Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DENTINO
JURNAL KEDOKTERAN GIGI
Vol I. No 1. Maret 2016
Laporan Penelitian
ABSTRACT
Background: Dry socket (alveolar osteitis) is a postoperative pain around tooth’s socket that can
increase from day 1 until day 3 after tooth extraction. One of the factors that can cause dry socket is hormonal
contraception utilization. Hormonal contraception is contraception that use estrogen hormone. Estrogen
hormone has a role on increasing the lysis of blood clots. Purpose: The purpose of this research is to describe
the difference of dry socket incidents on hormonal contraception users and non-users. Methods: The method of
this research was study observation of prospective longitudinal study with total sample of 76 samples.
Observation conducted on women patients after permanent tooth extraction that use and did not use hormonal
contraception. Results: The results hormonal contraception users as many as 38 samples that consist of 3
samples were positive 3,7 % (developed dry socket) and 35 samples were negative 46% (didn’t develop dry
socket), whereas the ones that did not use contraception hormonal as many as 38 samples consist of 1 sample
was positive 1,3% (developed dry socket) and 37 samples were negative 49% (did not developed dry
socket).Conclusion: From alternative test of fisher obtained p value = 0,615 which means there was no
difference of dry socket incidence contraception hormonal users and non-users.
ABSTRAK
Latar Belakang Dry socket (alveolar osteitis) adalah sakit pasca operasi pada sekitar soket gigi yang
dapat meningkat tiap waktu antara hari ke 1 sampai hari ke 3 setelah pencabutan gigi. Salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya dry socket adalah pengguna kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi hormonal adalah
kontrasepsi yang menggunakan hormon, progesteron sampai kombinasi estrogen dan progesteron. Estrogen
memiliki peran dalam proses fibrinolisis dengan mengaktifkan sistem fibrinolitik dan kemudian meningkatkan
lisis bekuan darah. Tujuan:. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kejadian dry socket
pada pengguna kontrasepsi hormonal dan yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal. Metode: Penelitian
ini menggunakan desain penelitian observasi studi longitudinal prospektif dengan jumlah sampel yang
diperoleh secara seluruhnya sebanyak 76 sampel. Pengamatan dilakukan terhadap pasien wanita dewasa pasca
pencabutan gigi permanen yang menggunakan kontraspesi hormonal dan yang tidak menggunakan kontrasepsi
hormonal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengguna kontrasepsi hormonal berjumlah 38 sampel yang
terdiri dari 3 sampel positif sebesar 3,7% (mengalami dry socket) dan 35 sampel negatif sebesar 46% (tida k
mengalami dry socket), sedangkan yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal berjumlah 38 sampel yang
terdiri dari 1 sampel positif sebesar 1,3% (mengalami dry socket) dan 37 sampel negatif sebesar 49% (tidak
mengalami dry socket). Kesimpulan: Dapat disimpulkan dari hasil uji alternatif fisher diperoleh nilai p = 0,615
artinya tidak terdapat perbedaan angka kejadian dry socket pada pengguna kontrasepsi hormonal dan yang
tidak menggunakan kontrasepsi hormonal.
Korespondensi: Retno Septiana Ananda, Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat, Jl. Veteran 128B Banjarmasin, Kalsel, email: retnoseptiana@ymail.com.
darah. Ketika mediator inflamasi dilepaskan oleh DM, dan pasien yang tidak datang pada saat follow
sel-sel pada tulang alveolar pasca trauma, up. Besar pengambilan sampel diambil 30 pasien
plasminogen akan berubah menjadi plasmin yang yang menggunakan kontrasepsi hormonal dan 30
menyebabkan pecahnya bekuan darah oleh pasien yang tidak menggunakan kontrasepsi
disintegrasi fibrin.14 hormonal yang melakukan pencabutan gigi.
Protein plasma mengandung euglobulin Alat yang digunakan dalam penelitian ini
yang disebut plasminogen atau profibrinolisis, antara nierbekken, kaca mulut, dan pinset. Bahan
yang bila teraktivasi akan menjadi plasmin atau yang digunakan adalah alkohol 70%, kapas, alat
fibrinolisis. Plasmin adalah enzim proteolitik yang tulis, gelas, air, informed consent, dan kuesioner.
menyerupai tripsin, suatu enzim pencernaan Penelitian dilakukan di Puskesmas Kuin
proteolitik paling penting dari sekresi pankreas. Raya di Banjarmasin dengan tahap sebelum
Enzim ini mencerna benang-benang fibrin dan zat- penelitian, dibuat surat izin penelitian di Fakultas
zat lain di sekeliling darah, seperti fibrinogen. Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat yang
Faktor V, faktor VII, protrombin, dan faktor XII. diajukan setelah itu peneliti datang ke Puskesmas
Oleh karena itu, kapan pun plasmin dibentuk dalam Kuin Raya Banjarmasin dengan membawa
bekuan darah, plasmin akan melisis bekuan darah, informed consent dikumpulkan sebagai bukti
plasmin akan melisis bekuan dan merusak banyak kepada pasien wanita yang akan mencabut gigi
faktor pembekuan, sehingga kadang-kadang untuk mengikuti penelitian. Setelah pasien
bahkan menyebabkan hipokoagulasi darah.21 melakukan pencabutan gigi pasien akan di-follow
Bila suatu bekuan terbentuk, di dalamnya up pada hari ke-7 setelah pencabutan gigi dan akan
akan terdapat sejumlah besar plasminogen bersama diberikan kuesioner serta dilakukan pengamatan
dengan protein-protein plasma yang lain. terhadap soket gigi secara klinis. Setelah semua
Plasminogen ini tidak akan menjadi plasmin atau data dikumpulkan selama periode penelitian, lalu
menyebabkan lisis bekuan sebelum diaktifkan. datanya diolah, disajikan serta dianalisis. Data
Jaringan yang terluka dan sel endotel pembuluh diperoleh langsung oleh peneliti pada subjek
darah dengan sangat lambat melepaskan suatu penelitian, yaitu melalui hasil kuesioner dan
aktivator kuat yang disebut aktivator plasminogen pemeriksaan klinis yang dilakukan. Pengamatan
jaringan (t-PA) pada hari itu juga atau hari-hari klinis berdasarkan indeks yang dinilai berdasarkan
berikutnya; setelah bekuan berhasil menghentikan dua hal yaitu intensitas rasa sakit dan ada atau
pendarahan, akhirnya plasminogen berubah tidaknya jaringan nekrotik. Data yang terkumpul
menjadi plasmin dan menghilangkan bekuan. Pada kemudian diolah dengan tahapan, editing
kenyataanya, banyak pembuluh darah kecil yang (pemeriksaan kembali data yang dikumpulkan),
sebelumnya dihambat akan terbuka lagi melalui coding (pemberian kode terhadap data yang terdiri
mekanisme ini.21 atas beberapa kategori), tabulasi (pembuatan tabel-
Berdasarkan data dari studi pendahuluan di tabel data), dan perhitungan, yaitu data yang
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada bulan didapat kemudian dihitung secara statistik
Januari sampai bulan Juni 2013 pelayanan deskriptif.
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kuin Raya, Data yang telah diolah dianalisis secara
terdapat banyak pengunjung yang datang untuk deskriptif yang menggambarkan tentang angka
melakukan pencabutan gigi permanennya sekitar kejadian dry socket pada pengguna kontrasepsi dan
304 orang. Penelitian ini dilakukan di Bagian Poli yang tidak menggunakan kontrasepsi dengan
Gigi Puskesmas Kuin Raya karena tidak ada data menggunakan uji Chi-square yang berguna untuk
prevalensi dry socket di Kota Banjarmasin. Tujuan menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel
umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nominal dan mengukur kuatnya hubungan variabel
perbedaan angka kejadian dry socket pada yang satu dengan variabel nominal lainnya.
pengguna kontrasepsi hormonal dan yang tidak Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Oktober
menggunakan kontrasepsi hormonal. 2014 di Puskesmas Kuin
7. Khitab U, Khan A, Shah SM. Chlinical 19. Baziad A. Kontrasepsi hormonal. Pustaka
characteristics and treatment of dry socket a Sarwono Prawirohardjo. Jakarta, 2008: 10-20.
study. Pakistan Oral and Dental Journal 20. Arthur C, Guyton. Buku ajar fisiologi
2012;32(1):110-111. kedokteran. edisi 5 bagian 2. Penerbit
8. Krishnan P. Factors affecting incidence of dry Kedokteran EGC, 1990. p. 538-542.
socket : A for prevention of dry socket after 21. Guyton AC, Textbook of medical physiology.
exstraction of lower wisdom teeth. Tikrit 5th ed. Philadelphia: WB Saunders, 1997. p.
Journal of Dental Science 2012;2(3):76-80. 580-587.
9. Falah A, Hawramy BDS, and Ibrahim S. 22. Skripsi Herniza Yusdani. Tindakan
Evaluation of different drugs for prevention of pencegahan terjadinya dry socket setelah
dry socket after extraction of lower wisdom pencabutan gigi. USU, 2008.
teeth. Tikrit Journal for Dental Sciences 23. Badan Kependudukan dan Keluarga
2012;12(6):79-80. Berencana Nasional (BKKBN); Juli 2014;
10. Fragiskos D. Oral surgery. Berlin : Laporan Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Sub
Springer, 2007. p.199-200. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan
11. Norrozi AR, Philbert F. Modern consepts in Kontrasepsi. Jakarta 2014. p. 39-41.
understanding and management of the ―dry 24. Houston JP, Mc Collum J, Pietz D, Alveolar
socket‖ syndrome: Comprehensive review of osteitis: a review of its etilogy, prevention and
the literature 2009;2(1)30-31. treatment modalities, Gen Dent 2002;5:457-
12. Jessica K, Cassing H. Combined oral 459.
contraceptives: A Comprehensive Review. 25. Omar Ghazi, An investigationin the incidence
Clinical Obstetrics and Gynecology of dry socket and factors affecting the
2007;50:868-877. incidence, Oral Surgary Dent Jordan
13. Garcia A, Grana MP, Sampedro GF. Does 2003:10(1):33-39.
oral contraseptive use affect the incidence of 26. Mohenen, Sisk AL, Hammer WB, Shelton
complications after exstraction of mandibular DW. Complications following removal of
third molar?. British Dental Journal impacted third molars: the role of the
2003;8(5):194-196. experience of the surgeon. J Oral Maxillofac
14. Bowe CD, Rogers S. The mangement of dry Surg 1986:44:855-857.
socket alveolar osteitis. Journal of the Irish 27. Candu FO, Dry socket: a prospective study of
Dental Association 2011;57(4):305-310. prevalent risk factors in a Nigerian
15. Kolokythas A, Olech EL, Miloro M. Alveolar population. J. Oral Maxillofac Surg
osteitis: A comprehensive review of concepts 2008;66:220-228.
and controversies.Hindawi Publishing 28. Ren YF, Malmstrom H: Effectiveness of
Corporation International Journal Of antibiotic prophylaxis in third molar surgery:
Dentistry 2010;10(7):28-30. A meta-analysis of randomize controlled
16. Nusair M.H, Abu YS. Prevalence, Clinical clincal trials. J Oral Maxillofac Surg
picture, and risk factors of dry socket in a 2007:65:190-192.
Jordanian Dental Teaching Center. The 29. Cowpe RY, Effect of oral contraceptive cycle
Journal of Contemporary Dental Practice on dry socket (localized alveolar osteitis). J
2007;3(1):8-12. American Dental Association 2003:110:777-
17. Yanuar R. Pedoman pelayanan keluarga 780.
berencana pasca persalinan di fasilitas 30. Catellani JE, Harvey S, Erickson SH. Effect
kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I), of oral contraceptive cycle on dry socket
2012. p. 92-100. (lokalized alveolar osteitis). Journal of the
18. Hartanto H. Keluarga berencana dan American Dental Association.1998;101:777-
kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta, 780.
2010. p. 97-99.