Você está na página 1de 3

Apa itu Stroke??

Anda tentu tidak asing lagi dengan kata "Stroke". Stroke seperti tren masa kini, yang muncul
dimana-mana, dan kapan saja. Seakan hal yang bersifat mendunia. Namun meskipun stroke
banyak di dengar dimana-mana, masih banyak orang-orang tidak mengerti apa sesungguhnya
stroke, apa yang menyebabkannya hadir dalam hidup manusia, dan bagaimana proses
jalannya penyakit tersebut.
Stroke merupakan cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi/penyumbatan aliran darah
otak. Epidemiologi stroke berdasarkan WHO tahun 2008 merupakan penyebab kematian
nomor 2 di dunia setelah penyakit jantung. Stroke merupakan penyakit ke 6 penyebab
kematian di negara berpenghasilan rendah dan penyakit ke dua penyebab kematian di negara
berpenghasilan sedang dan tinggi. Prevalensi (angka kejadian) stroke di Indonesia
berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 adalah delapan per seribu
penduduk atau 0,8 persen. Sebagai perbandingan, prevalensi stroke di Amerika Serikat adalah
3,4 per persen per 100 ribu penduduk, di Singapura 55 per 100 ribu penduduk dan di
Thailand 11 per 100 ribu penduduk. Dari jumlah total penderita stroke di Indonesia, sekitar
2,5 persen atau 250 ribu orang meninggal dunia dan sisanya cacat ringan maupun berat.
Sedangkan berdasarkan Riskesdas 2013 prevalensi stroke di Indonesia meningkat menjadi
12,1%. Pada 2020 mendatang diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke.

Baiklah sekarang mari kita lihat secara mendalam seperti apa keganasan stroke itu sendiri.
Stroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal dan/atau global,
munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan
oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik. Individu yang beresiko mengalami
penyakit ini adalah individu yang memiliki hipertensi, diabetes, hiperkolesterolemia, atau
penyakit jantung dan perokok. Kita dapat mengenali penyakit ini dengan berbagai macam
tanda dan gejala yang ditimbulkan stroke. Kita harus waspada dengan secepat mungkin
mengenali tanda dan gejala penyakit ini. Mengapa demikian? Karena semakin cepat kita
mengetahuinya, pertolongan pertama akan segera dapat diberikan dan alangkah baiknya jika
kita menemui individu dengan tanda dan gejala stroke segera saja kita bawa ke rumah sakit
agar dapat segera ditangani. sedetik pun waktu sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa.
Apa lagi stroke dengan jenis hemoragik (perdarahan/pecahnya pembuluh darah di otak).
Stroke hemoragik sangat lebih berbahaya dibandingkan dengan stroke nonhemoragik (tanpa
perdarahan/sumbatan pada pembuluh darah di otak). Stroke hemoragik lebih mengundang
kematian dari pada stroke nonhemoragik. Tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh stroke
hemoragik antara lain:
a. Tidak jelas, keculai nyeri kepala hebat karena hipertensi,
b. Serangan terjadi pada siang hari, saat beraktivitas, dan emosi, atau marah,
c. Mual atau muntah pada permulaan serangan,
d. Hemiparasis (kelemahan pada satu sisi tubuh) atau hemipelgia (kelumpuhan pada satu sisi
tubuh) terjadi
sejak awal serangan
e. Denyut nadi <60 x/menit sejak awal serangan
f. Kesadaran menurun dengan cepat dan menjadi koma (65% terjadi kurang dari setengah jam
- 2 jam;
<2% terjadi setelah 2 jam - 19 hari), dll.
Sedangkan tanda dan gejala stroke nonhemoragik antara lain:
a. Nyeri kepala akbiat hipertensi,
b. Serangan terjadi mendadak di pagi hari saat bangun tidur, hal ini terjadi karena
kekentalan/viskositas
darah mencapai puncaknya di pagi hari sehingga individu yang mengalami ateriosklerosis
akan lebih
rentan terserang stroke. (Alangkah baiknya saat bangun tidur, kita minum air putih untuk
mengencerkan
viskoitas darah dalam tubuh)
c. Hemiparasis atau hemiplegia
d. Kesadaran bisa menurun bisa tidak.
e. Afasia (kerusakan komunikasi verbal, bibir merot), dll

Anda pasti bertanya-tanya mengapa stroke ini bisa terjadi. Bagaimana jalan ceritanya hingga
stroke ini dapat membunuh manusia. Dibawah ini terdapat pathway stroke hemoragik dan
nonhemoragik. Anda dapat mencermati dan memahaminya melalui bagan di bawah ini:
Stroke Hemoragik:
Stroke Non Hemoragik:

Sumber:
Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi: buku saku, ed: 3. Jakarta: EGC
http://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf
http://life.viva.co.id/news/read/259794-menkes--stroke-tidak-kenal-umur
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar: Asuhan Keperawatan Klian dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika
Nastiti, Dian. 2012. Skripsi: Gambaran Faktor Resiko Kejadian Stroke pada Pasien Stroke
Rawat Inap di
Nurlailla, Yulia. 2013. Laporan Pendahuluan Stroke Hemoragik. Semarang: FK Undip
Nurlailla, Yulia. 2013. Laporan Pendahuluan Strok Non Hemoragik. Semarang: FK Undip
Rumah Sakit Krakatau Medika Tahun 2011. Jakarta: FKM UI

Você também pode gostar