Você está na página 1de 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN DIARE

DI RUANG CEMPAKA RSUD KEBUMEN

DI SUSUN OLEH :

RIKA SUSILAWATI

A1.0700388

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG

2009/2010
A. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 27 Januari 2010

Tanggal Masuk : 26 Januari 2010/ jam 11.25 wib

Ruang : Cempaka

Pengkaji : Rika Susilawati

B. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas Pasien

Nama : Tn. M

Umur : 55 tahun

Alamat : Argopeni 03/01 Kebumen

Status : Menikah

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Pedagang

Tanggal masuk : 26 Januari 2010/ jam 11.25 wib

No. RM :

Dagnosa Medis : Diare

2. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny.T

Umur :50 tahun

Alamat : Argopeni 03/01 Kebumen

Pekerjaan : Ibu rumah tangga


Hubungan dengan klien : Istri

C. KELUHAN UTAMA

BAB cair

D. RIWAYAT KESEHATAN

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD Kebumen pada tanggal 26 januari 2010


jam 11.25 wib dengan keluhan BAB cair 2 hari yang lalu, muntah, perut sakit,
lemas, TD:110/70 mmHg, N:104x/menit, S:36,7ºC.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien tidak memiliki keluhan penyakit menular atau menurun


sebelumnya seperti yang dialami sekarang. Pasien belum pernah dirawat di
Rumah Sakit.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang memiliki keluhan penyakit menular atau
menurun seperti yang diderita oleh Tn.M sekarang.

E. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1. Pola Pernafasan
Sebelum sakit : pasien tidak memiliki gangguan saat bernafas

Saat dikaji : pasien tidak memiliki gangguan saat bernafas

2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari, pagi, siang, malam dengan
menu nasi dan lauk dan minum ±1500 cc per hari secara
teratur.

Saat dikaji : pasien mengalami gangguan dalam nafsu makan, pasien


makan 3x sehari dengan menu Bubur kasar RS tetapi
makan sedikit serta minum ±1500 cc per hari.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAB 1x sehari, BAK 5-6 x sehari tanpa adanya
keluhan

Saat dikaji : pasien BAB ±5x sehari dan cair dan tidak mengalami
gangguan dalam BAK

4. Pola mobilisasi

Sebelum sakit : pasien dapat melakukan aktivitas sendiri seperti biasa


tanpa bantuan orang lain

Saat dikaji : pasien melakukan aktifitas dibantu oleh keluarga dan


perawat

5. Pola Istirahat dan tidur


Sebelum sakit : pasien tidur 7-8 jam sehari tanpa ada keluhan

Saat dikaji : pasien tidur hanya 5-6 jam sehari karena terganggu
dengan rasa nyeri pada daerah ulu hati

6. Pola Personal Hygiene


Sebelum sakit : pasien mandi 2x sehari Pagi dan sore menggunakan sabun
dan gosok gigi serta keramas 2 hari sekali

Saat dikaji : pasien mandi hanya 1x (diseka) di tempat tidur oleh


keluarganya

7. Pola berpakaian
Sebelum sakit : pasien ganti baju 2x sehari tanpa bantuan

Saat dikaji : pasien ganti baji 2x sehari dibantu oleh


keluarganya

8. Pola Rasa Aman dan Nyaman


Sebelum sakit : pasien merasa aman bersama keluarga dan merasa nyaman
dekat dengan keluarga
Saat dikaji : pasien mengeluh nyeri pada perut dan lemas.

9. Komunikasi Dengan Orang Lain


Sebelum sakit : pasien berbicara dengan orang lain dengan bahasa daerah

Saat dikaji : pasien berbicara dengan orang lain seperti


biasanya

10. Kebutuhan Spiritual


Sebelum sakit : pasien menjalankan sholat 5 waktu dan mengaji

Saat dikaji : pasien didorong oleh keluarganya untuk berdoa demi


kesembuhan penyakitya

11. Kebutuhan Bekerja


Sebelum sakit : pasien bekerja seperti biasa

Saat dikaji : pasien hanya berbaring ditempat tidur dan kebutuhan


dibantu oleh keluarganya

12. Mempertahankan Suhu Tubuh dalam Batas Normal


Sebelum sakit : pasien memakai selimut jika dingin dan memakai kaos
dan celana jika merasa panas

Saat dikaji : pasien memakai selimut jika dingin dan minta dikipasi
saat panas

13. Kebutuhan Bermain dan Rekreasi


Sebelum sakit : pasien rekreasi 2 minggu sekali, nonton TV dan kadang-
kadang silaturrahmi ketempat keluarganya

Saat dikaji : pasien hanya berbaring ditempat tidur.

14. Keingintahuan
Sebelum sakit : pasien mendapatkan informasi dari koran, TV, dan radio

Saat dikaji : pasien mendapat informasi hanya dari perawat dan


keluarga
F. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : Lemah

b. Kesadaran : Compos mentis

c. Tanda-tanda Vital : TD 110/80 mmHg

Nadi : 102x/menit

RR : 22x/menit

S : 36,5º C

2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala

Bentuk mesochepal, rambut hitam lurus dan sedikit lembab

b. Muka

Simetris dan terlihat lemas

c. Mata

Sklera tak ikterik, konjungtiva non anemis dan tidak ada gangguan
penglihatan

d. Hidung

Simetris tidak ada polip

e. Mulut

Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis,lidah dan gigi bersih


f. Telinga

Simetris, tidak ada serumen berlebih dan tidak mengalami


gangguan pendengaran

g. Leher

Tidak ada pebesaran tyroid dan tidak ada deformitas trakhea

h. Dada

Simetris, tidak ada perforasi dinding thorax

i. Abdoment

 bentuk simetris, tidak kembung

 adanya nyeri tekan pada abdomen

 bunyi timpani

 peningkatan bising usus

j. Ekstrimitas

Atas : tidak ada edema dan terpasang infus RL 20 tpm ditangan


kanan

Bawah : tida ada edema dan tidak ada gangguan gerak

k. Genitalia

bersih dan tidak terpasang DC

3. Pemeriksaan Penunjang

a. -Hasil Pemeriksaan Laboratorium : 27 januari 2010

Hb : 13,1 gr%

Ht : 41,5%
Leukosit : 72.000 mm 3

Trombosit : 197.000 mm 3

-Pemeriksaan feses :

Konsistensi feses : cair

Baktero : (+)

b. Therapy

1. RL 20 tpm

2. injeksi cefotaxime 2x1 gr

3. injeksi ranitidin 2x1 amp

4. injeksi piralen 3x1 gr

G. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 DS : Pasien mengatakan masih berak Pengeluaran belebih Risiko tinggi


lembek sedikit cair ±3x, tidak ada
sekunder terhadap kekurangan
lendir dan darah
diare volume cairan
DO : Klien berak lembek sedikit
cair, mata tidak cekung, turgor
cukup, tampak kurang aktif,
mukosa bibir kering, S =
36,50C, N = 102x/menit, RR =
22x/mnt.
2 DS : Pasien mengatakan masih berak Seringnya buang air Resiko tinggi
lembek sedikit cair ±3x sehari
besar kerusakan
DO : BAB masih cair ±5x sehari,
integritas kulit
S=36,5ºC, N=102x/menit
3DS : - Tindakan invasif Risiko tinggi
DO : Tangan kanan terpasang infus 20 infeksi
tpm suhu : 36,5 0C, lokasi infus nosokomial
tidak kemerahan

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko tinggi kekurangan volume cairan b.d pengeluaran berlebih
sekunder terhadap diare
2. Risiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d seringnya BAB
3. Risiko tinggi infeksi nosokomial b.d tindakan invasif
I. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Hari/Tgl NOC NIC

1. Rabu, 27 Setelah dilakukan tindakan  Observasi adanya


Januari keperawatan selama 3x24 tanda-tanda dehidrasi
2010 jam tidak terjadi kekurangan seperti mata cekung, turgor
cairan. lambat, mukosa kering,
Kriteria hasil :
peningkatan suhu tubuh
- tidak ditemukan tanda-  Pantau tanda-tanda
tanda dehidrasi (seperti vital
mata cekung, turgor  Pantau intake dan
lambat, mukosa bibir output
kering, kehausan)  Pantau hasil
- N : 120-140x/mnt pemeriksaan kadar
- R : 20-30x/mnt elektrolit dan hematokrit
- S : 36-370C  Anjurkan klien
- Kadar hematokrit 35- untuk minum sebanyak-
45% banyaknya.
2. Rabu, 27 Setelah dilakukan tindakan  Kaji adanya
Januari keperawatan 3x24 jam tidak kerusakan kulit/iritasi setiap
2010 terjadi kerusakan integritas buang air besar
kulit.  Ganti kain atau
Kriteria hasil :
celana apabila
- Kulit bersih dan kering lembab/basah
- Kulit utuh tidak lecet  Anjurkan untuk
membersihkan perineal
setiap selesai BAB
 Hindari dari
pakaian dan pengalas
tempat tidur yang lembab.
 Gunakan
cream/lotion bila perlu
untuk perawatan perineal
3. Rabu, 27 Setelah dilakukan tindakan  Kaji adanya tanda-
Januari keperawatan selama 3x24 tanda infeksi seperti
2010 jam tidak terjadi infeksi. kemerahan, bengkak, panas
Kriteria hasil :
 Observasi lokasi
- Lokasi infus tidak dan tetesan infus
kemerahan, tetesan  Pantau suhu tubuh
lancar tidak bengkok klien
- Suhu : 36-37 0C  Lakukan cuci
tangan sebelum dan
sesudah melakukan
prosedur tindakan
 Ganti balutan infus
setiap hari
 Jaga prinsip aseptik
dalam setiap prosedur
perawatan

J. IMPLEMENTASI

No Hari/Tgl Implementasi Respon Klien Paraf

1. Rabu, 27
Januari
2010
07.30 wib -Mengobservasi adanya -Turgor cukup,
tanda-tanda dehidrasi mata tidak
cekung,
09.00 wib -Memantau TTV mukosa bibir
kering.
10.00 wib -Memantau intake dan
-S=36,70C, N
10.30 wib output
12.00 wib =100x/mnt,
-Memantau HT R=20x/mnt
-Menganjurkan klien -41,5 %
-Klien
untuk minum sebanyak-
menyetujui
banyaknya

2. Rabu, 27
Januari
2010
08.00 wib -Mengkaji adanya -Klien
kerusakan kulit/iritasi mengatakan
setiap BAB pantatnya hanya
08.10 wib merah tapi tidak
-Menganjurkan klien lecet.
untuk membersihkan -Klien
08.25 wib perineal setiap selesai menyetujui
BAB
-Hindari dari pakaian
dan pengalas tempat
tidur yang lembab.

3. Rabu, 27 -Melakukan cuci tangan


Januari sebelum dan sesudah
2010 melakukan prosedur
07.35 wib -Klien tampak
tindakan
-Mengkaji adanya tanda- lemas, dan tidak
tanda infeksi seperti ada tanda infeksi
07.45 wib
kemerahan, bengkak,
-Infus lancar, RL
09.00 wib panas
20 Tpm
09.10 wib -Mengobservasi lokasi
dan tetesan infus -36,7ºC
-Memantau suhu tubuh
klien -Bersih
-Mengganti balutan infus
setiap hari
-Menjaga prinsip aseptik
dalam setiap prosedur
perawatan
K. EVALUASI

No Hari/Tgl Evaluasi Paraf

1. Rabu, 27 S : Klien mengatakan BAB masih sedikit cair


Januari sudah 3x.
2010 O : Klien tampak masih lemas, mata tidak
cekung, turgor cukup, S= 36,70 C, N =100
x/mnt, RR=20x/mnt, infus terpasang RL 20
Tpm tetesan lancar, BAK lancar
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
-Awasi tanda dehidrasi dan tanda vital
-Pantau keluaran dan masukan

2. Rabu, 27 S:-
O : Klien masih BAB sedikit cair 3x, kulit di
Januari
sekitar perineal kemerahan, bersih dan
2010
tidak lecet
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
-Awasi adanya kerusakan kulit/dehidrasi
-Selalu bersihkan setelah BAB

3. Rabu,27 S:-
O : S=36,7 0C, lokasi infus baik, tidak ada
Januari
kemerahan/bengkak, tetesan infus lancar,
2010
lokasi tertutup kasa steril
A : Masalah teratasi sementara
P : Pertahankan intervensi

Você também pode gostar