Você está na página 1de 10

ANALISA DATA

NO. DATA MASALAH


Ds :
Pasien mengatakan melihat bayangan
seperti kucing, kadang-kadang muncul
saat pagi maupun malam, saat ramai
maupun sendirian,klien berbicara dengan
bayangan tersebut dengan bahasa tarzan.

Gangguan Persepsi Sensori :


1. Do : Halusinasi Penglihatan
 Klien kadang terlihat merenung dan
duduk diam di tempat tidur sambil
menatap keluar jendela ruangan
 Saat di ajak bicara pasien menatap
mata perawat
 Klien tidak terlihat jalan mondar
mandir atau berkeliling di ruangan
Ds :
Pasien mengatakan merasa kurang
nyaman pada orang yang selalu mengejek
dan menganggapnya gila dan aneh
sehingga klien merasa malu terhadap diri
2. sendiri dan merasa marah. Harga Diri Rendah Situasional

Do :
 Klien tampak sering diam
 Klien sering memilih duduk
menyendiri diruangan atapun tidur
3. Ds : Resiko Perilaku Kekerasan
Klien mengatakan merasa marah pada
orang yang selalu mengejek dan
menganggapnya gila dan aneh
Do :
Berdasarkan data pengkajian pada status
pasien (18-04-2018), pasien memiliki
riwayat membongkar motor milik
tetangganya di karenakan merasa motor
itu miliknya. Kejadian tersebut kurang
lebih 1 minggu sebelum pasien masuk
rumah sakit.

POHON MASALAH

Effect Resiko perilaku kekerasan

Care Problem Gangguan persepsi sensori :


Halusinasi Penglihatab

Causa Harga Diri Rendah


Situasional
RENCANA KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn. R Diagnosa Medis : f.20.0

No CM : 00-6x-xx Ruangan : Tenang Pria

DIAGNOSA PERENCANAAN
TANGGAL TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Selasa Gangguan persepsi SP 1 : 1. Bina hubungan saling percaya (BHSP) dengan
24 April 2018 sensori : halusinasi Pasien dapat membina hubungan komunikasi terpeutik
2. Identifikasi halusinasi : dengan mendiskusikan isi,
penglihatan saling percaya dan dapat
frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan dan
mengidentifikasi atau mengenal
repson pasien.
halusinasinya.
3. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan kegiatan sehari-hari
4. Latihan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
SP 2 : 1. Evaluasi kegiatan menghardik dan beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
Pasien dapat mendemonstrasikan
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontiunitas
kepatuhan minum obat mencegah
minum obat)
halusinasi
3. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa
4. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
5. Jelaskan akibat putus obat
6. Jelaskan cara berobat
7. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik dan beri pujian.

SP 3 : 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat.


Pasien dapat mendemonstrasikan cara Beri pujian.
2. Latihan cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-
bercakap-cakap dengan orang lain
cakap ketika halusinasi muncul
untuk mengontrol halusinasi
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
SP 4 : 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, penggunaan obat
Pasien dapat mendemonstrasikan dan bercakap-cakap. Beri pujian
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
pelaksanaan kegiatan sehari-hari
kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan
harian.
SP 1 : 1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Pasien dapat menggali dan pasien
2. Bantu pasien memilih kegiatan yang masih dapat
mengetahui kemampuan yang ada
digunakan
dalam dirinya
3. Bantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai
kemampuan pasien
4. Latih pasien dengan kemampuan yang pasien pilih
Selasa Harga diri rendah 5. Beri pujian yang wajar atas keberhasilan pasien
24 April 2015 situasional 6. Memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP 2 : 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien


2. Melatih kemampuan kedua
Mengevaluasi kemampuan pasien
3. Menganjurkan pasien dalam memasukkan jadwal
kegiatan harian
Selasa Resiko Perilaku SP 1 : a. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku
24 April 2018 Kekerasan Pasien dapat mengidentifikasi kekerasan yang dilakukan dan akibat perilaku kekerasan
b. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat,
penyebab, tanda dan gejala perilaku
verbal dan spiritual.
kekerasan serta dapat mengontrol
c. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik :
perilaku kekerasan dengan cara tarik
tarik nafas dalam dan pukul kasur atau bantal
nafas dalam dan pukul kasur atau d. Masukkan jadwal kegiatan untuk latihan fisik
bantal
SP 2 : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, berikan pujian.
2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6
Pasien dapat mengontrol perilaku
benar obat, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
kekerasan dengan obat
minum obat, akibat jika obat tidak diminum sesuai
program, akibat putus obat)
3. Masukkan pad jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan
minum obat

SP 3 : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta beri pujian


2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
Pasien dapat mengontrol perilaku
(3 cara yaitu : mengungkapkan, meminta, menolak
kekerasan secara verbal
dengan benar)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan utuk latihan fisik, minum
obat dan verbal.
SP 4 : 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, obat dan verbal, beri
Pasien dapat mengontrol perilaku pujian.
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara
kekerasan dengan spiritual
spiritual ( 2 kegiatan)
3. Masukkan jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum
obat, verbal dan spiritual.

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA
HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Rabu Gangguan persepsi 1. Bina hubungan saling percaya (BHSP) dengan S :
25 April 2018 sensori : halusinasi komunikasi terpeutik  Pasien menjawab salam, dan
a. Mengucapkan Salam saat akan berinteraksi
penglihatan mengatakan namanya Tn. R dan
dengan pasien
di panggil R
b. Perkenalkan diri dengan pasien, nama lengkap,
 Pasien mengatakan perasaannya
nama panggilan, menanyakan nama pasien dan
biasa saja
nama panggilan pasien.  Pasien mengatakan isi
c. Menanyakan perasaan pasien
d. Membuat kontrak asuhan, apa yang akan halusinasinya yaitu melihat

perawat lakukan bersama pasien, berapa lama baying seperti sosok kucing dan

akan dikerjakan dan tempatnya dimana. hewan lainnya, bayangan itu


2. Melakukan SP 1 Halusinasi : hanya kadang-kadang saja
a. Mengidentifikasi halusinasi : dengan
munculnya, waktu muncul
mendiskusikan isi halusinasi, frekuensi, waktu
terjadi, situasi pencetus, perasaan dan repson bayangan itu bisa pagi atau
pasien. malam, saat sendirian atau ramai
b. menjelaskan cara mengontrol halusinasi :
dan perasaaan pasien saat melihat
hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan
bayangan itu biasa saja malah
kegiatan sehari-hari
mengajak bayangan tersebut
c. Berlatih cara mengontrol halusinasi dengan
bicara.
menghardik
 Pasien mengatakan mampu
3. Melakukan SP 1 Harga Diri Rendah (menggali membantu teman bersih-bersih
kemampuan dalam diri pasien) sehabis makan, menyapu,
a. Identifikasi kemampuan dan aspek positif
mengepel, pasien mengatakan
yang dimiliki pasien
bisa membuat samsak dan
b. Bantu pasien memilih kegiatan yang masih
memanah di hutan.
dapat digunakan
c. Bantu pasien memilih kegiatan yang akan  Pasien mengatakan penyebab dia

dilatih sesuai kemampuan pasien marah itu karena selalu di ejek


d. Latih pasien dengan kemampuan yang pasien gila dan dianggap aneh, biasanya
pilih jika marah pasien hanya diam dan
e. Beri pujian yang wajar atas keberhasilan
mengepalkan tangan, namun di
pasien
f. Memasukkan dalam jadwal kegiatan harian lampiaskan dengan menampar
4. Melakukan SP 1 Resiko Perilaku Kekerasan samsak yang di buat sehingga
(mengindetifikasi perilaku kekerasan) tidak menyakiti orang lain dan
a. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala
membuat orang lain terluka.
perilaku kekerasan yang dilakukan dan akibat
O:
perilaku kekerasan
b. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan :  Pasien mau berkenalan dan

Você também pode gostar