Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar Mengelola Peralatan
Kantor melalui penerapan model pembelajaran Learning Together siswa Kelas XI Administrasi
Perkantoran 1 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten semester 3 tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas, yaitu suatu penelitian yang dilakukan
kolaborasi antara peneliti, siswa, dan guru pengampu mata pelajaran produktif program keahlian
administrasi perkantoran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 1
SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten yang berjumlah 36 orang. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh
peneliti yang direncanakan bersama dengan guru teman sejawat. Sumber data penelitian ini adalah
informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
observasi dan tes. Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus mengingat peneliti adalah guru
pengampu mata pelajaran tersebut. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan analisis dan refleksi.
Setiap siklus dilakukan dengan tiga kali pertemuan dan masing-masing pertemuan 2 x 45 menit.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
prestasi belajar Mengelola Peralatan Kantorsiswa kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK
Negeri 1 Jogonalan Klaten melalui penerapan model pembelajaran Learning Together. Hasil
penelitian yang telah dilakukan adalah ada peningkatan prestasi belajar Mengelola Peralatan
Kantor siswa dari 19 siswa (53%) yang tuntas pada pra siklus menjadi 26 siswa (72%) yang tuntas
pada siklus I dan meningkat menjadi 34 siswa (94%) yang mencapai batas ketuntasan belajar. Nilai
rata-rata prestasi belajar Mengelola Peralatan Kantor meningkat dari 72,96 pada pra siklus menjadi
79,81 (meningkat 9%) pada siklus I dan menjadi 85,37 (meningkat 17%) pada siklus II.
2. Siswa dalam kelompok heterogen terdiri Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar
dari empat sampai enam orang Fungsi prestasi belajar menurut Zainal
mengerjakan satu lembar kerja; Arifin (1990:3) antara lain:
3. Guru menilai hasil kerja kelompok; 1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas
4. Guru memberikan kuis yang dikerjakan dan kualitas pengetahuan yang telah
secara individual dan dinilai sebagai hasil dikuasai anak didik.
kerja individual. 2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan
Pengertian Prestasi Belajar hasrat ingin tahu.
Belajar merupakan suatu proses 3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi
perubahan tingkah laku, bagi siswa tentunya dalam inovasi pendidikan.
perubahan yang dimaksud adalah berupa 4. Prestasi belajar sebagai indikator intern
pengetahuan dan kecakapan baru maupun dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
penyempurnaan dari hasil belajar yang telah 5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator
dicapai sebelumnya. Prestasi belajar terhadap daya serap anak didik.
merupakan kemampuan yang telah dicapai Berdasarkan pendapat tersebut, maka
siswa selama mengikuti kegiatan belajar dapat diketahui bahwa betapa pentingnya
mengajar. Nana Syaodih Sukmadinata (2004: mengetahui prestasi belajar siswa, baik
102) menyatakan bahwa “Prestasi belajar individual maupun kelompok karena prestasi
dapat disebut juga sebagai hasil belajar yang belajar tidak hanya sebagai indikator
merupakan realisasi atau pemekaran dari keberhasilan, dan juga berguna bagi guru
kecakapan potensi atau kapasitas yang yang bersangkutan sebagai umpan balik
dimiliki oleh seseorang yang dapat dilihat dari dalam melaksanakan pembelajaran dikelas
perilaku dalam bentuk penguasaan apakah akan diadakan perbaikan dalam proses
pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun belajar mengajar ataupun tidak.
ketrampilan motorik”. Sama halnya dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Nana Sudjana (2005: 22) dalam bukunya Prestasi Belajar
berpendapat bahwa “Hasil belajar adalah Salah satu indikator tercapainya
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa prestasi belajar adalah dengan diketahuinya
setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. prestasi belajar yang dicapai siswa sebagai
Sejalan dengan pengertian tersebut subyek belajar. Untuk mencapai prestasi
Sutratinah Tirtonegoro (2001: 43) belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,
berpendapat bahwa “Prestasi belajar adalah maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang
penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf 1. Faktor Intern
maupun kalimat yang dapat mencerminkan Faktor intern adalah faktor yang timbul
hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dari dalam diri individu itu sendiri, adapun
dalam periode tertentu.” Sedangkan Zainal yang dapat digolongkan ke dalam faktor
Arifin (1990: 3) mengemukakan bahwa intern yaitu kecedersan/intelegensi, bakat,
prestasi belajar merupakan suatu masalah minat dan motivasi.
yang bersifat perennial dalam sejarah a. Kecerdasan/intelegensi
kehidupan manusia karena sepanjang rentang b. Bakat
kehidupannya manusia selalu mengajar c. Minat
prestasi menurut bidang dan kemampuan d. Motivasi
masing-masing. 2. Faktor Ekstern
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar yang
adalah hasil belajar yang telah dicapai melalui sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa
pengukuran dan penilaian terhadap pengalaman-pengalaman, keadaan
penguasaan pengetahuan dan keterampilan keluarga, lingkungan sekitarnya dan
suatu mata pelajaran tertentu yang diperoleh sebagainya.
siswa melalui proses belajar dengan tujuan a. Keadaan Keluarga
yang diharapkan. Hasil belajar yang diperoleh b. Keadaan Sekolah
dapat berupa keterampilan, pengetahuan, c. Lingkungan Masyarakat
kebiasaan dan cita-cita.
4
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 2 Nomor 5 Juni Tahun 2016
Kalhani Kasholah. 2001. Penelitian Tindakan Oemar Hamalik. 2003. Kurikulum dan
Kelas Untuk Guru. Malang Universitas Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Negeri Malang.
___ . Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan
Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Dengan Pendekatan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Rini Budiharti. 2002. Strategi Belajar
Mengajar. Surakarta : UNS Press
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 2001.
Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Sardiman AM. 2007. Interaksi dan Motivasi
Remaja Rosdakarya. Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
— 2005. Implementasi Kurikulum 2004
Panduan Pembelajaranan KBK. – Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor
Bandung : Remaja Rosdakarya. yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Mulyasa E. 2003. Kurikulum Berbasis
Kompetensi : Konsep, Karakteristi, dan Suharsimi Arikunto,dkk. 2007. Penelitian
Implementasi. Bandung : Remaja Tindakan Kelas. Jakarta : PT Dumi
Rosdakarya. Aksara.
Nana Sudjana. 2008. Penilaian Hasil Proses Undang-Undang Republik Indonesia Tentang
Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Rosdakarya. Tahun 2003.
10