Você está na página 1de 16

ARTIKEL / JURNAL

PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP


KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI
KANKER PAYUDARA DI RST
DR. REKSODIWIRYO
PADANG 2017

Keperawatan Medikal Medah

JONIZA LESTARI
BP.1311311072

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS
2017
PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADA
KECEMASAN KLIEN PRE OPERASI KANKER
PAYUDARA DI RST DR. REKSODIWIRYO
PADANG 2017

Ns. Rika Fatmadona, M.Kep Sp, Kep MB*ª Ns. Rika Sarfika, M.Kep*ᵇ Joniza
Lestari*ᶜ

*ªpembimbing I Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas


*ᵇPembimbing II Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
*ᶜProgram Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Email : jonizalestari20@gmail.com

Abstract :The Effect Of Religious Music Therapy Against Anxiety In


Preoperative Patiens Breast Cancer In Dr. RST Reksodiwiryo Padang 2017

Breast cancer is a disease with the highest percentage of cases that is 43.3%
and is one of the highest cases in all hospitals. Breast cancer patients who will
undergo surgery have anxiety and physiological problems associated with surgery
performed because the breast is an important reproductive organs for a woman.
The purpose of this study to determine the effect of religious music therapy to
decreased anxiety preoperative breast cancer patients. This type of research is
pre experimental design with one group pretest-postest design. A sample size of
15 people taken by Purposive Sampling. The study was conducted from 3
February to 30 June 2017. The measuring tool used was the Edmonton Symptom
Assessment System (ESAS) scale. Based on the results of the research analysis
using Paired T- test, the results showed the value (p value = 0,000 <α = 0,05),
meaning that there is effect of religious music therapy to decrease the anxiety
level of preoperative patients of breast cancer. It is recommended for nurses to
be able to use religious music therapy to reduce anxiety of preopreative breast
cancer patients.

Key Words : Religious Music Therapy, Anxiety, Preoperative, Breast Cancer


Abstrak : Pengaruh Terapi Musik Religi Terhadap Kecemasan Pada Klien
Pre Operasi Kanker Payudara Di Rst Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2017

Kanker payudara merupakan penyakit dengan presentase kasus tertinggi


yaitu 43,3% dan merupakan salah satu kasus tertinggi di seluruh rumah sakit.
Pasien kanker payudara yang akan dioperasi mengalami masalah kecemasan dan
fisiologis terkait dengan operasi yang dilakukan karena payudara merupakan
organ reproduksi yang penting bagi seorang wanita. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh terapi musik religi terhadap penurunan kecemasan
klien pre operasi kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah pre experimental
design dengan rancangan one group pretest-postest. Besar sampel sebanyak 15
orang yang diambil secara Purposive Sampling. Penelitian dilaksanakan dari
tanggal 3 februari sampai 30 juni 2017. Alat ukur yang digunakan adalah skala
Edmonton Symptom Assessment System (ESAS). Berdasarkan hasil analisis
penelitian menggunakan uji Paired T-Tes, hasil penelitian menunjukkan nilai (p
value = 0,000 < α = 0,05), artinya ada pengaruh pemberian terapi musik religi
terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi kanker payudara.
Disarankan untuk perawat agar dapat menggunakkan terapi musik religi untuk
mengurangi kecemasan pre operasi pasien kanker payudara.

Kata Kunci : Terapi Musik Religi, Kecemasan, Pre Operasi, Kanker Payudara

PENDAHULUAN tidak sembuh dalam waktu yang


Kanker payudara merupakan lama. Gejala lain yang dapat
salah satu penyakit berbahaya yang ditemukan yaitu payudara terasa
menjadi permasalahan serius yang keras dan padat. Benjolan yang
sangat penting. Karena merupakan ditemukan lama kelamaan semakin
salah satu penyakit degeneratif yang membesar dan menimbulkan rasa
paling sering diderita oleh wanita, tidak enak (Ridho, 2012).
serta juga menyerang pria walau Prevalensi angka kejadian
kemungkinannya sangat kecil kanker payudara cukup tinggi mulai
(Kemenkes, 2010). Penyakit kanker dari luar sampai dalam negeri.
payudara yaitu suatu kanker yang Menurut Organisasi kesehatan Dunia
menyerang jaringan lunak pada (WHO), tahun 2013 setiap 11 menit
payudara. Kanker payudara ada satu penduduk yang meninggal
merupakan sekelompok sel yang karena kanker, termasuk di dalamnya
tidak normal pada payudara dan kanker payudara. Menurut data
pertumbuhan sel nya bersifat ganda terbaru dari American Cancer
(Savitri, 2015). Society (ACS) tahun 2013 bahwa ada
Tanda dan gejala yang sering sekitar 39.620 wanita meninggal
terjadi pada kanker payudara yaitu karena kanker payudara. Menurut
adanya benjolan di payudara, keluar estimasi Globocan International
cairan putih dari puting payudara, Agency for Research on Cancer
adanya perlengketan dan lekukan (1ARC) tahun 2012, kanker payudara
pada kulit serta terjadinya luka yang ini merupakan penyakit kanker
dengan presentase kasus tertinggi kanker payudara salah satunya yaitu
yaitu 43,3%, sedangkan insiden cemas .
terjadinya kanker payudara sebesar Cemas merupakan faktor
40 per 100.000 wanita. utama yang dapat menghambat
Di Indonesia prevalensi keinginan dan kemampuan individu
kanker payudara tergolong banyak untuk pulih dari suatu penyakit
dan kanker payudara ini merupakan (Potter & Perry, 2010). Kecemasan
penyebab kematian ke-5 di dihubungkan dengan adanya rasa
Indonesia. Menurut Kementrian nyeri, kemungkinan cacat,
Kesehatan (Kemenkes) (2013) bergantung pada orang lain, bentuk
tercatat dari sekian banyak kanker yang tidak sempurna dan mungkin
yang menyerang penduduk kematian.
indonesia, kanker payudara Beberapa penelitian di USA
merupakan salah satu kasus tertinggi menunjukkan kecemasan yang
di seluruh rumah sakit. Data Depkes terjadi pada kasus pembedahan terus
(2013) menyebutkan sekitar 6% atau meningkat (San & Kenny, 2004),
13,2 juta jiwa penduduk indonesia didukung dengan penelitian yang
menderita kanker payudara. dilakukan oleh Mavridou, dkk (2012)
Berdasarkan Sistem Informasi yang menyatakan 80% pasien pre
Rumah Sakit (SIRS) pada tahun operasi mengalami kecemasan.
2014, jumlah pasien rawat jalan atau Kecemasan merupakan masalah yang
rawat inap pada kanker payudara sering terjadi di Amerika Serikat
mencapai angka 12.014 orang yang mempengaruhi 15%-20% dari
(28,7%). Menurut data Riset populasi (Struart, 2013). Apalagi
Kesehatan Dasar (2015) Sumbar bagi mereka yang menjani tindakan
menduduki urutan ke-8 dengan invasif seperti operasi (Bruner &
jumlah penderita 2.285 jiwa dari Suddarth, 2014).
prevalensi kejadian kanker payudara. Berdasarkan
Di kota Padang pada tahun 2016 Psikoneuroimunologi kecemasan
tercatat penderita kanker payudara merupakan stresor yang dapat
mencapai 438 jiwa (DinKes, 2016). mempengaruhi sistem limbik sebagai
Dalam penanganan penyakit pusat pengaturan emosi. Stres akan
kanker payudara salah satu jenis merangsang hipotalamus untuk
pengobatan yang sering digunakan meningkatkan corticortopin
yaitu operasi (pembedahan). releasing hormone (CRF). Kemudian
Pembedahan merupakan suatu CRF ini akan merangsang hormon
tindakan yang dilakukan di ruang pituatary anterior untuk
operasi dengan prosedur yang sudah meningkatkan produksi
ditetapkan (Bruner & Suddarth, andrenocortycotropin hormone
2013). Dalam penatalaksanaannya, (ACTH). Hal ini yang akan
pasien yang menderita kanker merespon adanya stres, karena
payudara disamping mengalami pelepasan hormon tersebut dapat
masalah pada bentuk fisik juga mempengaruhi kerja hormon
mengalami masalah pada simpatik dan para simpatik yang
psikologinya. Masalah psikologis akan menyebabkan gangguan pada
yang terganggu pada panderita sistem metabolik tubuh seperti,
mengeluh sering kencing, tidak bisa Berbagai penelitian
kencing, mual, mencret, keringat sebelumnya tentang efektifitas terapi
dingin jantung berdebar-debar, musik terhadap tingkat kecemasan
hipertensi dan sesak napas (Muttaqin yang dilakukan oleh Jaclyn (2015)
& Sari, 2009). Kondisi seperti ini melakukan penelitian terapi musik di
dapat mengganggu jalannya operasi, Amerika dengan hasil bahwa terapi
karena kondisi pasien tidak siap musik memiliki pengaruh terhadap
untuk melakukan operasi. Oleh penurunan tingkat kecemasan,
karena itulah kecemasan pada pasien dimana terapi musik bisa dijadikan
pre operasi ini perlu diatasi. sebagai terapi modalitas untuk
Intervensi cemas yang mengatasi kecemasan pasien kanker
diberikan pada pasien ada melalui pre operasi kanker payudara dengan
farmakologi dan ada juga melalui cara yang aman, efektif, dan
non farmakologi seperti pendidikan menyenangkan. Penelitian lain yang
kesehatan, teknik relaksasi (teknik dilakukan oleh Palmer (2014)
nafas dalam, mendengarkan musik menyatakan bahwa dengan
dan masase). Salah satu teknik mendengarkan musik secara
relaksasi yang bisa di pakai yaitu signifikan dapat mengurangi
terapi musik. Musik dikenal sebagai kecemasan pada wanita yang
terapi sejak 550 tahun sebelum menunggu dilakukannya operasi
masehi dan ini di kembangkan oleh kanker payudara.
pythagoras dari yunani. Terapi musik Menurut Prihananda (2014)
adalah suatu terapi yang menyatakan ada perbedaan tingkat
menggunakan musik yang bertujuan kecemasan sebelum dan sesudah
untuk mengatasi berbagai masalah pemberian terapi musik klasik pada
yang terkait dengan aspek fisik, pasien HD, dimana kecemasan
psikologis, kognitif dan kebutuhan pasien HD sesudah pemberian terapi
sosial, sedangkan cemas termasuk musik klasik lebih rendah. Menurut
dalam aspek psikologis (Djohan, Betriana (2016) menyatakan bahwa
2006). ada perbedaan tingkat kecemasan
Terapi musik didefinisikan pada pasien pre operasi dengan
oleh American Music Therapy pemberian terapi musik religi.
Association sebagai klinis dan Dimana tingkat kecemasan pasien
praktik menggunakan intervensi pre operasi cesar setelah diberikan
musik untuk mencapai tujuan terapi musik religi lebih rendah
individual dalam hubungan daripada sebelum pemberian terapi
terapeutik (AMTA, 2013). Tujuan musik religi. Weny (2015)
terapi musik bisa dijadikan untuk menyatakan bahwa terapi musik
mengurangi kecemasan yang kesukaan dapat menurunkan
dirasakan. Terapi musik bisa kecemasan pada remaja yang
menurunkan kecemasan dengan cara melaksanakan ujian nasional. Dalam
meningkatkan kesejahteraan penelitian ini Weny menggunakan
emosional, mengatur indikator musik pop dan hasilnya tingkat
biologis, dan meningkatkan kecemasan remaja berkurang setelah
kenyamanan (Gfeller, 2008). diberikan terapi.
Dilihat dari hasil penelitian mengatasi kecemasan pasien pre
tersebut terapi musik bisa dijadikan operasi kanker payudara. Yaitu
pengobatan non invasif untuk menggunakan musik Maher Zein,
mengatasi kecemasan. Karena dimana telah dilakukan penelitian
seseorang yang cemas akan sebelumnya oleh Zuchra (2012),
mengalami gangguan pada bahwa musik maher zein memiliki
psikologisnya, dengan terapi musik pengaruh terhadap kecemasan
yang diberikan akan membuat orang pasien. Ini juga didasari bahwa terapi
tersebut nyaman dan tidak terpaku di dunia kesehatan berkembang ke
pada cemas yang di rasakannya. arah pendekatan keagamaan (Setyoadi,
Tindakan ini bertujuan untuk 2011). World Health Organization
meningkatkan kendali dan percaya (WHO) menetapkan unsur spiritual
diri serta dapat mengurangi cemas (agama) sebagai salah satu dari empat
dan stres yang dirasakan (Stuart, unsur kesehatan. Keempat unsur
2013). kesehatan tersebut adalah sehat fisik,
Kini telah banyak psikis, sehat sosial, dan sehat spiritual.
dikembangkan terapi keperawatan Mengingat di daerah Sumatra Barat
untuk menangani kecemasan, salah penduduknya lebih dominan
satunya adalah terapi musik religi beragama islam, maka peneliti
yang dapat mempercepat tertarik untuk menggunakan jenis
penyembuhan (Setyoadi, 2011). Hal musik yang bernuansa religi.
ini telah dibuktikan oleh berbagai Dari sekian banyak rumah sakit
ahli seperti yang telah dilakukan yang ada di kota padang, RST Dr.
Ahmad Al-Qadhi, direktur utama Reksodiwiryo merupakan salah satu
Islamic Medicine Institute for rumah sakit tipe C yang memberikan
Education an Research di Florida, layanan pada pasien kanker payudara
Amerika Serikat. Dengan hasil dengan penatalaksanaan
penelitiannya bahwa terdapat pembedahan. Berdasarkan prinsip
pengaruh spiritual (keagamaan) pada rujukan BPJS dalam penanganan
manusia dalam perspektif fisiologi pasien kanker, RST Reksodiwiryo
dan psikologi. merupakan salah satu rumah sakit
Semua jenis musik tipe PPK II di area kota padang.
sebenarnya dapat digunakan sebagai Dilihat dari jumlah pasien kanker
terapi, seperti lagu-lagu relaksasi, payudara pada tahun (2015) ada
lagu popular, maupun lagu atau sebanyak 126 pasien kanker
musik klasik. Akan tetapi, yang payudara yang melakukan operasi.
paling dianjurkan adalah musik atau Pada tahun (2016) ada sebanyak 132
lagu dengan tempo sekitar 60 pasien kanker yang melakukan
ketukan per menit yang bersifat operasi , dari ini dapat dilihat bahwa
rileks. Tidak terkecuali dengan jenis pasien kanker payudara mengalami
musik yang bernuansa Islami, religi peningkatan jumlah dari tahun 2015-
atau rohani yang bisa dijadikan 2016 di RST DR. Reksodiwiryo
sebagai terapi untuk menenangkan Padang. .
diri dari rasa cemas (Aizid, 2011). Dari kasus ini tentu peran
Dalam penelitian ini peneliti perawat untuk mengatasi cemas
menggunakan musik religi untuk yang mengarah pada tanda-tanda
fisiologis seperti tekanan darah, dalam penelitian ini yaitu Edmonton
nadi, dan pernafasan belum Symptom Assessment System (ESAS).
terlaksana dengan baik, maka
untuk itu dilakukan penelitian HASIL PENELITIAN DAN
tentang pemberian terapi musik PEMBAHASAN
religi untuk mengatasi kecemasan.
Apalagi di RST Reksodiwirwo Hasil Penelitian
belum pernah di berikan
intervensi terapi musik untuk A. Analisa Karakteristik
mengatasi kecemasan pada pasien Responden
pre operasi. Karena menurut
Djohan (2006) terapi musik Tabel 1 Distribusi Frekuensi
adalah suatu stimulus yang dapat Karakteristik Responden
merilekskan dan menurunkan Berdasarkan Umur, Pendidikan,
ketegangan akibat cemas. Jenis kelamin, Status
Berdasarkan fenomena diatas Perkawinan, Pekerjaan, Lama
peneliti tertarik untuk melakukan Menderita Kanker, Pada Pasien
penelitian tentang “pengaruh Pre Operasi Kanker Payudara Di
terapi musik religi terhadap Ruang Rawat Inap Bedah RST
kecemasan pada klien pre operasi Reksodiwiryo Padang Tahun
kanker payudara di rst dr. 2017 ( n=15)
Reksodiwiryo padang tahun
2017”. Kara Frek Persen
kteris uensi tase(
METODE PENELITIAN tik (f) %)

Jenis Pere 15 100


Jenis penelitian ini adalah pre
Kela mpu
eksperimen dengan pendekatan one
min an
group pretest-posttest desain.
Umur 27- 2 13,3
Penelitian ini bertujuan untuk
34 4 26,6
melihat pengaruh terapi musik religi
35- 9 60
terhadap kecemasan pada pasien pre
42
operasi kanker payudara di RST Dr.
43-
Reksodiwiryo padang tahun 2017.
50
Teknik pengambilan sampel melalui
Tingk SD 3 20
purposive sampling dimana
at SMP 6 40
pengambilan responden sesuai
Pendi SM 5 33,3
dengan kriteria yang telah
dikan A 1 6,67
ditetapkan. Responden penelitian ini
D3
berjumlah 15 orang pasien kanker
payudara yang menjalani operasi Peker IRT 10 66,7
mastectomy. Penelitian ini jaan Swa 5 33,3
dilaksanakan pada satu kelompok sta
Statu Men
tanpa menggunakan kelompok 13 86,6
kontrol. Instrumen yang dipaakai ikah 1 6,67
s
perka Belu 1 6,67
wina m menderita kanker ≥ 5 tahun keatas ada
n Men 4 orang (26,6%).
ikah B. Analisa Univariat
Jand
a Tabel 2 Gambaran Kecemasan
Pern 6 40 Sebelum Dan Sesudah
Perna
ah 9 60 Pemberian Terapi Musik Religi
h
Tida Pada Pasien Pre Operasi Kanker
opera
k Payudara Di Ruang Rawat Inap
si
pern Bedah RST Reksodiwiryo
sebel
ah Padang Tahun 2017 (n= 15)
umny
a
<5 11 73,4
Lama
tahu 4 26,6 Tabel 2 menunjukkan rata-rata
mend
n kecemasan pasien sebelum diberi
erita
≥5 terapi musik religi yaitu (4,60),
kanke
tahu artinya kecemasan pasien berada
r
n pada tingkat sedang dan setelah
diberikan terapi musik religi rata-rata
Tabel 1 menunjukkan bahwa Variabel Pengukuran n Mean SDMin-
(100%) dari responden berjenis Max
kelamin perempuan yaitu 15 orang Pre Test 15 4,60 1,682 2-7
responden. Berdasarkan umur, rentang Kecemasan
Post Test 15 2,73 1,668 0-6
umur responden berkisar antara usia kecemasan pasien menjadi (2,73),
27-50 tahun, dimana rentang umur artinya kecemasan pasien berada
paling banyak berusia 43-50 tahun pada tingkat ringan.
yaitu 9 orang (60%). Kemudian pada
tingkat pendidikan terakhir, sebagian Tabel 3 Distribusi Pengelompokan
besar berpendidikan SMP sebanyak 6 Kecemasan Sebelum Dan Sesudah
orang (40%). Kemudian pada Pemberian Terapi Musik Religi Di
pekerjaan responden sebagian besar RST Dr. Reksodiwiryo Padang
adalah IRT sebanyak 10 orang Tahun 2017 (n= 15)
(66,7%), sedangkan swasta 5 orang
(33,3%). Status perkawinan pasien kecemasan Sebelum
paling banyak dengan status menikah
f %
sebanyak 13 orang (86,6%), belum
Tidak ada cemas 0 0
menikah 1orang (6,67%) dan janda 1
cemas ringan 3 20
orang (6,67%). Dilihat dari pasien
cemas sedang 9 60
yang pernah operasi sebelumnya dari
cemas berat 3 20
15 responden 9 orang (60%)
diantaranya belum pernah mengalami
Total 15 100
operasi dan 6 orang (40%) yang
pernah dioperasi. Data karakteristik
lama menderita kanker pasien yang
Dari tabel 5.3 menunjukkan
menderita kanker <5 tahun berjumlah
bahwa sebelum diberi terapi
11 orang (73,4%) dan pasien yang
musik religi dari 15 orang Pasien Pre Operasi Kanker
responden, 9 orang (60%) Payudara Di RST Dr.
diantaranya menunjukkan Reksodiwiryo Padang Tahun
kecemasan sedang. Dan setelah 2017
diberi terapi musik religi
kecemasan pasien menurun Kecemasan yang
menjadi 9 orang (60%) berada dirasakan oleh pasien pre operasi
pada kecemasan ringan. kanker payudara sebelum diberi
terapi musik religi berbeda-beda
C. Analisa Bivariat
sesuai dengan koping individu
yang dimiliki pasien, ada yang
Tabel 4 Analisis Pengaruh
mengalami kecemasan ringan,
Terapi Musik Religi
sedang sampai berat.
Terhadap Kecemasan Pada
Bardasarkan hasil penelitian
Pasien Pre Operasi Kanker
dapat diketahui bahwa
Payudara Di Ruang Rawat
kecemasan pada pasien pre
Inap Bedah RST
operasi kanker payudara
Reksodiwiryoo Padang
sebelum diberi terapi musik
Tahun 2017
religi memiliki rata-rata
kecemasan berada pada tingkat
Penguk Me SD Interval P
kecemasan sedang dengan nilai
uran an kepercaya Val
rata-rata 4,60. Frekuensinya dari
an (95%) ue
15 orang responden, 9 orang
Up Lo
(60%) dinataranya berada pada
per wer
tingkat kecemasan sedang.
Pre-test 1,8 0,6 2,2 1,51 0.0 Hal ini sesuai dengan
Post- 67 40 21 2 00 penelitian sebelumnya yang
test dilakukan oleh Huriani, dkk
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan (2007) yaitu rata-rata
hasil uji statistik yang menggunakan kecemasan pasien sebelum
uji paired t-test didapat bahwa nilai diberikan terapi musik islam
berada pada kecemasan tingkat
p= 0,000 (p<0,05), maka dapat sedang yaitu (68%). Diperkuat
disimpulkan bahwa terdapat lagi dengan penelitian yang
pengaruh terapi musik religi terhadap dilakukan oleh Zuchra (2012)
kecemasan pada klien pre operasi tentang pengaruh terapi musik
kanker payudara. Dari nilai mean religi terhadap tingkat
dapat disimpulkan bahwa terjadi kecemasan pasien pre operasi di
penurunan rata-rata kecemasan pada RSUP M.Djamil padang tahun
pasien sebelum dan sesudah 2012, dimana kecemasan
pemberian terapi musik religi sebesar terbanyak pada masa pre operasi
(1,867). yaitu pada tingkat sedang
sebanyak 60% pada kelompok
PEMBAHASAN ekprerimen dan 100% pada
A. Kecemasan Sebelum Diberi kelompok kontrol. Penelitian
Terapi Musik Religi Pada yang dilakukan oleh Makmuri
(2007 dalam Purwanto 2009) 2,73 termasuk dalam tingkatan
tentang kecemasan pasien pre kecemasan ringan yaitu rentang (1-
operasi di RS. Prof. Dr. 3). Dari jumlah pasien 15 orang
Margono Soekorjo Purwokerto responden 9 orang (60%) berada
menunjukkan bahwa dari 40 pada kecemasan ringan. Dengan
orang pasien 40 % mengalami hasil ini menunjukkan bahwa terjadi
kecemasan sedang, 37,5% penurunan kecemasan sesudah
kecemasan ringan, 5% pemberian terapi musik religi.
kecemasan berat dan 17,5% Djohan (2016) menyebutkan
tidak mengalami kecemasan. bahwa terapi musik adalah
Kecemasan pasien pada penggunaan musik sebagai alat terapi
masa pre operasi antara lain untuk memperbaiki, memelihara,
dapat berupa kwatir terhadap meningkatkan keadaan mental, fisik
nyeri setelah pembedahan, dan emosi. Kekhasan musik religi
perubahan fisik, operasi yang terletak pada syair sebagai
gagal, mati saat anastesi, kekuatannya untuk menenangkan
mengalami kondisi yang sama dirinya (Indrya & Indri, 2010).
dengan orang yang menderita Menurut Qardhawi (2007), musik
penyakit yang sama, religi akan memberikan ketenangan
menghadapi ruang operasi, dan kedamaian bagi yang
peralatan bedah dan petugas mendengarkannya, karena berisi
medis (Potter & Perry 2010). pesan-pesan islami dan makna yang
Kecemasan pre operasi pada membuat pendengarmenjadi lebih
pasien kanker payudara tenang. Ketenangan yang diberikan
disebabkan karena mereka akan memberikan keadaan yang
cemas terhadap prosedur seimbang dalam tubuh dan jiwa
pembedahan itu sendiri, bentuk manusia (Ginanjar, 2003), sehingga
fisik yang tidak akan sempurna akan menyebabkan keadaan psikis
lagi sebagai seorang wanita dan dan fisiologis menjadi lebih baik
bahkan berujung pada kematian. (Firdaus, 2007). Maka dari itu
B. Kecemasan Sesudah Diberi dengan ketenangan psikis yang
Terapi Musik Religi Pada diberikan oleh terapi musik religi
Pasien Pre Operasi Kanker mampu mengurangi tingkat
Payudara di Ruang Rawat kecemasan pada pasien.
Inap Bedah RST Reksodiwiryo Penelitian yang telah dilakukan
Padang Tahun 2017 pada 15 orang pasien pre operasi
kanker payudara semua pasien
Kecemasan yang dirasakan oleh mengalami penurunan tingkat
pasien pre operasi kanker payudara kecemasan. Dari 15 orang responden
yang ada di Ruang Rawat Inap yang awalnya mengalami kecemasan
Bedah RST Dr. Reksodiwiryo berat 3 orang (20%), sedang 9 orang
Padang setelah pemberian terapi (60%) dan ringan 3 orang (20%),
musik religi presentase terbanyak menurun menjadi tidak ada yang
berada pada kecemasan ringan mengalami kecemasan berat,
dengan nilai rata-rata (2,73), dimana kecemasan sedang 5 orang (33,3),
menrut instrumen yang dipakai nilai
kecemasan ringan 9 orang (60%) dan oleh Larasati (2014), menyatakann
tidak cemas 1 orang (6,67%). bahwa terapi musik religi memiliki
pengaruh terhadap kecemasan yang
C. Pengaruh Terapi Musik Religi dirasakkan oleh pasien kanker yang
Terhadap Kecemasan Pasien menjalani hemodialisa.
Pre Operasi Kanker Payudara Dalam penelitian ini peneliti
Di Ruang Rawat RST Dr. menggunakan musik religi dari
Reksodiwiryo Padang Tahun Maherzein dengan judul insyaalah.
2017 Musik dari maherzein ini
menyebabkan sekresi hormon
Terapi musik religi memiliki ACTH dan cortikotropin menurun
pengaruh terhadap kecemasan pasien dalam hipotalamus, aktivitas saraf
pre operasi kanker payudara yang simpatis menurun, pengeluaran
ada di ruang rawat inap bedah RST adrenalin berkurang sehingga
Reksodiwiryo padang. Dibuktikan membuat saraf menjadi rileks dan
dengan hasil uji statistik yang ketegangan yang dirasakan pasien
menggunakan uji paired t-test menurun yang membuat kecemasan
didapat nilai p= 0,000 (p< 0,05). Dari yang dirasakan pasien juga menurun.
nilai rata-rata dapat disimpulkan Dari lirik lagu dan intonasi yang
bahwa terjadi penurunan rata-rata digunakan oleh musik Maherzein
kecemasan pada pasien sebelum dan yang berjudul Insyaalah memiliki
sesudah pemberian terapi musik lirik lagu yang tidak menghukum dan
religi sebesar (1,867). Jadi dapat berisikan motivasi dan semangat
disimpulkan bahwa terapi musik untuk menjalani kehidupan serta juga
religi memiliki pengaruh yang bisa membuat orang mendengarnya
signifikan terhadap kecemasan menjadi lebih tengan dan damai jauh
pasien pre operasi kanker payudara. dari rasa gelisah. Karena musik
Hasil penelitian ini serupa dengan religi ini menggunakan lirik atau
penelitian yang dilakukan oleh makna yang membuat pasien
Zuchra (2012), yang menyataan ada menjadi lebih dekat dengan dengan
pengaruh pemberian terapi musik tuhannya dan mennabah keimanan
religi terhadap kecemasan pasien pre seseorang.
operasi. Juga penelitian yang Dilihat dari intonasi yang
dilakukan oleh Betriana (2016) yang dimiliki oleh lagu yang berjudul
menyataan bahwa musik religi insyaalah dari maherzein ini,
memiliki pengaruh terhadap tingkat intonasinya sesuai dengan irama
kecemasan pasien pre operasi Sectio ketukan jantung yaitu 60-70 kali
Caesarea. Penelitian lain juga per menit, karena menurut Aizid
dilakukan oleh Imran, dkk (2016) (2011), musik yang memiliki
menyatakan bahwa terapi musik ketukan 60-70 kali per menit
religi memiliki efek yang positif dan mampu membuat fikiran menjadi
berpengaruh pada masalah cemas rileks. Rileksnya pasien akan
yang dirasakan oleh pasien kanker mempengaruhi keadaan fisiologis
terhadap tretmen pengobatan yang dari yang tidak normal menjadi
akan dilakukan. Ditambah lagi normal, seperti tekana darah,
dengan penelitian yang dilakukan nadi, pernapasan dan tanda-tanda
fisiologis lainnya, sehingga Kesimpulan
musik ini bisa mempengaruhi
kecemasan yang dirasakan oleh Berdasarkan hasil penelitian
pasien, dengan begitu maka tentang pengaruh terapi musik religi
kondisi pasien siap untuk terhadap kecemasan pada pasien pre
dilakukannya operasi. operasi kanker payudara yang ada di
Pengaruh yang diberikan oleh ruang rawat inap bedah di RST Dr.
musik religi disebabkan karena Reksodiwiryo Padang maka dapat
musik religi mampu disimpulkan sebagai berikut :
mendamaikan hati seseorang 1. Kecemasan pasien pre
yang sedang cemas, senang, operasi kanker payudara
gelisah, sedih beranjak ke arah sebelum diberikan terapi
suatu yang ditujunya, untuk musik religi berada pada
sesuatu yang lebih damai, kecemasan sedang dengan
tentram dan bahkan mampu nilai rata-rata kecemasan
menambah keimanan, setidak- (4,60), Sebanyak 9 orang
tidaknya mengingatkannya pasien (60%).
bahwa musik religi merupakan 2. Kecemasan pasien pre operasi
bentuk nyata dari yang diamalkan kanker payudara setelah
oleh seseorang, setelah diberi terapi musik religi
mendengar musik berirama berada pada kecemasan
dakwah khas Islam ini bisa ringan dengan nilai rata-rata
membuat orang yang kecemasan (2,73), sebanyak 9
mendengarnya menjadi tenang. orang (60%).
Jadi siapa pun yang 3. Dari penelitian yang
mendengarkan Musik religi islam dilakukan terdapat pengaruh
akan merasakan ketenangan terapi musik religi terhadap
dalam hatinya (Indriya & Indri, kecemasan pasien pre operasi
2010). kanker payudara di Ruang
D. Keterbatasan Penelitian Rawat Inap Bedah RST Dr.
Dalam penelitian ini peneliti Reksodiwiryo Padang tahun
mempunyai kendala atau 2017. Dibuktikan dengan
keterbatasan yaitu pada instrumen hasil uji statistik dengan
yang digunakan, karena instrumen menggunakan uji paired t-test
Edmonton Symptom Assessment dengan nilai p=0,000
System (ESAS) sangat tinggi tingkat (p<0,005). Ini artinya terapi
kesensitifannya sehingga musik religi mampu
menyulitkan peneliti dalam menurunkan kecemasan
mengukur kecemasan yang dirasakan yang dirasakan pasien pre
pasien. Kemudian terdapat kendala operasi kanker payudara.
dalam berkomunikasi dengan pasien
mengenai penelitian yang dilakukan Saran
terkait dengan waktu istirahat dan
Berdasarkan hasil penelitian
kondisi pasien.
dan pembahasan serta
KESIMPULAN DAN SARAN kesimpulan dapat disarankan
hal-hal berikut ini:
1. Bagi Profesi Keperawaatan Yogyakarta: Laksana, hal.
Hasil penelitian ini 103.
dapat memperkaya
pengetahuan tentang masalah Amaliah,N.A.(2015). Pengaruh
psikologi yaitu kecemasan Terapi Murottal Terhadap
pada pasien pre operasi Penurunan Kecemasan
kanker payudara dan juga Pasien Pre Operasi Ca
bagi pendidikan ilmu Mammae Di Ruang Bedah
keperawatan dapat menjadi Rumah Sakit Ibnu Sina
pedoman untuk tindakan Makassar. Sekolah Tinggi
keperawatan dalam mengatasi Ilmu Kesehatan (STIK)
masalah kecemasan yang Makassar
dirasakan oleh pasien yang
akan menjalankan operasi American Cancer Society, (2013).
kanker payudara. Breast Cancer.
2. Bagi Pihak RST
Reksodiwiryo Padang Anonim.(2012).KankerPayudara.(htt
Khususnya Di Ruang Rawat p://id.m.wikipedia.org/wiki
Inap Bedah /Kanker_payudara) Diakses
Hasil penelitian ini 23 Maret 2017.
dapat menjadi tambahan
Azamris. (2014).Buku Ajar
intervesi untuk mengatasi
Manajemen Kanker
masalah kecemasan yang
Payudara. Yogyakarta :
dirasakan oleh pasien pre
Forum Perpustakaan
operasi khususnya pasien
Perguruan Tinggi Indonesia
operasi kanker payudara
dengan menggunakan terapi Betriana, L.(2016). Efektivitas
musik religi dari Maherzein. Terapi Musik Religi
3. Bagi penelitian selanjutnya dengan Penurunan Tingkat
Penelitian selanjutnya Kecemasan Pada Pasien
disarankan untuk Pre Operatif Sectio
menggunakan metode yang Caesarea Di Ruangan
berbeda dengan peneliti ini, Bedah RSUD Dr. Achmad
yaitu dengan menggunakan Mochtar Bukittinggi
metode group kontrol.
Kamudian disarankan untuk Brunner & Suddarth, (2013).
penelitian selanjutnya agar Buku Ajar Keperawatan
menggunakan pertimbangan Medikal Bedah. Edisi 8
instrumen lain dalam volume 2.Jakarta : EGC
mengukur tingkat kecemasan
pasien. Buttenschoen, D.B., & Stephan,
J., & Watanabe, S., &
Nekolaichuk, C. (2013).
DAFTAR PUSTAKA Health care providers’
Aizid, R. (2011) Sehat Dan Cerdas use and knowledge of
Dengan Terapi Musik. the Edmonton
Symptom Assessment Ginanjar.(2003). Terapi Musik
System (ESAS): is Aplikasi. Jakarta: Balai
there a need to improve Penerbit
information and
training? Support Care Hawari, D. (2008). Manajemen Stres,
Cancer (2014) 22:201– Cemas Dan Depresi.
208. DOI Jakarta :Balai Penerbit
10.1007/s00520-013- Fakultas Kedokteran
1955-8 Universitas
IndonesiaHuriani.,
CancerHelpsTim. (2010).Stop Sumarsih, G.,Maresa,
Kanker. Jakarta: PT F.(2007). Pengaruh Terapi
Agro Media Pustaka. Musik Islami Terhadap
Perubahan Respon
Depkes RI.(2013). Riset Fisiologis Dan Kecemasan
Kesehatan Dasar. Pasien Yang Akan
Jakarta: Badan Menjalani Operasi.
Penelitian dan
pengembangan Imran, S., MS Moosabba ., Sr.
Kesehatan Kementrian Alphonsa, A. (2016). Music
Kesehatan RI. Therapy For Improving
Bio-Physiological and
Dinas Kesehatan Padang. (2016). Psicological Outcomes In
Data Angka Kejadian Patients With Cancer – A
Kanker Payudara Di Review Article.
Wilayah Kota Padang International Journal Of
Medikal Pediatrics And
Djohan. (2016). Terapi Musik Oncology
Teori Dan Aplikasi.
Yogyakarta: Galaupress Indriya & Indri. (2010).
Kekuatan Musik Religi.
Faradasi, F. (2012). Efektifitas Jakarta : Elek Media
Terapi Morutal Dan Musik Komputindo
Klasik Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Pasien Jaclyn, B.L.,Defolia, L & Diana,
Pra Operasi Di Pekalongan. M. (2015). Effects Of
Jaurnal Ilmiah Kesehatan. Music Therapy On
STIKes Muhammadiyah Anesthesia
Pekajan Pekalongan Requirements And
Indonesia. Di akses pada Anxiety In Women
tanggal : 29 januari 2017 Undergoing
Ambulatory Breahst
Gardhawi, Y. (2007). Sistem Surgery For Cancer
Masyarakat Islami Dalam Diagnosis And
Alqur’an Dan Sunnah. Treatment: A
Diakses Pada Tanggal 6 Randomized Controlled
Juni 2017 Trial. Journal Of
Clinical Oncology, volume 3, edisi 7. Jakarta :
Volume 33 _ Number Buku Kedokteran EGC
28.
Prihananda, M.L.,Arina,M.,
Kemenkes RI, 2013. Riset Kartimah (2014). Pengaruh
Kesehatan Dasar; Terapi Musik Klasik
RISKESDAS. Jakarta: Terhadap Tingkat
Balitbang Kemenkes RI Kecemasan Psien Yang
Menjalani Hemodialisa Di
Larasati, T. (2014). Pengaruh Rumah Sakit
Pemberian Terapi Muhammadiah Surakarta.
Musik Religi Terhadap Diakses 16 april 2017
Kecemasan Pasien
Kanker Payudara Yang Qulsum,A., Ismonah &
Menjalani Hemodialisa Wulandari,M.(2014).
Di Rumah Sakit Umum Perbedaan Tingkat
Pekalongan Babat Kecemasan Pada Pasien
Kabupaten Lamongan. Pre Operasi Sebelum Dan
Jurnal Media Sesudah Pemberian Terapi
Kesehatan Vol.01, Musik Kalsik. Di Rsud
No.Xvii, Tugurejo Semarang. Jurnal
Stikes Muhammadiyah
Majid, dkk. 2011. Keperawatan Semarang. Diakses 17
Perioperatif. maret 2017
Yogyakarta : Gosyen
Publishing. Ridho,M.(2012). Asuhan
Keperawatan Pada
Muttaqim, A & Sari. (2009). Kanker Payudara.
Asuhan Keperawatan Jakarta : Mulia Medika
Prioperatif : Konsep,
Proses Dan Aplikasi. Sagedhi.(2011). Voice of Quran
Jakarta : Salemba and Health di
Medika Iran(Online).(www.qur
anmed.com, diakses
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi tanggal 27 Mei 2017).
Penelitian Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta Savitri, A. (2015). Kupas Tuntas
Kanker Payudara,
Nursalam.(2013). Konsep dan Leher Rahim & Rahim.
Penerapan Metodeologi Jakarta :Pustaka Baru.
Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakerta : Savitri, W. (2016). Terapi Musik
Salemba Medika Dan Tingkat
Kecemasan Pasien
Potter & perry. (2010). Buku Ajar Preoperasi. Media Ilmu
Fundamental Keperawatan. Kesehatan ,Vol. 5, No.
1
Setiadi. (2012). Konsep Dan E.(2005). Kanker, Antioksi
Praktik Penulisan Riset dan Dan Terapi
Keperawatan Komplementer. Elex Media
.Yogyakarta : Graha Komputindo
Ilmu
Videbeck, S. L. (2008). Buku Ajar
Setyoadi.(2011). Terapi Keperawatan Jiwa. Jakarta
Modalitas Keperawatan : EGC
pada Klien
Psikogeriatrik. Salemba Wahyu, A & Santoso.(2013).Studi
Medika: Jakarta Pengembangan Terapi
Musik Islami Sebagai
Simbolon,P.(2015).Pengaruh Relaksasi. Jurnal
Terapi Musik Terhadap Bimbingan Dan Konseling
Tingkat Kecemasan Islam Vol. 03, No. 01
Pada Pasien Pre
Operasi Di Ruang Weni, S.(2015). Pengaruh Terai
Rawat Bedah Rumah Musik Kesukaan Terhadap
Sakit Santa Elisabeth Tingat Kecemasan Pada
Medan. Remaja Yang
Melaksanakan Ujian
Soemitro, M.(2015). Blak-blakan Nasional. Jumakia Vol 1.
kanker payudara. No.1 Juni 2015
Bandung:Mizan
Pustaka WHO, (2013). Breast Cancer:
Prevention and Control
Stuart, WG .(2013). Buku Saku
Keperawatan Jiwa Young, C., & Koopsen, C.(2007).
.Edisi 5. EGC : Jakarta Spritualitas, Kesehatan
dan Penyembuhan.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Medan : Bina Media
Kuantitatif ,Kualitatif dan Perintis
R&D. Bandung Alfabeta
Zuchra, F. (2012). Pengaruh
Sukmadinata. (2003). Landasan Terapi Musik Religi
Psikologi. Bandung : Terhadap Tingkat
Rineka Cipta Kecemasan Pesien Pre
Operasi Di Ruang
Suliswati. (2005). Konsep Dasar Rawat Bedah Rsup Dr.
Keperawatan Kesehatan M. Djamil Padang
Jiwa. Jakarta: EGC. Tahun 2012. F.Kep
UNAND. Sripsi. Tidak
Supardi. (2013) .Aplikasi Statistika Dipublikasikan
dalam Penelitian Konsep
Statistika yang Lebih
Komprehensif . Jakarta:
Change PublicationTapan,

Você também pode gostar