saat analis menggunakan perbandingan industri , analis mempunyai asumsi implisit ( ada
perbedaan berarti dalam rasio-rasio keuangan antarindustri). Perbandingan dengan rasio
perusahaan dalam perekonomian secara keseluruhan akan menghasilkan analisi yang sama.
Perbandingan antarindustri secara implisit juga mengakui bahwa ada perbedaan risiko bisnis antar
industri.