The tank provides fuel at the required pressure to the engine, even in the absence of ship

service power to drive the fuel service pumps.

Electric heaters are often provided within the engine module. The heaters are
thermostatically controlled, and set to ensure that fuel within the module does not become
too cold (and viscous) when the module temperature drops (i.e., when the engine is shut
down)

A “final” fuel filter is included in the module, to remove contaminants from the fuel
delivered to the engine. The filter mesh used varies with fuel type; for the diesel fuel marine
(DFM) used by the U.S. Navy, a 5-µm mesh is typical.

Engines that have more than one combustor must have provisions for dividing the fuel
equally among the combustors. This is particularly important, since even individual nozzle
arcs can only reliably meter the airflow to within 3 to 4% accuracy, so that a 5% difference in
the fuel nozzle flow can result in an 8 to 9% variation in temperature rise. On a 1000 deg F,
an amount large enough to affect the life of the hot gas path parts. Although various
techniques for fuel division have been used, the most common solution is to use a multiple-
section positive-displacement (typically gear-type) fuel boost pump, with one section
dedicated to each combustor. Fuel delivery to each combustor then becomes dependent
only on the speed of the pump, and not on pressure variations caused by differences in
individual fuel nozzles.

3.3 Starting devices

A gas turbine, like other internal combustion engines, is not self-starting, and external means
must be utilized to bring it up to the self sustaining speed. This is the speed from which the
rotors can be accelerated by the addition of fuel alone, without external assistance, and it is
usually about 30 to 50% of the gas-generator’s full speed. On units with two or more
compressor shafts, only one starting device is used in order to maintain the proper airflow
match between the two compressors.
Tangki menyediakan bahan bakar pada tekanan yang dibutuhkan untuk mesin, bahkan tanpa
adanya daya layanan kapal untuk menggerakkan pompa layanan bahan bakar.

Pemanas listrik sering disediakan dalam modul mesin. Pemanas yang dikendalikan secara
termostatik, dan diatur untuk memastikan bahwa bahan bakar dalam modul tidak menjadi
terlalu dingin (dan kental) ketika suhu modul menurun (yaitu, ketika mesin dimatikan)

Sebuah "akhir" penyaring bahan bakar termasuk dalam modul, untuk menghilangkan
kontaminan dari bahan bakar disalurkan ke mesin. Lubang penyaring yang digunakan
bervariasi dengan jenis bahan bakar; untuk Bahan Bakar Diesel Laut (DFM) digunakan oleh
Angkatan Laut AS, jenis lubang penyaring 5-um.

Mesin yang memiliki lebih dari satu ruang bakar harus memiliki ketentuan untuk membagi
bahan bakar sama diantara ruang bakar yang banyak. Hal ini sangat penting, karena bahkan
individu busur nozzle hanya dapat dipercaya meter aliran udara ke dalam 3 sampai 4%
akurasi, sehingga perbedaan 5% dalam aliran nozzle bahan bakar dapat menghasilkan variasi
8-9% kenaikan suhu. Pada 1000 derajat F, jumlah yang cukup besar untuk mempengaruhi
kehidupan dari bagian-bagian jalan gas panas. Meskipun berbagai teknik untuk divisi bahan
bakar telah digunakan, solusi yang paling umum adalah dengan menggunakan multi-bagian
perpindahan-positif (biasanya jenis-gigi) meningkatkan pompa bahan bakar, dengan satu
bagian yang didedikasikan untuk setiap ruang bakar. Bahan bakar menyalur ke setiap ruang
bakar maka menjadi tergantung hanya pada kecepatan pompa, dan bukan pada variasi
tekanan yang disebabkan oleh perbedaan nozel bahan bakar sendiri.

3.3 Memulai perangkat

Sebuah turbin gas, seperti mesin pembakaran internal lainnya, tidak memulai-sendiri, dan
sarana eksternal harus dimanfaatkan untuk membawanya hingga mempertahankan
kecepatan sendiri. Ini adalah kecepatan dari rotor yang dapat dipercepat dengan
penambahan bahan bakar saja, tanpa bantuan dari luar, dan biasanya sekitar 30 sampai 50%
dari kecepatan penuh gas-generator. Pada unit dengan dua atau lebih poros kompresor,
hanya satu perangkat pemulai yang digunakan untuk menjaga ketepatan aliran udara yang
tepat antara kedua kompresor.