Você está na página 1de 7

Apa itu SCADA?

JUN 29

Posted by Amar

SCADA atau Supervisory Control and Data Acquition adalah


sebuah sistem yang dirancang untuk sebuah pengendalian dan pengambilan data dalam
pengawasan (Operator/Manusia). biasanya SCADA digunakan untuk pengendalian suatu proses pada
industri. SCADA merupakan sistem yang terdiri dari banyak komponen penyusunnya.

Dalam aplikasinya, Subsistem penyusun SCADA terdiri dari:

1. HMI (Human Machine Interface)

2. MTU (Master Terminal Unit)

3. RTU (Remote Terminal Unit)

4. PLC atau Device Lainnya

5. Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU)

6. Data Acquisition

Berikut merupakan gambaran umum arsitektur SCADA. Klik pada gambar untuk ukuran penuh.

HMI Adalah subsistem dari SCADA yang berfungsi menampilkan data dari hasil pengukuran di RTU
ataupun menampilkan proses yang sedang terjadi pada keseluruhan sistem. HMI merupakan sebuah
software pada computer berbasis grafis yang berfungsi untuk mempermudah pengawasan
(Supervisory) kepada sang operator. HMI mengubah data-data dan angka kedalam animasi,
grafik/trend, dan bentuk yang mudah diterjemahkan oleh sang operator.

MTU atau Master Terminal Unit merupakan sebuah sistem komputer(bisa komputer bisa PLC
ataubahkan microcontroller) yang bertugas memberikan data kepada HMI dari RTU. di lain sisi MTU
ini juga bertugas mengambil data dari tiap-tiap RTU (jika RTU lebih dari 1) untuk diterjemahkan dan
di berikan ke HMI. sistem pengambilan data dari tiap-tiap RTU disebut “Polling”. terkadang MTU
dan HMI dapat dijadikan 1 bagian, ketika MTU menggunakan komputer yang sama dengan HMI.

RTU atau Remote Terminal Unit adalah subsistem SCADA yang berfungsi sebagai terminal-terminal
(semacam stasiun data) dari hasil pengukuran, pengendalian, pemantauan status dan lain-lain. RTU
juga berfungsi menerjemahkan, mengkonversi, menghitung sinyal dari transducer seperti
pengukuran arus listrik , Flow, Static Pressure, Differensial Pressure, temperatur, dan lain-lain. dari
hasil pengukuran tersebut hal yang dilakukan RTU adalah melakukan kendali(jika merupakan sistem
kendali) kemudian mentransmit data ke MTU atau langsung mentransmit ke MTU jika sistem di RTU
bukan untuk pengendalian (Controlling). RTU juga dapat berfungsi sebagai pengatur set point yang
dikirimkan dari HMI/MTU ke RTU tersebut.

PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah controller logic yang dapat diProgram sesuai
kebutuhan kita. PLC pada sistem SCADA biasanya di tempatkan pada RTU, jadi PLC merupakan
subsistem dari RTU. PLC ini bertugas melakukan pengolahan/pengambilan data dari
transducer/sensor transmitter yang juga memungkinkan untuk melakukan pengendalian pada sistem
di RTU tersebut misal digunakan untuk pengaturan bukaan Valve.

Sistem Komunikasi, merupakan sebuah cara untuk mengkomunikasikan data dari RTU ke MTU. pada
RTU yang terletak jauh dari pusat control (MTU) maka sistem komunikasi biasanya menggunakan
Radio. pada industri tertentu ada yang lebih memilih menggunakan GSM Radio yang biasanya untuk
RTU yang sangat jauh tidak terjangkau dengan radio biasa atau bisa menggunakan radio biasa
namun harus menggunakan beberapa repeater agar radio pada RTU dapat berkomunikasi dengan
Radio pada MTU.

Apa Itu SCADA?


SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition. SCADA
merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan
kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur dan mengontrol
data-data tersbut. Sistem SCADA tidak hanya digunakan dalam proses-proses industri,
misalnya, pabrik baja, pembangkit dan pendistribusian tenaga listrik (konvensional maupun
nuklir), pabrik kimia, tetapi juga pada beberapa fasilitas eksperimen seperti fusi nuklir. Dari sudut
pandang SCADA, ukuran pabrik atau sistem proses mulai dar 1.000an hingga 10.000an I/O
(luara/masukan), namun saat ini sistem SCADA sudah bisa menangani hingga ratusan ribu I/O.
Ada banyak bagian dalam sebuah sistem SCADA. Sebuah sistem SCADA biasanya memiliki
perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan I/O, kontroler, jaringan, antarmuka
pengguna dalam bentuk HMI (Human Machine Interface), piranti komunikasi dan beberapa
perangkat lunak pendukung. Semua itu menjadi satu sistem, istilah SCADA merujuk pada sistem
pusat keseluruhan. Sistem pusat ini biasanya melakukan pemantauan data-data dari berbagai
macam sensor di lapangan atau bahkan dari tempat2 yang lebih jauh lagi (remote locations).
Sistem pemantauan dan kontrol industri biasanya terdiri dari sebuah host pusat atau master
(biasa dinamakan sebagai master station, master terminal unit atau MTU), satu atau lebih unit-
unit pengumpul dan kontrol data lapangan (biasa dinamakan remote stattion, remoter terminal
unit atau RTU) dan sekumpulan perangkat lunak standar maupun customized yang digunakan
untuk memantau dan mengontrol elemen-elemen data-data di lapangan. Sebagian besar sistem
SCADA banyak memiliki karakteristik kontrol kalang-terbuka (open-loop) dan banyak
menggunakan komunikasi jarak jauh, walaupun demikian ada beberapa elemen merupakan
kontrol kalang-tertutup (closed-loop) dan/atau menggunakan komunikasi jarak dekat.
Sistem yang mirip dengan sistem SCADA juga bisa kita jumpai di beberapa pabrik proses,
perawatan dan lain-lain. Sistem ini dinamakan DCS (Distributed Control Systems). DCS
memiliki fungsi yang mirip dengan SCADA, tetapi unit pengumpul dan pengontrol data biasanya
ditempatkan pada beberapa area terbatas. Komunikasinya bisa menggunakan jaringan lokal
(LAN), handal dan berkecepatan tinggi.

Bagaimana Cara Sistem SCADA Bekerja ?


30 June 2015 04:26

Supervisory Control And Data Acquisition atau sering kita kenal dengaan SCADA. Scada adalah
sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk monitoring system atau control
system. Sebuah sistem SCADA memiliki empat fungsi dalam bekerja, yaitu :
1. Kontrol / Proses
2. Komunikasi data jaringan
3. Akuisi data, dan
4. Penyajian data

Fungsi SCADA tersebut sudah didukung / di support melalui komponen


komponen SCADA berikut ini.
1. Sensor (baik yang masih berupa sensor analog maupun yang sudah sensor digital) dan relai
kontrol yang berhubungan langsung bengan bermacam macam aktuator pada sistem yang
dicontrol oleh SCADA tersebut.
2. RTU (Remote Telementry Units). RTU ini merupakan sebuah unit kompiter mini (kecil), maksudnya
RTU adalah sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem standalone (sistem mandiri) seperti halnya
sebuah komputer, namun RTU dengan ukuran kecil. RTU memiliki fungsi sebagai pengumpulan
data lokal yang didapatkannya dari sensor – sensor dan RTU akan langsung mengirimkan perintah
tersebut ke perlatan di lapangan.
3. MTU (Master Terminal Unit / Unit Master SCADA). MTU ini merupakan komputer yang digunakan
sebagai pengolahan pusat / center dari seluruh sistem SCADA. MTU ini menyediakan fasilitas HMI
(Human Machine Interface) untuk para pengguna dan akan secara otomatis mengatur sistem
sesuai dengan data masukan – masukan oleh sensor yang diterima.
4. Jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi merupakan media / perantara yang menghubungkan
Master Terminal Unit dengan RTU – RTU yang ada dilapangan.

PT Testindo merupakan perusahaan indonesia yang bererak dibidang Control and Monitoring
System, pengukuran dan pengujian. Saat ini Testindo didukung oleh lebih dari 100 karyawan
enginering dan teknisi dari beberapa ilmu pengukuran dan dan monitoring dari unuversitas
dalam dan universitas luar negeri.
PT Testindo melayani Client dari perusahaan yang bergerk dibidang industrial, kelistrikan,
minyak dan gas, pertambangan, keamanan, bidang sipil dan lain lain yang terkait peningkatan
Quality Assurance, Health and Safety (HSE), reliability and productivity, serta Research &
Development.
Memulai menulis dengan yang pertama kali saya temukan dalam dunia engineer diluar kampus yaitu
SCADA dan PLC. Hal inilah yang pertama saya harus saya pelajari ketika saya menjadi engineer di
sebuah perusahaan EPC yang kebetulan spesialis Oil & Gas industri. Sebenarnya SCADA dan PLC
sudah akrab di telinga ketika masih menjadi seorang mahasiswa teknik fisika. karena dalam
beberapa mata kuliah seperti Control Process membahas tentang PLC. bahkan teman-teman
mahasiswa banyak yang mengikuti kursus/pelatihan PLC yang seringkali diadakan di Yogyakarta.

Lalu apakah itu SCADA dan PLC?


SCADA atau Supervisory Control and Data Acquition adalah sebuah sistem yang dirancang untuk
sebuah pengendalian dan pengambilan data dalam pengawasan (Operator/Manusia). biasanya
SCADA digunakan untuk pengendalian suatu proses pada industri. SCADA merupakan sistem yang
terdiri dari banyak komponen penyusunnya.

Dalam aplikasinya, Subsistem penyusun Aplikasi Telemetry SCADA terdiri dari:

1. HMI (Human Machine Interface) / SCADA Software

2. MTU (Master Terminal Unit), Sistem Polling

3. RTU (Remote Terminal Unit atau PLC (Programmable Logic Controller)

4. Radio / Sistem Komunikasi (Antar MTU dan RTU)


Gambar diatas merupakan analogi dari Telemetry SCADA dari HMI hingga RTU.

HMI/SCADA Adalah bagian dari Telemetry SCADA yang berfungsi menampilkan data dari hasil
pengukuran di RTU ataupun menampilkan proses yang sedang terjadi pada keseluruhan sistem.
HMI/SCADA merupakan sebuah software pada computer berbasis grafis yang berfungsi untuk
mempermudah pengawasan (Supervisory) kepada sang operator. HMI mengubah data-data dan
angka kedalam animasi, grafik/trend, dan bentuk yang mudah diterjemahkan oleh sang operator.

MTU atau Master Terminal Unit merupakan sebuah sistem komputer(bisa komputer bisa PLC
ataubahkan microcontroller) yang bertugas memberikan data kepada HMI dari RTU. di lain sisi MTU
ini juga bertugas mengambil data dari tiap-tiap RTU (jika RTU lebih dari 1) untuk diterjemahkan dan
di berikan ke HMI. sistem pengambilan data dari tiap-tiap RTU disebut “Polling”. terkadang MTU
dan HMI dapat dijadikan 1 bagian, ketika MTU menggunakan komputer yang sama dengan
HMI/SCADA.

RTU atau Remote Terminal Unit adalah subsistem Telemetry SCADA yang berfungsi sebagai
terminal-terminal (semacam stasiun data) dari hasil pengukuran, pengendalian, pemantauan status
dan lain-lain. RTU juga berfungsi menerjemahkan, mengkonversi, menghitung sinyal dari transducer
seperti pengukuran arus listrik , Flow, Static Pressure, Differensial Pressure, temperatur, dan lain-lain
sesuai aplikasinya masing-masing. dari hasil pengukuran tersebut hal yang dilakukan RTU adalah
melakukan kendali(jika memiliki kebutuhan untuk kendali) kemudian mentransmit data ke MTU atau
langsung mentransmit ke HMI/SCADA jika sistem di RTU bukan untuk pengendalian (Controlling).
RTU juga dapat berfungsi sebagai pengatur set point yang dikirimkan dari HMI/MTU ke RTU
tersebut.

PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah controller logic yang dapat di Program sesuai
kebutuhan kita. PLC pada sistem SCADA biasanya di tempatkan pada RTU, jadi PLC merupakan
subsistem dari RTU. PLC ini bertugas melakukan pengolahan/pengambilan data dari
transducer/sensor transmitter yang juga memungkinkan untuk melakukan pengendalian pada sistem
di RTU tersebut misal digunakan untuk pengaturan bukaan Valve.

Sistem Komunikasi, merupakan sebuah cara untuk mengkomunikasikan data dari RTU ke MTU. pada
RTU yang terletak jauh dari pusat control (MTU) maka sistem komunikasi biasanya menggunakan
Radio. pada industri tertentu ada yang lebih memilih menggunakan GSM Radio yang biasanya untuk
RTU yang sangat jauh tidak terjangkau dengan radio biasa atau bisa menggunakan radio biasa
namun harus menggunakan beberapa repeater agar radio pada RTU dapat berkomunikasi dengan
Radio pada MTU.

Trio Radio, SCADAPack, ClearSCADA, Wonderware

SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition.


SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari
lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan
mengatur dan mengontrol data-data tersbut. Sistem SCADA tidak hanya digunakan
dalam proses-proses industri, misalnya, pabrik baja, pembangkit dan pendistribusian
tenaga listrik (konvensional maupun nuklir), pabrik kimia, tetapi juga pada beberapa
fasilitas eksperimen seperti fusi nuklir. Dari sudut pandang SCADA, ukuran pabrik atau
sistem proses mulai dar 1.000an hingga 10.000an I/O (luara/masukan), namun saat ini
sistem SCADA sudah bisa menangani hingga ratusan ribu I/O.
Ada banyak bagian dalam sebuah sistem SCADA. Sebuah sistem SCADA biasanya
memiliki perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan I/O, kontroler,
jaringan, antarmuka pengguna dalam bentuk HMI (Human Machine Interface), piranti
komunikasi dan beberapa perangkat lunak pendukung. Semua itu menjadi satu sistem,
istilah SCADA merujuk pada sistem pusat keseluruhan. Sistem pusat ini biasanya
melakukan pemantauan data-data dari berbagai macam sensor di lapangan atau bahkan
dari tempat2 yang lebih jauh lagi (remote locations).

Sistem pemantauan dan kontrol industri biasanya terdiri dari sebuah host pusat atau
master (biasa dinamakan sebagai master station, master terminal unit atau MTU), satu
atau lebih unit-unit pengumpul dan kontrol data lapangan (biasa dinamakan remote
stattion, remoter terminal unit atau RTU) dan sekumpulan perangkat lunak standar
maupun customized yang digunakan untuk memantau dan mengontrol elemen-elemen
data-data di lapangan. Sebagian besar sistem SCADA banyak memiliki karakteristik
kontrol kalang-terbuka (open-loop) dan banyak menggunakan komunikasi jarak jauh,
walaupun demikian ada beberapa elemen merupakan kontrol kalang-tertutup (closed-
loop) dan/atau menggunakan komunikasi jarak dekat.
Sistem yang mirip dengan sistem SCADA juga bisa kita jumpai di beberapa pabrik
proses, perawatan dan lain-lain. Sistem ini dinamakan DCS (Distributed Control
Systems). DCS memiliki fungsi yang mirip dengan SCADA, tetapi unit pengumpul dan
pengontrol data biasanya ditempatkan pada beberapa area terbatas. Komunikasinya bisa
menggunakan jaringan lokal (LAN), handal dan berkecepatan tinggi. Informasi DCS bisa
Anda baca disini.

Você também pode gostar