Você está na página 1de 5

Analisa Rupiah 13-17 November 2017

12 Nov 2017 05:57 By: Martin View: 783


Analisa Rupiah

Analisa mingguan USD/IDR berikut ini dibuat berdasarkan harga penutupan pasar
minggu lalu (10 November 2017), dan dimaksudkan sebagai acuan untuk trading jangka
menengah dan panjang.

Tinjauan Fundamental
Minggu lalu, Rupiah bergerak sideways dan ditutup melemah tipis pada level 13528
versus US Dollar dibandingkan minggu sebelumnya pada 13493. Level 13493 masih
sebagai support kuat sekaligus sebagai batas bawah, sementara batas atas ada pada
level resistance 13535.
Dari dalam negeri, pelemahan Rupiah terutama disebabkan oleh data GDP, Current
Account, cadangan devisa dan penjualan retail yang lebih rendah dari sebelumnya, serta
meningkatnya permintaan USD menjelang akhir tahun. Namun pelemahan Rupiah
menjadi terbatas karena greenback juga sedang tertekan akibat perdebatan RUU
perpajakan antara House of Representative (DPR) dan Senate AS.

Minggu ini akan ada rilis dua data penting dari dalam negeri yaitu neraca
perdagangan dan suku bunga BI, sementara dari AS akan ada data inflasi, penjualan
retail, pidato ketua The Fed dan anggota FOMC serta kelanjutan pembahasan RUU
pajak. Surplus perdagangan Indonesia bulan Oktober diperkirakan menyusut ke USD
1.18 milyard dibandingkan sebelumnya yang USD 1.76 milyard, sementara BI
diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga pada 4.25%.
Jika berlanjut menguat, support kuat USD/IDR ada pada level 13493 hingga 13465.
Sedangkan jika melemah, resistance kuat ada pada level 13535 hingga 13585.

Jadwal Rilis Data Fundamental Minggu Ini


Senin, 13 November 2017:
Jam 16:00 WIB: Pertumbuhan kredit bulan Oktober 2017 year over year (y/y): bulan
sebelumnya: +7.9%, perkiraan: +8.5%.
Selasa, 14 November 2017:
Jam 11:00 WIB: Penjualan mobil di Indonesia bulan Oktober 2017 year over year (y/y):
bulan sebelumnya: -5.3%.

Rabu, 15 November 2017:


Jam 11:00 WIB: Neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober 2017 y/y: bulan
sebelumnya: +USD 1.76 milyard, perkiraan: +USD 1.18 milyard.
Kamis, 16 November 2017:
Jam 16:00 WIB: Suku bunga Bank Indonesia bulan November 2017 : bulan sebelumnya:
+4.25% (terendah sejak tahun 2005), perkiraan: +4.25%.

Data dan peristiwa berdampak dari AS minggu ini adalah CPI, Retail Sales, PPI, Building
Permits, Housing Starts, Jobless Claims, pidato ketua The Fed Janet Yellen, Fed Harker,
Evans, Brainard dan Kaplan.

Tinjauan Teknikal
(klik gambar untuk memperbesar)
Chart daily : Rupiah bergerak sideways dengan kecenderungan menguat (USD/IDR
cenderung bearish):
1. Garis histogram indikator ADX berada dibawah level 25, menunjukkan kondisi
sideways.
2. Harga masih bergerak di bawah kurva middle band indikator Bollinger Bands dan
titik indikator Parabolic SAR masih berada di atas bar candlestick.
3. Kurva indikator MACD masih berada di bawah kurva sinyal (warna merah) dan
garis histogram OSMA juga berada di bawah level 0.00.
Konfirmasi sell jika kurva indikator RSI telah berada di bawah center line (level 50.0).

Level pivot mingguan : 13519.67


Resistance : 13535.00 ; 13585.00 ; 13618.00 (level 38.2% Fibonacci retracement) ;
13640 ; 13690.00 ; 13723.00 ; 13797.00 ; 13843 (50% Fibonacci retracement) ; 13905.00
; 14012.00 ; 14063.00 (61.8% Fibonacci retracement) ; 14133.00 ; 14337.00 (76.4%
Fibonacci retracement) ; 14493.00 ; 14784.00.
Support : 13493.00 ; 13453.00 ; 13415.00 ; 13385.00 ; 13343.00 (23.6% Fibonacci
retracement) ; 13298.00 ; 13275.00 ; 13221.00 ; 13200.00 ; 13171.00 ; 13082.00 ;
13048.00 ; 12990.00 ; 12899.00 ; 12800.00 ; 12754.00 ; 12623.00 ; 12560.00.

Indikator: simple moving average (SMA) 200 dan exponential moving average
(EMA) 34 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02,
0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).
Fibonacci Retracement :
Titik swing high : 14784.00 (harga tertinggi 29 September 2015)
Titik swing low : 12899.00 (harga terendah 27 September 2016)

Arsip Analisa by: Martin

Você também pode gostar