Você está na página 1de 3

Guna memperoleh gambaran jelas tentang pelaksanaan program tahap demi tahap

dalam pembangunan industri pariwisata ini, perlu dikemukakan di sini bahwa industri
pariwisata dibangun atas dasar perwilayahan. Bagi Indonesia perwilayahan ini sangat penting
karena Indonesia memiliki potensi luas dan beraneka warna, baik yang merupakan atraksi
tidak bergerak seperti: keindahan alam, monument, candi dan sebagainya. Maupun atraksi
bergerak dimana faktor manusia memegang peranan penting, misalnya kesenian, adat
istiadat, seremoi, perayaan, pekan raya dan sebagainya.

Yang dimaksud dengan perwilayahan dalam dunia kepariwisataan adalah pembagian


wilayah-wilayah pariwisata yang dapat dipandang memiliki potensi, selanjutnya dapat
dijadikan tujuan yng pasti. Dalam pengertian ilmiahnya wilayah ini disebut daerah tujuan
wisata atau dalam Bahasa asingnya tourist destination area, yang batasannya adalah sebagai
berikut : “ Yang dimaksudkan dengan wilayah pariwisata adalah tempat atau daerah yang
karena atraksinya, situasinya dalam hubungan lalu-lintas dan fasilitas-fasilitas
kepariwisataannya menyebabkan tempat atau daerah tersebut menjadi objek kebutuhan
wisatawan.

Ada tiga kebutuhan utama yang harus dipenuhi oleh suatu daerah untuk menjadi
tujuan wisata:

1) Memiliki atraksi atau objek menarik


2) Mudah dicapai dengan alat-alat kendaraan
3) Menyediakan tempat untuk tinggal sementara

Di berbagai negara, di Eropa Barat misalnya, orang menggolongkan daerah tujuan


wisata menurut faktor-faktor tersebut di bawah ini :

a) Daerah Tujuan Wisata tergantung atas alam


Tergolong dalam, daerah tujuan ini :

1. tempat berlibur pada musim-musim tertentu (liburan musim panas atau musim
dingin),
2. tempat beristirahat untuk kesehatan, seperti misalnya sumber atau mata air panas
yang mengandung mineral, dapat menyembuhkan orang sakit apabila mandi atau
minum air tersebut atau tempat yang mempunyai hawa udara yang dapat
menyembuhkan orang menderita penyakit tertentu, misalnya daerah pegunungan atau
pantai.
b) Daerah Tujuan Wisata tergantung atas kebudayaan

Dalam katagori ini termasuk :

1. kota-kota bersejarah, mempunyai bangunan-bangunan bergaya arsitektur unik,


monumen, balairung, teater dan sebagainya.
2. pusat pendidikan seperti misalnya universitas, pusat penyelidikan dan penelitian,
lembaga ilmiah, konservator dan sebagainya.
3. tempat yang mempunyai acara-acara khusus seperti perayaan, adat-istiadat, pesta
rakyat, pekan olah raga dan sebagainya.
4. pusat beribadah seperti mesjid, gereja, pura, kuil dan sebagainya.

c) Daerah Tujuan Wisata tergantung atas lalu lintas

Daerah tujuan ini meputi :


1. daerah pelabuhan laut,
2. pertemuan lalu-lintas kereta api,
3. persimpangan lalu-lintas kendaraan bermotor,
4. daerah pelabuhan udara.

d) Daerah Tujuan Wisata tergantung atas kegiatan ekonomi

Termasuk dalam katagori ini :


1. pusat perdagangan dan perindustrian,
2. pusat-pusat bursa dan pekan raya,
3. tempat-tempat yang mempunyai institut perekonomian atau peristiwa-peristiwa
ekonomi seperti misalnya pameran atau pekan industri atau instalansi pabrik-pabrik
raksasa.

e) Daerah Tujuan Wisata tergantung pada kegiatan politik

Dalam golongan ini termasuk :


1. ibukota atau pusat pemerintahan,
2. tempat-tempat di mana terdapat institut politik dan kegitan-kegiatan politik
seperti kongres, konferensi, musyawarah besar, perayaan nasional dan sebagainya.

Alangkah baiknya apabila suatu tempat atau daerah memiliki beraneka warna atraksi,
baik atraksi keindahan alam, kegunaan manifestasi kebudayaan, pusat perekonomian maupun
kegiatan politik, lalu-lintas dan sebagainya. Sehingga merupakan atraksi lengkap yang dalam
keseluruhannya merupakan daya tarik kuat bagi kaum pelancong dari segala pelosok, dalam
maupun luar negeri. Lebih ideal lagi apabila tempat atau daerah itu memiliki berbagai aneka
ragam atraksi seperti diutaraka di atas dalam lingkungan wilayah yang luasnya beradius tidak
lebih dari 50 km. wilayah semacam inilah patut dibangun dan dikebambangkan sebagai
daerah tujuan wisata yang paling baik, sebab dapat memberi kemungkinan sangat luas bagi
wisatawan untuk berlibur, istirahat, melihat-lihat, mengetahui dan menikmatinya. Tambahan
pula jarak suatu tempat atau daerah beradius 50 km mudah dicapai dengan kendaraan
bermotor dan tidak melelahkan.

Você também pode gostar