Você está na página 1de 11

ANALISIS APLIKASI LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENDAPATKAN

JUMLAH PRODUKSI YANG OPTIMAL DALAM MEMPEROLEH


KEUNTUNGAN MAKSIMAL

(Study Kasus Pada CV. Sabrina)

Fakultas Ekonomi UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo

A. PENDAHULUAN

Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari
sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambar (image) di atas
kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Setiap harinya, milyaran bahan cetak
diproduksi, termasuk buku, kalender, buletin, majalah, surat kabar, poster, undangan
pernikahan, perangko, kertas dinding, dan bahan kain. Ini karena hasil percetakan dapat
dengan cepat mengomunikasikan pemikiran dan informasi ke jutaan orang. Percetakan
dianggap sebagai salah satu penemuan yang paling penting dan berpengaruh di dalam sejarah
peradaban manusia.

industri percetakan sudah semakin komplit dan modern. Perusahaan percetakan di


Indonesia berkembang dengan pesat, baik dalam skala besar, menengah maupun skala kecil.
Perkembangan ini juga terjadi di Kota Wonosobo, di mana terdapat berbagai perusahaan
percetakan. Perkembangan jumlah perusahaan percetakan tersebut mengakibatkan semakin
tingginya persaingan usaha di bidang tersebut.

CV. Sabrina merupakan salah satu perusahaan percetakan yang telah beroperasi di
Wonosobo sejak tahun 2005. Perusahaan ini terletak di jalan Banyumas Km 4 Wonosobo.
Ada perusahaan lain yang juga beroperasi di sekitar perusahaan ini, yaitu beberapa
percetakan yang sejenis, rental internet, minimarket, dan toko-toko lainnya, selain itu
perusahaan ini juga dekat dengan SMK Wiratama 45 1 dan 2, MTs N Wonosobo, SMA N 2
Wonosobo dan SMP N 3 Wonosobo. CV. Sabrina hanya melakukan kegiatan produksi seperti
sablon, penjilidan sederhana dan ketik manual pada awalnya, tetapi seiring dengan
berjalannya waktu, maka permintaan pelanggan semakin komplit sehingga perusahaan ini
pun meningkatkan layanannya dan berupaya mengikuti tren teknologi percetakan dengan

1
menyediakan mesin foto-copy, mesin cetak offset, laminating, alat untuk menjilid ring, jilid
lux, komputer, print warna dan mesin scanner serta kelengkapan percetakan lainnya. Adapun
kendala yang dihadapi oleh CV. Sabrina dalam hal produk adalah sulitnya perusahaan untuk
melakukan inovasi dan pengembangan produk. Teknologi yang sangat cepat berkembang
mengakibatkan perusahaan sangat sulit mengikuti tren terbaru dalam percetakan untuk
pembaruan mesin-mesin yang dapat menghasilkan produk-produk yang lebih inovatif.
Kendala ini disebabkan karena sangat tingginya harga mesin-mesin modern untuk
kelengkapan percetakan serta sulitnya menemukan operator handal yang memiliki komitmen
dan loyal untuk menjalankan mesin-mesin modern tersebut. Salah satu contoh permintaan
konsumen akan tren terbaru dalam percetakan adalah permintaan akan layanan mesin GTO,
mesin GTO adalah mesin yang mampu menghasilkan cetakan full colour dalam partai besar.
CV. Sabrina belum mampu untuk menyediakan mesin tersebut karena harga mesin GTO
sangat mahal dan sulitnya menemukan operator handal untuk menjalankan mesin tersebut.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis percetakan, dengan beberapa kendala
yang ada terutama yang berhubungan dengan proses produksi dan keterbatasan sumberdaya
produksi maka perlu dilakukan komposisi yang jitu sehingga bisa dihasilkan produksi dengan
pendapatan keuntungan yang maksimal. CV. Sabrina berusaha mengelompokkan hasil
produksi menjadi 3 bagian yang merupakan produksi rutinitas setiap bulannya yaitu produksi
undangan, majalah/ buletin dan buku. Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan juga
menghadapi kendala fluktuasi permintaan sehingga perusahaan harus menyimpan sisa barang
produksi di dalam gudang penyimpanan akan mengakibatkan timbulnya biaya penyimpanan
yang berdampak pada berkurangnya keuntungan yang diperoleh perusahaan sehingga
mengakibatkan hasil yang diperoleh perusahaan tidak menjadi optimal.

Permasalahan optimasi merupakan permasalahan yang hampir dijumpai di semua aspek


kehidupan. Suatu bentuk khusus dari permasalahan optimasi adalah Linier Programing atau
program linier sehingga program linear ini telah banyak digunakan dalam bidang industri,
transportasi, perdagangan dan sebagainya, pendekatan riset operasi merupakan metode ilmiah
yang secara khusus proses ini memulai dengan mengamati dan merumuskan masalah dan
kemudian membangun suatu model ilmiah (yang khas matematis) yang berusaha untuk
mengabstraksikan inti dari persoalan yang sebenarnya (Hiller, 1990:5).

Riset operasi diartikan sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan,
matematika dan logika dalam rangka memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehari-

2
hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal (Subagyo,
dkk, 1999:3).

Riset operasi dapat diartikan sebagai proses pengambilan keputusan yang optimal dalam
penyusunan model dari sistem-sistem, baik deterministik maupun probabilistik yang berasal
dari kehidupan nyata (Aminudin, 2005:5).

Metode linear programming merupakan metode yang tepat untuk memecahkan masalah
yang dialami oleh perusahaan. Metode linear programming membantu perusahaan dengan
cara mengkombinasikan variasi produk yang ada berdasarkan keterbatasan sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat melakukan produksi secara optimal
untuk memperoleh keuntungan maksimal. Program linear adalah suatu cara untuk
menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas diantara beberapa
aktivitas yang bersaing dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan (Dimyati dan
Dimyati, 1999:17).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mendapatkan jumlah produksi yang optimal untuk memperoleh keuntungan


yang maksimal dengan menggunakan metode linier programming?

B. DASAR TEORI

Menurut Churchman, Arkoff, dan Arnoff dalam Buku Prinsip-Prinsip Riset Operasi oleh
Aminuddin (2005), riset operasi merupakan aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan
peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan
dengan tujuan menemukan pemecahan yang optimal.

Menurut Prasetya dan Lukiastuti (2009:43), peramalan merupakan suatu usaha untuk
meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi
peramalan menurut Fildes dan Nikolopoulos dalam A review The Journal of the Operational
Research Society adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar
pola-pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksiproyeksi dengan
pola-pola di waktu yang lalu. Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model
matematis. Dengan peramalan yang baik diharapkan pemborosan akan bisa dikurangi, dapat

3
lebih terkonsentrasi pada sasaran tertentu, perencanaan lebih baik, sehingga dapat menjadi
kenyataan.

Menurut Staphleton, Drew (2006:2), definisi Linear Programming adalah suatu teknik
aplikasi matematika dalam menentukan pemecahan masalah yang bertujuan untuk
memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu yang dibatasi oleh batasan-batasan tertentu,
dimana hal ini dikenal juga sebagai teknik optimalisasi.

1. Kerangka Pikir

Gambar 1.

2. Hipotesis

Diduga pengimplementasian metode linier programming dengan menggunakan Metode


Linerprogramming Simpleks dapat mengetahui jumlah produksi yang optimal dalam
memperoleh keuntungan maksimal pada C.V. Sabrina.

C. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan riset lapangan dan riset
kepustakaan. Jenis data terdiri dari dkuantitatif dan data kualitatif. Sumber data berasal dari
data primer.

4
2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai


berikut:

a. Riset lapangan (field research) yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan secara
langsung untuk mencari data yang dibutuhkan untuk bahan penulisan.
b. Riset kepustakaan (library research) yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara
melakukan penggalian literatur, karya ilmiah, majalah, brosur, dan sebagainya.
3. Populasi Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah CV. Sabrina yang berada di wilayah Wonosobo.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

4. Jenis dan Sumber Data


a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan terdiri dari:

1) Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk angka-angka
mengenai jumlah koran yang didistribusikan ke daerah tujuan serta biaya
pendistribusiannya.
2) Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk informasi baik
lisan maupun tulisan yang sifatnya bukan angka, yaitu informasi mengenai daerah tujuan
pendistribusian, bagian proses distribusi, dan alat transportasi distribusi yang digunakan.
b. Sumber Data

Data yang diperoleh bersumber dari:

Data primer yaitu data yang diproleh langsung dari obyek penelitian dengan mengadakan
pengamatan langsung atau wawancara.

c. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan pengamatan langsung di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

5
Wawancara

Merupakan suatu cara untuk mendapatkan data atau informasi dengan tanya jawab secara
langsung pada orang yang mengetahui tentang objek yang diteliti. Dalam hal ini adalah
dengan pihak manajemen/ karyawan CV. Sabrina yaitu data mengenai tujuan pendistribusian,
bagian proses distribusi, dan alat transportasi distribusi yang digunakan.

d. Metode Analisa

Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana mengambil keputusan dengan


memanfaatkan data yang tersedia untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan yang dibatasi
oleh keterbatasan tertentu. Permasalahan ini dapat diatasi dengan memanfaatkan program
linear atau Metode Linear Programming. Metode Linear Programming terdapat 2 jenis,
yaitu: metode grafik dan metode simpleks. Pada penelitian ini akan digunakan metode
simpleks, karena variabel keputusan yang digunakan lebih dari 2 variabel atau 2 produk.

e. Rencana Pemecahan Masalah

Langkah-langkah awal yang harus ditentukan dalam penyelesaian masalah dengan


metode program linear adalah dengan menentukan 3 faktor utama, yaitu:

1. Variabel keputusan

Produk apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlah unit yang akan diproduksi dalam
suatu periode tertentu.

2. Fungsi tujuan

Zmax = c1x1 + c2x2 + c3x3

1) Fungsi Kendala

Batasan – batasan dalam mencapai tujuan

a11x1 + a12x2 + a13x3 ≤ b1

a21x1 + a22x2 + a23x3 ≤ b2

a31x1 + a32x2 + a33x3 ≤ b3

Keterangan :

6
cj = nilai profit per unit untuk setiap xj xj = varable keputusan ke-j

aji = kebutuhan sumber daya i untuk setiap xj bi = jumlah sumber daya yang tersedia

j = banyaknya variable keputusan muali dari 1,2,3…j .

i = banyaknya jenis sumber daya yang digunakan mulai dari 1,2,3…i.

Setelah itu menggunakan metode tabel simpleks untuk menyelesaikan penghitungan tersebut
sampai memperoleh solusi untuk keuntungan maksimal.

Asumsi dasar Linear Programming:

1) Kepastian (certainty) koefisien dalam fungsi tujuan (cj) dan fungsi kendala (aji) dapat
diketahui dengan pasti dan tidak berubah.
2) Proporsionalitas (proportionality) dalam fungsi tujuan dan fungsi kendala semua
koefisien dalam formulasi, cj dan aji, merupakan koefisien yang bersifat variabel
terhadap besarnya variabel keputusan.
3) Additivitas (additivity) total aktivitas sama dengan jumlah (additivitas) setiap aktivitas
individual.
4) Divisibilitas (divisibility) solusi permasalahan Linear Programming (dalam hal ini nilai
xj) tidak harus dalam bilangan bulat.
5) Nonnegatif (nonnegativity) variabel keputusan tidak boleh bernilai negatif.

5. Hasil dan Pembahasan

Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan metode Linear Programming,


dimana terdiri dari variable keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi kendala. Variable keputusan
adalah ketiga jenis produk utama yang diproduksi perusahaam. Fungsi tujuan adalah fungsi
untuk memperoleh keuntungan maksimal yang terdiri dari laba masing – masing jenis
produk . Untuk fungsi kendala terdiri dari tiga jenis utama, yaitu: bahan baku, jam tenaga
kerja dan peramalan permintaan ketiga jenis produk. Berikut merupakan penjabaran serta
persamaan dari masing-masing variable dan fungsi dari linear programming.

a. Variabel Keputusan:

X1 = Undangan

X2 = Buletin

7
X3 = Buku

6) Fungsi tujuan memaksimalkan laba:

Laba = 125,000 X1 + 150,000 X2 + 210,000X3

7) Fungsi kendala yang menghambat produksi:

Bahan Baku: 0.40 X1 + 0.30 X2 + 0.65 X3 ≤ 100

Tenaga Kerja: 0.80 X1 + 0.50 X2 + 0.45 X3 ≤ 1.850

Peramalan Permintaaan Undangan : X1 ≤ 45

Peramalan Permintaan Buletin : X2 ≤ 30

Peramalan Permintaan Buku : X3 ≤ 65

Program yang digunakan untuk mengetahui kombinasi produk dalam mendapatkan


keuntungan maksimal adalah WinQSB Quantitative System Business Berikut merupakan
proses analisa menggunakan WinQSB:

8
Hasil yang diperoleh dari pembahasan diatas adalah perusahaan harus memproduksi atau
membuat undangan sebanyak 45 rim undangan untuk mendapatkan keuntungan dari
undangan sebesar Rp. 5,625,00,- memproduksi buletin sebanyak 30 rim buletin untuk
mendapatkan keuntungan dari buletin sebesar Rp. 4,500,000,- dan membuat buku sebanyak
65 rim buku untuk mendapatkan keuntungan dari buku sebesar Rp. 13,650,00,- Total laba
maksimal yang diperoleh apabila memproduksi 45 rim undangan, 30 rim buletin dan 65 rim
buku adalah sebesar Rp. 23,775,000,-

D. KESIMPULAN dan SARAN


1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis
menarik beberapa kesimpulan antara lain yaitu:

a. Persamaan linear dari fungsi tujuan dan persamaan linear dari kelima fungsi kendala,
serta penjabaran dari tiga kendala utama adalah sebagai berikut:
1) Fungsi tujuan :

Laba = 125,000 X1 + 150,000 X2 + 210,000X3

2) Fungsi kendala

Bahan Baku: 0.40 X1 + 0.30 X2 + 0.65 X3 ≤ 100

Tenaga Kerja: 0.80 X1 + 0.50 X2 + 0.45 X3 ≤ 1.850

9
Peramalan Permintaaan Undangan : X1 ≤ 45

Peramalan Permintaan Buletin : X2 ≤ 30

Peramalan Permintaan Buku : X3 ≤ 65

3) Penjabaran dari fungsi kendala adalah sebagai berikut:


a) Penggunaan kertas hvs tidak maksimal karena kertas hvs yang terpakai adalah sebanyak
69,250 rim, sedangkan bahan baku yang tersedia sebanyak 100 rim. Kertas hvs yang
belum digunakan sebesar 30,750 rim.
b) Penggunaan jam tenaga kerja tidak maksimal karena tenaga kerja yang diperlukan adalah
sebanyak 80,250 jam kerja sedangkan jam kerja yang tersedia sebanyak 1.850 jam kerja.
Jam kerja yang tidak digunakan adalah sebanyak 1.769,750 jam.
c) Jumlah masing –masing produk yang harus diproduksi sesuai dengan jumlah peramalan
produksi untuk periode selanjutnya (target produksi). Produk sejumlah simpulan poin
nomor 3 dapat diproduksi sesuai dengan ketersediaan bahan baku dan jam tenaga kerja
yang dimiliki perusahaan.
d) Perusahaan harus memproduksi atau membuat undangan sebanyak 45 rim undangan
untuk mendapatkan keuntungan dari undangan sebesar Rp. 5,625,00,- memproduksi
buletin sebanyak 30 rim buletin untuk mendapatkan keuntungan dari buletin sebesar Rp.
4,500,000,- dan membuat buku sebanyak 65 rim buku untuk mendapatkan keuntungan
dari buku sebesar Rp. 13,650,00,- Total laba maksimal yang diperoleh apabila
memproduksi 45 rim undangan, 30 rim buletin dan 65 rim buku adalah sebesar Rp.
23,775,000,-

2. Saran

Berdasarkan penelitian dan analisa yang dilakukan, maka saran yang diberikan penulis
kepada CV. Sabrina adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan perlu lebih meningkatkan efisiensi dalam perencanaan penyediaan bahan


baku dan tenaga kerja sehingga sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
b. Jika untuk selanjutnya perusahaan akan meningkatkan jumlah produksi, maka
perusahaan disarankan untuk menggunakan metode linear programming untuk
meminimalkan biaya.

10
E. REFERENSI

Aminuddin. (2005). Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga. Dyck, B & Neubert, M.
J. (2009). Principles of Management. South-Western: Cengage Learning.

Fildes, R., Nikolopoulos, K., S, F. C., & A, A. S. (2008). Forecasting and operational
research: A review. The Journal of the Operational Research Society, 59(9), 1150-1172

Heizer, J & Render, B. Alih bahasa oleh Sungkono, C. (2009). Manajemen Operasi (edisi 9).
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Mulyono, S. (2004). Riset Operasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.


Prasetya, H. & Lukiastuti, F. (2009). Manajemen Operasi Yogyakarta: CAPS.

Render, B., Stair, Jr. R. M., & Hanna, M. E. (2006). Quantitative Analysis for Management
(9 ed). New Jersey: Pearson Education.

Sarjono. (2010). Aplikasi Riset Operasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Schroeder, R. G. (2007). Operation Management: Contemporary Concepts and Cases (3 ed).


New York: McGraw-Hill.

Stevenson, W. J. (2009). Operations Management (10 ed). New York: McGraw-Hill.

11

Você também pode gostar