Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
id
SKRIPSI
Oleh:
ARI YULIANTO
NIM. K 2506015
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA TEORI OTOMOTIF DAN PRAKTEK
OTOMOTIF TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SISWA KELAS XI SMK VETERAN I SUKOHARJO TAHUN
PELAJARAN 2009/2010
Oleh :
ARI YULIANTO
NIM. K 2506015
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan menurut sepengetahuan penulis juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali
mengacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Ari Yulianto
K2506015
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
theory whith tight ratio of tight ratio 0,424 and sharply ratio – 0,1713 : automotive
practice with tight ratio 1,003 and the sharp ratio – 0,0067: preparation of work
practising industry with tight ratio 0, 141 and the sharp ratio 0,0217. On linearity
and purposeful test is used ANAVA pattern through SPSS programme. The
relationship between automotive theory and preparation of work practising
industry is called linear which is shown at cost of P= 0,631 > 0,05, and called
meaningful which is shown by cost of P= 0,002 < 0,05, and in relationship
between automotive practice and preparation of work practising industry is also
called linear which got cost of P= 0,657 > 0,05, and called meaningful which is
shown by cost of P= 0,000 < 0,05, independent tes using pearson correlation each
other which is shown by of rX1X2 = 0,565 < 0,8.
Hypothesis tes used correlation analysis technique and twe predictors
regression. The result show : (1) there is a positive relationship between
automotive theory and preparation of work practising industry of XI grade
students SMK Veteran 1 Sukoharjo, with cost of P= 0,000 < 0,05, and R= 0,448 ,
so the influence of automotive theory in preparation of work practising industry
has 21,9 % contribution : (2) there is a positive relationship between automotive
practise and preparation of work practising industry of XI grade students SMK
Veteran 1 Sukoharjo, has cost of P= 0,000 < 0,05, and R= 0,499, so the influence
of automotive practise in preparation of work practising industry has 24,9 %
contribution : (3) there is a positive relationship between automotive theory and
automotive practise in preparation of work practising industry of XI grade
students SMK Veteran 1 Sukoharjo. This is shown in cost of P= 0,000 < 0,05, and
R= 0,499, so the influence of automotive theory and automotive practise in
preparation of work practising industry has 24,9 % contribution.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain; Teori Otomotif dengan rasio kemencengan 0,424 dan rasio keruncingannya
-0,713; Praktek Otomotif dengan rasio kemencengan 1,003 dan rasio
keruncingannya -0,0067; Kesiapan PRAKERIN dengan rasio kemencengan 0,141
dan rasio keruncingannya 0,0217. Pada uji linieritas dan keberatian digunakan
rumus anava melalui program SPSS . Hubungan Teori Otomotif dengan Kesiapan
PRAKERIN dinyatakan linier yang ditunjukkan pada harga p = 0,631 > 0,05,dan
dinyatakan berarti yang ditunjukkan pada harga p = 0,002 < 0,05, dan untuk
hubungan Praktek Otomotif dengan Kesiapan PRAKERIN juga dinyatakan linier
yang memperoleh harga p = 0, 657 > 0,05 dan dinyatakan berarti yang
ditunjukkan pada harga p = 0,000 < 0,05. Uji independen menggunakan rumus
pearson correlation. Hubungan Teori Otomotif dengan Praktek Otomotif
dinyatakan saling tidak ada korelasi yang ditunjukkan pada harga r X1X2 = 0,565 <
0,8.
Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi dua
prediktor. Hasil penelitian menunjukkan : (1) ada hubungan yang positif antara
Teori Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK
Veteran 1 Sukoharjo, dengan besar harga p = 0,000 < 0,05 dan R = 0,448,
sehingga pengaruh Teori Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri
memiliki sumbangan sebesar 21,9%; (2) ada hubungan yang positif antara Praktek
Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1
Sukoharjo, memiliki harga p = 0,000 < 0,05 dan R= 0,499, sehingga pengaruh
Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri memiliki sumbangan
sebesar 24,9%; (3) ada hubungan yang positif antara Teori Otomotif dan Praktek
Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1
Sukoharjo. Hal ini ditunjukkan oleh harga p = 0,000 < 0,05 dan R = 0,499,
sehingga pengaruh Teori Otomotif dan Praktek Otomotif terhadap Kesiapan
Praktek Kerja Industri memiliki sumbangan sebesar 24,9%.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan, untuk memenuhi sebagian persyaratan
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian
penulisan skripsi ini, namum berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya
kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya,
disampaikan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dekan FKIP UNS yang telah memberikan ijin penulisan skripsi.
2. Drs. Suwachid, M.Pd., M.T Ketua Jurusan PTK FKIP UNS yang telah
memberikan ijin penulisan skripsi ini.
3. Drs. C. Sudibyo, M.T Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
JPTK FKIP UNS, yang telah memberikan persetujuan atas penulisan
skripsi ini.
4. Drs.Bambang Prawiro, M.M selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa
tulus dan sabar memberikan bimbingan serta pengarahan.
5. Drs. Yadiono. M.T.. selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa tulus
dan sabar memberikan bimbingan serta pengarahan.
6. Ibnu Widodo N,BE, S.IP, MM. selaku Kepala Sekolah SMK Veteran 1
Sukoharjo yang telah memberikan ijin tempat untuk penelitian.
7. Semua pihak yang turut membantu dalam segala hal yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih untuk semuanya.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Dengan demikian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan di masa sekarang dan yang akan datang.
Penulis
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah...................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4
D. Perumusan Masalah ...................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Untuk mengubah atau menciptakan tenaga kerja yang siap pakai tidak
semudah yang kita bayangkan, karena mencakup beberapa aspek tingkat
kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja yang dididik. Tingkat
kemampuan itu adalah segi fisik, mental, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan.
Pengalaman tingkat kemampuan ini sangat penting artinya untuk menentukan
langkah-langkah perencanaan dan pendidikan tenaga kerja untuk memenuhi
tenaga kerja yang berkualitas tinggi dan produktif.
Begitu pula halnya pada Sekolah Menengah Kejuruan Veteran 1
Sukoharjo, untuk memenuhi tingkat kemampuan ilmu pengetahuan, para siswa
dibekali pula dengan materi teori dan praktek yang berhubungan dengan bidang
industri, baik itu bidang industri otomotif maupun industri mesin produksi,
dengan harapan dapat mengikuti perkembangan zaman.
Hanya bermodalkan teori, rasanya belum cukup untuk dapat merasakan
manfaat dan hasilnya. Untuk lebih mendalami pengetahuan yang telah didapat
dari sekolah, maka diadakanlah Praktek Kerja Industri yang berguna untuk
memadukan secara sistematis progam keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja secara langsung dalam dunia industri. Sehingga siswa akan meningkatkan
dan mengembangkan lagi kemampuan keahliannya secara berkelanjutan
Dalam pelaksanaan di lapangan khususnya di perusahaan otomotif,
penguasaan materi teori otomotif dan praktek tentang otomotif yang diperoleh
dari sekolah akan menentukan kesiapan siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja
Industri.
Teori sebagai bekal bagi praktikan serta sekaligus pendukung pelaksanaan
praktek. Dengan demikian apabila teori dasar sebagai pendukung pelaksanaan
praktek itu tidak dipahami terlebih dahulu oleh praktikan yang akan melaksanakan
praktek dilapangan, maka akan mempengaruhi kesiapan dalam melaksanakan
Praktek Kerja Industri.
Begitu pula pada praktek otomotif, hal ini merupakan penerapan teori yang
telah diterima setelah siswa atau praktikan memperoleh materi teori di sekolah.
Kemudian untuk menerapkan teori tersebut siswa diharuskan melaksanakan
praktek sesuai dengan teori yang telah diterima siswa. Dengan melaksanakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Identifikasi Masalah
Dalam uraian latar belakang masalah tersebut diatas diketahui banyak
masalah yang mempengaruhi kesiapan Praktek Kerja Industri. Masalah yang
berhubungan dengan penelitian adalah:
1. Penguasaan Teori Otomotif
Teori sebagai bekal bagi praktikan serta sekaligus pendukung pelaksanaan
praktek
2. Penguasaan Praktek Otomotif
Praktek otomotif ini merupakan pengaplikasian teori yang telah diterima
setelah siswa atau praktikan memperoleh materi teori di sekolah.
3. Semangat Kerja
Semangat kerja dalam hal ini adalah sifat-sifat mau berusaha dalam
menghadapi kesulitan, bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses
pembelajaran baik teori maupun praktek dan disiplin.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Lingkungan Praktek
Keadaan lingkungan praktek, baik lingkungan fisik atau non fisik yang
mendukung jalannya praktek di sekolah.
5. Peran Guru Teori dan Instruktur Praktek
Untuk dapat menguasai teori otomotif dan praktek otomotif, peran serta guru
pembimbing dan instruktur praktek sangat menentukan sekali dalam
keberhasilannya.
6. Kesiapan Praktek Kerja Industri
Kemampuan mempersiapkan diri untuk menerima segala sesuatu ataupun
melakukan sesuatu, yang dalam hal ini adalah kesiapan dalam melaksanakan
Praktek Kerja Industri.
C. Pembatasan Masalah
Berbagai masalah yang muncul secara bersamaan, seringkali menyulitkan
untuk diteliti seluruhnya. Pembahasan masalah diharapkan dapat mengarah pada
tujuan yang akan dicapai, maka dari latar belakang masalah dan identifikasi
masalah di atas serta mengingat keterbatasan kemampuan, biaya dan waktu maka
peneliti menfokuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Penguasaan Teori otomotif
2. Penguasaan Praktek otomotif
3. Kesiapan Praktek kerja industri
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah hubungan antara Teori Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja
Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo?
2. Adakah hubungan antara Praktek Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja
Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo?
3. Adakah hubungan antara Teori Otomotif dan Praktek Otomotif terhadap
Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mendapatkan gambaran hubungan antara Teori Otomotif terhadap
Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo.
2. Untuk mendapatkan gambaran hubungan Praktek Otomotif terhadap Kesiapan
Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo.
3. Untuk mendapatkan gambaran hubungan antara Teori Otomotif dan Praktek
Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK
Veteran 1 Sukoharjo.
F. Manfaat Penelitian
Prinsip Penelitian ilmiah dapat menghasilkan atau dapat mencerminkan
suatu konsep yang mendukung langkah-langkah perbaikan dan pengembangan
ilmu pengetahuan serta perbaikan suatu lembaga, dimana nantinya dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Dari prinsip ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
a.Memberikan informasi bagi para siswa SMK Veteran 1 Sukoharjo tentang
pentingnya teori otomotif dan praktek otomotif terhadap kesiapan
melaksanakan Praktek Kerja Industri
b.Memberikan masukan kepada guru program otomotif terhadap kekurangan
dalam melakukan pembelajaran teori dan praktek
c.Memberikan informasi dan masukan kepada pihak sekolah di dalam
mengambil kebijakan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran teori dan
praktek.
2. Manfaat Teoritis
a.Sebagai sumber untuk menambah pengalaman, wawasan mahasiswa serta
khasanah pengalaman efektifitas pembelajaran produktif
b.Sebagai bahan referensi sehingga dapat digunakan sebagai gambaran
mengenai pengalaman kesiapan Praktek Kerja Industri.
c.Sebagai pelengkap untuk perbandingan penelitian dimasa yang akan datang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Kesiapan Praktek Kerja Industri
a. Kesiapan
1) Pengertian Kesiapan
Menurut Hamalik (2003:41) kesiapan adalah keadaan kapasitas yang ada
pada diri siswa dalam hubungannya dengan tujuan pengajaran tertentu.
Menurut Soemanto (1998:191) ada orang yang mengartikan readiness
sebagai kesiapan atau kesediaan seseorang untuk berbuat sesuatu. Seorang ahli
bernama Cronbach memberikan pengertian tentang readiness sebagai segenap
sifat atau kekuatan yang membuat seseorang dapat bereaksi dengan cara tertentu
Menurut Djamarah (2002:35) kesiapan untuk belajar merupakan kondisi
diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan.
Menurut Darsono (2000:27) faktor kesiapan, baik fisik maupun
psikologis, merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar.
2) Faktor-faktor Kesiapan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan siswa. Di
bawah ini di kemukakan faktor-faktor kesiapan dari beberapa pendapat, yaitu
sebagai berikut:
a) Menurut Darsono (2000:27) faktor kesiapan meliputi:
(1) Kondisi fisik yang tidak kondusif. Misalnya sakit, pasti akan
mempengaruhi faktor-faktor lain yang dibutuhkan untuk belajar.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(2) Kondisi psikologis yang kurang baik. Misalnya gelisah, tertekan, dsb.
merupakan kondisi awal yang tidak menguntungkan bagi kelancaran
belajar.
b) Menurut Soemanto (1998:191) faktor yang membentuk readiness, meliputi:
(1) Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologi; ini menyangkut pertumbuhan
terhadap kelengkapan pribadi seperti tubuh pada umumnya, alat-alat
indera, dan kapasitas intelektual
(2) Motivasi, yang menyangkut kebutuhan, minat serta tujuan individu untuk
mempertahankan serta mengembangkan diri .
c) Menurut Djamarah (2002:35) faktor-faktor kesiapan meliputi:
(1) Kesiapan fisik. Misalnya tubuh tidak sakit (jauh dari gangguan lesu,
mengantuk, dan sebagainya)
(2) Kesiapan psikis. Misalnya ada hasrat untuk belajar, dapat berkonsentrasi,
dan ada motivasi intrinsik.
(3) Kesiapan Materiil. Misalnya ada bahan yang dipelajari atau dikerjakan
berupa buku bacaan, catatan dll.
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai dasar indikator kesiapan
melaksanakan Praktek Kerja Industri adalah penguasaan pengetahuan yang
meliputi keterampilan, kesiapan kerja secara fisik dan kesiapan secara mental.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(3) Selama pendidikan melalui kerja industri peserta didik lebih mudah
dikendalikan dalam hal kedisiplinan maupun kepatuhan terhadap
perusahaan.
(4) Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta didik untuk mencari ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan perusahaan. Memberi
kepuasan bagi dunia usaha atau industri karena ikut berperan serta dalam
menentukan hari depan bangsa melalui Pendidikan Sistem Ganda.
b) Manfaat Bagi Lembaga atau Sekolah
(1) Menjamin tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka memberi keahlian
profesional bagi peserta didik.
(2) Memperingan tanggungan biaya pendidikan.
(3) Ada relevansi antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja.
(4) Memberi kepuasan bagi penyelenggara pendidikan (sekolah) karena
lulusannya terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik untuk
kepentingan tamatan, dunia kerja, maupun kepentingan bangsa.
c) Manfaat Bagi Peserta Didik
(1) Hasil belajar akan lebih bermakna karena setelah tamat akan benar-benar
memiliki keahlian profesional sebagai bekal peningkatan taraf hidupnya.
(2) Waktu pencapaian keahlian profesional akan lebih singkat. Setelah tamat
sekolah dengan sistem ganda tidak memerlukan latihan lanjutan untuk
mencapai tingkat keahlian siap pakai.
(3) Keahlian profesional yang diperoleh dari Pendidikan Sistem Ganda dapat
mengangkat harga diri dan rasa percaya diri. Selanjutnya akan memotivasi
mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang
lebih tinggi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
d) Selama praktek kerja siswa dipantau oleh pembimbing dari sekolah dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
70-79 C Cukup
60-69 D Kurang
<60 E Sangat Kurang. (Depdikbud,1997:6)
2. Teori Otomotif
a. Pengertian Teori Otomotif
Untuk membahas teori otomotif, diawali dulu dengan pembahasan
pengertian teori otomotif itu sendiri. Teori otomotif merupakan bagian dari
beberapa mata pelajaran teori yang ada pada Sekolah Menengah Kejuruan
Veteran 1 Sukoharjo. Dimana berdasarkan buku petunjuk pedoman yang dimiliki
oleh sekolahan, bahwa mata pelajaran teori ini merupakan mata pelajaran yang
harus diterima oleh siswa selama proses belajar mengajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Berbicara mengenai Teori Otomotif, maka tidak bisa lepas dari pengertian
teori otomotif itu sendiri. Secara etomologi Teori Otomotif terangkai dari dua kata
yaitu teori dan otomotif, yang dirangkai menjadi satu. Menurut W.J.S
Poerwadarminto ( 2003), ” Teori diartikan pendapat yang dikemukakan sebagai
keterangan mengenai suatu peristiwa dan sebagainya ”. Sedangkan ” Otomotif
diartikan kendaraan atau mesin yang mempunyai maksud alat yang gerak ”.
Sehingga dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian Teori
Otomotif adalah merupakan bagian dari beberapa mata pelajaran teori yang ada
pada Sekolah Menengah Kejuruan yang berisi atau membahas tentang pendapat
yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai kendaraan dan mesin.
Jadi materi Teori Otomotif ini diberikan oleh seorang guru kepada siswa
melalui mata pelajaran otomotif, dimana menurut kurikulum yang ada pada
Sekolah Menengah Kejuruan Veteran 1 Sukoharjo ini, mata pelajaran yang
berhubungan dengan Teori Otomotif dari semester 1 sampai 3 adalah mata
pelajaran melaksanakan operasi penanganan secara secara manual, pengetahuan
dasar sepeda motor, memelihara perbaikan kompresor udara dan komponen-
komponennya, melakukan overhoul pendingin dan komponen-komponennya,
memelihara sistem bahan bakar bensin, memperbaiki unit kopling dan komponen-
komponen unit pengoperasian, memelihara transmisi, memperbaiki sistem rem,
memperbaiki sistem kemudi, memperbaiki sistem pengapian, dan memperbaiki
sistem starter dan pengisian Sehingga persepsi mengenai Teori Otomotif dalam
penelitian ini yaitu melaksanakan operasi penanganan secara secara manual,
pengetahuan dasar sepeda motor, memelihara perbaikan kompresor udara dan
komponen-komponennya, melakukan overhoul pendingin dan komponen-
komponennya, memelihara sistem bahan bakar bensin, memperbaiki unit kopling
dan komponen-komponen unit pengoperasian, memelihara transmisi,
memperbaiki sistem rem, memperbaiki sistem kemudi, memperbaiki sistem
pengapian, dan memperbaiki sistem starter dan pengisian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
3. Praktek Otomotif
15
pengaplikasian teori yang telah diterima. Melalui praktek inilah teori tersebut
diterapkan pada keadaan yang sebenarnya. Sehingga dengan praktek siswa
terjun langsung berhadapan dengan benda yang sebenarnya. Untuk mendukung
pengertian Praktek Otomotif disini dijelaskan pengertian Praktek Otomotif itu
sendiri. Secara etimologi praktek otomotif menurut W.J.S Poerwadarminto
(2003) ” Praktek diartikan menjalankan sesuatu yang bersifat operasional ”,
sedang Otomotif diartikan sebagai kendaraan atau mesin yang mempunyai
maksud alat atau gerak ”. arti yang lain Praktek Otomotif adalah latihan kerja
pada bidang otomotif.
Praktek Otomotif ini merupakan salah satu cara untuk menerapkan teori
yang didapat oleh siswa. Karena Praktek Otomotif ini adalah merupakan wahana
untuk menerapkan Teori Otomotif yang diterima siswa, maka secara langsung
atau otomatis praktek yang dilaksanakan adalah sesuai dengan teori yang telah
diterima sebelumnya, yaitu melaksanakan operasi penanganan secara manual,
pengetahuan dasar sepeda motor, memelihara perbaikan kompresor udara dan
komponen-komponennya, melakukan overhoul pendingin dan komponen-
komponennya, memelihara sistem bahan bakar bensin, memperbaiki unit kopling
dan komponen-komponen unit pengoperasian, memelihara transmisi,
memperbaiki sistem rem, memperbaiki sistem kemudi, memperbaiki sistem
pengapian, dan memperbaiki sistem starter dan pengisian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
B. Kerangka Pemikiran
1. Hubungan antara Teori Otomotif terhadap Kesiapan Praktek Kerja
Industri
Teori Otomotif merupakan bagian dari beberapa mata pelajaran yang ada
pada SMK Veteran 1 Sukoharjo. Melalui mata pelajaran Teori Otomotif siswa
banyak memperoleh teori tentang otomotif.
Materi teori tersebut sedikit banyak dapat digunakan sebagai pendukung
dan bekal pada waktu akan terjun di lapangan, sehingga dengan menguasai teori
tersebut dapat menambah kesiapan siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja
Industri.
Pengalaman menunjukkan bahwa suatu jenis kegiatan praktek yang diikuti
dengan teori yang tinggi, hasilnya akan lebih baik bila dibanding praktek yang
tidak didasari oleh teori terlebih dahulu. Begitu pula dalam hal Praktek Kerja
Industri dilapangan kususnya pada bengkel otomotif. Dengan mempelajari dan
menguasai Teori Otomotif terlebih dahulu, maka kesiapan siswa akan lebih baik
dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri. Disini jelas bahwa antara Teori
Otomotif dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri ada hubungan yang erat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
Praktek Otomotif ini dapat digunakan sebagai bekal bagi siswa atau
praktikan dan sekaligus pendukung praktek di lapangan. Dengan adanya Praktek
Otomotif tersebut maka siswa akan mendapatkan keterampilan yang dapat
digunakan sebagai bekal dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri
Pengalaman menunjukkan bahwa tenaga kerja yang telah memiliki
ketrampilan dibanding dengan tenaga kerja yang belum memiliki ketrampilan
menghasilkan hasil kerja yang lebih baik dan dapat melaksanakan dengan baik
juga. Begitu juga yang terjadi pada pekerjaan Praktek Kerja Industri khususnya
pada perusahaan Otomotif. Sehingga jelas bahwa apabila siswa atau praktikan
sudah membekali dirinya dengan kemampuan dan keterampilan praktek yang
relevan, maka kesiapan siswa dalam melaksankan Praktek Kerja Industri akan
lebih baik.
19
X1 1
3
Y
2
X2
C. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan uraian pada landasan teori, dan kerangka pemikiran diatas,
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang positif antara Teori Otomotif dengan kesiapan Praktek
Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo.
2. Ada hubungan yang positif antara Praktek Otomotif dengan kesiapan Praktek
Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo.
3. Ada hubungan yang positif antara Teori Otomotif dan Praktek Otomotif
dengan kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1
Sukoharjo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan direncanakan lebih kurang 6 bulan. Dimulai bulan
Maret 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010. Adapun jadwal pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut :
a. Pembuatan proposal mulai bulan Maret sampai dengan April 2010.
b. Seminar proposal tanggal 21 April 2010.
c. Perijinan penelitian mulai tanggal 20 Mei sampai dengan 25 Mei 2010.
d. Pelaksanaan penelitian mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 20 Juli 2010.
e. Analisis data mulai tanggal 21 Juli sampai dengan 10 Agustus 2010.
f. Penulisan laporan pada bulan Agustus 2010.
Teknik Kendaraan Ringan ( TKR) SMK Veteran 1 Sukoharjo sebanyak 83, terdiri
atas:
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
2. Sampel Penelitian
Penentuan ukuran sampel penelitian menggunakan grafik Nomogram
Harry King dengan eror sampling 5%. Dari jumlah populasi siswa kelas XI
Progam Keahlian Teknik Kendaraan Ringan sebanyak 83 siswa, diperoleh sampel
sebesar 62 siswa.
Tabel 1. Populasi dan Sampel
Kelas Jumlah Populasi Persentase sampel Sampel
XI TKR 1 30 Siswa 75% 22 Siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan data tentang
prestasi siswa SMK Veteran 1 Sukoharjo dalam mengikuti mata pelajaran yang
berhubungan dengan Teori Otomotif dan Praktek Otomotif. Daftar nama
digunakan untuk mengetahui jumlah populasi yang ada sebagai bahan
pengambilan sampel yang diambil dari dokumen sekolah yang bersangkutan.
Sedangkan hasil evaluasi Teori Otomotif dan Praktek Otomotif adalah sebagai
data variabel Prestasi Teori Otomotif dan Prestasi Praktek Otomotif. Keduanya
yang diambil dari dokumen sekolah yang bersangkutan.
2. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Jenis angket
yang digunakan adalah angket langsung dan tertutup. Angket tertutup tersebut di
dalamnya sudah disediakan pilihan jawabannya dengan ketentuan hanya satu
jawaban yang harus dipilih. Responden hanya diperkenankan memilih salah satu
jawaban atau menentukan pendapat yang sudah tersedia di dalam angket. Dengan
demikian jawaban maupun pendapat dari responden akan terikat pada ketentuan
yang sudah ada.
a. Definisi Operasional Variabel
1) Teori Otomotif merupakan bagian dari beberapa mata pelajaran yang
berhubungan dengan otomotif yang ada pada SMK Veteran 1 Sukoharjo.
Melalui mata pelajaran Teori Otomotif siswa banyak memperoleh teori
tentang otomotif
2) Praktek Otomotif merupakan aplikasi dari teori yang telah diterima siswa.
Melalui Praktek Otomotif ini teori tentang otomotif diterapkan secara
langsung pada keadaan yang sebenarnya.
3) Kesiapan Praktek Kerja Industri, adalah Kesanggupan untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki siswa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
b. Kisi-kisi angket
Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang
sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi
angket.
Konsep penyusunannya adalah hubungan antara Teori Otomotif dan
Praktek Otomotif dengan kesiapan Praktek Kerja Industri. Konsep ini dijabarkan
dalam variabel dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang
hendak dicapai. Masing-masing indikator selanjutnya dijadikan landasan dan
pedoman menyusun item-item sebagai instrumen penelitian.
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Uji Coba
c. Item angket
Penyusunan angket sebagai alat ukur didasarkan atas kisi-kisi angket yang
telah dibuat, setelah indikator ditetapkan kemudian dituangkan ke dalam item
angket yang terdiri dari item positif dan item negatif.
d. Perbaikan instrumen
Hasil penelitian akan lebih banyak ditentukan oleh kualitas alat ukur yang
digunakan, oleh karena itu sebelum dilakukan pengambilan data, maka instrumen
dianalisa terlebih dahulu, untuk itu perlu diadakan usaha-usaha yang menuju
perbaikan. Perbaikan instrumen tersebut dilakukan dengan konsultasi. Salah satu
cara untuk mengadakan perbaikan instrumen penelitian agar diperoleh alat ukur
yang lebih baik adalah dengan berkonsultasi dengan seorang ahli peneliti yang
dalam hal ini adalah dosen pembimbing skripsi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
e. Teknik Pengukuran
Angket yang telah terkumpul dari responden diskor berdasarkan sistem
penilaian yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah skor penilaian untuk menilai
skor variabel.
Tabel 3: Teknik Pengukuran Angket
Alternatif Jawaban Positif Negatif
Sangat Sesuai (SS) 5 1
Sesuai (S) 4 2
Agak Sesuai (AS) 3 3
Tidak Sesuai (TS) 2 4
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 5
D. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif
kuantitatif yaitu penarikan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang diolah
menggunakan statistik. Metode deskriptif dimaksudkan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi yaitu dengan membuat paparan keadaan secara obyektif
dari Kesiapan Praktek Kerja Industri siswa kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo
ditinjau dari Teori Otomotif dan Praktek Otomotif
25
angket yang tidak valid akan dibuang, sehingga hanya butir angket yang valid
saja yang akan digunakan dalam penelitian.
Joko Widiyanto (2009:34), suatu item dikatakan valid apabila instrumen
berkorelasi signifikaan terhadap skor total, yaitu harga r hitung lebih besar dari
r tabel (r hitung >r tabel). Sebaliknya jika harga r hitung lebih kecil atau sama dengan
dari r tabel maka item tidak dipakai.
Sebelum angket diberikan kepada responden maka terlebih dahulu
dilakukan uji coba validitas instrumen dengan sampel responden yang diambil di
SMK Veteran 1 Sukoharjo diluar anggota sampel penelitian dengan jumlah 21
siswa. Jadi nilai r tabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,433.
Berdasarkan hasil analisis uji validitas dapat diketahui bahwa item angket
pada variabel kesiapan praktek kerja industri yang terdiri dari 30 butir, terdapat 5
item yang dinyatakan gugur. Hal ini ditunjukkan pada nilai r hitung dari 5 butir
tersebut lebih kecil atau kurang dari 0,433
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Angket
NO HASIL KETERANGAN NO HASIL KETERANGAN
1 0.795 Valid 16 0.599 Valid
2 0.739 Valid 17 0.842 Valid
3 0.816 Valid 18 0.455 Valid
4 0.187 Tidak Valid 19 0.795 Valid
5 0.592 Valid 20 0.350 Tidak Valid
6 0.637 Valid 21 0.635 Valid
7 0.792 Valid 22 0.771 Valid
8 0.773 Valid 23 0.280 Tidak Valid
9 0.583 Valid 24 0.251 Tidak Valid
10 0.398 Tidak Valid 25 0.761 Valid
11 0.841 Valid 26 0.676 Valid
12 0.793 Valid 27 0.530 Valid
13 0.682 Valid 28 0.752 Valid
14 0.591 Valid 29 0.491 Valid
15 0.547 Valid 30 0.847 Valid
b. Uji Reliabilitas Angket
Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tingkat
kepercayaan instrumen. Instrumen dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan
yang tinggi apabila hasil instrumen memberikan hasil yang tetap. Untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
c. Uji Independen
Uji independen digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas
saling independen. Untuk pengujiannya digunakan hasil korelasi antara X 1 dan
X2. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Pearson Correlation dengan
metode SPSS.
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga spesifikasi independensi SPSS
yaitu sebesar 0,8 ( Darlington ).
Bila harga r X1X2 < 0,8 = tidak ada korelasi, selanjutnya
Bila harga rX1X2 > 0,8 = ada korelasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
c. Hipotesis Ketiga
Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu ada hubungan yang positif antara
teori otomotif dan praktek otomotif dengan kesiapan Praktek Kerja Industri siswa
kelas XI SMK Veteran 1 Sukoharjo yang menggunakan rumus regresi dua
prediktor melalui program SPSS.
Harga p dari hasil perhitungan SPSS dikonsultasikan dengan taraf
signifikasi 5% (0,05). Apabila harga p < 0,05 maka Ho ditolak, selanjutnya
apabila harga p > 0,05 Ho diterima.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Total 62 100,00%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
30 %
25%
20%
15%
10%
5%
0%
7,08 – 7,20
7,21 – 7,33
7,34 – 7,46
7,47 – 7,59
7,60 – 7,72
7,73 – 7,85
7,86 – 7,98
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
7.36 – 7 45 18 29 % 56,5 %
Total 62 100,00%
30 %
25%
20%
15%
10%
5%
0%
7,16 – 7,25
7,26 – 7,35
7,36 – 7,45
7,46 – 7,55
7,56 – 7,65
7,66 – 7,75
7,76 – 7,85
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
77 – 82 3 4,8 % 4,8 %
83 – 88 6 9.7 % 14,5 %
89 – 94 14 22,6 % 37,1 %
Total 62 100,00%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
30 %
25%
20%
15%
10%
5%
0% 101 - 106
107 - 112
113 - 118
95 - 100
77 - 82
83 - 88
89 - 94
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
kesiapan Between Groups (Combined)
PRAKERIN * teori 3640.172 47 77.450 1.171 .390
otomotif
Linearity 13.86
917.141 1 917.141 .002
4
Deviation from
2723.031 46 59.196 .895 .631
Linearity
Within Groups 926.167 14 66.155
Total 4566.339 61
Dari hasil analisis melalui program SPSS juga diketahui bahwa harga
p < 0,05 yaitu 0,002 < 0,05. Dengan demikian regresi variabel teori otomotif (X1)
terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
Pembacaan juga dapat dilihat dari harga F-nya. Berdasarkan tabel bahwa harga
Fhitung= 13,864 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 1 dan
dk penyebut 62 diperoleh Ftabel= 4,00. Jadi harga Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu
13,864 > 4,00. Dengan demikian regresi variabel teori otomotf (X1) terhadap
variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
kesiapan Between Groups (Combined)
PRAKERIN * 3195.172 39 81.927 1.315 .250
praktek otomotif
Linearity 1137.002 1 1137.002 18.243 .000
Deviation from
2058.170 38 54.162 .869 .657
Linearity
Within Groups 1371.167 22 62.326
Total 4566.339 61
Dari hasil analisis melalui program SPSS juga diketahui bahwa harga p <
0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian regresi variabel Praktek Otomotif (X2)
terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
Pembacaan dapat juga dapat dilihat dari harga F-nya. Berdasarkan tabel bahwa
harga Fhitung= 18,243 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang
1 dan dk penyebut 62 diperoleh Ftabel= 4,00. Jadi harga Fhitung lebih besar dari Ftabel
yaitu 18,243 > 4,00. Dengan demikian regresi variabel praktek otomotif (X2)
terhadap variabel kesiapan praktek kerja industri (Y) berarti dapat diterima.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
3. Uji Independen
Uji independen digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel bebas
saling bebas atau tidak mempengaruhi satu sama lainnya (independen). Pengujian
dilakukan dengan rumus korelasi Pearson Correlation dengan metode analisis
melalui program SPSS.
Tabel 11. Hasil Uji Independen
Correlations
Praktek
Teori Otomotif
Otomotif
teori otomotif Pearson Correlation 1 .565(**)
Significance(2-
. .000
tailed)
N 62 62
praktek otomotif Pearson Correlation .565(**) 1
Significance(2-
.000 .
tailed)
N 62 62
** Correlation at 0.01(2-tailed):...
Dari hasil perhitungan SPSS diperoleh harga rx1x2 sebesar 0,565 yang
kemudian dikonsultasikan dengan harga spesifikasi independensi SPSS yaitu
seharga 0,8 (Darlintong: 1990) sehingga didapat rx1x2 < 0,8 atau 0,565 < 0,8. Jadi
antara variabel teori otomotif (X1) dan praktek otomotif (X2) dinilai independen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama menggunakan rumus Pearson Correlation
pada program SPSS.
Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis Pertama
Correlations
Kesiapan
Teori Otomotif
PRAKERIN
kesiapan PRAKERIN Pearson Correlation 1 .448(**)
Significance(2-tailed) . .000
N 62 62
teori otomotif Pearson Correlation .448(**) 1
Significance(2-tailed) .000 .
N 62 62
** Correlation at 0.01(2-tailed):...
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
Kesiapan Praktek
PRAKERIN Otomotif
kesiapan PRAKERIN Pearson Correlation 1 .499(**)
Significance(2-tailed) . .000
N 62 62
praktek otomotif Pearson Correlation .499(**) 1
Significance(2-tailed) .000 .
N 62 62
** Correlation at 0.01(2-tailed):...
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
Sum of
Model df Mean Square F Significance
Squares
1 Regressin 1137.002 1 1137.002 19.893 .000(a)
Residual 3429.337 60 57.156
Total 4566.339 61
a Predictors: (constant) praktek otomotif...
b Dependent Variable: kesiapan PRAKERIN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dan melihat uraian hasil
analisis statistik, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang positif antara teori otomotif dengan kesiapan
melaksanakan praktek kerja industri pada siswa kelas XI SMK Veteran 1
Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji analisis data yang menyatakan
bahwa nilai probabilitas ( P ) (0,000 < 0,05 ) pada taraf signifikan 5 %.
2. Ada hubungan yang positif antara praktek otomotif dengan kesiapan
melaksanakan praktek kerja industri pada siswa kelas XI SMK Veteran 1
Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji analisis data yang menyatakan
bahwa nilai probabilitas ( P ) (0,000 < 0,05 ) pada taraf signifikan 5 %.
3. Ada hubungan yang positif antara teori otomotif dan praktek otomotif dengan
kesiapan melaksanakan praktek kerja industri pada siswa kelas XI SMK
Veteran 1 Sukoharjo. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji analisis data yang
menyatakan bahwa nilai probabilitas ( P ) (0,000 < 0,05 ) pada taraf signifikan
5 %.
4. Antara teori otomotif dan praktek otomotif tidak sama besar memberikan
sumbangan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan sumbangan pada teori otomotif
sebesar 21,9 %, sedangkan sumbangan pada praktek otomotif sebesar 24,9 %.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas maka implikasi yang hendak
disampaikan oleh peneliti tentang hubungan teori otomotif dan praktek otomotif
dengan dengan kesiapan melaksanakan praktek kerja industri pada siswa kelas XI
SMK Veteran 1 Sukoharjo berdasar hasil di atas antara lain :
1. Dengan terdapatnya hubungan antara teori otomotif dengan kesiapan
melaksanakan praktek kerja industri, maka ini dapat digunakan sebagai acuan
bagi SMK agar benar-benar memperhatikan pelaksanaan proses belajar
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
mengajar dalam hal ini untuk pemberian teori otomotif lewat mata pelajaran
otomotif lebih efektif, efisien dan relevan. Selain itu mengingat pentingnya
teori otomotif terhadap kesiapan praktek kerja industri maka siswa harus
benar-benar menguasai teori otomotif ini dengan baik dan benar.
2. Dengan terdapatnya hubungan antara praktek otomotif dengan kesiapan
melaksankan praktek kerja industri siswa, maka ini dapat digunakan sebagai
acuan bagi Sekolah Menengah Kejuruan agar lebih meningkatkan fasilitas,
kualitas dan kuantitas praktek otomotif di sekolah yang lebih baik.. Ditambah
juga siswa harus benar-benar mempunyai dan menguasai ketrampilan praktek
dan latihan-latihan praktek di sekolah dengan baik. sehingga praktek otomotif
di sekolah tersebut benar-benar dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam
melaksankan praktek kerja industri.
3. Dengan terdapatnya hubungan yang positif antara teori otomotif dan praktek
otomotif dengan kesiapan melaksanakan praktek kerja industri, maka dapat
digunakan untuk meningkatkan kesiapan siswa dalam melaksankan praaktek
kerja industri dengan lebih meningkatkan dan memperhatikan mata pelajaran
teori otomotif dan praktek otomotif ke arah yang lebih baik lagi.
C. Saran-saran
1. Bagi sekolah
a. SMK Veteran I Sukoharjo agar dapat lebih meningkatkan dan
memperhatikan mata pelajaran teori otomotif dan praktek otomotif ke arah
yang lebih baik lagi
b. SMK Veteran I Sukoharjo agar menambah perlengkapan praktek, agar lebih
meningkatkan ketrampilan praktek siswa.
2. Bagi Siswa
a. Siswa harus benar-benar menguasai teori otomotif dengan baik dan benar,
serta menguasai ketrampilan praktek dan latihan-latihan praktek di sekolah
dengan baik. sehingga dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam
melaksankan praktek kerja industri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
3. Bagi Peneliti
a. Peneliti yang akan datang sebaiknya melakukan pemilihan responden
dengan cara undian, karena setiap populasi memiliki hak yang sama untuk
dijadikan responden atau menjadi sampel dalam penelitian.
b. Diharapkan mengganti variabel bebasnya, karena masih banyak faktor lain
yang mempengaruhi kesiapan siswa dalam melaksanakan praktek kerja
industri.
commit to user